5 Des 2024

Pilbub Cirebon " Tos Tosan"

Penulis : R. Agus Syaefuddin

Pilkada ( Pemilihan Kepala Daerah) telah selesai sesuai jadwal dan menghasilkan beberapa kandidat yang berhasil meraih suara terbanyak. 
Berakhirnya Pilkada bukan berarti berahir secara keseluruhan, hususnya persoalan gugat menggugat dan puas tidak puas dengan hasil yang didapat. 
Tidak terkecuali dalam pemilihan Bupati dan wakil bupati di Kabupaten Cirebon. 
Pada pilkada atau pilbub tahun 2024 diikuti oleh 4 kontestan, yaitu pasangan Nomor urut 1, Rahmat Hidayat dan H. Imam Saputra. Nomor urut 2 pasangan H. Imron dan H. Agus Kurniawan Budiman. Nomor urut 3 pasangan Hj Wahyu Tjiptaning sih dan H. Solichin. Nomor urut 4 pasangan Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana. 
Dari hasil perjuangan yang dilakukan ke empat pasangan tersebut akhirnya menghasilkan sang juara yang merupakan Calon Bupati Inkamben ( H. Imron dan H Agus Kurniawan Budiman) Nomor urut 2.
Dari data yang diperoleh, sang juara menghasilkan suara sebanyak 426.323 diikuti oleh pasangan Nonor urut 4. 297.531 dan predikat ketiga diperoleh Nomor urut 3. Dengan hasil suara sebanyak 183.467 suara. 
Pertanyaannya apakah pesta pilbub ini selesai? 
Ternyata tidak, seperti biasanya pesta demokrasi yang terjadi di Negeri kita ini selalu diikuti oleh intrik dan permainan untuk bagaimana caranya mencari kebenaran dan kesalahan atas pesta demokrasi itu sendiri. 
Seperti biasanya ada beberapa pihak yang merasa tidak puas dan merasa ada kecurangan yang dilakukan lawan politiknya, yang salah satunya adalah netralitas. 
Boleh saja pasangan Nomor urut 2 berhasil memperoleh suara terbanyak, namun apakah hasil perolehan suaranya dianggap sesuai oleh pasangan calon lainnya? 
Lagi-lagi inilah yang terjadi di Republik kita. 
Kemenangan Nomor Urut 2 yang merupakan calon Bupati Inkamben dirasa melibatkan banyak pihak yang seharusnya tidak berpihak kepadanya, semisal ASN atau para pihak yang sudah jelas dalam aturan tidak boleh berpihak ( harus Netral) 
Bahkan beredar kabar ada beberapa ASN dari mulai Guru hingga Camat bahkan Kuwu ( Kepala Desa) dilaporkan kepenegak hukum karena ketidak netralannya. . 
Pertanyaan kembali menyeruak, apa dan bagaimana batasan ketidak netralan tersebut, lantas apakah ada sangsi berat jika terbukti ada kesalahan, atau hanya sebatas sangsi administrasi? 
Kembali kita dipertontonkan pada sebuah permainan yang hanya ada setiap lima tahun sekali dengan akhir yang tidak jelas. 
Jika kesalahan dan ketidak netralitasan hanya disangsi administrasi tanpa ada sangsi yang lebih berat, semisal dipenjarakan, maka jangan harap pesta demokrasi akan berjalan dengan baik . 
Rakyat hanya mengharapkan adanya calon pemimpin yang mumpuni dan mampu menjadi seorang pemimpin yang memang patut untuk memimpin. 
Rakyat tidak mau tahu urusan perpolitikan, sayangnya ketidak tahuan dan ketidak ingin tahuan Rakyat ini dimanfaatkan oleh para pemain politik. 
Yang mengatakan benar adalah para politikus, yang mengatakan ada kecurangan juga politikus, yang mengatakan proses Hukum juga politikus, apakah benar langkah politikus atau kembali hanya membuat Rakyat bertanya tanpa jawaban pasti. 
Kini Warga Masyarakat Cirebon hanya menanti apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah Hukum benar- benar berlaku atau berakhir dengan tos tosan para pemain politik? 

4 Des 2024

Pemdes Citemu dan UIN Syekh Nurjati Cirebon Manfaatkan cangkang rajungan

INDOMEDIANEWS - Pemerintah Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, bekerjasama dengan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar program pelestarian lingkungan Pesisir Cirebon berupa pemanfaatan dan pengelolaan limbah cangkang rajungan. 
Acara tersebut dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengajaran tentang pemanfaatan limbah cangkang rajungan kepada para nelayan guna meningkatkan perekonomian dan memanfaatkan sesuatu yang dianggap tidak berguna agar mampu dijadikan rupiah dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan . 
Hal tersebut disampaikan Kuwu Citemu, Herintiano usai acara. 

"Kami pihak pemdes bersama UIN ( universitas Islam Negeri) Syekh Nurjati Cirebon memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para nelayan terkait pemanfaatan dan pengelolaan limbah cangkang rajungan untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat dan berdampak pada peningkatan taraf kehidupan atau perekonomian para nelayan itu sendiri" Tuturnya, Rabu 05/12/2024.

Lebih lanjut Herintiano menuturkan bahwa perlunya wawasan atau pengetahuan dimiliki para nelayan dalam memanfaatkan apapun yang mungkin sebelumnya dianggap tidak bermanfaat. 

"Program apapun yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan sangat kami dukung, termasuk salah satunya adalah jalinan kerjasama antara Pemdes dan UIN ini, diharapkan dengan adanya pengetahuan tentang cara mengelola dan memanfaatkan limbah yang terbuang akan berdampak positif bagi para nelayan, bukan semata meningkatkan perekonomian namun dampak lainnya adalah kepada perkembangan desa itu sendiri" Jelasnya. 

Sementara itu, Ketua BPD Citemu, Lukman, sangat mendukung adanya kegiatan yang bertujuan untuk menambah wawasan bagi para nelayan. 

"Program pelestarian lingkungan Pesisir yang salah satunya adalah meningkatkan perekonomian nelayan melalui pemanfaatan limbah cangkang rajungan, diharapkan benar-benar dapat terwujud, karena dengan adanya hal tersebut, Cangkang yang biasanya dibuang begitu saja bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna, karena dari hasil pengelilaan limbah Cangkang rajungan bisa dijadikan tepung pakan ternak, hanya saja mungkin pengelolaannya harus disertai sarana penunjang guna meminimalisir bau dari aroma cangkang rajungan itu sendiri, Mudah-mudahan program tersebut benar-benar dapat terealisasi dengan mengedepankan aspek kesehatan bagi Nelayan atau pengrajin itu sendiri" Tuturnya. ( 1c) 

Ironis " Suami cari nafkah " istri di embat orang

INDOMEDIANEWS - Menyakitkan. Disaat suami sedang bekerja mencari nafkah, sang istri malah diembat laki-laki lain. 
Peristiwa tersebut menimpa Ucup Supriyatna, warga karangmangu, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon. 

Peristiwa perselingkuhan hingga persetubuhan tersebut terjadi di salah satu kamar dirumah kediaman keluarga bapak Haji Emo ( Almarhum)warga desa susukan agung, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon. 

Kelakuan S dan SR tersebut diketahui oleh Anak tiri S ( kiki) yang menyaksikan secara langsung disaat keduanya ( S dan SR) sedang bersetubuh. 

Peristiwa menyakitkan tersebut disampaikan Suami dari SR ( Ucup Supriatna) kepada media, Rabu,  04/12/2024.

"Saya sangat kaget mendengar kabar dari salah seorang keluarga pemilik rumah yang dijadikan tempat mesum, bahwa saat itu Anak tiri dari pelaku ( s) menyaksikan secara lansung perbuatan antara S dan SR sedang bersetubuh dikamar atas, keluarga pemilik rumah bercerita panjang lebar kepada saya mengenai perbuatan yang dilakukan istri saya dan laki-laki suami dari Ibu Entin, ironisnya Ibu Entin saat ini kondisinya sedang tidak sehat, ini sangat menyakitkan. Oleh karenanya saya akan melaporkan perbuatan keduanya ke PPA Polres Sumber dan saya pun akan meminta pendampingan kepada KPAID ( komisi perlindungan anak dan Ibu daerah ) Cirebon. Saya menginginkan keduanya diproses sesuai Hukum yang berlaku, karena jika dibiarkan maka akan berdampak sangat tidak baik" Jelasnya. (1c) 

3 Des 2024

Kecamatan Lemahabang gelar Peringatan Disabilitas Internasional

INDOMEDIANEWS -Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, diisi dengan berbagai kegiatan. Antara lain, penanaman pohon dan pemberian SIM D (SIM disabilitas).

Pada acara tersebut, Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengatakan, peringatan HDI tahun ini sebagai momentum untuk mempertahankan yang sudah baik dan harus lebih baik lagi juga sebagai ajang evaluasi untuk menjadi lebih baik. 

"Mari kita bersama untuk memperhatikan para disabilitas, mereka adalah sosok manusia yang memiliki keistimewaan" Tuturnya, Selasa, 03/12/2024.

Wahyu menceritakan, setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan, maka perlu adanya kemauan dari masing-masing individu. Termasuk, disabilitas. 

"Jangan malu berkreasi dan berinovasi dalam melakukan hal baik. Karena, setiap manusia memiliki potensi, termasuk saudara kita yang memiliki kelebihan atau difabel" Jelasnya. 

Lebih lanjut dirinya meminta seluruh pihak, khususnya kuwu dan camat untuk menghimpun data disabilitas. 

"Semoga dengan peran serta seluruh pihak, disabilitas Kabupaten Cirebon setara dengan yang lain,oleh karenanya diperlukan pendataan yang falid " ujarnya didampingi Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati.

Senada disampaikan Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati mengungkapkan, kecamatan ini ada tiga desa yang menjadi desa inklusi yakni Desa Lemahabang, Tukkarangsuwung dan Desa Leuwidingding. 

"Setelah menjadi percontohan, akan merambat ke desa lain menjadi desa inklusi atau desa ramah disabilitas," ungkapnya.

Yuyun sangat apresiasi, kegiatan yang dilakukan disabilitas dalam peringatan HDI. 

"Pendataan para difabel sangat diperlukan guna mengetahui permasalahan yang dialami dan masing-masing koordinator desa (kordes) difabel sudah bergerak untuk lakukan pendataan,kami berharap dengan komunitas seperti FKDC mampu mengangkat harkat dan martabat para difabel, mereka ini orang-orang yang sangat luar biasa" Jelasnya. 

Sementara itu, perwakilan Polresta Cirebon, Ipda Heru menjelaskan pentingnya memiliki SIM dalam berkendara. Tak terkecuali para difabel. 

"Peringatan HDI ini secara simbolis, kami sengaja memberikan SIM D. Agar disabilitas dapat berkendara, tanpa takut ditilang. Akan tetapi, harus tetap patuhi aturan lalulintas," jelasnya 

Ketua Pelaksana kegiatan, Abdul Mujib menambahkan, peringatan HDI kali ini diisi dengan berbagai kegiatan antara lain, penanaman pohon dan pemberian SIM D termasuk penampilan para difabel baik dalam bidang tarik suara maupun kreasi lainnya. 

"Kami ucapkan terima kasih pada seluruh pihak, yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini," ucap ketua FKDC Kabupaten Cirebon ini. (1c) 

Dandim 0614/Kota Cirebon Lepas Anggota Purna Tugas, Penghargaan atas Pengabdian

INDOMEDIANEWS -Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Saputra Hakki, S.H., M.P.M telah melaksanakan acara pelepasan anggota purna tugas yang telah mengabdikan diri selama puluhan tahun di dunia militer. Acara ini berlangsung dengan khidmat di Pendopo 76 Makodim 0614/Kota Cirebon jalan Pemuda 45 Sunyaragi Kota Cirebon, yang dihadiri oleh seluruh anggota Kodim, serta Pengurus Persit KCK Cab.XXV dan keluarga dari anggota yang purna tugas.(Senin, 2/12/24)

Dalam sambutannya Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Saputra Hakki, S.H., M.P.M menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada anggota yang telah memasuki masa purna tugas. "Kami sangat menghargai dedikasi, pengorbanan, dan loyalitas yang telah diberikan selama bertugas di Kodim ini. Tanpa kerja keras dan keteguhan hati, keberhasilan dan kehormatan yang kita raih bersama tidak akan terwujud," ungkap Dandim.

Selain itu, Dandim juga mengingatkan bahwa meskipun anggota tersebut telah mengakhiri masa dinas aktif, kontribusi mereka terhadap bangsa dan negara tetap dihargai. 

"Sebagai bagian dari keluarga besar TNI, pengabdian kalian tidak akan pernah terlupakan. Kami berharap agar kalian tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga besar TNI dan terus memberikan sumbangsih positif bagi masyarakat di sekitar kalian."

Acara ini juga diisi dengan pemberian kenang-kenangan sebagai simbol penghargaan dari kesatuan kepada anggota purna tugas. Sebagai bentuk apresiasi, Dandim menyerahkan cenderamata dan piagam penghargaan yang diterima dengan penuh rasa haru oleh anggota yang purna tugas. Selain itu, rekan-rekan seangkatan juga memberikan ucapan terima kasih dan doa terbaik untuk perjalanan hidup anggota yang telah mengakhiri tugas aktif mereka.

Sebagai penutup, Dandim mengingatkan kepada seluruh anggota Kodim bahwa masa purna tugas bukan berarti berakhirnya pengabdian seseorang, melainkan merupakan awal dari fase baru dalam kehidupan. 

"Selalu jaga semangat pengabdian, walaupun sudah tidak berada di barisan depan, namun semangat untuk berkontribusi kepada masyarakat dan bangsa akan selalu dibutuhkan."jelasnya.

Acara pelepasan ini berlangsung dengan penuh kehangatan, dan menjadi momen yang mengesankan bagi anggota yang memasuki masa purna tugas serta seluruh keluarga besar Kodim 0614/Kota Cirebon (1f) 

2 Des 2024

Kecamatan Lemahabang Tertinggi Parmas Pilkada 2024

INDOMEDIANEWS - Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, menjadi salah satu wilayah yang tertinggi dalam Partisipasi Masyarakat (Parmas) Pilkada serentak 2024. Demikian dikatakan Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esa Kurniawati. 

"Bila dibandingkan dengan wilayah lain, Kecamatan Lemahabang tertinggi se-Kabupaten Cirebon, Parmas Pilkada serentak 2024 sekitar 64,1 persen" katanya usai rapat pleno rekapitulasi Pilkada serentak 2024 di pendopo Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, Sabtu 30/11/2024.

Esa menuturkan, Pilkada serentak yang dilaksanakan beberapa waktu lalu berlangsung tertib, aman dan tanpa kendala yang berarti. Hal ini dikarenakan, peran serta seluruh pihak dalam mensukseskan agenda lima tahunan ini. 

"2019 Kecamatan Lemahabang melampaui target dan kali ini menjadi salah satu kecamatan yang tertinggi Parmas Pilkada serentak 2024," Jelasnya. 

Dirinya mengucapkan terima kasih, pada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam mensukseskan Pilkada serentak 2024.

Senada  disampaikan Ketua PPK Lemahabang, Fitri Prihatini mengungkapkan, Parmas yang lebih tinggi dari wilayah lain, tak lepas dari peran serta seluruh pihak, khususnya penyelenggara Pilkada yang terus lakukan sosialisasi pada masyarakat. 

"Alhamdulillah, menjadi salah satu wilayah yang Parmas pemilih Pilkada tertinggi di kabupaten," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati menambahkan, Pilkada serentak yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu berjalan kondusif. 

"Sinergitas berbagai elemen penyelenggara Pilkada dan antusias pemilih dalam mensukseskan Pilkada, sehingga mecapai 64,1 persen Parmas," imbuhnya.

Dirinya mengajak masyarakat untuk kembali bersatu setelah Pilkada usai. 

"Pilihan boleh berbeda, karena sebagai bentuk kedewasaan. Tapi tetap jaga kondusivitas wilayah dan kembali bersatu," pungkas Yuyun didampingi Kasi Pemerintahan kecamatan setempat, H Rian. (1c)