14 Feb 2024

TPS Bernuansa pink " konsep cinta damai"

INDOMEDIANEWS- Pelaksanaan Pemungutan suara Berbagai ornamen menghiasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di berbagai tempat, salah satunya di TPS 05 Desa/Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon. Di tempat tersebut, tenda warna pink dan petugas memakai ikat kepala dengan warna serupa.

Menurut Panwaslu Kelurahan Desa (PKD) Susukanlebak Moh. Tejar Safei, pemungutan suara yang bertepatan dengan hari valentine (hari kasih sayang) menjadi momentum untuk memberikan suara saat Pemilu. 

"Dihari kasih sayang ini, bertepatan Pemilu. Maka di salah satu TPS desa ini, memakai tenda warna pink dan ornamen lain yang berbentuk love," tuturnya, Rabu 14/2/2024.

Masih dikatakan Tejar, warna pink bisa diartikan sebagai simbol Pemilu damai penuh dengan kasih sayang dan Tidak ada baper (bawa perasaan) atau perselisihan, saat hasil yang diperoleh masing-masing calon. 

"Konsep ini menjadi sejarah tersendiri saat Pemilu dan utamanya untuk menarik pemilih pemula, ini tentunya diharapkan menjadi momentum terbaik yang berkonsep cinta damai" tuturnya.

Senada dikatakan Divisi Pencegahan Panwaslucam Susukanlebak, Handoyo. Konsep valentine di TPS 05 tersebut dengan memakai dekorasi serba pink yang identik dengan valentine. Selain itu dilengkapi dengan balon dan tulisan ajakan memilih. 

"Dekorasi warna pink, ada balon-balon warna pink dan ada juga tulisan-tulisan agar tidak golput,ini merupakan terobosan yang sangat positif" jelasnya

Dirinya mengharapkan, dengan konsep valentine tersebut akan membuat pemilih pemula tertarik sehingga tingkat partisipasi pemilih juga meningkat pada pemilu tahun ini. 

"Tentunya tujuan dasarnya, agar partisipasi pemilih meningkat, khususnya pemilih pemula. Kan merayakan valentine bisa dengan memberikan suara sebagai bentuk sayang ke negara Indonesia,pesta ini adalah pesta Rakyat dan Bangsa Indonesia, maka jadikan pesta ini sesuatu yang berakhir dengan sesuatu yang bermakna dan penuh ceria" pungkasnya. (1c)

13 Feb 2024

Pohon pisang pengganti Rambu Lalin "Dinas terkait lambat"

INDOMEDIANEWS- Musim Penghujan datang tidak hanya berdampak pada banjir dan longsor, namun kerusakan jalan. 
Salah satunya, jalan poros kabupaten Desa Cisaat-Cibogo Kecamatan Waled. Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaam, warga setempat  memberi rambu bagi pengguna jalan, dengan cara ditanam pohon pisang di jalan berlubang tersebut.

Menurut Kuwu Desa Cibogo, Ahmad Hudori, kondisi jalan poros kabupaten sangat memprihatikan dan semakin parah saat penghujan. Bahkan usai hujan, terjadi genangan air yang mengakibatkan kesulitan untuk transportasi. 

"Kami berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut," harapnya, Senin 12/2/2024.

Sekretaris FKKC Kabupaten ini menjelaskan, jalan berlubang dan digenangi air usai hujan, membuat kesulitan beraktivitas. Bahkan sangat rawan kecelakaan. Jalan poros kabupaten merupakan akses utama pengendara motor dan mobil, sehingga perlu untuk segera diperbaiki. Kondisi jalan yang baik menjadi dambaan masyarakat, tapi bila berlubang dan terjadi genangan air, akan membahayakan pengguna jalan. 
Dirinya mengharapkan, Dinas PUPR segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. "Semoga, awal tahun ini dapat direalisasikan perbaikan jalan yang rusak di desa ini," tuturnya.

Senada hal tersebut dikatakan Kasatgas Desa Cisaat, kondisi jalan yang berlubang sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Bahkan, rawan kecelakaan. 

"Sudah sekitar satu tahun jalan tersebut rusak dan makin parah, ketika penghujan. Hampir setiap pekan pengendara motor terjatuh ketika melintasi jalan tersebut. Maka, perlu adanya perhatian serius dari pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan tersebut," paparnya.

Maman menambahkan, kerusakan jalan mulai desa ini hingga desa tetangga (Desa Cibogo,red) sekitar lima ratus meter dan pihak desa sudah melaporkan ke pihak kabupaten, akan tetapi hingga sekarang belum realisasi. 

"Diharapkan, tahun ini dapat terealisasi perbaikan jalan guna kenyamanan pengendara. Mengingat, jalan tersebut merupakan alternatif ke Jawa Tengah," imbuhnya. (1c)

Pendampingan Hukum disiapkan Bawaslu

INDOMEDIANEWS - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) siap memberikan pendampingan hukum, ketika ada permasalahan di lapangan. Demikian dituturkan perwakilan Bawaslu Kabupaten Cirebon, Abdul Kholik. 

"Bilamana nanti ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat kecamatan, akan ada pendampingan hukum bagi anggota PTPS," katanya, disela acara rapat kerja teknis (rakerjanis) PTPS Kecamatan Susukanlebak, Selasa 13/2/2024.

Sementara itu, kegiatan rakerjanis bagi 125 Anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon, untuk pembekalan saat bertugas di TPS masing-masing.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) Susukanlebak Bagya mengatakan, berbagai tahapan telah dilakukan dalam perekrutan anggota PTPS dan hari ini dilaksanakan pelantikan. 

"125 anggota telah dilantik dan kali ini dilaksanakan rapat kerja teknis (rakerjanis). Kemudian akan ditempatkan masing-masing TPS yang ada di kecamatan ini," tuturnya

Lebih lanjut Bagya menjelaskan, pengetahuan umum dan penguasaan wilayah setempat sangat diperlukan. Baik jumlah pemilih berikut TPS yang ada di wilayahnya. Selain itu, PTPS harus tegas dan harus mengetahui tugas yang harus dilaksanakan. Termasuk, pelaporan secara online maupun manual. 

"Dalam mensukseskan Pemilu tidak lepas dari peran serta seluruh pihak, termasuk masyarakat itu sendiri yang berpartisipasi untuk mengawasi dan memberikan suara saat pemilihan nanti," jelasnya.

Masih dikatakan Bagya, pengawasan untuk mencegah berbagai hal yang melanggar ke-pemilu-an perlu dilakukan semua pihak, bahkan tim sukses dan caleg turut berperan, guna menciptakan Pemilu yang aman, damai dan kondusif. 

"PTPS adalah petugas yang dibentuk oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan untuk membantu Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) dan secara umum, tugasnya untuk memastikan pelaksanaan pemungutan suara di TPS agar berjalan sesuai dengan regulasi dan tidak terjadi pelanggaran," paparnya .

Bagya menambahkan, tugas PTPS antara lain, Pencegahan dugaan pelanggaran Pemilu, Pengawasan tahapan pemungutan dan penghitungan surat suara Pemilu, Pengawasan pergerakan hasil penghitungan suara, Penerimaan laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran Pemilu, Penyampaian laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran Pemilu atau pemilihan kepada Panwaslu Kecamatan/Panwas Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD). 

"Koordinasi dan komunikasi bersama seluruh pihak sangat diperlukan, guna terciptanya Pemilu yang aman dan damai. Apapun hasilnya, itulah demokrasi," pungkasnya. (1c)


Masuki hari tenang " APK/APS masih terlihat jelas "

INDOMEDIANEWS - Memasuki hari tenang pelaksanaan Pemilu 2024, masih terdapat beberapa Alat Peraga Kampanye dan Alat peraga sosialisai berupa gambar calon maupun berdera partai yang masih terlihat terpampang di beberapa tempat.
Seperti yang terlihat nyata di Desa Lemahabang dan Desa Cipeujeuh wetan.

Seharusnya pihak terkait atau yang berwenang segera melakukan penertiban terhadap hal tersebut.

Dikonfirmasi lewat telefon seluler via whatsapp, komisioner Panwascam Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Rodiah menjelaskan pihaknya telah berkoorfinasi dengan berbagai unsur untuk segera melaksanakan penertiban terhadap APK/APS.

"Kami sudah melaporkan kepada beberapa pihak yang terkait untuk segera melakukan penertiban atau penurunan atribut partai maupun Caleg dan sejenisnya, dan InsyaAllah siang ini semuanya bisa ditertibkan dan tidak ada lagi gambar maupun spanduk atau yang serupa berada di titik yang memang seharusnya sudah bersih, sementara untuk gambar yang dipasang di tempat yang tinggi kami tidak memiliki alat yang memadai, oleh karenanya kami meminta bantuan kepada para pihak untuk menurunkan gambar tersebut, intinya siang ini diharapkan seluruh gambar tidak akan ada lagi, karena memang memasuki hari tenang seluruh atribut atau apapun sudah harus bersih" jelasnya. Selasa, 13/02/2024.(1c)

12 Feb 2024

Ratusan Rumah tergenang banjir

INDOMEDIANEWS- Banjir melanda sejumlah daerah di wilayah timur Cirebon antara lain, Kecamatan Pabedilan dan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon.

Di Kecamatan Pabedilan, sekitar 700 rumah dan sekolah kemasukan air. Sehingga mengganggu aktivitas masyarakat dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Sedangkan di Kecamatan Pangenan, halaman SMPN 2 Pangenan tergenang, maka anak sekolah terpaksa tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar seperti biasanya.

Kuwu Desa Pabedilankulon, Kecamatan Pabedilan, Casmin mengatakan, hujan deras yang terjadi di wilayah setempat mengakibatkan banjir dan air mulai masuk rumah sekitar pukul 21.00 WIB, kemarin. Bahkan hingga sekarang, sekitar pukul 9.30 WIB, air masih menggenangi rumah dan sekolah. 

" Ada sekitar 700 rumah yang kemasukan air, berikut sekolah yang berada di dekat balai desa," katanya, Senin 12/2/2024.

Casmin menjelaskan, banjir  yang terjadi sejak malam hari hingga pagi ini mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu dan anak sekolah terpaksa pulang lagi. 

"Banjir yang besar, baru pertama kali terjadi pada tahun ini. Maka membuat masyarakat panik dan mengamankan benda berharga," jelasnya.

Dari pantauan beberapa lokasi hingga pukul 9.00 WIB, jalan utama antara Desa Tersana hingga rel kereta di Kecamatan Pabedilan masih tergenang setinggi sebetis orang dewasa. Serupa yang terjadi di SMPN 2 Pangenan, genangan air masih terjadi.(1c)

11 Feb 2024

PPK Gebang Gelar Simulasi " menjelang Pelaksanaan Pemilu 2024

INDOMEDIANEWS - Upaya melatih kesiapan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (pemilu) Rabu 14 Februari 2024 mendatang, para petugas KPPS melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara (P2S), salah satunya seperti yang dilaksanakan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Dompyong Wetan Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, Minggu 11/2/2024.

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan PPK Gebang Nawawi, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Simulasi Pemungutan Dan Penghitungan Suara (P2S) ini dilakukan sebagai bahan rujukan bagaimana para petugas KPPS ketika menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang, beberapa materi yang pernah mereka dapatkan baik dari Bimtek maupun dari membaca buku panduan tentang P2S saat ini, mereka melakukan  praktek bagaimana tugas mereka yang sebenarnya yang harus dilaksanakan, 

Selain itu, dalam pelaksanaan simulasi p2s ini memasukkan contoh-contoh permasalahan yang biasanya ditemui di lapangan ketika pelaksanaan P2S, beberapa diantaranya bagaimana menangani ketika ada pemilih yang tidak membawa E-KTP, Bagaimana pemilih yang C pemberitahuan atau undangannya hilang, bagaimana juga memperlakukan saksi, bagaimana memperlakukan pemilih disabilitas dan juga persoalan-persoalan lain yang ada dalam pelaksanaan yang bisa saja timbul di luar dugaan seperti adanya surat suara yang salah memasukan ke kotak suara yang sebenarnya. 

"Para petugas KPPS ini berlatih bagaimana mereka menjadi Trouble Maker dari permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan P2S tersebut, " Tuturnya. 

Lebih lanjut dirinya menuturkan, Para petugas KPPS yang ada di wilayah kerja PPK Kecamatan Gebang hampir semuanya sudah melaksanakan simulasi P2S, dan rata-rata setiap pelaksanaan simulasi  memasukkan contoh-contoh permasalahan yang timbul ketika dalam pelaksanaan P2S, dan hampir rata-rata dari simulasi yang digelar secara garis besar para petugas KPPS ini sudah memiliki kesiapan dalam pelaksanaan P2S 14 Februari 2004 mendatang. 

"Kalau melihat kemampuan para anggota KPPs saat simulasi, hampir semua bisa memahami bagaimana cara kerja mereka nanti dalam pelaksanaan P2S yang sebenarnya, hanya kadang mereka kebingungan ketika ada masalah yang sifatnya tak terduga, seperti tadi contohnya tidak mbawa E-KTP, " Terangnya. 

Selain itu dirinya menghimbau agar para petugas KPPS juga tetap menjaga ruhnya Sebagai penyelenggara pemilu dengan mengedepankan integritasnya dalam kinerja dengan mentaati aturan yang berlaku dan tidak melakukan apa yang menjadi larangan sebagaimana tercantum dalam peraturan KPU maupun petunjuk pelaksanaan P2S, selain itu juga para petugas KPPS diharapkan memegang teguh prinsip kerja yang jujur, teliti, tertib, dan akurat agar proses pelaksanaan P2S bisa berjalan lancar tanpa ada kendala

"Kami amenyarankan agar kalau nanti dalam pelaksanaan P2S menemui permasalahan, para petugas KPPS jangan sungkan-sungkan untuk melakukan komunikasi dan koordinasi baik dengan Internal KPPS ataupun kepada PPS maupun PPK, kita yakin bahwa setiap persoalan yang timbul pasti ada solusinya, "pungkas Nawawi (1c)