INDOMEDIANEWS- Merebaknya vidio perkelahian antar pelajar yang terjadi pada sabtu sore, 12/10/2024 sekitar pukul 16.00 Wib di area pesawahan Ciwado yang melibatkan dua pelajar SMK dari Kecamatan Lemahabang dan Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon membuat heboh karena salah satunya adalah Siswa SMK yang menggunakan motor ber plat merah milik Pemerintahan Desa Japura lor, Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon.
Terkait adanya peristiwa yang menghebohkan tersebut, IM melakukan konfirmasi kepada Kuwu Japura lor, Gufron yang membantah keras jika anaknya yang saat itu menggunakan motor milik Pemdes ikut terlibat dalam aksi adu jotos yang terjadi pada Sabtu sore tersebut.
"Memang benar saat itu Anak saya berada dalam kejadian perkelahian yang terjadi di area Ciwado sekitar pukul 16.00 Wib, namun saya tegaskan anak saya tidak terlibat" Tuturnya, Senin, 14/10/2024.
Gufron menjelaskan kepada beberapa awak media diruang kerjanya, bahwa pada saat itu awalnya sang anak pinjam motor milik Desa karena motor pribadinya kebetulan sedang dipakai oleh salah seorang kerabatnya, anaknya pinjam dan berpamitan untuk jalan-jalan, kebetulan saja saat itu anaknya lewat ke area Ciwado, yang kebetulan sekali disaat anaknya lewat di area tersebut sedang terjadi perkelahian antara beberapa siswa dari SMK yang berbeda, dan saat itu ada yang merekam vidio dimana anak saya berada diatas kendaraan dan hanya melihat para pelajar yang sedang berkelahi.
"Dalam vidio tersebut sangat jelas kalau anak saya hanya duduk duduk saja diatas motor, hanya saja memang waktunya tidak tepat ditambah lagi menggunakan kendaraan roda dua milik Pemerintah Desa, jadi saya tegaskan kalau anak saya tidak terlibat dalam aksi perkelahian tersebut, hanya kebetulan lewat dan ada peristiwa perkelahian dan melihat perkelahian tersebut" Jelasnya.
Lebih lanjut Gufron menuturkan, bahwa Anaknya telah dimintai keterangan oleh pihak penegak Hukum ( Polisi-red) dan saat ini anaknya sudah kembali bersekolah seperti biasanya.
"Atas peristiwa tersebut, anak saya dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, hanya sebatas dimintai keterangan karena memang tidak terlibat aksi tersebut, namun demikian hal ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kami untuk lebih berhati-hati dan melakukan pengawasan ketat terhadap anak agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan, bahkan dampaknya saya pun diminta menghadap pihak DPMPD untuk klarifikasi terkait hal tersebut, dan hari ini saya menghadap DPMPD untuk memberikan klarifikasi " Pungkasnya. (1c)