12 Des 2024

Gus Sozu Todong Ono Surono "Kopi Jabar siap Fasilitasi Pesantren"

INDOMEDIANEWS -Bertempat di Pondok Pesantren Al-Ishlah 2 Buntet pesantren, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon, Ono Surono, ST Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, hadir dalam acara penyebarluasan peraturan Daerah, yang salah satunya terkait keberadaan Pesantren. 
Hadir dalam acara tersebut, para Kiyai, Nyai dan pemimpin majlis ta'lim se Ciayumajakuning. 

Kehadiran Ono Surono diharapkan mampu menjadi jalan dan pelita bagi seluruh Pesantren yang ada di jawa Barat agar bisa berperan secara maksimal dan mendapat perhatian dari Pemerintah guna meningkatkan peranserta dan visi membangun Bangsa. 

Dalam pertemuan dengan para Kiyai dan tokoh Masyarakat maupun tokoh Agama, Ono menjelaskan begitu besarnya peran serta pesantren, dari mulai masa perjuangan hingga saat ini 

"Pesantren sangat berjasa pada Bangsa dan Negara, oleh karenanya menjadi kewajiban bagi Pemerintah untuk lebih memperhatikan keberadaan Pesantren, salah satunya seperti yang tertuang dalam Perda nomor 1 Tahun 2021 tentang Pesantren, seperti yang tertuang dalam pasal 2 ruang lingkup dari peraturan Daerah adalah, perencanaan, Pembinaan dan pemberdayaan Pesantren, yang meliputi, pembinaan Pesantren, pemberdayaan Pesantren, Rekognisi Pesantren, Afirmasi Pesantren dan fasilitasi Pesantren. Dengan adanya hal tersebut maka kewajiban pemerintah sudah sangat jelas dalam memperhatikan keberadaan Pesantren, oleh karenanya, kami sebagai wakil Rakyat tentunya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi keberadaan  dan kelangsungan Pesantren, termasuk didalamnya terkait Anggaran yang mampu dan bisa diserap bagi kebutuhan Pesantren" Tuturnya, Kamis, 12/12/2024.

Niat untuk memperhatikan Pesantren yang digaungkan Ono Surono disambut baik oleh para ulama dan tokoh yang hadir dalam acara tersebut, bahkan sebagai tuan rumah yang menggelar acara tersebut, KH. Soleh Zuhdi yang akrab disapa Gus Sozu yang merupakan ketua kopi Jabar, menodong Ono untuk menjadi pembina Kopi Jabar. 

"Saya siap menjadi pembina kopi Jabar, karena selama ini saya memang senantiasa beriringan dan sejalan dengan kopi Jabar, tidak ada alasan bagi saya untuk menolak tawaran tersebut, dan itu merupakan suatu kehormatan bagi saya" Tegas Ono Surono. 

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al-Ishlah 2 sekaligus Ketua Kopi Jabar ( Komunitas Kyai, Nyai dan Santri  Jawa Barat) KH. Soleh Zuhdi ( Gus Sozu) sangat berterimakasih atas komitmen Kang Ono, panggilan akrab Ono Surono untuk memperhatikan keberadaan Pesantren. 

"Kang Ono sangat komitmen dalam memperhatikan Pesantren, tentunya kami sangat berharap dengan adanya tekad dan keinginan wakil Rakyat untuk memajukan Pesantren, akan berdampak baik pula bagi Pesantren, baik dalam segi pembelajaran ilmu pengetahuan, pemberdayaan kualitas pendidikan termasuk fasilitas penunjang, oleh karenanya kami mendaulat Kang Ono  menjadi Dewan Pembina Kopi Jabar, dan Alkhamdulillah beliau menerimanya, semoga dengan adanya Kang Ono sebagai pembina Kopi Jabar, keberadaan Pesantren akan lebih baik, terlebih lagi bagi Pesantren kelas bawah atau yang masih dalam tahap perintis, ( Pesantren Kampung) kalau Pesantren yang sudah maju mungkin tidak perlu lagi suntikan dana, namun Pesantren yang sedang mencoba untuk berkembang tentu sangat membutuhkan anggaran, oleh karenanya kopi Jabar hadir untuk menfasilitasi antara Pesantren dengan pihak terkait, hususnya dengan Kang Ono, apalagi saat ini ada sekitar 15.000 lebih Pesantren di Jawa Barat yang terdaftar, tentunya ini merupakan langkah awal Kang Ono beserta segenap pihak lainnya untuk mampu mengemban amanat demi kemajuan Pesantren" Tuturnya. (1c) 

10 Des 2024

Babinsa Desa Girinata Monitoring Pembagian beras

INDOMEDIANEWS -Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, menjadi lokasi pelaksanaan monitoring pembagian bantuan pangan berupa beras dari Bulog pada Senin, 9 Desember 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kuwu Desa Girinata.

Kuwu Desa Girinata, M. Fadilah, S.Pd.I, dalam kesempatan tersebut mengatakan, 
"Kami melaksanakan kegiatan monitoring penyaluran bantuan pangan dari Bulog berupa 10 kg beras yang diperuntukkan bagi 826 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Girinata." Tuturnya. Senin 09/12/2024.

Sementara itu, Serda M. Muhari, Babinsa Desa Girinata, yang turut hadir dalam acara tersebut, menambahkan, 
"Sebagai bagian dari Koramil 0620-13/Sumber, kami memastikan bahwa bantuan pangan ini tepat sasaran dan dapat membantu warga yang membutuhkan, serta menjaga kelancaran proses distribusi beras ini."jelasnya.

Acara pembagian bantuan ini berjalan lancar dan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, terutama bagi mereka yang terdampak oleh kondisi ekonomi saat ini. Pemerintah Desa Girinata bersama dengan instansi terkait terus berupaya untuk menjaga kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program bantuan yang ada (1f) 


9 Des 2024

Pentas Budaya dan Wisata Ekonomi kreatif Kecamatan Lemahabang

INDOMEDIANEWS - Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu kecamatan yang kaya akan potensi. 
Disamping sebagai kota perdagangan, wilayah tersebut memiliki tempat wisata. Tak hanya wisata kura-kura langka yang berada di Desa Belawa, namun desa lain di kecamatan tersebut terdapat tempat wisata yang patut untuk dikunjungi. 
Seperti di Desa Tukkarangsuwung, terdapat wisata ziaroh (makam Mbah Muqoyyim ) Desa Sindanglaut, terdapat Sidang Pancuran, sehingga layak untuk dijadikan wisata religi. Begitu juga Desa Leuwidingding yang terkenal dengan tape ketan, Desa Asem, UMKM roti dan tak kalah tersohornya, Desa Cipeujeuhwetan, dengan makanan khas intip tahu.

Dalam upaya melestarikan dan memperkuat budaya dan wisata yang ada di kecamatan tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cirebon menggelar Festival Budaya Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon.

Tokoh Budayawan Kabupaten Cirebon, H. Taufik mengatakan, Kecamatan Lemahabang memiliki kekayaan budaya dan wisata yang sarat akan nilai-nilai luhur, sehingga sangat berpotensi menjadi pariwisata lokal maupun mancanegara. Akan tetapi, masih belum tergali secara maksimal. 

"Dalam era globalisasi yang semakin berkembang, penting bagi kita untuk melestarikan dan memperkuat identitas lokal, agar tidak hilang ditelan arus modernisasi. Salah satunya dengan mengadakan 'Lemahabang Festival'," katanya, Minggu (8/12/2024).

Taufik menjelaskan, berbagai bentuk kesenian, kuliner, kerifan masyarakat lokal, mencerminkan warisan budaya yang memiliki nilai historis tinggi dan seiring perkembangan zaman, minat masyarakat terhadap seni tradisional mulai menurun. Maka melalui kegiatan ini diharapkan mampu menghidupkan kembali nilai tradisional. 

"Melalui even, bertujuan sebagai salah satu upaya untuk menghidupkan kembali nilai- nilai tradisional serta membangkitkan perekonomian masyarakat Lemahabang melalui pariwisata," jelasnya. 

Sementara itu, Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati mengungkapkan, banyak kekayaan budaya wisata di wilayah ini, diantaranya, Desa Belawa yang menawarkan kombinasi antara keindahan alam dan wisata edukasi kura-kura langka. 

"Pengunjung dapat melihat langsung kura-kura unik tersebut. Kemudian Desa Cipeujuehwetan atau biasa disebut 'Kampung Tahu'. Di desa tersebut banyak home industri yang membuat makanan berbahan dasar tahu bahkan, membuat pepes intip tahu," ungkapnya didampingi Kasi Pemerintahan kecamatan setempat, H. Rian.

Masih dikatakan Yuyun, Desa Tukkarangsuwung yang merupakan destinasi wisata religi karena, di desa tersebut ada Makam Mbah Ardisela, dan  situs Makam Mbah Muqoyyim. Begitu juga di Desa Sindanglaut, terdapat 'Sindang Pancuran', bisa juga dijadikan wisata religi. "Diharapkan melalui festival ini dapat meningkatkan daya tarik wisata, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta memperkuat identitas kecamatan dalam menghadapi tantangan modernisasi," pungkasnya. (1c) 

Ormas PSIB Peduli Pembangunan Masjid Nurrohim Suranenggala Kidul

INDOMEDIANEWS -Tokoh masyarakat, menyambut baik  kedatangan rombongan Dewan Pimpinan Cabang Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu (PSIB) Kabupaten Cirebon  yang  dipimpin oleh Marwah, S.ST., M.M. Minggu, (8/12/2024).  

Kedatanganya PSIB, didampingi tokoh masyarakat Sodikin ikut bergotong - royong membaur dengan masyarakat setempat dalam membangun masjid dari mulai jam 8 pagi hingga jam 16.00 WIB.

Pada kesempatan itu, para anggota Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu ikut membantu ada yang menjadi tukang batu, ada yang mengangkat adukan pasir, angkut bata dan sebagainya. 

"Mereka benar-benar ikhlas tidak mengenal panas dan lapar," kata didik.

Masih dikatakan didik, pihaknya sangat mengapresiasi kepada Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu beserta jajaranya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatunya.
Karena jumlah anggota yang hadir kurang lebih 30 personil.

" Saya baru melihat ormas peduli terhadap pembangunan masjid, dan saya mengharapkan uluran tangan dari para agniyah, dermawan untuk berpartisipasi menyisahkan sebagian rejekinya untuk amal zariyah pembangunan Masjid," harap Didik.

Sementara Sodikin menambahkan, ia berharap pembangunan masjid Nurrohim  di atas tanah seluas 200 meter, lebar 17 meter, panjang 20 meter agar cepat jadi. Mengingat para jama'ah sholat sangat membutuhkan sarana ibadah masjid tersebut.

Hal senada dikatakan Ketua DPC PSIB Kabupaten Cirebon MARWAH, S.ST., M.M. yang masih bersetatus Pegawai Negeri Sipil menjabat Kasi Yanmas Kantor Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, bahwa kedatanganya merupakan bentuk kepedulian pada masyarakat.

" Mari kita berlomba-lomba dalam hal kebaikan untuk bekal akhirat, mari kita rubah mindset (kerangka berpikir ) kita terhadap ormas, sebab yang selama ini  setigma masyarakat terhadap ormas negatif, padahal tidak semua ormas  jelek masih banyak yang baik," ungkapnya.

Sedangkan Bidang Hukum DPD PSIB Provinsi Jawa Barat Mustamid.A.M, S.Pd., S.H., M.H., C.L.A. mendukung kegiatan DPC PSIB Kab Cirebon yang telah membantu bergotong royong dalam pembangunan Masjid Nurrohim di Desa Suranenggala Kidul Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon.

" Ini patut di contoh oleh Ormas lain untuk mencerminkan adanya rasa Silih Asah, Silih Asuh, Silih Asih dan Siliwangi telah mewujudkan Sila ke dua kemanusiaan yang adil dan beradab," pungkasnya. (1c) 

7 Des 2024

Peringatan Ultah Desa Panongan " jangan lupakan sejarah"

INDOMEDIANEWS -Masyarakat dan Pemerintah Desa Panongan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, memperingati Hari Jadi desa setempat yang pertama tahun 2024.

Ribuan warga Masyarakat memadati acara yang terpusat di halaman balai desa setempat, diisi dengan berbagai kegiatan antara lain, karnaval, lomba tari dan nyanyi juga hiburan rakyat hingga sitren dengan acara puncak pagelaran wayang golek. 

Kuwu Desa Panongan, Haerudin mengatakan, peringatan hari jadi ini sebagai tonggak sejarah bagi desa setelah ratusan tahun belum pernah dilaksanakan. 

"Kegiatan ini sebagai wujud syukur pada Allah SWT yang telah melimpahkan rezeki dan menjauhkan marabahaya dan Alhamdulillah, acara berlangsung tertib, aman dan semarak," katanya disela acara, Sabtu 7/12/2024.

Haerudin menjelaskan, tonggak sejarah peringatan hari jadi kali ini berdasarkan musyawarah para sesepuh, lembaga desa juga literatur berbagai sejarah yang ada. Maka sepakat, dilaksanakan hari jadi. 

"Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan pada para leluhur yang telah menjadikan desa ini hingga seperti ini dan diharapkan masyarakat lebih sejahtera tetap terjalin hubungan harmonis dengan tetangga, akur, guyub serta bersama membangun desa," jelasnya.

Masih dikatakan Haerudin, dengan kebersamaan dalam membangun desa sehingga desa ini dinobatkan sebagai desa mandiri, setelah melalui tahapan dari desa berkembang, maju dan kini menjadi desa mandiri. 

"Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta seluruh pihak, khususnya masyarakat dan lembaga juga perangkat desa dalam mensukseskan program desa. Selain itu, para leluhur yang telah babad alas menjadikan desa," ujarnya.

Haerudin menambahkan, partisipasi masyarakat sangat tinggi pada acara hari jadi. Hal ini terlihat, membludaknya warga di halaman balai desa. 

"Sebagai penyemangat bagi warga untuk berkreasi, kami memberikan hadiah. Baik lomba nyanyi, tari hingga karnaval,Usia desa Panongan yang saat ini berusia 208 Tahun, semoga dengan usia yang sangat sepuh ini akan semakin mampu membuat desa panonga lebih baik dan warganya sejahtera " Tuturnya 

Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam acara ini, baik sebelum hingga usai acara. 

"Semoga dengan peringatan hari jadi ini masyarakat lebih sejahtera dan terwujud yang diinginkan. Terlebih, dengan adanya doa bersama dalam peringatan hari jadi ini," Pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Sedong, Iptu Usman mengungkapkan, peringatan hari jadi di desa ini berlangsung kondusif. 

"Kami menghimbau pada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan kemanan, agar dapat beraktivitas dengan nyaman,kami sangat bangga dengan digelarnya peringatan  hari jadi desa Panongan yang pertama, semoga melalui doa dan kebersamaan yang terjalin baik, akan semakin memajukan desa dan sejahtera kehidupan warganya, pesan kami tetap jaga keutuhan dan silaturahmi" Jelasnya. (1c) 

5 Des 2024

Pilbub Cirebon " Tos Tosan"

Penulis : R. Agus Syaefuddin

Pilkada ( Pemilihan Kepala Daerah) telah selesai sesuai jadwal dan menghasilkan beberapa kandidat yang berhasil meraih suara terbanyak. 
Berakhirnya Pilkada bukan berarti berahir secara keseluruhan, hususnya persoalan gugat menggugat dan puas tidak puas dengan hasil yang didapat. 
Tidak terkecuali dalam pemilihan Bupati dan wakil bupati di Kabupaten Cirebon. 
Pada pilkada atau pilbub tahun 2024 diikuti oleh 4 kontestan, yaitu pasangan Nomor urut 1, Rahmat Hidayat dan H. Imam Saputra. Nomor urut 2 pasangan H. Imron dan H. Agus Kurniawan Budiman. Nomor urut 3 pasangan Hj Wahyu Tjiptaning sih dan H. Solichin. Nomor urut 4 pasangan Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana. 
Dari hasil perjuangan yang dilakukan ke empat pasangan tersebut akhirnya menghasilkan sang juara yang merupakan Calon Bupati Inkamben ( H. Imron dan H Agus Kurniawan Budiman) Nomor urut 2.
Dari data yang diperoleh, sang juara menghasilkan suara sebanyak 426.323 diikuti oleh pasangan Nonor urut 4. 297.531 dan predikat ketiga diperoleh Nomor urut 3. Dengan hasil suara sebanyak 183.467 suara. 
Pertanyaannya apakah pesta pilbub ini selesai? 
Ternyata tidak, seperti biasanya pesta demokrasi yang terjadi di Negeri kita ini selalu diikuti oleh intrik dan permainan untuk bagaimana caranya mencari kebenaran dan kesalahan atas pesta demokrasi itu sendiri. 
Seperti biasanya ada beberapa pihak yang merasa tidak puas dan merasa ada kecurangan yang dilakukan lawan politiknya, yang salah satunya adalah netralitas. 
Boleh saja pasangan Nomor urut 2 berhasil memperoleh suara terbanyak, namun apakah hasil perolehan suaranya dianggap sesuai oleh pasangan calon lainnya? 
Lagi-lagi inilah yang terjadi di Republik kita. 
Kemenangan Nomor Urut 2 yang merupakan calon Bupati Inkamben dirasa melibatkan banyak pihak yang seharusnya tidak berpihak kepadanya, semisal ASN atau para pihak yang sudah jelas dalam aturan tidak boleh berpihak ( harus Netral) 
Bahkan beredar kabar ada beberapa ASN dari mulai Guru hingga Camat bahkan Kuwu ( Kepala Desa) dilaporkan kepenegak hukum karena ketidak netralannya. . 
Pertanyaan kembali menyeruak, apa dan bagaimana batasan ketidak netralan tersebut, lantas apakah ada sangsi berat jika terbukti ada kesalahan, atau hanya sebatas sangsi administrasi? 
Kembali kita dipertontonkan pada sebuah permainan yang hanya ada setiap lima tahun sekali dengan akhir yang tidak jelas. 
Jika kesalahan dan ketidak netralitasan hanya disangsi administrasi tanpa ada sangsi yang lebih berat, semisal dipenjarakan, maka jangan harap pesta demokrasi akan berjalan dengan baik . 
Rakyat hanya mengharapkan adanya calon pemimpin yang mumpuni dan mampu menjadi seorang pemimpin yang memang patut untuk memimpin. 
Rakyat tidak mau tahu urusan perpolitikan, sayangnya ketidak tahuan dan ketidak ingin tahuan Rakyat ini dimanfaatkan oleh para pemain politik. 
Yang mengatakan benar adalah para politikus, yang mengatakan ada kecurangan juga politikus, yang mengatakan proses Hukum juga politikus, apakah benar langkah politikus atau kembali hanya membuat Rakyat bertanya tanpa jawaban pasti. 
Kini Warga Masyarakat Cirebon hanya menanti apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah Hukum benar- benar berlaku atau berakhir dengan tos tosan para pemain politik?