31 Mar 2023

SMKM Langganan Banjir " Yang mudah jangan dibuat susah "

INDOMEDIANEWSC - Bangunan liar dibiarkan , ditambah minimnya sarana pembuangan air yang memadai, membuat akses jalan dan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan Siswa-siswi SMK Muhammadiyah Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, terganggu.
Ironisnya, acapkali hujan lebat, lokasi di sepanjang jalan Karangsuwung- Lemahabang  terlebih di depan area hingga pekarangan SMKM selalu menjadi langganan banjir.
Hal ini disampaikan salah seorang Kader Muhammadiyah , yang akrab disapa Hadi.

"Banjir ini selalu saja terjadi manakala hujan tiba, selain akibat hujan yang terlalu deras, penyebab lainnya adalah tidak tersedianya fasilitas pembuangan atau saluran air yang memadai, ditambah adanya beberapa bangunan yang mungkin harus dilakukan penertiban secara menyeluruh agar bukan saja bisa meminimalisir terjadinya banjir , tentunya menambah kenyamanan " tuturnya., Jum'at 31/03/2023.

Bahkan dirinya menuturkan, bahwa pihak Muhammadiyah telah melayangkan surat permohonan terkait persoalan tersebut kepada Bupati Cirebon, PUPR ,Pol PP dan Camat Lemahabang.

"Harus segera dilakukan perbaikan, agar proses belajar mengajar berjalan lancar dan tidak terjadi kecelakaan hususnya bagi pelajar yang menggunakan kendaraan roda dua karena jalannya selain berlubang juga tertutup oleh genangan air" jelasnya.

Sementara iru, salah seorang Aktifis Lingkungan, Moh Munif , menjelaskan , bahwa persoalan yang terjadi di Kabupaten Cirebon akibat kurang pekanya para pemanggku kebijakan.

"Kita ini terlalu prosedural dan membuat sesuatu yang mudah dibikin sulit, parahnya lagi pihak terkait selalu menunggu laporan dari bawah , dimana hasil dari laporan itu sendiri terealisasinya tidaklah cepat.salah satunya yang terjadi  di sepanjang jalan Karangsuwung-Lemahabang, tepatnya depan SMKM Lemahabang, di wilayah ini setiap hujan sudah dapat dipastikan akan banjir, dan penyebabnya sangat nyata secara kasat mata, selain memang fasilitas pembuangan air yang tidak atau kurang memadai, juga patut diduga penyebab lainnya adalah berdirinya bangunan yang tidak.sesuai keperuntukannya, hal ini seharusnya memjadi perhatian husus dari pihak terkait, harapan kami tidak muluk, jangan selalu menunggu laporan, turun langsung kelapangan dan cepat tanggap bukan hanya wacana apalagi umbar janji" tegas Munif. (1c)

29 Mar 2023

Seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Cirebon, Bakal Gunakan Tanda Tangan Elektronik

INDOMEDIANEWSC- Sejumlah terobosan langsung dilakukan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto, SH. MH. Salah satunya, yaitu terkait penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE).

Diskominfo Kabupaten Cirebon dalam waktu dekat, akan menginisiasi penggunaan dan penerapan TTE di seluruh perangkat daerah Kabupaten Cirebon.

Jika sebelumnya, Kabupaten Cirebon menerapkan TTE Versi 1 yang hanya digunakan di level perangkat daerah saja. Namun kali ini, level TTE-nya meningkat pada Versi 2 yang juga dapat digunakan di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Cirebon

"Jadi, nanti 71 SKPD, 412 desa dan 12 kelurahan, semuanya akan menggunakan TTE," ujar Bambang, Rabu (29/03/2023).

Menurut Bambang, banyak kelebihan dalam menggunakan TTE, salah satunya praktis dan efisiensi waktu. Karena dengan menggunakan TTE, maka penandatanganan bisa dilakukan dimanapun.

Walaupun menggunakan tanda tangan yang berbasis elektronik, Bambang memastikan bahwa kekuatan hukum tanda tangan tersebut sama dengan tanda tangan basah.

"Kekuatan hukumnya, sama dengan tanda tangan basah," jelas Bambang.

Dengan adanya penggunaan TTE Versi 2 ini, diharapkan penilaian tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Cirebon menjadi meningkat.

Pada tahun 2021, SPBE Kabupaten Cirebon berada pada urutan 25 se-Jawa Barat. Kemudian, peringkat SPBE Kabupaten Cirebon mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2022 lalu, yang berada pada 14 terbaik se-Jawa Barat.

"Harapannya, dengan adanya penggunaan TTE Versi 2 ini, bisa mengangkat kembali penilaian SPBE di Kabupaten Cirebon," lanjutnya.

Penerapan TTE di seluruh perangkat daerah Kabupaten Cirebon, rencananya akan dilaunching pada Peringatan Hari Jadi ke-541 Kabupaten Cirebon nanti.

Jika tahapan ini bisa direalisasikan dengan baik, kedepannya Diskominfo Kabupaten Cirebon akan membuat Super Apps, untuk bisa mengakomodir seluruh layanan publik dan portal administrasi pemerintahan.

"Nanti goal akhirnya, yaitu kita akan membuat Super Apps, untuk memudahkan seluruh pelayanan publik dan administrasi pemerintahan," pungkas Bambang. (Lisdis)

Masih banyak yang belum mengajukan " DPMD Jemput Bola"

INDOMEDIANEWSC- Masih banyaknya Desa yang belum melakukan pengajuan Anggaran, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, melakukan percepatan penyaluran anggaran desa. Salah satunya, dengan mendatangi kantor  Kecamatan Lemahabang untuk melakukan input data.

Dalam keterangannya, Kepala DPMD Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan menuturkan, percepatan penyaluran anggaran desa seperti BLT DD, Dana Desa (DD) dan Bantuan Provinsi (Banprov) sangat diperlukan, guna kelangsungan program desa. 

"Istilahnya, jemput bola," katanya, usai acara di pendopo Kecamatan Lemahabang, Rabu 29/3/2023.

Lebih lanjut Nanan menjelaskan, tidak sedikit desa yang kesulitan dalam memenuhi persyaratan penyaluran anggaran desa. Maka dengan percepatan ini, akan memudahkan desa untuk proses pengajuan. 

"Karena banyak terjadi kendala, dengan hadirnya kami Bila ada berkas yang kurang, bisa cepat dipenuhi dan langsung diajukan," jelasnya.

Dirinya mengharapkan, pihak desa untuk berkomunikasi dengan kecamatan maupun dinas, bilamana ada kesulitan dalam pembuatan berkas penyaluran anggaran desa. 

"Masih sedikit desa yang sudah mengajukan,"tuturnya didampingi Sekretaris Camat (Sekcam) Lemahabang, Martin Bhutto.

Martin mengungkapkan, percepatan yang dilakukan pihak dinas sangat membantu desa dalam proses penyaluran anggaran desa. 

"Untuk pemberkasan kali ini meliputi Kecamatan Lemahabang, Karangsembung, Karangwareng dan Kecamatan Susukanlebak," terangnya didampingi Kasi Pemerintahan kecamatan setempat, Mustaqim.

Sementara itu, Kasipem Kec Lemahabang , Mustaqim menambahkan, sudah banyak desa di kecamatan ini yang lengkap dan diajukan untuk penyaluran anggaran desa ke desa masing-masing. 

"Hanya ada beberapa yang belum mengajukan yakni, Desa Asem, Lemahabang, Cipeujeuhkulon dan Desa Sindanglaut," tuturnya. (1c)

Iwapsi dan PSI Kabupaten Cirebon berbagi Takjil

INDOMEDIANEWSC - melaksanakan kegiatan di bulan suci Ramadhan 1444 H, Pejuang Siliwangi Indonesia ( PSI ) dan Ikatan Wanita Pejuang Siliwangi Indonesia ( IWAPSI ) Kabupaten Cirebon. Membagikan ratusan takjil kepada masyarakat di sekitar  blok Pahing RT 01 RW 10 Desa Beber, kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon. Senin sore 27/3/23 

Dalam pemaparannya, Ketua Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) Kabupaten Cirebon Mustamid, A.M, S.Pd, SH, MH, C.L.A,  menuturkan, bulan Suci Ramadhan ini merupakan bulan yang istimewa,  karena setiap amal yang kita kerjakan akan dibalas dengan yang lebih baik dan pahala berlipat.

”marilah kita berlomba-lomba dalam amal kebaikan di bulan Suci penuh barokah dan maghfirah ini” tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan , dengan adanya pembagian takjil  ini sebagai salah satu wujud  untuk memperkuat hubungan silaturahmi antara PSI dan IWAPSI Kabupaten Cirebon dengan masyarakat disekitar .

“kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT , terlebih dibulan Ramadhan ini,” harap Ketua Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) Kabupaten Cirebon Mustamid, A.M, S.Pd, SH, MH, C.L.A, bersama Ketua Ikatan Wanita Pejuang Siliwangi Indonesia (IWAPSI) Kabupaten Cirebon Marwah, S.ST, MM, beserta pengurus dan anggota.

Ditambahkan Mustamid, dirinya mengajak di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini, dijadikan kesempatan kita semua untuk meningkatkan kebaikan, keikhlasan, kepedulian dan berbagi rijki kepada sesama guna memperbanyak amal ibadah.

“Kegiatan bagi takjil ini merupakan wujud kepedulian keluarga besar PSI dan IWAPSI Kabupaten Cirebon kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa terlebih bagi yang berbuka puasa di perjalanan,” pungkas  Ketua Pejuang Siliwangi Indonesia ( PSI ) Kabupaten Cirebon Mustamid, A.M, S.Pd, SH, MH, C.L.A. (1c)

28 Mar 2023

Fortigades tuntut Lelang Limbah Transparan " jangan buat kami kecewa"

INDOMEDIANEWSC- Limbah identiknya adalah barang bekas tidak terpakai.namun pada kenyataannya Limbah kerap menimbulkan persoalan yang dirasa tidak adil bahkan menguntungkan seseorang atau golongan terntentu.
Hal ini pula yang disayangkan oleh warga Masyarakat  yang tergabung dalam Forum Masyarakat Tiga Desa ( Fortigades ) Kanci, Kanci Kulon dan Waruduwur.
Kekecewaan tersebut disampaikan Salah seorang Kordinator Desa Kanci, Muh Alwi, kepada IM, di depan pintu gerbang PLTU unit 2 Cirebon, Selasa, 28/03/2023.

"Kami sangat menyayangkan pelaksanaan lelang limbah yang patut diduga hanya permainan saja, mengapa demikian, dugaan kami , pelaksanaan lelang limbah scrap kabel sudah diatur siapa pesertanya dan siapa pemenangnya, karena terkesan dilakukan secara tertutup,,dengan adanya hal tersebut, kami meminta kepada PT. Hyundai agar terbuka dan transparan dalam melaksanakan kegiatan lelang limbah, jika ketidak transparanan ini dibiarkan akan menimbulkan gejolak di Masyarakat, intinya kami masyarakat penyangga memiliki hak akan limbah yang dikeluarkan PLTU, dan semuanya ada aturan mainya" tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan Dewan Penasehat Fortigades, Moh Jaenudin, yang akrab disapa Ending.

"Kami sangat kecewa terkait tata kelola limbah Scrap PLTU Unit 2, kalau memang ada lelang, lakukan lelang sesuai aturan, terbuka dan transparan, ini yang terjadi seolah ditutup tutupi dan ada oknum yang diuntungkan, bahkan seharusnya limbah itu diserahkan sepenuhnya kepada tiga Desa Penyangga, yaitu, Kanci Kecamatan Astanajapura, Kanci Kulon Kecamatan Astanajapura dan Desa Waruduwur Kecamatan Mundu. Kami menduga pelaksanaan lelang limbah scrap ini dilakukan tidak sesuai aturan atau cacad Hukum, oleh karenanya Fortigades mendesak agar lelang limbah  scrap digagalkan, mari kita bersama- sama mengutamakan kondusifitas lingkungan, dan lakukan segala sesuatunya secara transparan dan terbuka" jelasnya.

Hal seperti ini seharusnya menjadi refleksi bagi seluruh pihak untuk senantiasa mengedepankan serta mengutamakan kepentingan lingkungan diatas kepentingan golongan. 

"Kami mengutuk keras perilaku para oknum stakeholder dengan sadar menutup mata dan telinga atas suara rakyat yang berjuang melawan kesewenangan oknum PT Hyundai E &C. Kami meminta dan percaya bahwa PT CEPR sebagai perusahaan yang pro terhadap lingkungan dapat menegur keras kesewenangan oknum PT Hyundai E&C, karena atas kesewenangan itu masyarakat sangat dirugikan" pungkas Ending. (1)

Kasus TPPU Mantan Bupati Cirebon, dr.Eni Setor Uang Ke Sunjaya Dari Pemberian Suami

Foto : Sidang Tipikor Sunjaya P.


 Cirebon - Indomedianewsc. 

Agenda pemeriksaan saksi perkara TPPU mantan Bupati Cirebon periode 2014-2019 Sunjaya Purwadisastra di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Bandung, Jl LLRE Martadinata, Kota Bandung Jawa Barat, Senin (27/3/2023).

Jaksa KPK sedikitinya  menghadirkan 10 orang  saksi  pejabat Pemkab Cirebon dan 3 diantaranya sudah purna tugas.

Ke 10 orang pejabat dimaksud adalah.

1. Hendra Nirmala mantan kepala Inspektorat kabupaten Cirebon,sekarang jadi kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon.

2. Supadi Priyatna, Mantan Kepala BKPSDM 

3. Sri Darmanto, mantan Kabid Mutasi di BKPSDM yang sekarang menjadi Camat  Gempol.

4. Yayat Ruhiyat, mantan Kabid Jalan Dinas PUPR

5. Encus Suswaningsih, Sekdis Pertanian Kabupaten Cirebon.

6. Pahim, Mantan Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon,sekarang menjabat sebagai Wakil Direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon.

7. Suparman, mantan Kabid Teknik dinas PUPR Kabupaten Cirebon, sekarang jadi Camat  Sedong Kabupaten Cirebon.

8. Hidayat, mantan Kabid Jalan di dinas PUPR, saat ini sudah purna tugas.

9. dr. Hj. Eni Suhaeni, mantan Kadinkes Kabupaten Cirebon, saat ini menjabat sebagai kepala DPPKBP3A kabupaten Cirebon

10. dr. Neneng Hasanah, mantan Sekdis Kesehatan kabupaten Cirebon, jabatan sekarang Kadinkes kabupaten Cirebon.


Sementara itu, dalam fakta persidangan yang digelar di PN  Tipikor Bandung kemarin.

Hanya dua orang saksi, Hendra Nirmala dan Yayat mantan Sekda yang tidak terungkap  menyetorkan sejumlah uang kepada mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.

Meski demikian, di persidangan tersebut ada yang menggelitik dan geli saat giliran Jaksa KPK mencecar pertanyaan yang ditujukan kepada mantan Kadinkes kabupaten Cirebon, dr. Hj. Eni Suhaeni.

Pertanyaan jaksa KPK sendiri yakni seputar pemberian uang mulai Rp 10 juta, Rp. 15 juta hingga Rp.20 juta dan Rp.30 juta.Yang diberikan Hj. Eni Suhaeni kepada Sunjaya.

Mendapat pertanyaan jaksa KPK seperti itu, Hj. Eni sepertinya gugup.

Dan ia pun memaparkan bahwa pemberian uang Rp.10 juta dan 2 ekor sapi yang diberikan selama 2 tahun berturut-turut tersebut mulai  2017 dan 2018 tersebut. Sebagai hewan kurban yang diberikan kepada Sunjaya. Dengan harga sapi perekornya mencapai Rp. 24,5 juta.

Sedangkan terkait pemberian uang Rp.10 juta yang diberikannya kepada Sunjaya.

Menurut pengakuan Hj. Eni adalah sebagai kado ulang tahun Sunjaya.

Namun saat ditanya oleh Jaksa KPK sumber dana tersebut dari mana.

Hj.Eni Suhaeni menjelaskan bahwa dana tersebut bersumber dari TPP atau tunjangan kinerja (Tukin). Dan juga dari uang pemberian suami Hj. Eni yang kemudian  diberikan kepada Sunjaya.

Dari pengakuan Hj. Eni seperti itu sontak membuat Jaksa KPK dan pengunjung sidang  senyum-senyum geli.

Bahkan dalam fakta persidangan terungkap bahwa Hj.Eni  menjelaskan adanya setoran yang mengalir setiap bulannya ke Sunjaya. Dari Rp.9 juta hingga Rp.13 juta.

Parahnya sumber dana tersebut merupakan hasil dari karcis atau tiket di Puskesmas sekebupaten  Cirebon.

Menurut Hj. Eni dana yang terkumpul akan dikembalikan lagi kepada dinas secara utuh 100 persen.

Peruntukannya 60 persen untuk kepentingan dinas dan 40 persen nya untuk tenaga kesehatan.

Hal ini tersebut menurut Eni sudah sesuai dengan Perbup. (Zeki Mulyadi).