Hal itu disampaikannya saat menemui para petani garam di Kecamatan PANGENAN Kabupaten Cirebon, Selasa 5/11/2024
Salah seorang petani garam asal Desa Pangenan Kecamatan Rawaurip Kabupatem Cirebon yang juga Ketua Koperasi Garam Muara Jati Pangenan , H. Kusnadi memaparkan, para petani garam saat ini sedang mengeluhkan terkait harga jual garam masa produksi yang sudah berjalan sekitar 4 bulan ini mengalami over produksi sehingga harganya anjlok dikisaran Rp. 400-450 per kilogram sementara untuk HPP itu minimal diangka Tp. 750 perkilogram, selain itu juga saat ini konsumen garam mengalami penurunanan diantaranya pabrik kulit dan pabrik tekstil yang sudah mengurangi pembelian garam dari petani, hal itu yang membuat harga jual garam mengalami keterpurukan.
"Kalau hanya untuk konsumsi rumah tangga, satu kilo saja bisa buat berhari-hari, sementara hasil produksi petani garam Cirebon dalam satu musim mencapai ribuan ton, " Ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan H. Kusnadi, di tahun 2024 ini tidak ada penyerapan garam padahal biasanya pemerintah melalui PT. Garam persero melakukan penyerapan garam mencapai 40 sampai 50 ribu ton per tahun.
Menurutnya, sebanyak 200 ribu ton stok garam industri saat ini menumpuk di gudang gudang garam yang ada di delapan kecamatan sepanjang pesisir Utara hingga timur kabupaten Cirebon.
Padahal, lanjutnya seharusnya garam para petani ini sudah mulai diserap oleh pemerintah maupun pihak swasta.
" Karena tidak ada serapan sehingga garam garam dari petani menumpuk di gudang gudang, " ungkapnya
Kusnadi pun mengatakan, petani garam pun tidak mengetahui penyebab pemerintah tidak melakukan penyerapan, padahal pada saat musim panas berkepanjangan dan over produksi pemerintah hadir membantu petani garam untuk melakukan penyerapan.
" Kami selaku petani tidak mengetahui alasan pastinya pemerintah tidak melakukan penyerapan, "ungkapnya
Dirinya berharap pemerintah bisa hadir untuk membantu para petani garam agar dapat mencukupi kehidupan sehari hari.
" kami berharap PT garam harus tetap beroperasi untuk menyerap hasil produksi garam para petani, terutama saat para petani garam sedang panen raya agar harga jual garam bisa tetap stabil, "harapnya.
Sementara cabup M. Luthfi, menanggapi bila dirinya terpilih menjadi Bupati Cirebon berjanji akan membuat program yang membikin petani garam bisa bahagia, di mana persoalan yang terjadi bertahun-tahun para petani garam sering mengeluhkan terkait anjloknya harga garam, Terutama ketika sedang panen raya, ada beberapa masukan dari para petani garam diantaranya harus ada kekuatan hukum dengan munculnya Perda yang mengatur perdagangan garam di Kabupaten Cirebon kemudian adanya kemudahan dalam proses kredit para petani garam yang bisa memberikan masa pinjaman selama 1 tahun bukan hanya satu musim atau hanya 6 bulan, kemudian juga membangun Gudang Garam untuk membantu PT garam yang menampung garam para petani agar ketika panen raya garam hasil produksi petani ada yang menampung dan juga untuk salah satunya mengikis permainan dominaai tengkulak besar garam, sehingga harganya bisa stabil.
" Insya Allah keinginan para petani garam akan kita akomodir dan bila nanti saya terpilih menjadi Bupati Cirebon program ini akan kita laksanakan di tahun pertama menjabat, "paparnya. (1c)
