8 Mar 2024

Ultah SMSI ke 7 " berbagi di SLBN Kabupaten Cirebon"

INDOMEDIANEWS - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-7, Serikat Media Siber Indonesia Kabupaten Cirebon. Menggelar bakti sosial ke SLBN Kabupaten Cirebon yang berlokasi di Desa  Sindang Laut, Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Jum'at 08/3/2024.

Baksos tersebut, merupakan agenda rutin setiap tahun sebagai bentuk kepedulian sosial dari organisasi SMSI kepada masyarakat dari berbagai elemem yang dirasa memang berhak untuk menerimanya.

Acara yang berlangaung di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Cirebon disambut gembira oleh para pendidik, bersama humas, siswa, staf serta ratusan siswa di halaman sekolah setempat. 

Untuk di ketahui, SMSI berdiri pada 7 Maret 2017 dan saat ini tepatnya pada Kamis 7 Maret 2024, berusia 7 tahun. SMSI merupakan organisasi perusahaan pers yang menjadi konstituen Dewan Pers.

Tidak hanya itu, SMSI saat ini memiliki lebih dari 2300 media online yang tergabung. SMSI juga dinobatkan sebagai organisasi perusahaan pers terbesar di dunia, yang ditandai dengan pemberian Rekor MURI. 

Usai pemberian santunan, Ketua SMSI Kabupaten Cirebon Toto M Said mengatakan, dalam memperingati HUT SMSI ke-7, dirinya melaksanakan bakti sosial dengan memberikan sembako ke SLBN dan santunan anak yatim.

“ Alhamdulillah kami melaksanakan pesan Sunan Gunung Jati Ingsun Titip Tajug dan Fakir Miskin dan baksos ini berjalan sukses dengan support dari instansi pemerintah dan swasta mitra SMSI, semoga sembako ini bermanfaat,” tuturnya.

Hal senada di ungkapkan kepala sekolah SLBN Kabupaten Cirebon Euis di dampingi humas, dirinya mengucapkan terimakasih kepada jurnalis yang tergabung di SMSI organisasi yang peduli terhadap siswa yang sekolah di SLBN.

" Saya sangat mengapresiasi kegiatan baksos yang dilakukan SMSI Kabupaten Cirebon, semoga hal tersebut bisa menjadi inspirasi bagi pihak lainnya, apa yang dilakukan SMSI sangat berkesan dan berarti bagi kami" tuturnya. (1c)

3 Mar 2024

jalan rusak sepanjang karangasem-karangwareng " Bak Kubangan kerbau"

INDOMEDIANEWS - Jalan utama penghubung antara desa karangasem dan karangwareng, kecamatan karangwareng, Kabupaten Cirebon, terkesan dibiarkan rusak tanpa ada perhatian dari Dinas terkait.
Kerusakan jalan yang sudah lama tanpa adanya perbaikan, sangat disesalkan beberapa Masyarakat dan pengguna jalan yang melintas setiap hari dengan kecemasan karena khawatir akan terjatuh.
Kekesalan warga disampaikan kepada IM karena sudah lama jalan tersebut dibiarkan rusak dengan kedalaman hingga mencapai 25 cm lebih.

"Kami sangat menyayangkan tidak adanya perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki jalan sepanjang karangasem-karangwareng, ini sangat membahayakan pengguna jalan, dan hampir setiap hari ada saja yang jatuh karena menghindari jalan berlobang, apalagi jika musim hujan semakin membuat kami kesal, ini dikarenakan jalan yang berlubang tersebut tertutup oleh genangan air bagai kubangan kerbau" ujar Budi, warga Karangwareng, minggu, 03/03/2024.

Senada hal tersebut disampaikan Rudi, warga karangasem yang merasa was-was setiap melintasi jalan tersebut.

"Kami setiap hari harus menghantarkan anak sekolah, dan satu-satunya jalan yang harus dilintasi ya jalan ini, aneh juga kang, kenapa jalan utama ini seakan dibiarkan rusak dan tanpa perhatian dari pemerintah, sementara kami Masyarakat diwajibkan membayar pajak, sementara kenyamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas diabaikan, apa harus ada yang celaka setiap hari atau memang sengaja dibiarkan, harapan kami sebagai warga Masyarakat agar jalan utama yang setiap hari selalu dilintasi oleh berbagai kendaraan segera diperbaiki supaya tidak ada lagi warga yang menjadi korban" tuturnya. (1c)

2 Mar 2024

Rumah Janda Tua Roboh Diterjang Hujan Angin " mengharap perhatian pemerintah"

INDOMEDIANEWS - Sebuah rumah bilik, milik janda tua warga RT 003 RW 004 Dusun 01 Desa Ciawiasih roboh pasca diterjang hujan lebat disertai angin kencang pada Jum'at 01/03/2024 kemarin. 
Entin (60) janda tua pemilik rumah yang sudah lapuk tersebut tinggal bersama kedua putrinya berpuluh tahun lamanya, bahkan konon sejak tahun 2019 lalu berkali kali di ajukan dalam program Rutilahu atau bedah rumah namun tidak  kunjung mendapatkan bantuan. Saat ini,  janda tua yang bertahan hidup dan berpenghasilan dari berjualan kelontongan di depan rumahnya itu harus mengungsi sementara menempati rumah kosong milik kerabatnya. Kronologi robohnya rumah janda tua ini pasalnya bermula pada saat turun hujan lebat pada Jum'at sore terdengar suara patahan pada bagian atap rumah, sehari berikutnya (hari ini,red) Sabtu (3/3) sekitar pukul 10.00 wib kondisinya semakin memburuk hingga terjadi roboh seperti saat ini.

Entin di dampingi putrinya, Eem Suhermi (47) yang juga merupakan seorang janda mengakui jika pernah ada dari pihak yayasan maupun pemerintahan yang datang berkunjung untuk melihat kondisi rumahnya. Namun lagi - lagi tidak ada satu pun kabar kelanjutan untuk realisasi kondisi rumahnya yang sudah berusia 102 tahun tersebut. Entin pun kini pasrah dengan kondisi yang di alaminya, tentu dirinya sangat berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah atau pihak terkait untuk kondisi keluarganya saat ini. 

“Dari yayasan dan pemerintahan pernah ada yang datang tapi tidak ada kabar kelanjutannya, pengajuan juga sudah berkali kali sejak 2019 lalu tapi tetap tidak pernah mendapatkan bantuan,“ tuturnya dengan raut wajah sedih dan penuh harap. ( 1c )

1 Mar 2024

Puluhan Rumah terendam banjir akibat hujan deras

INDOMEDIANEWS -Hujan lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah timur Kabupaten Cirebon khususnya wilayah Kecamatan Lemahabang sejak sekitar Pukul 14.00 wib.
tingginya curah hujan di bagian selatan (hulu) serta minimnya sarana irigasi saluran disepanjang jalan raya mengakibatkan ratusan rumah terendam dan sejumlah titik jalan raya dipenjuru wilayah Kecamatan Lemahabang terdampak banjir. 
Ratusan rumah terendam banjir yang tersebar di Kecamatan Lemahabang diantaranya berada di Blok Kibaruja Pradenan dan BTN Pesona Sindanglaut Desa Cipeujeuh Wetan, Blok Pulo Undrus Desa Tuk Karangsuwung, Desa Sigong dan Desa Lemahabang. 
Sedangkan disepanjang Jalan Raya Dongkol - Cipeujeuh Wetan dan Jalan Raya Sigong turut terdampak luapan banjir akibat derasnya kiriman air dari wilayah selatan (hulu).

Dalam keterangannya, Sekretaris Desa Cipeujeuh Wetan, Aad mengatakan, hampir sekitar 30 rumah di desanya terendam banjir akibat luapan air dari Sungai Ciputih. Menurutnya, persoalan luapan air banjir sungai ciputih sendiri tetap masih seperti yang dulu akibat pengaruh dari proyek double track rel kereta api. Dimana kondisi sungai semakin mengecil dibagian bawah lintasan kereta api, sehingga tingginya intensitas arus air yang besar tidak dapat tertampung dan kembali berbalik. 

“Ada sekitar 30 rumah warga terendam dan sekarang hujan kembali turun. Saat ini juga kami pemerintahan desa bersama jajaran Koramil Lemahabang dan Polsek Lemahabang tengah terus Siaga dilokasi,“ terangnya.

Ditempat terpisah, Danramil 0620-10/Lemahabang, Kapten Chb Agung Prayogo memastikan jajaran anggotanya untuk terus Siaga dan stay dilokasi banjir membantu warga masyarakat dan pemerintah desa. Terlebih hujan saat ini masih terus berlanjut. Berdasarkan hasil monitornya, beberapa titik yang terdampak banjir diantaranya terdapat Desa Tuk Karangsuwung, Desa Lemahabang, Desa Cipeujeuh Wetan dan Desa Sigong. Sedangkan jalan raya Dongkol hingga Cipeujeuh Wetan dan Jalan raya Sigong turut terdampak derasnya arus air kiriman dari hulu selatan. 

“Kita masih stay, kita pastikan semua anggota sudah tersebar di titik penjuru terdampak banjir di wilayah Kecamatan Lemahabang,“ tuturnya

Hingga berita ini diturunkan hujan sejak Pukul 14.00 wib sampai Pukul 19.00 wib masih terus berlanjut ditengah dampak banjir yang terjadi di sejumlah titik yang tersebar di wilayah Kecamatan Lemahabang.
Diharapkan kewaspadaan warga tetap terjaga, khususnya dalam mengantisipasi sesuatu yang tidak diharapkan , baik menjaga harta benda juga keselamatan bersama. (1c)

Bantah adanya pungli " karena tidak ada BOP" dari pihak Pos

INDOMEDIANEWS - Kuwu Desa Winduhaji, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Ika Nurhanika membantah adanya pungli dalam program CPP ( Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah ) berupa beras sebanyak 10 Kg per KPM ( Keluarga Penerima manfaat )

Ditemui diruang kerjanya, Ika menjelaskan bahwa tidak benar ada pungutan bagi penerima bantuan.

"Seharusnya beras tersebut dibagikan di Kantor Pos, namun karena berbagai pertimbangan yang salah satunya adalah jarak dari desa ke kantor pos terlalu jauh maka kami bersedia membantu pihak pos untuk menyalurkannya di Kantor Desa, terkait adanya informasi bahwa kami meminta uang kepada setiap penerima beras sebesar Rp. 3000, memang benar, namun kami kira itu bukan pungli, karena selain hasil kesepakatan para warga penerima, juga karena tidak adanya anggaran untuk biaya operasional" tuturnya, Jum'at 1/03/2024.

Lebih lanjut Ika menuturkan, bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada warga untuk mengambil beras di Kantor pos, namun para warga memintanya tetap di Desa.

"Mungkin keinginan warga tetap mengambil beras di Desa, karena selain jaraknya yang jauh pasti akan mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit, oleh karenanya warga sepakat memberikan uang sebesar Rp.3000 sebagai sekedar untuk membeli es atau membantu kinerja Puskesos yang telah bekerja demi warga, karena menurut hemat kami, kinerja puskesos untuk membantu warga untuk menerima bantuan sudah sangat maksimal, ini terbukti dari awal penerima sebanyak 300 KPM saat ini sudah mencapai 750 KPM, jadi saya kira sesuatu yang wajar jika warga memberi bantuan, memang kami paham dan warga pun paham, bahwa beras tersebut gratis karena program dari Pemerintah, namun kita juga harus paham, para pekerja dalam hal ini pusksos harus bekerja dari mulai pendataan, membagikan undangan hingga pendistribusian beras bagi seluruh KPM, mereka ( Puskesos- red ) butuh makan, minum dan lain-lain, sementara biaya operasinal dari pihak Kantor Pos tidak ada, inilah yang membuat kami mengambil kebijakan dengan jalan Musyawarah hingga disepakati tiap KPM memberikan bantuan sebesar Rp.3000, kami kira ini sangat wajar" jelasnya.

Sementara salah seorang warga penerima bansos menuturkan pihaknya tidak keberatan mengeluarkan uang sebesar Rp.3000.

"Kami kira itu sangat wajar, dan kami ikhlas mengeluarkannya, daripada kami harus mengambilnya di kantor pos, sedangkan tidak sedikit para penerima bansos yang usianya sudah sangat renta, kasihan kalau harus ke kentor pos, takut terjadi kecelakaan di jalan, selain jauh juga jalannya kan banyak yang rusak mas " jelasnya dan meminta namanya jangan dipublikasikan ( 1c)

Kominfo Jalin Kerjasama Peningkatan Literasi Digital dengan PCNU Kabupaten Cirebon

INDOMEDIANEWS - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon dan 8 perguruan tinggi Nahdlatul Ulama.

Penandatanganan kerjasama tersebut, terkait dengan peningkatan gerakan literasi digital, di peruguruan tinggi NU, yang berada dalam naungan Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) PCNU Kabupaten Cirebon.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, Slamet Santoso mengatakan, penandatangan kerja sama dengan PCNU Kabupaten Cirebon merupakan hal yang penting. Pasalnya, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari PBNU.

"Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Pak Menteri dengan Ketua Umum PBNU," kata Slamet, Kamis 29 Februari 2024.

Slamet menuturkan, bahwa dukungan dari kalangan NU memang sangat penting, terutama untuk kalangan pesantren dan lainnya. Karena menurut Slamet, untuk meliterasi digital masyarakat di Indonesia, tidak bisa dilakukan oleh Kominfo sendirian.

" Karena memang begitu banyak yang perlu kita lakukan, terkait meningkatkan kapasitas literasi digital seluruh masyarakat Indonesia," ujar Slamet, Kamis 29 Februari 2024.

Lebih lanjut, Slamet menyampaikan bahwa penandatanganan dengan PCNU menjadi sebuah momentum penting. Sebab dengan terjalinnya kolaborasi tersebut, pihaknya berharap akan ada santri dan mahasiswa yang menjadi penggerak digital.

"Sehingga kader digital nantinya bersama dengan Kominfo bisa memberikan edukasi digital kepada masyarakat, yakni terkait 4 pilar literasi digital, di antaranya Kecakapan Digital (Digital Skill), Etika Digital (Digital Ethics), Keamanan Digital (Digital Safety), dan Budaya Digital (Digital Culture)," jelas Slamet.

Harapannya, kata Slamet, masyarakat di Cirebon, terutama santri atau mahasiswanya bisa menjadi fasilitator untuk meneruskan materi 4 pilar literasi digital tersebut.

"Sehingga nantinya ruang digital itu kita penuhi dengan konten yang positif. Dan komitmen ini bisa terus digerakkan sampai tahun-tahun berikutnya," kata dia.

Komitmen terkait literasi digital harus terus digaungkan. Pasalnya, Indonesia menjadi negara paling tidak sopan di ruang digital.

"Masyarakat Indonesia masih banyak yang mengakses pornografi, judi online, dan lain sebagainya," ujar Slamet.

Slamet berharap, ke depannya ada banyak mahasiswa dari PTNU yang menjadi perwakilan duta digital yang bisa menyampaikan bagaimana menggunakan ruang digital menjadi lebih baik.

"Oleh karena itu, Kominfo mengapresiasi PCNU Kabupaten Cirebon yang dinahkodai KH Aziz Hakim Syaerozie. Mudah-mudahan apa yang kita dilakukan dapat dihitung sebagai ibadah kita semua dan menjadi ladang pahala, dan tentunya bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Cirebon," tandasnya

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie menyampaikan terima kasih atas komitmen Kominfo yang bersedia melakukan kerja sama dengan PCNU.

Menurut Aziz, pihaknya menyambut baik kerjasama yang dijalin saat ini, karena program literasi digital, juga merupakan program yang nasional yang perlu didukung oleh NU.

" Tentu kami menyambut dengan baik, sebab memang literasi digital ini menjadi problem tersendiri khususnya di warga NU," ujar Kiai Aziz.

Menurutnya, di level menengah saja, literasi digital di kalangan NU masih kurang. Meskipun belakangan ini di kalangan NU sudah berikhtiar agar aspek digital bisa menjadi kebutuhan di warga Nahdliyin.

Sehingga menurut Aziz, dengan adanya gerakan literasi digital Kominfo yang diselenggarakan disejumlah perguruan tinggi NU tersebut, bisa menjadi jawaban atas permasalahan tersebut.

"Saya kira ini merupakan kesempatan NU untuk menjawab tantangan literasi digital, ," ujar Aziz.

Aziz juga berharap kepada Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), yang sudah melakukan kerjasama saat ini, bisa memaksimalkan program tersebut dengan maksimal.

Sehingga nantinya diharapkan, mahasiswa maupun civitas akademika di PTNU mampu memahami literasi digital di masa datang.

"Diharapkan nanti LPTNU bisa mendistribusikan kader digital. Bahkan syukur-syukur misi literasi digital ini massif di PTNU," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua LPTNU Kabupaten Cirebon, Ahmad Sururi menambahkan, bahwa kerjasama yang dijalin oleh PCNU Kabupaten Cirebon dan 8 Perguruan Tinggi NU, merupakan momentum yang sangat baik, untuk pencapaian perguruan tinggi dalam cakap berdigital..

Sehingga menurut Sururi, pihaknya akan terus berkomitmen, untuk meningkatkan kapastian perguruan tinggi NU di Kabupaten Cirebon, dalam hal literasi digital.

" Semoga dengan perjanjian kerjasama ini, mendorong perguruan tinggi NU di Kabupaten Cirebon makin cakap digital," ujar Sururi. (1c)