INDOMEDIANEWSC- Ironis, Honor kader Posyandu Desa Lebakmekar Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon, diduga dipotong.
Adanya pemotongan Honor dengan alasan untuk piknik, tentunya sangat disayangkan , selain membuat kecewa banyak pihak, terlebih menjelang Tahun ajaran baru.
Dengan adanya dugaan pemotongan honor tersebut, IM melakukan Investigasi dan menemui berbagai pihak.termasuk para Kader dan Anggota BPD setempat.
Informasi yang disampaikan kader Posyandu desa setempat, Juju, honor yang diberikan seharusnya sekitar Rp 1.200.000 namun karena dipotong jadi yang kami terima tidak utuh
"Setelah ditanyakan ke pihak desa, ada potongan pajak dan biaya piknik. Kalau untuk bayar pajak, kami menerima. Tapi untuk biaya piknik, kami sangat keberatan, karena masih ada keperluan yang lebih penting," tuturnya, Rabu 6/7/2022
Masih dikatakan Juju, dugaan pemotongan honor yang dilakukan pihak desa sangat memberatkan. Karena untuk keperluan keluarga.
"Diharapkan, uang honor yang sudah terlanjur dipotong dikembalikan. Khususnya, bagi kader Posyandu yang tidak ikut piknik," harapnya.
Senada hal tersebut dikatakan kader Posyandu lainnya, Rusmini. Uang honor yang sangat dinantikan untuk kebutuhan rumah tangga, tentunya sangat berarti. Tapi bila tidak sesuai yang diharapkan (Rp 1.200.000), harus bekerja lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Harapan saya saat menerima honor, utuh. Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya, Saya sangat menyayangkan adanya pemotongan honor tersebut" ujarnya.
Sementara itu, Anggota BPD Lebakmekar, Iis Rohayati sangat menyayangkan adanya dugaan pemotongan honor bagi kader Posyandu.
"Saya selaku Anggota BPD tidak dilibatkan akan adanya rencana piknik kader Posyandu, sehingga tidak tahu. Bahkan, honor BPD saja, hingga sekarang belum diberikan," tuturnya.
Masih dikatakan Iis, dugaan pemotongan honor kader Posyandu sangat tidak beralasan. Karena, mayoritas kader ibu-ibu yang banyak keperluan. Misalnya, biaya sekolah dan makan sehari-hari.
"Tidak ada koordinasi dari pihak desa mengenai rencana piknik. Kalau kami diberitahu, akan ditolak. Sebab, uang tersebut sangat dibutuhkan para kader. Daripada untuk piknik, lebih baik untuk biaya sekolah dan makan sehari-hari," jelasnya.
Sementara itu, Saat dikonfirmasi, Sekretaris Desa (Sekdes) Lebakmekar, Abdul Rohman mengungkapkan, rencana piknik kader Posyandu sudah direncanakan jauh hari dan sesuai kesepakatan bersama para kader.
"Karena kader yang meminta, maka kami sarankan untuk urunan. Kemudian saat honor cair, uang kader diambil untuk biaya keberangkatan piknik," ungkapnya.
Rohman menambahkan, ada beberapa kader Posyandu yang tidak ikut dalam acara tersebut. Tapi karena sudah direncanakan sejak lama, akhirnya dilaksanakan.
"Dalam waktu dekat, akan kami kumpulkan para kader Posyandu untuk membahas permasalahan ini, guna mendapatkan solusi terbaik," imbuhnya.
Ketika ditanya, apakah honor BPD sudah cair, Rohman menjawab, belum.
"Untuk honor BPD memang belum cair. Kalau sudah ada, langsung kami bagikan pada lembaga tersebut," jelasnya.
Sementara saat didesak terkait potongan Honor Pos yandu hingga mengakibatkan hanya 18 yang ikut piknik dari jumlah keseluruhan kader pos yandu sebanyak 55, dirinya membantah sekaligus membenarkan.
"Tidak benar hanya 18 Kader yang ikut, kalau pemotongan memang dilakukan itupun atas dasar kesepakatan para kader, dan saya tegaskan secepatnya akan kami kumpulkan para kader pos yandu" pungkasnya (1c)