12 Jul 2017

KBT Akui Tak Berikan Laporan Triwulan Dan bantah Limbahnya bermasalah





Cirebon. Indomedia Newsc- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ungkapkan bahwa PT. Kemilau Bintang Timur (KBT)  termasuk salah satu perusahaan yang tidak taat aturan. Hal itu berdasarkan pada temuan tidak adanya laporan triwulan dari perusahaan terkait soal lingkungan. Padahal perusahaan tersebut telah beroperasi mulai dari tahun 2013 silam.
“Secara administrasi, mereka sudah punya dokumen lingkungan, terbit sejak 2015. Tapi mereka tidak lakukan laporan triwulan. Laporan tahun kemarin pun baru disampaikan bulan ini. Mereka tidak taat,”ungkap ‎Yuyu Jayudin, Kabid P2DL DLH di lokasi.
Mestinya, ketika telah beroperasi, pihak perusahaan mestilah rutin melakukan laporan. Tetapi ketika tidak adanya laporan, tentu manakala terdapat keanehan disekitar perusahaan akan menjadi perhatian. Atas kelalaian KBT,  Yuyu sampaikan pihaknya sementara ini hanya memberikan pembinaan.
Terkait pencemaran sungai, pihaknya akan melakukan pengambilan sample untuk diuji lab pada tanggal 19 Juli mendatang. Dia mengajak perusahaan, legislator, serta LSM untuk menyaksikan langsung pengujaian sample diwaktu yang telah ditentukan tersebut, dengan cara mendatangkan langsung orang yang benar-benar ahli dibidangnya.
“Pengambilan sample itu enggak bisa sembarangan. Kita sudah tawarkan tanggal 19 Juli,” imbuhnya.
Sementara, Aris Guntoro GM PT. KBT mengakui bahwa ‎pihaknya tidak melakukan laporan triwulan, karena beralasan tidak paham cara membuat laporan tersebut. Ia mengaku bahwa hadirnya PT KBT di Cirebon ini semata untuk berusaha serta menciptakan lapangan pekerjaan. Adapun ketika menjalankannya, dirinya siap mengikuti prosedur yang diberlakukan.
 “Laporan triwulan baru dilaksanakan 2016, karena saya enggak ngerti. Sebelumnya saya sempat tanya ke DLH bagaimana cara membuat laporannya. Soal pengambilan sample uji lab, apapun hasilnya kami siap menerimanya. Pada dasarnya kita akan selalu mengikuti prosedur,” terangnya.
Aris mengaku, dalam menjalankan perusahaannya, pihaknya tidak menggunakan bahan kimia. Karena perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan ikan itu memanfaatkan tekhnik pendinginan, adapun soal air limbah yang keluar itu, merupakan air cucian dari pengolahan.“Jadi ikannya itu awet karena pembekuan, manakala ada aduan warga terkait limbah, kami bukannya membela, tetapi kami telah ikuti aturan, bahkan dari air pembungan tersebut, ikan lele tetap masih bisa hidup, bahkan sempat panen nyampai dua kwintal,”pungkasnya. (Ags)

11 Jul 2017

Pemerintahan Desa Cipeujeh kulon Genjot pembangunan Fasilitas Umum





Cirebon, Indo Media Newsc – Berkembang dan terus berbenah demi kemajuan Desa, terus dilakukan oleh Pemerintahan Desa Cipeujeh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.  Memanfaatkan Anggaran yang berasal dari Dana Desa Tahun 2017 sebesar Rp, 300.000.000,  Pemdes Cipeujeh Kulon lakukan berbagai kegiatan, seperti : TPT, Tembok Penahan Tanah, Pengaspalan Jalan yang berlokasi di Blok Pahing, Blok Puhun dan Blok Wage, dengan volume sepanjang kurang lebih tiga ribu Meter.  Menurut keterangan yang disampaikan oleh Sekretaris Desa Cipeujeh Kulon,  Yoyo Sunaryo, kepada Artha Media, bahwa Pemerintahan Desa akan terus melakukan hal terbaik bagi kepentingan Masyarakat sekitar  ‘’ kami akan selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan terhadap Warga Masyarakat, dengan melaksanakan berbagai perbaikan maupun peningkatan kualitas kepentingan Publik, seperti melakukan Pengaspalan di Gang-gang maupun dijalan Utama Desa, dan tentunya semua itu dilaksanakan atas kerjasama antara Perangkat Desa, Lembaga Desa dan Warga Desa itu sendiri ‘’ ungkap Yoyo Sunaryo, menuturkan,  demi untuk melakukan kewajibannya sebagai Perangkat Desa, yang diharuskan melakukan keterbukaan Informasi Publik, maka segala sesuatu yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa, baik segi Anggaran maupun keperuntukannya, senantiasa dilakukan keterbukaan dengan melakukan pemasangan Papan Proyek dan kisaran anggaran yang dipergunakan  ‘’Kami melaksanakan pesan dari Pak Kuwu ( Dede Hadiwiyono-Red ) bahwa setiap Proyek yang digelar, harus disertai pemasangan papan informasi, agar semua Warga Desa Cipeujeh Kulon, maupun pihak luar mengetahui program apa yang sedang dilaksanakan oleh Pemdes,  selain dari itu, kami akan berusaha melaksakan tugas sesuai dengan ketentuan, yang salah satunya adalah keterbukaan informasi publik ‘’ lanjut Pria, yang akrab disapa Oyo.   Saat Wartawan melakukan wawancara di Kantor Desa Cipeujeh Kulon, memang Kuwu Dede sedang tidak berada di tempat, menurut Informasi yang diperoleh, bahwa Kuwu Dede sedang melakukan pengecekan lapangan  ‘’ Pak Kuwu, saat ini sedang melakukan pengecekan lapangan dan melakukan pembahasan Anggaran, agar Proyek yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan dikerjakan dengan Maksimal ‘’ Pungkus Sekdes Cipeujeh Kulon, Yoyo Sunaryo.  ( Ags )

10 Jul 2017

Sebuah Truk Pengangkut Tebu Tabrak Pos Perlintasan Kereta Api




Cirebon, IndomediaNewsc- Sebuah Kendaraan truk pengangkut Tebu menabrak sebuah Pos Penjagaan Perlintasan Kereta Api yang berada di Desa Sidamulya berbatasan dengan Desa Mertapada Kulon Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.  Peristiwa tersebut terjadi pada Hari Senin sore 10 Juli 2017. Tepatnya Pukul 16.40 Menit. Menurut keterangan yang disampaikan oleh Petugas Penjaga Pos Perlintasan Kereta Api,  Hary Hariyanto, dirinya sangat kaget karena tiba-tiba ada sebuah Truk yang menabrak Pos Penjagaan  “ saya sangat kaget, tiba-tiba setelah Pintu perlintasan ditutup tepat pukul 16.40 menit, sebuah Truk bermuatan Tebu Menabrak bagian samping Pos Penjagaan, karena tepat Pukul 16.42 menit Kereta Api melintas, dan akibatnya, bangunan samping Pos Penjagaan Rusak parah ‘’ Ungkap, Hari menuturkan.   Saat Arthamedia melakukan Wawancara dengan pengemudi truk tersebut, Udin, 42 Tahun, Warga Desa Karangsuwung, dirinya menuturkan, bahwa truk tersebut sengaja ditabrakan  ‘’ saya memang sengaja menabrakan Truk tersebut, karena saya sangat takut, Rem mobil saya tiba-tiba blong, sementara Pintu Perlintasan sudah ditutup, daripada tertabrak Kereta Api, jadi terpaksa saya banting setir dan akhirnya menabrak Pos Penjagaan Perlintasan ‘’ tutur Udin.  Lebih lanjut, Udin mengatakan, bahwa Mobil tersebut sebenarnya sudah diperiksa sebelum berangkat,  ‘’ saya sebelumnya sudah memeriksa kondisi kendaraan tersebut, tapi namanya celaka, ya sudah, akhirnya begini ‘’Ujarnya lirih.  Dari informasi yang diperoleh melalui Pengurus Kendaraan, Abdul Syukur, dirinya menuturkan, bahwa mobil tersebut akan mengirim angkutan tebu ke PG Sindang laut  ‘’ mobil tersebut mengambil tebu dari Desa Munjul dengan tujuan Pabrik Gula Sindang Laut, namun akibat dari kecelakaan tersebut, akhirnya Mobil tersebut diamankan di Kantor Polsek Astanajapura ‘’ ungkap Abdul Syukur.   Saat berita ini diturunkan, Mobil Truk dengan No Polisi D 8291 SJ telah diamankan di Polsek Astanajapura, guna Pemeriksaan lebih lanjut.  Beruntungnya dari peristiwa tersebut, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.  ( Ags )

9 Jul 2017

Masyarakat Desa Citemu Mundu Rayakan Pesta Laut atau Nadran 2017





Cirebon, Indomedia – Budaya atau Tradisi Nadran, merupakan salah satu bentuk peninggalan para leluhur, yang mempunyai makna sebagai ungkapan Rasa Syukur Masyarakat Nelayan yang telah memperoleh limpahan hasil laut yang sangat menggembirakan.   Tradisi Nadran sendiri dilaksanakan setiap tahun sekali, dengan menghadirkan Ragam Kesenian berupa Pentas wayang kulit, Pengajian, karnaval, bahkan pelaksanaan Donor Darah bekerja sama dengan Palang merah Indonesia Cirebon.  Dari informasi yang disampaikan oleh Kuwu Desa Citemu, Supriyadi, diruang kerjanya menuturkan kepada KP, Bahwa Acara ini sebagai bentuk Rasa Syukur Para Nelayan  ‘’ Nadran, atau Pesta Laut, adalah sebuah tradisi turun temurun dari para leluhur, dan kita sebagai Generasi muda, harus senantiasa menjaga dan melestarikan tradisi tersebut, karena makna yang terkandung didalamnya sangatlah Agung, disamping bersyukur kepada Allah atas limpahan rijki, juga sebagai ajang silaturahmi dan berkumpulnya Masyarakat setempat ‘’ ungkap Kuwu Supriyadi.  Acara Nadran yang dilaksanakan pada Hari Minggu , 11 Juli 2017, sudah dipadati oleh Ribuan Masyarakat sejak pagi hari, mereka ingin menyaksikan kemeriahan Nadran yang diisi dengan arak-arakan Karnaval dan suguhan Musik Organ, seperti yang disampaikan oleh salah seorang Warga Desa Sindang Laut  ‘’ kami bersama keluarga sudah datang disini sejak pagi hari kang, karena saya penasaran dengan acara yang disebut Nadran, ternyata sangat meriah kang ‘’ ungkap Didin, yang mengajak kedua Anaknya menyaksikan Acara tersebut.  Lebih Lanjut Kuwu Citemu menuturkan kepada KP  ‘’ yang menyaksikan Acara Nadran ini bukan saja Warga Desa Citemu kang, tetapi banyak Masyarakat dari Desa lain yang datang turut menyaksikan dan memeriahkan Acara pestanya para Nelayan tersebut.  Dan kami sebagai Pemerintahan Desa, mengucapkan terimakasih kepada pihak keamanan, baik dari Polri maupun TNI, terlebih lagi kepada Masyarakat Desa Citemu, yang telah bersama-sama menjaga keamanan hingga Acara Nadran tahun ini berjalan lancar, aman dan kondusif ‘’ pungkas Kuwu Supriyadi, mengakhiri perbincangan dengan Koran Pantura  ( Ags )

8 Jul 2017

Di tengah Acara Pengobatan Gratis Sukaryadi Klarifikasi Perihal celoteh FB miliknya




Pada Hari Jum’at 9 Juli 2017. Sekjen DPP Partai Nasdem  dan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon mendampingi Bakal Calon Bupati Kabupaten Cirebon, Agus Supriyadi, dalam Acara Pengobatan gratis yang diselenggarakan di halaman Kantor Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.  Acara yang dihadiri oleh Puluhan Warga Desa Mertapadawetan yang melakukan Pengobatan Gratsi, sekaligus dilaksanakan penyerahan Bantuan Mesin  traktor dan mesin Pompa Air . saat Artha Media melakukan Wawancara perihal kehebohan yang terjadi akibat celotehan FB akun milik Sukaryadi ( Ketua DPD Partai Nasdem Kab, Cirebon-Red ) kepada Sekjen DPP Partai Nasdem, Nining Indra Shaleh. M. Si . dirinya menuturkan, bahwa apa yang dilakukan oleh Sukaryadi merupakan tanggung jawab secara Pribadi, dan tidak ada sangkut pautnya dengan Partai  ‘’ apa yang terjadi akibat akun FB milik Pak Sukaryadi, merupakan kesalahan yang saya yakin tidak disengaja, dan mengenai akibat yang berkaitan dengan hal tersebut, menjadi tanggung jawab beliau, kami sebagai Kader Partai, hanya bisa memberinya semangat sekaligus mengingatkan untuk berhati-hati dalam menggunakan media social, dan ini berlaku bagi siapapun.  Atas kejadian yang menghebohkan tersebut, akhirnya berdampak dengan adanya pelaporan yang dilakukan oleh beberapa perwakilan Ormas Islam dan Aliansi LSM Kab. Cirebon,  kepada pihak penegak Hukum, dalam Hal ini Polres Cirebon pada Hari Kamis 8 Juli 2017.  Menyikapi adanya hal tersebut, Artha Media melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan ( Sukaryadi- Red ) saat usai pembagian Mesin Pompa Air dan Traktor . saat Wartawan mempertanyakan apa tujuan dan maksud Sukaryadi dengan mengatakan, menjadi seorang Pemimpin jangan takut kepada Allah dan UU, dengan santai dirinya menjawab  ‘’ Kang, saya ini Orang Muslim dan saya pun sangat peduli dengan perkembangan Agama di Kab Cirebon, maksud saya menulis kata-kata di FB tersebut yang isinya menjadi Pemimpin jangan takut Kepada Allah dan UU ini, pengertiannya adalah,  kita jangan Takut kepada Allah, tetapi Harus Mencintai, karena jika kita takut, maka apapun yang kita lakukan seakan dipaksakan, tetapi jika didasari rasa Cinta, maka  segala sesuatunya akan ikhlas kita laksanakan, dan masalah UU, karena selama saya menjadi Dewan, tiap kali saya mengajukan Anggaran misalnya untuk membangun mushola, seringkali gagal, karena alasan Undang-undang, ini yang membuat saya gerah, dengan selalu bertameng pada UU, maka program tersebut tidak dapat dilaksanakan, dan akibatnya saya malu kepada para Ulama, karena saya tidak bisa mencairkan Dana untuk pembangunan keAgamaan karena terbentur Undang-undang, ini yang sebenarnya Kang. Namun walau bagaimana, saya secara peribadi mohon maaf atas kekhilapan yang telah saya lakukan, namun yakinlah, apa yang saya tulis tidak seperti apa yang terjadi dan membuat beberapa saudara sesama  muslim merasa saya telah melakukan penistaan atau sejenisnya ‘’ ungkap Sukaryadi.  Memang beberapa hari belakangan ini, Masyarakat Cirebon diguncang dan merasa tersakiti oleh celotehan yang dilakukan seorang Anggota Dewan terhormat. Akibat perbuatannya tersebut, kini Sukaryadi tinggal menunggu proses Hukum yang akan menimpa pada dirinya.  ( 495 )