26 Sep 2020

Mulai 1 Oktober 2020 mendatang, (Pemda) Kota Cirebon akan tindakan tegas pelanggar protokol kesehatan.

Indomedianewsc -Wali Kota Cirebon H. Nashrudin Azis kembali melakukan monitoring pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di Cirebon Super Blok (CSB), Jalan Ciptomangunkusumo, Kota Cirebon, Sabtu (26/9/2020). Dalam kesempatan itu, Azis menungkapkan, mulai 1 Oktober 2020 mendatang, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon akan melakukan tindakan tegas bagi pelanggar protokol kesehatan. Selain itu, dirinya juga meminta pengusaha disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Pengelola harus membantu saya, supaya saya tidak ditekan untuk melakukan PSBB lagi,” tegasnya.

 Dijelaskan Azis, Pemda Kota Cirebon sudah menyiapkan rancangan jika terjadi kejadian terburuk terkait penyebaran Covid-19. Termasuk kemungkinan penerapan kembali PSBB atau pembatasan operasional usaha di Kota Cirebon. Namun, lanjut Azis, pihaknya masih belum menerapkan PSBB maupun pembatasan operasional usaha di Kota Cirebon. Ada pun yang dilakukan saat ini hanya pembatasan aktivitas dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Untuk itu, Azis meminta pengelola usaha di Kota Cirebon untuk secara disiplin menaati protokol kesehatan. Kepada pengelola CSB maupun mall dan pusat perekonomian lainnya di Kota Cirebon, Azis memberikan waktu hingga 1 Oktober untuk melakukan sosialisasi dan pembenahan penerapan protokol kesehatan. “Kalau 1 Oktober masih melanggar, Pemda Kota Cirebon akan bertindak tegas, kalau perlu saya sendiri yang akan menutupnya,” tegas Azis. Saat melakukan monitoring di CSB mall, Azis satu persatu memasuki restoran dan tenant (penyewa) yang ada di kawasan CSB. Azis juga mengingatkan agar setiap tenant mematuhi protokol kesehatan. Seperti membatasi orang yang masuk ke toko mereka, lakukan jaga jarak dan selalu mengingatkan kepada pengunjung untuk menggunakan masker. Bahkan Azis sempat menegur sejumlah tenant yang tidak menerapkan jaga jarak bagi pengunjung mereka. “Jangan pernah mengatakan rugi untuk menyisihkan beberapa kursi, “ tegas Azis. Masih ada kerugian yang lebih besar jika protokol kesehatan tidak dijalankan yaitu terjadinya peningkatan jumlah orang yang terpapar Covid-19. Terlebih saat ini tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon cukup tinggi” tegasnya. ( 2a )

Sebagai Ajang Silaturahmi Gelar Acara Tenis Bersama

Indomedianewsc- Dalam rangka menyambut HUT TNI ke 75 Kodim 0724 /Boyolali menyelenggarakan tenis bersama yang bertempat di Lapangan tenis Kodim 0724/Boyolali.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo SIP MIP dengan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Boyolali. Jumat (25/09). Para peserta yang mengikuti tenis bersama ini tidak hanya dari instansi dari pemerintah saja melainkan juga dari pihak swasta. Selain membuat sehat kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antara Kodim 0724/Boyolali dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta.

Dandim 0724/Boyolali saat membuka kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini lebih ke ajang silaturahmi daripada lomba antar instansi yang ada. Selain tidak ada piala juga tidak ada hadiahnya. “ Kegiatan tenis bersama ini masih dalam rangka menyambut HUT TNI yang ke 75, karena tidak ada hadiah maupun piala tenis bersama ini lebih cenderung sebagai ajang silaturahmi daripada ajang lomba antar instansi .” Ucap Dandim. Setelah melaksanakan apel dan doa bersama sebagai pembukaan Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo SIP,MIP melakukan pukulan pertama sebagai tanda dibukanya tenis bersama dalam rangka HUT TNI ke 75 di Makodim 0724/Boyolali, sebagai partai pembuka tim Polres Boyolali berhadapan dengan tim dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Boyolali. (Kemplu 72) 2a

penanggulangan Covid -19 tingkat Kota hingga Kelurahan

Indomedianewsc -Upaya penanggulangan penyebaran Covid -19 diwilayah Kota Cirebon telah dilakukan Satgas penanggulangan Covid -19 dari tingkat Pemerintahan Kota sampai dengan Kelurahan dengan prioritas penegakan disiplin protokol kesehatan dan penyemprotan disinfektan ke berbagai fasilitas umum yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat

Hal serupa juga dilakukan oleh Sertu Muryadi Babinsa Kelurahan Sukapura bersama anggota Karang Taruna, Linmas dan Ketua RW 09 melaksanakan penyemprotan disinfektan di SLB Tuna Rungu dan Tuna Wicara Pancaran Kasih yang berada dijalan Wahidin Kota Cirebon. Walaupun tidak ada kegiatan belajar mengajar selama Pandemi Covid-19 namun perlu diantisipasi penyebaran virus Corona dilingkungan SLB terlebih anak anak yang belajar di sekolah ini memiliki keterbatasan secara fisik.

Kapten Chb Kasiman Danramil 1404/Kejaksan mewakili Dandim 0614/Kota Cirebon mengungkapkan kegiatan sebagai bentuk komitmen Kodim 0614/Kota Cirebon dalam mendukung Pemerintah Daerah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang terus mengalami peningkatan.

"Walaupun aktifitas sekolah belum dimulai sebagai langkah antisipasi, penyemprotan di SLB dinilai sangat tepat karena dengan kondisi anak didik yang memiliki keterbatasan akan menambah resiko dalam penularan Covid -19" terang Danramil. (2a)

Makam Sunan Gunung Jati, bisa menerapkan program BISA

Indomedianewsc -Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggalakkan program BISA  (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) disejumlah tempat tujuan wisata di Indonesia.

Untuk Kabupaten Cirebon, Makam Sunan Gunung Jati yang dipilih untuk menerapkan program untuk bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ini.

Bupati Cirebon Drs Imron M.Ag menilai, pemilihan Makam Sunan Gunung Jati untuk pelaksanaan program ini, merupakan pemilihan yang tepat. Karena menurut Imron, Makam Sunan Gunung Jati merupakan cerminan dari Kabupaten Cirebon secara keseluruhan.

Karena menurut Imron, banyak masyarakat diluar Kabupaten Cirebon yang pernah berkunjung ke Makam Sunan Gunung Jati. Pengalaman kunjungan tersebutlah, yang akan menjadi cerita yang tersebar ke masyarakat.

"Kalau disini (Makam Sunan Gunungjati) pelayanannya bagus, maka Kabupaten Cirebon juga akan dinilai bagus," ujar Imron.

Oleh karena itu, ia berharap, Komplek Makam Sunan Gunung Jati, bisa menerapkan program BISA dengan baik. 

Imron mengatakan, sebenarnya menerapkan program BISA bukanlah hal yang sulit. Karena yang ada didalam program tersebut, adalah aktivitas keseharian yang sudah biasa dilakukan.

"Kalau sebelumnya sudah memperhatikan kebersihan, kesehatan dan keamanan, sebenarnya menerapkan program BISA bukanlah hal yang sulit," kata Imron.

Direktur Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Candra Negara menuturkan, bahwa saingan Kabupaten Cirebon bukan hanya destinasi wisata di Indonesia saja, tapi juga luar negeri.

Karena saat ini, seluruh negara di dunia berlomba-lomba untuk bisa menarik wisatawan sebanyak-banyaknya.

"Karena kehadiran wisatawan, berpengaruh dengan peningkatan ekonomi diwilayah tersebut," ujar Candra.

Oleh karena itu, sudah waktunya untuk menata tempat tujuan wisata, agar bisa memberikan kesan dan pengalaman yang terbaik bagi para wisatawan.

Candra menuturkan, bahwa seluruh wisatawan mendambakan kedamaian di tempat tujuan wisata. Kedamaian tersebut, bisa didapatkan dengan adanya kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan di tempat wisata.0

"Kalau wisatawan mendapatkan pengalaman yang tidak baik, nanti ceritanya akan tersebar kemana-mana," ujar Candra.(2a)

Pohon Pisang Seribu yang Bikin Heboh Warga Pamengkang



indomedianewsc,- Sebuah fenomena langka tentang pohon  pisang muncul di Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon,  pohon pisang berbuah seribu milik Abah Tohari 70 tahun, warga Rt,04 Rw 03 blok pahing desa setempat, menjadi viral di media sosial dan menjadi tontonan masyarakat sekitar.

Menurut Abah Tohari bibit pohon pisang didapat dari sanak saudara di Jakarta , dan saat tumbuh  Pohon tersebut terlihat agak aneh dengan jumlah buahnya yang banyak. Saking banyaknya buah pisang yang tumbuh, bahkan hingga 2 meter, tidak seperti pada umumnya pohon pisang,  sehingga dengan banyaknya buah pisang yang menjuntai hingga hampir menyentuh tanah,  dan dinamakan pohon pisang berbuah seribu, 

"Pohon pisang setinggi lebih dari dua meter itu lantas membuat banyak warga sekitar penasaran. Warga pun berduyun-duyun mendatangi dimana keberadaan pohon tersebut, hanya untuk sekadar berswafoto, atau sekedar ingin tahu" ungkap Abah Tohari, Jum'at, 25/09/2020.

Keunikan pohon pisang miliknya santer terdengar hingga ada yang menawar untuk membelinya untuk sebuah acara, namun menurutnya  saat ini pohon pisang masih sangat muda, masih tumbuh buah dari jantung pisangnya.

"Sudah lebih dari enam bulan saat awal tumbuh jantung pisang, ini masih bisa tumbuh banyak lagi buah pisangnya" ujar Abah Tohari sambil menunjuk bakal buah pisangnya.


Dari penelusuran bersama Bhabinkamtibmas Desa Pamengkang  Brigadir Pendy , dan Anggota Karang Taruna Tumaritis  Nana Supriatna   saat meninjau lokasi pohon pisang 1000 buah, banyak warga yang mengaku aneh dan takjub akan pohon pisang  yang berbuah banyak dan panjang ini, sangat unik dan langka, dikarenakan  baru pertama melihat secara langsung, bukan sekedar di media sosial atau dari kabar yang beredar. sehingga membuat heboh masyarakat sekitarnya, (1e).

25 Sep 2020

Ini Yang Dilakukan Anggota Koramil Sambi Menghadapi Pandemi Covid

Indomedianewsc - Ada pemandangan yang berbeda dilakukan oleh anggota Koramil 10/Sambi dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19 yang dirasakan hampir seluruh dunia khususnya di Wilayah Kabupaten Boyolali. Dipimpin Sertu Heri Susanto anggota Koramil 10/Sambi Kodim 0724/Boyolali melaksanakan sholat dhuha berjamaah di mushola yang berada di Makoramil 10/sambi, atas keprihatinan menghadapi pandemi Virus Corona (Covid-19) yang sampai dengan saat ini jumlah penderita positif Covid-19 masih terus meningkat. Jum’at (25/09) Saat ditemui seusai sholat dhuha berjamaah Sertu Heri Susanto mengatakan kegiatan ini sebagai introspeksi diri dan memohon ampun kepada sang pencipta atas pandemi yang melanda dunia ini. “Hampir setiap hari kegiatan sholat dhuha ini kita laksanakan kalau tidak ada pekerjaan yang harus diselesaikan diwilayah. Memohon kekuatan dan keselamatan serta dijauhkan dari mara bahaya dan mendoakan agar pandemi Covid-19 ini cepat berakhir” . Ungkap Sertu Heri Susanto. Kegiatan Sholat Dhuha berjamaah dan doa bersama ini dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. (Kemplu 72 )