5 Jun 2024

Turnamen Kuwu Cup V Cipeujehwetan " langkah awal menggapai asa "

lNDOMEDIANEWS -Pembukaan turnament kuwu cup V Cipeujeh wetan, kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon dilaksanakan pada Selasa 04/06/2024 bertempat di lapangan dayak desa setempat dan dihadiri oleh seluruh unsur muspika termasuk Wakil ketua FKKC Kabupaten Cirebon H.Lili dan Mantan Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu tjiptaningsih.

Turnamen Cuwu Cup yang diikuti oleh 32 kesebelasan se Ciayumajakuning tersebut dibuka dengan pertandingan perdana antara Persifa FC Pengarengan berhadapan dengan TCFC Setupatok.

Dalam sambutannya, Kuwu Cipeujeh wetan, Cecep, mengharapkan turnamen tersebut dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik.

"Kami sangat mengharapkan adanya turnamen yang berjalan baik dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan, kejujuran, sportifitas juga saling menjunjung tinggi nilai kebersamaan tanpa menimbulkan gesekan atau keributan, karena pada dasarnya acara ini digelar untuk memberikan kesempatan kaum muda untuk berkarya dalam bidang olah raga, tidak menutup kemungkinan dengan dilaksanakannya acara ini bisa menjadi jembatan bagi pelaku olah raga sepak bola untuk meraih prestasi tidak sebatas tingkat desa atau kabupaten, namun bisa meniti karier hingga tingkat Nasional" tuturnya.

Lebih lanjut Cecep menjelaskan, dari 32 kesebelasan yang bertandang, satu diantaranya datang dari Kabupaten Bekasi.

"Ini kebanggaan bagi kami, turnamen ini seyogyanya diikuti oleh team se Ciayumajakuning, namun salah satu pesertanya datang dari Kabupaten bekasi, tentunya ini adalah langkah awal yang patut untuk dibanggakan, semoga dengan berlaganya para pejuang lapangan hijau bisa menjadi motor dan motifasi dalam lebih meningkatkan olahraga, hususnya sepak bola" pungkasnya.

Sementara itu, ketua pelaksana turnamen Kuwu Cup 5 Cipeujeh wetan, Yadi. S. menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak yang telah merealisasikan acara tersebut.

"Kepada para peserta, pemdes, Muspika dan unsur terkait termasuk para pecinta bola, kami ucapkan terimakasih, dan kami mengajak kepada seluruh pihak untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama pergelaran dilaksanakan, InsyaAllah acara ini dilaksanakan hingga tanggal 7 juli 2024, Mari berlomba, raih kemenangan dengan sportifitas, kalah menang adalah hal yang biasa, jadilah pemain bola yang profesional dan kesatria" jelasnya.

Turnamen Kuwu Cup Ke 5 tersebut memperebutkan tropi dan uang pembinaan dengan total hadiah sebesar Rp.40.000.000 ditambah hadiah dadakan dari mantan wakil Bupati Cirebon yang hadir dalam acara pembukaan tersebut.

"Ini merupakan kesempatan bagi talenta-talenta muda untuk menunjukan kemampuan dalam mengolah si kulit bundar, saya sangat mendukung dilaksanakannya turnamen ini, semoga hal ini bisa menjadikan semangat bagi seluruh penggemar olah raga sikulit bundar, sebagai dukungan dan kecintaan saya terhadap olah raga yang digemari seluruh kalangan, maka saya memberikan hadiah tambahan sebesar Rp.3000.000 semoga ini bisa meningkatkan semangat para pelaga lapangan dengan tetap menjunjung sportifitas dan kejujuran, karena dari sinilah kita dapat mencontoh, bahwa dengan kebersamaan dan kejujuran juga semangat, kita mampu meraih apa yang diharapkan" tutur Hj. Wahyu Tjiptaningsih. (1c)

29 Mei 2024

RSSK Lemahabang siap dibangun " Kabupaten Cirebon masih kurang 200 tempat tidur"

INDOMEDIANEWS - Peresmian dan peletakan batu pertama pembangunan  Rumah sakit Sumber kasih Lemahabang, merupakan anak dari  kasih grup yang ke 10. RS Sumber kasih lemahabang merupakan Rumah sakit tipe c yang direncanakan pembangunan dapat diselesaikan dalam kurun waktu 10 bulan.

Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Sumber Kasih Lemahabang, Kabupaten Cirebon, dilaksanakan pada Rabu,29/05/2024.

Acara Ground Breaking menandai dimulainya pembangunan RSSK  yang merupakan cabang ke 10 dari Kasih Group yang berlokasi di Desa Cipeujeuh wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Bunda Setia, dr. Carla Permanasari MM , menyatakan rasa bangganya atas terealisasinya pembangunan Rumah Sakit Sumber Kasih Lemahabang.

"Kami sangat bangga dan antusias dengan dimulainya pembangunan RSSK yang nerupakan komitmen Kasih Group untuk senantiasa menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas tinggi bagi Masyarakat khususnya yang berada di Kabupaten Cirebon bagian timur, Rumah Sakit Sumber Kasih Lemahabang ini direncanakan memiliki kapasitas 100 tempat tidur dengan berbagai layanan medis termasuk didalamnya layanan gawat darurat, rawat inap, rawat jalan, kamar operasi, kamar  bersalin dll, selain itu kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam hal kesehatan, utamanya lagi menyediakan berbagai program kesehatan preventif bagi Masyarakat termasuk melayani program BPJS " tuturnya.

Hadir pula dalam acara tersebut Pj.Bupati Kabupaten Cirebon, Drs Wahyu mijaya, Kadis Kesehatan kabupaten Cirebon, dr.Hj.Neneng Hasanah, Kapolresta Cirebon, Kombes pol Sumarni dan Komandan Kodim 0620/Kab Cirebon, Letkol Inf Aditya Wira Respati, juga unsur terkait lainnya.

Dalam sambutannya,Pj.Bupati kabupaten Cirebon, Wahyu Mijaya, sangat mendukung dan berterimakasih atas didirikannya RS Sumber Kasih Lemahabang.

"Kami sangat mendukung dengan dibangunnya Rumah sakit yang ada di Kabupaten cirebon bagian timur ini, semoga dengan semakin bertambahnya Rumah Sakit pelayanan kesehatan kepada Masyarakat akan semakin baik dan maksimal, secara umum jumlah tempat tidur yang di miliki Rumah Sakit di Kabupaten Cirebon sudah hampir mencukupi, saat ini tempat tidur yang sudah tersedia sebanyak 2200, sementara cakupan yang dibutuhkan untuk kabupaten Cirebon sebanyak 2400 tempat tidur, jadi kita masih kekurangan sebanyak 200 tempat tidur, harapan kami dengan hadirnya Rumah Sakit ini semakin mempermudah bagi Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan" jelasnya. (1c)

27 Mei 2024

Monev Pemcam Lemahabang " Anggaran sesuai aturan"

INDOMEDIANEWS - Upaya pembenahan dan pemantauan pengguna anggaran dilakukan pihak kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon melalui Monitoring dan evaluasi ( Monev) ke desa-desa binaan yang berada di wilayah Kecamatan Lemahabang.
Dalam pelaksanaan monev di Desa Wangkelang dan Belawa, Sekretaris Kecamatan lemahabang, Martin Bhutto menjelaskan agar pihak pemdes mampu melaksanakan program pembangunan desa yang taat aturan.

"Tujuan monev ini merupakan upaya kami agar pihak pemdes dalam melaksanakan segala bentuk program di sesuaikan dengan mekanisme yang ada, dalam artian pemanfaatan anggaran harus sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku, diharapkan dengan dilaksanakannya monev semua desa bisa melaksanakan segala sesuatunya sesuai ketentuan agar tidak ada kendala dikemudian hari " jelasnya.Senin, 27/05/2024.

Sementara itu, Kuwu Desa Wangkelang, Sakid, sangat berterimakasih kepada pihak kecamatan yang melaksanakan monev di desanya.

"Apa yang dilakukan pemcam Lemahabang melalui monev tentunya sangat bermanfaat bagi kami, selain menambah wawasan pengetahuan bagi kami, tentunya yang tidak kalah pentingnya adalah agar kami pihak pemdes lebih berhati hati dalam menggunakan anggaran, baik DD maupun ADD, karena anggaran yang digelontorkan Pemerintah bertujuan untuk kemajuan desa, oleh karenanya, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memanfaatkan anggaran demi kemajuan desa ke arah yang lebih baik" jelasnya.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Belawa, Deni, usai pelaksanaan monev.

"Seluruh anggaran yang telah diserap dan direalisasikan merupakan upaya kami dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan desa, dengan adanya monev ini diharapkan apa-apa yang masih kurang bisa segera dilakukan perbaikan, yang terpenting adalah apapun program yang kami galakan semuanya demi kesejahteraan Masyarakat, semoga program yang telah kami realisasikan benar-benar manfaatnya dapat dirasakan seluruh warga Masyarakat Belawa" tuturnya. (1c)

23 Mei 2024

Gus Sozu diusung dalam Musda FPP ke 3

INDOMEDIANEWS - Musda FPP ( Forum Pondok Pesantren ) Jawa Barat yang ke tiga akan dilaksanakan pada tgl 25 Mei 2024 di Gren Astilia bandung.

Musda tersebut bertujuan untuk menentukan dan memilih ketua umum yang mampu mengemban amanat dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan.

Salah satu kandidat yang akan mengikuti pemilihan ketua umum FPP adalah KH.Soleh Zuhdi ( Gus Sozu ) yang merupakan Pimpinan Pondok pesantren Al-Islah 2 Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten cirebon.

Saat di temui dikediamannya, Kiyai Karismatik yang terkenal dekat dengan berbagai kalangan menuturkan niatnya untuk maju dalam pemilihan Ketua umum FPP.


"Sebenarnya saya awalnya tidak akan ikut dalam bursa pemulihan ketua umum FPP, namun karena adanya keinginan dari beberapa kalangan agar saya maju dalam musda tersebut, maka InsyaAllah saya akan memenuhi harapan sahabat-sahabat saya, dalam setiap organisasi apapun diperlukan seorang pemimpin yang memiliki keinginan dan niat baik dalam mengembangkan organisasi, selain itu harus memiliki visi misi yang jelas, oleh karenanya, saya dengan segala kekurangan yang ada, mempunya visi misi untuk menjadikan pesantren mandiri dan bermartabat, tentunya tidak mudah untuk mewujudkan hal tersebut tanpa adanya dukungan dari semua pihak, insyaAllah jika memang saya pantas dan layak untuk menjadi ketua, maka tidak ada kata tidak mungkin harapan itu akan terwujud" jelasnya.Kamis,23/05/2024.


Sementara saat disinggung terkait dirinya akan maju dalam pilbub Kabupaten Cirebon, dengan politis menuturkan kesiapannya.


"Pada prinsipnya saya siap, namun tentunya kesiapan saya harus mendapat dukungan yang kuat, walau demikian saya sebagai manusia biasa hanya berharap sesuatu yang terbaik, persoalannya adalah saya bukan orang partai dan bukan orang politik, jadi kesimpulannya kita lihat bagaimana langkah selanjutnya, kesiapan saya pun bukan semata karena banyaknya dukungan dari para tokoh Agama, namun tokoh politikus pun mengharapkan agar saya maju dalam pilbub nanti, saat ini yang terpenting adalah berdoa dan mohon petunjuk kepada Allah agar diberikan sesuatu yang terbaik" pungkasnya. (1c)

22 Mei 2024

Program Stunting Kec Lemahabang tidak sesuai ketentuan

INDOMEDIANEWS - Program pemerintah untuk bantuan pangan dalam penurunan stunting  dan pengentasan daerah rentan rawan pangan yang dilaksanakan di dua desa Sarajaya dan Sigong , kecamatan lemahabang Kabupaten Cirebon tidak berjalan sebagamana mestinya.
Hal ini dikarenakan paket yang seharusnya berisi telur dan daging ayam mengalami kendala, karena warga hanya menerima telur saja yang berisi 10 butir.

Keterangan yang disampaikan Pendamping PKH Kecamatan Lemahabang, Lukman Hakim, menjelaskan kalau ayamnya masih dalam perjalanan.

"Untuk kecamatan Lemahabang, yang menerima program stunting sebanyak  10052 ( seribu lima puluh dua KPM) dalam setiap KPM menerima bantuan berupa telur dan ayam, namun untuk sarajaya dan sigong memang ada keterlambatan dalam pengiriman ayam, jadi sementara hanya menerima telur dan ayamnya menyusul" tuturnya.Rabu, 22/05/2024.

Hal ini tentunya sangat disayangkan oleh para penerima bantuan.salah satunya dikeluhkan Ibu Dedeh Warga Desa Sigong.

"Terpaksa kami harus menunggu lagi untuk mendapatkan ayam, karena yang diterima saat ini hanya telur ayam, katanya sih ayamnya dalam perjalanan, jadi mau tidak mau saya harus nunggu lagi" keluhnya. (1c)

CDPOB PROVINSI CIREBON

oleh
Daddy Rohanady
Anggota DPRD Provinsi Jabar




Belakangan ini ramai beredar pemberitataan bahwa akan terjadi banyak pemekaran wilayah di Indonesia. Disebutkan bahwa akan terbentuk beberapa provinsi baru dan tentu saja banyak kabupaten/kota baru. 

Namun, hal itu tentu saja sangat tergantung pada kebijakan Pemerintah Pusat. Masalahnya, kelahiran daerah pemekaran --baik provinsi maupun kabupaten/kota-- sangat tergantung pada dicabut atau tidaknya moratorium. 

Moratorium seolah-olah menjadi kran pembuka/penutup disetujui atau tidaknya calon daerah pemekaran otonomi baru (CDPOB). Padahal, banyak usulan dari beberapa provinsi untuk melahirkan CDPOB.  

Misalnya saja 9 CDPOB kabupaten/kota yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hingga saat ini, belum satu pun yang disetujui Pemerintah Pusat. Sekali lagi, itu karena adanya moratorium terkait CDPOB.

Bahkan, di luar itu, beberapa pihak sudah menggulirkan isu tentang CDPOB provinsi di Jawa Barat. Misalnya, Provinsi Bagasasi, Provinsi Galuh, dan tentu saja Provinsi Cirebon.

Beberapa tahun lalu memang sempat muncul gagasan tentang pembentukan Provinsi Cirebon. Wilayahnya meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan. Calon ibu kotanya adalah Kota Cirebon. 

Secara umum, orang lebih mengenal wilayah cakupan geografis tersebut sebagai Ciayumajakuning. Usulan dan pemikiran tersebut sebenarnya cukup beralasan. Cirebon memiliki sejarah panjang dalam perjalanan negeri ini. Di Kota Cirebon masih terdapat bukti sejarah peradaban yang tak bisa dihapuskan begitu saja. 

Di Kota Udang tersebut terdapat empat keraton, yakni Keraton Kanoman, Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Keprabonan. Itu sebabnya ada pula yang menyebut Kota Cirebon sebagai Kota Keraton. 

Tidak jauh dari Kota Cirebon, terdapat pula makam salah satu Wali Songo, yakni Sunan Gunungjati. Dari segi adminstratif geografis, makam tersebut termasuk wilayah Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon.

Jika benar terbentuk Provinsi Cirebon, minimal sudah ada 5 kabupaten/kota yang selama ini dijuluki Ciayumajakuning. Bahkan, jika kran moratorium dibuka dan CDPOB Kabupaten Indramayu Barat dan Kabupaten Cirebon Timur disahkan lebih dulu, berarti Provinsi Cirebon akan terdiri dari 7 kabupaten/kota.

Untuk sementara ini, luas wilayah 5 kabupaten/kota yang akan menjadi Provinsi Cirebon adalah sekitar 5.377,79 km persegi dengan jumlah penduduk total 7,142 juta jiwa lebih. Adapun APBD di wilayah tersebut hingga tahun anggaran 2023, secara total di Ciayumajakuning sekitar Rp 15-16 triliun. 

Kota Cirebon memiliki APBD Rp 1,5 triliun lebih dengan penduduk 345.578. Kabupaten Cirebon memiliki APBD Rp 3,6 triliun lebih dengan penduduk 2.339.555. Kabupaten Indramayu memiliki APBD Rp 3,632 triliun lebih dengan penduduk 1.892.043. APBD Kabupaten Majalengka Rp 3,840 triliun lebih dengan penduduk 1.351.828. Sementara itu, Kabupaten Kuningan memiliki APBD Rp 2,85 triliun lebih dengan penduduk 1.211.553.

Peluang untuk menjadi Provinsi Cirebon sebenarnya sangat terbuka. Namun, semua itu --sekali lagi-- sangat tergantung pada dibukanya moratoriun CDPOB oleh Pemerintah Pusat. Artinya, CDPOB sangat tergantung pada kebijakan Pemerintah Pusat.

Sejatinya, dari berbagai sisi persyaratan, semestinya CDPOB Provinsi Cirebon sudah sangat layak untuk disahkan. Tujuan mulia yang mesti diwujudkan --dan ini yang paing penting-- adalah membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera. 

Dengan jumlah penduduk Jabar yang sudah 50.052.605 juta jiwa, Provinsi Cirebon sudah menjadi keniscayaan. Dengan total APBD sebesar Rp 34,39 triliun lebih, rasanya juga bukan sebuah halangan jika kemudian Jabar melahirkan "anak baru" di wilayahnya.

Sekadar perbandingan, berikut ini luas wilayah provinsi di pulau-pulau besar di Indonesia. 

Luas Provinsi di Pulau Sumatra
Aceh (Banda Aceh): 57.956,00 km²
Sumatra Utara (Medan): 72.981,23 km²
Sumatra Selatan (Palembang): 91.592,43 km²
Sumatra Barat (Padang): 42.012,89 km²
Bengkulu (Bengkulu): 19.919,33 km²
Riau (Pekanbaru): 87.023,66 km²
Kepulauan Riau (Tanjung Pinang): 8.201,72 km²
Jambi (Jambi): 50.058,16 km²
Lampung (Bandar Lampung): 34.623,80 km²
Bangka Belitung (Pangkal Pinang): 16.424,06 km²

Luas Provinsi di Pulau Kalimantan
Kalimantan Timur (Samarinda): 129.066,64 km²
Kalimantan Barat (Pontianak): 147.307,00 km²
Kalimantan Tengah (Palangkaraya): 153.564,50 km²
Kalimantan Selatan (Banjarbaru): 38.744,23 km² (sebelumnya adalah Banjarmasin, lalu menjadi Banjarbaru berdasarkan ketetapan UU RI Nomor 8/2022 tentang Provinsi Kalimantan Selatan)
Kalimantan Utara (Tanjung Selor): 75.467,70 km²

Luas Provinsi di Pulau Sulawesi
Sulawesi Utara (Manado): 13.892,47 km²
Sulawesi Barat (Mamuju): 16.787,18 km²
Sulawesi Tengah (Palu): 61.841,29 km²
Gorontalo (Gorontalo): 11.257,07 km²
Sulawesi Tenggara (Kendari): 38.067,70 km²
Sulawesi Selatan (Makassar): 46.717,48 km²

Luas Provinsi di Pulau Jawa
DKI Jakarta (Jakarta): 664,01 km²
Banteng (Serang): 9.662,92 km²
Jawa Barat (Bandung): 35.377,76 km²
Jawa Tengah (Semarang): 32.800,69 km²
DI Yogyakarta (Yogyakarta): 3.133,15 km²
Jawa Timur (Surabaya): 47.803,49 km²

Luas Provinsi di Pulau Nusa Tenggara dan Bali
Bali (Denpasar): 5.780,06 km²
Nusa Tenggara Barat (Mataram): 18.572,32 km²
Nusa Tenggara Timur (Kupang): 48.718,10 km²

Luas Provinsi di Pulau Maluku dan Papua
Maluku Utara (Sofifi): 31.982,50 km²
Maluku (Ambon): 46.914,03 km²
Papua Barat (Manokwari): 102.955,15 km²
Papua (Jayapura): 319.036,05 km²
Papua Selatan (Kabupaten Merauke): 127.280 km²
Papua Tengah (Kabupaten Nabire): 66.129 km²
Papua Pegunungan (Kabupaten Jayawijaya): 108.476 km²
Papua Barat Daya (Sorong): 38.820,90 km²

Top 10 Provinsi Indonesia dengan Wilayah Terluas
Papua: 319.036.05 km²
Kalimantan Tengah: 153.564,50 km²
Kalimantan Barat: 147.307,00 km²
Kalimantan Timur: 129.066,64 km²
Papua Selatan: 127.280 km²
Papua Pegunungan: 108.476 km²
Papua Barat: 102.955,15 km²
Sumatra Selatan: 91.592,43 km²
Riau: 87.023,66 km²
Kalimantan Utara: 75.467,70 km²