15 Agu 2024

SMKM Lemahabang " Jangan putus asa generasi muda " hanya karena keterbatasan

INDOMEDIANEWS - Menggapai cita meraih harapan tidaklah semudah apa yang diucapkan. 
Terlebih bagi kalangan Masyarakat bawah yang hidup dengan kesederhanaan bahkan mendekati kekurangan. Inilah persoalan yang terjadi pada generasi muda kita yang berharap untuk terus menimba ilmu dibawah serba berkekurangan. 
Beberapa anak bangsa yang menimba ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Lemahabang, Kabupaten Cirebon mengucapkan terimakasihnya kepada pihak sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk terus menuntut ilmu tanpa adanya biaya yang memang menjadi sebuah kendala. 

novita, kelas 10 TKJ 2  hanya anak seorang wanita , Warga Karangwuni, Kecamatan Sedong  yang bekerja sebagai buruh cuci tetap bisa mengenyam pendidikan tanpa harus pusing memikirkan biaya. 

"Alkhamdulillah, saya dapat mengemban ilmu di SMKM Lemahabang dengan bebas biaya, semuanya ditanggung oleh pisak sekolah, termasuk untuk jajan atau makan setiap harinya dibantu oleh pak Hadi, beliau sangat berjasa bagi kami" Tuturnya 

Senada hal tersebut disampaikan Dimas Azmi Abdullah, Siswa kelas 11 TKJ 1 yang ayahnya berprofesi sebagai pedagang keliling. 

"Saya bangga dapat sekolah disini, saya juga bangga pada ayah saya walaupun beliau hanya seorang pedagang keliling, rasa bangga dan terimakasih juga saya sampaikan kepada pihak SMKM, karena dengan kekurangan yang kami miliki , saya tetap bisa menuntut ilmu, karena semua biaya pendidikan ditanggung pihak sekolah, sama seperti beberapa rekan saya, untuk makan dan jajan setiap hari kami selalu dibantu oleh pak Hadi, semoga kebaikan beliau mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT" Tutur siswa sekaligus hafiz Qur'an yang telah menghafal hingga beberapa zus menjelaskan. 

Hal serupa juga disampaikan Mohammad Reza kelas 10 TSM 5 warga kebon pelok dan Salman Siswa kelas TSM 6 yang hanya hidup bersama sang ibu dengan penuh keterbatasan 

"Kami semua sangat bersyukur dapat menimba ilmu di sekolah ini, jujur tanpa adanya semangat dan bantuan dari pak Hadi, entah bagaimana nasib kami, intinya kami tak bisa berucap banyak, hanya terimakasih dan doa kami selalu nennyertai beliau" Ucap keduanya. 

Menyikapi hal tersebut, media mencoba melakukan konfirmasi dan menanyakan alasannya kepada Hadi Permana yang sangat peduli dengan keberlangsungan dunia pendidikan di tengah keterbatasan 

"Tidak benar kalau saya membantu mereka, semuanya kehendak Allah, saya hanya sebatas pelantara, kalaupun dimata mereka saya telah membantu, Alhamdulillah, yang pasti kami dari pihak sekolah maupun peribadi ingin memberikan kesempatan menimba ilmu bagi siapapun tentunya sesuai kemampuan yang bisa kami lakukan, untuk Muhammadiyah sendiri ada kurang lebih 25 anak yang kami bebaskan dari segala bentuk biaya, dan mereka memang berhak untuk menerimanya, semuanya belajar, mengaji dan makan disini ( disediakan tempat atau asrama ( kecuali untuk perempuan)  totalnya 15 pria dan 10 wanita, sementara saya sendiri memiliki 10 Anak asuh yang semuanya sekolah disini, Alkhamdulillah Allah memberikan rijki pada saya untuk bisa membantu mereka, untuk ke 10 anak asuh atau anak angkat saya, dari mulai biaya sekolah hingga makan dan jajan saya tanggung semua, jika ditanya darimana uangnya kok bisa melakukan hal tersebut, semuanya dari Allah dan niat" Jelasnya. 

Dari informasi dan pantauan yang diperoleh, ternyata masih banyak Masyarakat yang masih hidup dibawah garis kemiskinan, salah satunya adalah Ibu Ani, orang tua salah seorang siswa SMKM yang harus menghidupi kelima anaknya tanpa adanya suami.

"Beruntung Anak kami bisa sekolah di SMKM, semua biaya sekolah anak saya ditanggung sekolah, entah kalau tidak di SMKM, bagaimana nasib anak saya" Ujarnya lirih. (1c) 

PDI Perjuangan Sepakat dengan PKB Usung Ono Surono-Acep Adang Ruhiyat "Tokoh Muda Buntet sepakat"

INDOMEDIANEWS - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjalin kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 di Jawa Barat.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan dalam keterangannya yang diterima pada Rabu (14/8/2024), menyebut, kerja sama politik dengan PKB dilakukan di 13 kabupaten/kota termasuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat. 

“Kerja sama dengan PKB ada di Kabupaten Tasikmalaya, Depok, Bogor. Kemudian di Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan beberapa daerah lainnya,” ujarnya.

Sementara untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat, diutarakan Ketut, pihaknya menemukan kesamaan visi dan misi dengan PKB. PDI Perjuangan menyodorkan nama Ono Surono sebagai bakal calon gubernur, sementara dari PKB ada sosok Acep Adang Ruhiyat yang menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat. 

“Untuk Pilgub Jabar ada kesepakatan, untuk calon gubernurnya ada Ono Surono dan wakilnya Kiai Acep Adang, yang akan kita bawa ke DPP masing-masing. Di Jawa Barat kita bersepakat untuk melanjutkan kerja sama ini di tingkat provinsi dalam hal kontestasi Pilkada Jawa Barat,” tuturnya.

Kesepakatan ini diperoleh usai pertemuan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono dengan Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda. Bahkan, PKB hadir bersama dengan Dewan Syuro dan Acep Adang Ruhiyat. 

“Mudah-mudahan tidak ada perubahan, karena kita tidak tahu bagaimana di tingkat nasionalnya nanti. Namun intinya kita menemukan kesepahaman dan bersepakat untuk menjalin kerja sama politik di Pilkada Jawa Barat, termasuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat,” katanya. 

Ketut menyatakan, jumlah kursi yang dimiliki PDI Perjuangan dan PKB sudah cukup untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2024. PDI Perjuangan memiliki 17 kursi di DPRD Jawa Barat, sementara PKB dengan 15 kursi. 

Dengan koalisi yang terbangun antar dua partai politik besar ini, Ketut menyatakan, akan tercipta iklim demokrasi yang sehat khususnya di Jawa Barat. Rakyat pun diberikan pilihan untuk menentukan siapa yang bakal memimpin mereka lima tahun kedepan. 

“Pasangan Ono Surono-Acep Adang Ruhiyat ini mempresentasikan wilayah Pantura dan Priangan. Dan pasangan ini merupakan sosok ideal karena perpaduan antara nasionalis dan religius,” pungkasnya. 

Dengan duetnya pasangan Ono-Acep mendapat respon positif dari salah satu tokoh Agama Buntet Pesantren yang merupakan Pimpinan Pondok pesantren Al-ishlah 1 Ust Moh Thoyib. 

"Kami sangat mendukung pasangan Ono-Acep untuk memimpin Jawa Barat, keduanya mewakili Pasundan dan pantura" Tuturnya. 

Lebih lanjut Ust muda yang dikenal murah senyum ini menjelaskan, dukungannya tersebut berdasarkan berbagai pertimbangan. 

"Hemat kami, sosok Ono adalah fitur yang bisa menjadi pengayom dan peduli kepada masyarakat dari berbagai kalangan, terlebih lagi dalam dunia pendidikan khususnya Pesantren, semoga dalam pilgub nanti keduanya terpilih untuk memimpin Jawa Barat kearah lebih baik lagi" Pungkasnya. (1e) 

14 Agu 2024

Kuwu Sigong pastikan program BPN tidak ada pungutan dengan dalih apapun

INDOMEDIANEWS - Program Bantuan Pangan Nasional (BPN) kembali bergulir di bulan Agustus, setelah sebelumnya sempat terhenti. 
Dengan kembalinya program BPN tentunya sedikitnya bisa meringankan beban Masyarakat kelas bawah untuk hanya sekedar memenuhi kebutuhan setiap hari. 
Sayangnya tidak sedikit pihak Puskesos selaku koordinator yang bertugas membagikan program tersebut menerima upeti dengan dalih atas dasar kesadaran Masyarakat sendiri. 
Namun tidak demikian yang terjadi di Pemerintahan Desa Sigong, kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. 
Istilah kesadaran Masyarakat tidak berlaku untuk program dari Pemerintah, hususnya BPN. 
Hal tersebut disampaikan Ketua Koordinator Puskesos Desa setempat, Budi Santoso. 

"Kami pastikan program bantuan pemerintah dalam hal ini bansos maupun Bantuan Pangan Nasional warga Masyarakat tidak dipungut sepeserpun dengan dalih apapun, termasuk jika ada bahasa kesadaran Masyarakat sendiri, karena memang program tersebut memang bertujuan untuk Masyarakat, jadi kami membiasakan kepada Masyarakat jangan ada bahasa kesadaran sendiri, intinya bansos dalam bentuk apapun di Desa kami ditegaskan tidak ada pungutan atau dalam dalih apapun" Tuturnya. Rabu, 14/08/2024.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Sigong, Sumarso. 

"Kami selalu menegaskan kepada seluruh jajaran perangkat desa termasuk Puskesos untuk tidak melakukan pungutan denga  dalih apapun, Alkhamdulillah semuanya berjalan sesuai harapan, hanya saja untuk BPN tahun ini ada penurunan KPM yang mana tahun sebelumnya sebanyak 1900 Keluarga penerima manfaat namun untuk tahun ini berkurang menjadi 1553 KPM, walau ada pengurangan tetapi untuk kecamatan Lemahabang KPM di Desa kami merupakan yang terbanyak" Jelasnya. (1c)

13 Agu 2024

Difabel ikut meriahkan jalan santai Tingkat Kecamatan Lemahabang

INDOMEDIANEWS - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 79, Muspika Lemahabang, Kabupaten Cirebon beserta Masyarakat dan unsur terkait lainnya menggelar acara jalan sehat tingkat kecamatan. 
Acara yang dibuka langsung Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati dan disaksikan ribuan pasang mata diawali dari halaman kantor kecamatan setempat. 

Dalam acara tersebut hadir pula para Kuwu sekecamatan Lemahabang dan pendidik yang dimeriahkan dengan pertunjukan seni musik juga pembagian berbagai doorprize. 

Dalam sambutannya, Camat Yuyun menghaturkan terimakasihnya atas peran serta semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara tersebut. 

"Ini semua berkat kerjasama semua pihak, khususnya para kuwu sekecamatan Lemahabang, tanpa dukungannya acara tersebut takan bisa dilaksanakan, selain itu ucapan terimakasih kepada seluruh peserta jalan sehat yang turut bersama sama mensukseskan acara ini, ucapan istimewa kami berikan kepada saudara saudara difabel yang ikut langsung dalam acara jalan santai" Tuturnya

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, acara tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada jasa para pejuang kemerdekaan. 

"Bukan lomba atau kegiatan yang diutamakan, namun rasa cinta tanah air dan penghargaan atas jasa para pahlawan kemerdekaan itu yang utama" Pungkasnya.Selasa, 13/08/2024

Senada hal tersebut disampaikan ketua FKKC kecamatan Lemahabang, Aziz Maulana. 

"Sebagai generasi muda kita harus tetap mematri rasa cinta tanah air, termasuk menghargai para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa raganya demi Republik tercinta, kami mengajak semua pihak untuk menanamkan rasa cinta tanah air dimanapun , kapanpun dan dalam situasi apapun, didada kita tetap merah putih" Jelasnya. (1c) 

12 Agu 2024

Pemdes Japura bakti salurkan program BPN

INDOMEDIANEWS - Masyarakat Desa japura bakti, kecamatan Astana japura, kabupaten Cirebon berduyun-duyun di halaman Kantor Desa setempat untuk mendapatkan bantuan beras dalam program Bantuan Pangan Nasional (BPN) 
Keterangan yang disampaikan ketua Puskesos Fadilah program BPN diberikan kepada 865 Keluarga penerima manfaat (KPM) 

"Sebanyak 865 KPM menerima program BPN, data tersebut sesuai dengan warga yang memang berhak untuk menerimanya" Tuturnya. 

Sementara itu, Kuwu Japura bakti  Haerudin menuturkan bahwa dengan adanya program bantuan pangan dapat bermanfaat bagi warga yang memang berhak menerimanya. 

"Harapan kami dengan adanya program bantuan pangan minimalnya dapat sedikit meringankan beban masyarakat, yang terpenting adalah segala bentuk bantuan dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, selain itu kami sebagai pihak pemdes sangat mengharapkan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat hingga bisa mengurangi penyaluran bantuan dalam bentuk apapun" Jelasnya. (1c) 

Korban Arisan Online Adukan Admin Ke Polresta Cirebon

INDOMEDIANEWS - Pasca ramai  diperbincangkan di sosial media, kasus dugaan penipuan lelangan arisan online di wilayah Kecamatan Lemahabang yang mencapai milyaran rupiah kini memasuki babak baru. 
Dari Informasi yang diperoleh , beberapa korban yang sudah melewati jatuh tempo secara resmi telah mengadukan YS yang merupakan admin arisan online ke Polresta Cirebon. Bahkan banyak korban yang masih menunggu waktu jatuh tempo agar dapat turut mengadukan kasus serupa ke Polresta Cirebon.

Salah satu korban lelangan arisan online, F mengungkapkan, dirinya bermula ikut arisan online dan mengenal YS pada Bulan April 2024. Lalu pada Bulan Mei 2024 dirinya ditawari dan ikut pada lelangan arisan online hingga empat kali. Untuk lelangan yang pertama dan kedua berjalan lancar, namun di lelangan yang ketiga senilai Rp 30 Juta dengan imbalan pengembalian 36 juta tersebut mulai meleset atau tidak sesuai waktu yang disepakati. Seharusnya lelangan ketiga di cairkan pada 9 Juli, akan tetapi dirinya baru bisa menerima pada 26 Juli.

“saya kena yang di lelangan ke empat pas di tawarin pada 25 Juni 2024, saya ikut 20 juta dan di janjikan cair 27 juta pada 20 Juli 2024. Sampai jatuh tempo dan tidak ada kejelasan dari yang bersangkutan puncaknya kemarin saya adukan kasus ini ke Polresta Cirebon,“ ungkapnya.

Masih dikatakan F, beberapa korban yang sudah mengadukan ke Polresta Cirebon pasalnya dengan nilai kerugian yang cukup besar hingga ratusan juta rupiah. Bahkan masih banyak korban lainnya yang masih menunggu jatuh tempo dengan nilai serupa di atas ratusan juta rupiah dan akan mengadukan juga kasus ini ke Polresta Cirebon.

“Ya kalau di hitung total keseluruhan korban bisa mencapai milyaran rupiah. Kita kompak bersama korban lainnya akan terus menuntut keadilan, jika terbukti bersalah, hukum harus ditegakan" Tegasnya. (1c)