9 Des 2024

Pentas Budaya dan Wisata Ekonomi kreatif Kecamatan Lemahabang

INDOMEDIANEWS - Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu kecamatan yang kaya akan potensi. 
Disamping sebagai kota perdagangan, wilayah tersebut memiliki tempat wisata. Tak hanya wisata kura-kura langka yang berada di Desa Belawa, namun desa lain di kecamatan tersebut terdapat tempat wisata yang patut untuk dikunjungi. 
Seperti di Desa Tukkarangsuwung, terdapat wisata ziaroh (makam Mbah Muqoyyim ) Desa Sindanglaut, terdapat Sidang Pancuran, sehingga layak untuk dijadikan wisata religi. Begitu juga Desa Leuwidingding yang terkenal dengan tape ketan, Desa Asem, UMKM roti dan tak kalah tersohornya, Desa Cipeujeuhwetan, dengan makanan khas intip tahu.

Dalam upaya melestarikan dan memperkuat budaya dan wisata yang ada di kecamatan tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cirebon menggelar Festival Budaya Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon.

Tokoh Budayawan Kabupaten Cirebon, H. Taufik mengatakan, Kecamatan Lemahabang memiliki kekayaan budaya dan wisata yang sarat akan nilai-nilai luhur, sehingga sangat berpotensi menjadi pariwisata lokal maupun mancanegara. Akan tetapi, masih belum tergali secara maksimal. 

"Dalam era globalisasi yang semakin berkembang, penting bagi kita untuk melestarikan dan memperkuat identitas lokal, agar tidak hilang ditelan arus modernisasi. Salah satunya dengan mengadakan 'Lemahabang Festival'," katanya, Minggu (8/12/2024).

Taufik menjelaskan, berbagai bentuk kesenian, kuliner, kerifan masyarakat lokal, mencerminkan warisan budaya yang memiliki nilai historis tinggi dan seiring perkembangan zaman, minat masyarakat terhadap seni tradisional mulai menurun. Maka melalui kegiatan ini diharapkan mampu menghidupkan kembali nilai tradisional. 

"Melalui even, bertujuan sebagai salah satu upaya untuk menghidupkan kembali nilai- nilai tradisional serta membangkitkan perekonomian masyarakat Lemahabang melalui pariwisata," jelasnya. 

Sementara itu, Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati mengungkapkan, banyak kekayaan budaya wisata di wilayah ini, diantaranya, Desa Belawa yang menawarkan kombinasi antara keindahan alam dan wisata edukasi kura-kura langka. 

"Pengunjung dapat melihat langsung kura-kura unik tersebut. Kemudian Desa Cipeujuehwetan atau biasa disebut 'Kampung Tahu'. Di desa tersebut banyak home industri yang membuat makanan berbahan dasar tahu bahkan, membuat pepes intip tahu," ungkapnya didampingi Kasi Pemerintahan kecamatan setempat, H. Rian.

Masih dikatakan Yuyun, Desa Tukkarangsuwung yang merupakan destinasi wisata religi karena, di desa tersebut ada Makam Mbah Ardisela, dan  situs Makam Mbah Muqoyyim. Begitu juga di Desa Sindanglaut, terdapat 'Sindang Pancuran', bisa juga dijadikan wisata religi. "Diharapkan melalui festival ini dapat meningkatkan daya tarik wisata, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta memperkuat identitas kecamatan dalam menghadapi tantangan modernisasi," pungkasnya. (1c) 

Ormas PSIB Peduli Pembangunan Masjid Nurrohim Suranenggala Kidul

INDOMEDIANEWS -Tokoh masyarakat, menyambut baik  kedatangan rombongan Dewan Pimpinan Cabang Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu (PSIB) Kabupaten Cirebon  yang  dipimpin oleh Marwah, S.ST., M.M. Minggu, (8/12/2024).  

Kedatanganya PSIB, didampingi tokoh masyarakat Sodikin ikut bergotong - royong membaur dengan masyarakat setempat dalam membangun masjid dari mulai jam 8 pagi hingga jam 16.00 WIB.

Pada kesempatan itu, para anggota Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu ikut membantu ada yang menjadi tukang batu, ada yang mengangkat adukan pasir, angkut bata dan sebagainya. 

"Mereka benar-benar ikhlas tidak mengenal panas dan lapar," kata didik.

Masih dikatakan didik, pihaknya sangat mengapresiasi kepada Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu beserta jajaranya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatunya.
Karena jumlah anggota yang hadir kurang lebih 30 personil.

" Saya baru melihat ormas peduli terhadap pembangunan masjid, dan saya mengharapkan uluran tangan dari para agniyah, dermawan untuk berpartisipasi menyisahkan sebagian rejekinya untuk amal zariyah pembangunan Masjid," harap Didik.

Sementara Sodikin menambahkan, ia berharap pembangunan masjid Nurrohim  di atas tanah seluas 200 meter, lebar 17 meter, panjang 20 meter agar cepat jadi. Mengingat para jama'ah sholat sangat membutuhkan sarana ibadah masjid tersebut.

Hal senada dikatakan Ketua DPC PSIB Kabupaten Cirebon MARWAH, S.ST., M.M. yang masih bersetatus Pegawai Negeri Sipil menjabat Kasi Yanmas Kantor Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, bahwa kedatanganya merupakan bentuk kepedulian pada masyarakat.

" Mari kita berlomba-lomba dalam hal kebaikan untuk bekal akhirat, mari kita rubah mindset (kerangka berpikir ) kita terhadap ormas, sebab yang selama ini  setigma masyarakat terhadap ormas negatif, padahal tidak semua ormas  jelek masih banyak yang baik," ungkapnya.

Sedangkan Bidang Hukum DPD PSIB Provinsi Jawa Barat Mustamid.A.M, S.Pd., S.H., M.H., C.L.A. mendukung kegiatan DPC PSIB Kab Cirebon yang telah membantu bergotong royong dalam pembangunan Masjid Nurrohim di Desa Suranenggala Kidul Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon.

" Ini patut di contoh oleh Ormas lain untuk mencerminkan adanya rasa Silih Asah, Silih Asuh, Silih Asih dan Siliwangi telah mewujudkan Sila ke dua kemanusiaan yang adil dan beradab," pungkasnya. (1c) 

7 Des 2024

Peringatan Ultah Desa Panongan " jangan lupakan sejarah"

INDOMEDIANEWS -Masyarakat dan Pemerintah Desa Panongan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, memperingati Hari Jadi desa setempat yang pertama tahun 2024.

Ribuan warga Masyarakat memadati acara yang terpusat di halaman balai desa setempat, diisi dengan berbagai kegiatan antara lain, karnaval, lomba tari dan nyanyi juga hiburan rakyat hingga sitren dengan acara puncak pagelaran wayang golek. 

Kuwu Desa Panongan, Haerudin mengatakan, peringatan hari jadi ini sebagai tonggak sejarah bagi desa setelah ratusan tahun belum pernah dilaksanakan. 

"Kegiatan ini sebagai wujud syukur pada Allah SWT yang telah melimpahkan rezeki dan menjauhkan marabahaya dan Alhamdulillah, acara berlangsung tertib, aman dan semarak," katanya disela acara, Sabtu 7/12/2024.

Haerudin menjelaskan, tonggak sejarah peringatan hari jadi kali ini berdasarkan musyawarah para sesepuh, lembaga desa juga literatur berbagai sejarah yang ada. Maka sepakat, dilaksanakan hari jadi. 

"Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan pada para leluhur yang telah menjadikan desa ini hingga seperti ini dan diharapkan masyarakat lebih sejahtera tetap terjalin hubungan harmonis dengan tetangga, akur, guyub serta bersama membangun desa," jelasnya.

Masih dikatakan Haerudin, dengan kebersamaan dalam membangun desa sehingga desa ini dinobatkan sebagai desa mandiri, setelah melalui tahapan dari desa berkembang, maju dan kini menjadi desa mandiri. 

"Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta seluruh pihak, khususnya masyarakat dan lembaga juga perangkat desa dalam mensukseskan program desa. Selain itu, para leluhur yang telah babad alas menjadikan desa," ujarnya.

Haerudin menambahkan, partisipasi masyarakat sangat tinggi pada acara hari jadi. Hal ini terlihat, membludaknya warga di halaman balai desa. 

"Sebagai penyemangat bagi warga untuk berkreasi, kami memberikan hadiah. Baik lomba nyanyi, tari hingga karnaval,Usia desa Panongan yang saat ini berusia 208 Tahun, semoga dengan usia yang sangat sepuh ini akan semakin mampu membuat desa panonga lebih baik dan warganya sejahtera " Tuturnya 

Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam acara ini, baik sebelum hingga usai acara. 

"Semoga dengan peringatan hari jadi ini masyarakat lebih sejahtera dan terwujud yang diinginkan. Terlebih, dengan adanya doa bersama dalam peringatan hari jadi ini," Pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Sedong, Iptu Usman mengungkapkan, peringatan hari jadi di desa ini berlangsung kondusif. 

"Kami menghimbau pada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan kemanan, agar dapat beraktivitas dengan nyaman,kami sangat bangga dengan digelarnya peringatan  hari jadi desa Panongan yang pertama, semoga melalui doa dan kebersamaan yang terjalin baik, akan semakin memajukan desa dan sejahtera kehidupan warganya, pesan kami tetap jaga keutuhan dan silaturahmi" Jelasnya. (1c) 

5 Des 2024

Pilbub Cirebon " Tos Tosan"

Penulis : R. Agus Syaefuddin

Pilkada ( Pemilihan Kepala Daerah) telah selesai sesuai jadwal dan menghasilkan beberapa kandidat yang berhasil meraih suara terbanyak. 
Berakhirnya Pilkada bukan berarti berahir secara keseluruhan, hususnya persoalan gugat menggugat dan puas tidak puas dengan hasil yang didapat. 
Tidak terkecuali dalam pemilihan Bupati dan wakil bupati di Kabupaten Cirebon. 
Pada pilkada atau pilbub tahun 2024 diikuti oleh 4 kontestan, yaitu pasangan Nomor urut 1, Rahmat Hidayat dan H. Imam Saputra. Nomor urut 2 pasangan H. Imron dan H. Agus Kurniawan Budiman. Nomor urut 3 pasangan Hj Wahyu Tjiptaning sih dan H. Solichin. Nomor urut 4 pasangan Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana. 
Dari hasil perjuangan yang dilakukan ke empat pasangan tersebut akhirnya menghasilkan sang juara yang merupakan Calon Bupati Inkamben ( H. Imron dan H Agus Kurniawan Budiman) Nomor urut 2.
Dari data yang diperoleh, sang juara menghasilkan suara sebanyak 426.323 diikuti oleh pasangan Nonor urut 4. 297.531 dan predikat ketiga diperoleh Nomor urut 3. Dengan hasil suara sebanyak 183.467 suara. 
Pertanyaannya apakah pesta pilbub ini selesai? 
Ternyata tidak, seperti biasanya pesta demokrasi yang terjadi di Negeri kita ini selalu diikuti oleh intrik dan permainan untuk bagaimana caranya mencari kebenaran dan kesalahan atas pesta demokrasi itu sendiri. 
Seperti biasanya ada beberapa pihak yang merasa tidak puas dan merasa ada kecurangan yang dilakukan lawan politiknya, yang salah satunya adalah netralitas. 
Boleh saja pasangan Nomor urut 2 berhasil memperoleh suara terbanyak, namun apakah hasil perolehan suaranya dianggap sesuai oleh pasangan calon lainnya? 
Lagi-lagi inilah yang terjadi di Republik kita. 
Kemenangan Nomor Urut 2 yang merupakan calon Bupati Inkamben dirasa melibatkan banyak pihak yang seharusnya tidak berpihak kepadanya, semisal ASN atau para pihak yang sudah jelas dalam aturan tidak boleh berpihak ( harus Netral) 
Bahkan beredar kabar ada beberapa ASN dari mulai Guru hingga Camat bahkan Kuwu ( Kepala Desa) dilaporkan kepenegak hukum karena ketidak netralannya. . 
Pertanyaan kembali menyeruak, apa dan bagaimana batasan ketidak netralan tersebut, lantas apakah ada sangsi berat jika terbukti ada kesalahan, atau hanya sebatas sangsi administrasi? 
Kembali kita dipertontonkan pada sebuah permainan yang hanya ada setiap lima tahun sekali dengan akhir yang tidak jelas. 
Jika kesalahan dan ketidak netralitasan hanya disangsi administrasi tanpa ada sangsi yang lebih berat, semisal dipenjarakan, maka jangan harap pesta demokrasi akan berjalan dengan baik . 
Rakyat hanya mengharapkan adanya calon pemimpin yang mumpuni dan mampu menjadi seorang pemimpin yang memang patut untuk memimpin. 
Rakyat tidak mau tahu urusan perpolitikan, sayangnya ketidak tahuan dan ketidak ingin tahuan Rakyat ini dimanfaatkan oleh para pemain politik. 
Yang mengatakan benar adalah para politikus, yang mengatakan ada kecurangan juga politikus, yang mengatakan proses Hukum juga politikus, apakah benar langkah politikus atau kembali hanya membuat Rakyat bertanya tanpa jawaban pasti. 
Kini Warga Masyarakat Cirebon hanya menanti apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah Hukum benar- benar berlaku atau berakhir dengan tos tosan para pemain politik? 

4 Des 2024

Pemdes Citemu dan UIN Syekh Nurjati Cirebon Manfaatkan cangkang rajungan

INDOMEDIANEWS - Pemerintah Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, bekerjasama dengan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar program pelestarian lingkungan Pesisir Cirebon berupa pemanfaatan dan pengelolaan limbah cangkang rajungan. 
Acara tersebut dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengajaran tentang pemanfaatan limbah cangkang rajungan kepada para nelayan guna meningkatkan perekonomian dan memanfaatkan sesuatu yang dianggap tidak berguna agar mampu dijadikan rupiah dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan . 
Hal tersebut disampaikan Kuwu Citemu, Herintiano usai acara. 

"Kami pihak pemdes bersama UIN ( universitas Islam Negeri) Syekh Nurjati Cirebon memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para nelayan terkait pemanfaatan dan pengelolaan limbah cangkang rajungan untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat dan berdampak pada peningkatan taraf kehidupan atau perekonomian para nelayan itu sendiri" Tuturnya, Rabu 05/12/2024.

Lebih lanjut Herintiano menuturkan bahwa perlunya wawasan atau pengetahuan dimiliki para nelayan dalam memanfaatkan apapun yang mungkin sebelumnya dianggap tidak bermanfaat. 

"Program apapun yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan sangat kami dukung, termasuk salah satunya adalah jalinan kerjasama antara Pemdes dan UIN ini, diharapkan dengan adanya pengetahuan tentang cara mengelola dan memanfaatkan limbah yang terbuang akan berdampak positif bagi para nelayan, bukan semata meningkatkan perekonomian namun dampak lainnya adalah kepada perkembangan desa itu sendiri" Jelasnya. 

Sementara itu, Ketua BPD Citemu, Lukman, sangat mendukung adanya kegiatan yang bertujuan untuk menambah wawasan bagi para nelayan. 

"Program pelestarian lingkungan Pesisir yang salah satunya adalah meningkatkan perekonomian nelayan melalui pemanfaatan limbah cangkang rajungan, diharapkan benar-benar dapat terwujud, karena dengan adanya hal tersebut, Cangkang yang biasanya dibuang begitu saja bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna, karena dari hasil pengelilaan limbah Cangkang rajungan bisa dijadikan tepung pakan ternak, hanya saja mungkin pengelolaannya harus disertai sarana penunjang guna meminimalisir bau dari aroma cangkang rajungan itu sendiri, Mudah-mudahan program tersebut benar-benar dapat terealisasi dengan mengedepankan aspek kesehatan bagi Nelayan atau pengrajin itu sendiri" Tuturnya. ( 1c) 

Ironis " Suami cari nafkah " istri di embat orang

INDOMEDIANEWS - Menyakitkan. Disaat suami sedang bekerja mencari nafkah, sang istri malah diembat laki-laki lain. 
Peristiwa tersebut menimpa Ucup Supriyatna, warga karangmangu, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon. 

Peristiwa perselingkuhan hingga persetubuhan tersebut terjadi di salah satu kamar dirumah kediaman keluarga bapak Haji Emo ( Almarhum)warga desa susukan agung, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon. 

Kelakuan S dan SR tersebut diketahui oleh Anak tiri S ( kiki) yang menyaksikan secara langsung disaat keduanya ( S dan SR) sedang bersetubuh. 

Peristiwa menyakitkan tersebut disampaikan Suami dari SR ( Ucup Supriatna) kepada media, Rabu,  04/12/2024.

"Saya sangat kaget mendengar kabar dari salah seorang keluarga pemilik rumah yang dijadikan tempat mesum, bahwa saat itu Anak tiri dari pelaku ( s) menyaksikan secara lansung perbuatan antara S dan SR sedang bersetubuh dikamar atas, keluarga pemilik rumah bercerita panjang lebar kepada saya mengenai perbuatan yang dilakukan istri saya dan laki-laki suami dari Ibu Entin, ironisnya Ibu Entin saat ini kondisinya sedang tidak sehat, ini sangat menyakitkan. Oleh karenanya saya akan melaporkan perbuatan keduanya ke PPA Polres Sumber dan saya pun akan meminta pendampingan kepada KPAID ( komisi perlindungan anak dan Ibu daerah ) Cirebon. Saya menginginkan keduanya diproses sesuai Hukum yang berlaku, karena jika dibiarkan maka akan berdampak sangat tidak baik" Jelasnya. (1c)