INDOMEDIANEWS - Pasca ramai diperbincangkan di sosial media, kasus dugaan penipuan lelangan arisan online di wilayah Kecamatan Lemahabang yang mencapai milyaran rupiah kini memasuki babak baru.
Dari Informasi yang diperoleh , beberapa korban yang sudah melewati jatuh tempo secara resmi telah mengadukan YS yang merupakan admin arisan online ke Polresta Cirebon. Bahkan banyak korban yang masih menunggu waktu jatuh tempo agar dapat turut mengadukan kasus serupa ke Polresta Cirebon.
Salah satu korban lelangan arisan online, F mengungkapkan, dirinya bermula ikut arisan online dan mengenal YS pada Bulan April 2024. Lalu pada Bulan Mei 2024 dirinya ditawari dan ikut pada lelangan arisan online hingga empat kali. Untuk lelangan yang pertama dan kedua berjalan lancar, namun di lelangan yang ketiga senilai Rp 30 Juta dengan imbalan pengembalian 36 juta tersebut mulai meleset atau tidak sesuai waktu yang disepakati. Seharusnya lelangan ketiga di cairkan pada 9 Juli, akan tetapi dirinya baru bisa menerima pada 26 Juli.
“saya kena yang di lelangan ke empat pas di tawarin pada 25 Juni 2024, saya ikut 20 juta dan di janjikan cair 27 juta pada 20 Juli 2024. Sampai jatuh tempo dan tidak ada kejelasan dari yang bersangkutan puncaknya kemarin saya adukan kasus ini ke Polresta Cirebon,“ ungkapnya.
Masih dikatakan F, beberapa korban yang sudah mengadukan ke Polresta Cirebon pasalnya dengan nilai kerugian yang cukup besar hingga ratusan juta rupiah. Bahkan masih banyak korban lainnya yang masih menunggu jatuh tempo dengan nilai serupa di atas ratusan juta rupiah dan akan mengadukan juga kasus ini ke Polresta Cirebon.
“Ya kalau di hitung total keseluruhan korban bisa mencapai milyaran rupiah. Kita kompak bersama korban lainnya akan terus menuntut keadilan, jika terbukti bersalah, hukum harus ditegakan" Tegasnya. (1c)