2 Nov 2023

Pemkab Cirebon Siap Wujudkan Satu data Satu Peta sebagai Landasan Arah Pembangunan

INDOMEDIANEWS  -- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika melakukan Pelatihan Data Geospasial Tahun 2023 yang digelar di Hotel Sutan Raja Cirebon, Selasa (31/10/2023).

Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam pengelolaan geoportal. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto, S.H, M.H mengatakan, pelatihan data geospasial ini merupakan upaya penyelenggaraan jaringan informasi geospasial, yang dilakukan dalam rangka mewujudkan satu data satu peta sebagai landasan arah pembangunan Kabupaten Cirebon. 

Menurutnya, hal ini dilakukan sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

"Pemerintah Kabupaten Cirebon telah berupaya mewujudkan satu data. Untuk memperkuat upaya ini, telah diterbitkan Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2022 tentang Satu Data Kabupaten Cirebon, yang didalamnya juga mengatur tentang kebijakan satu peta," kata Bambang.

Bambang menyebut, dengan terwujudnya satu data satu peta di Kabupaten Cirebon ini, diharapkan arah kebijakan pembangunan lebih terarah dan tepat sasaran.

"Karena setiap kebijakan yang ditetapkan, akan berdasarkan pada data yang akurat dan reliable," ungkapnya.

Ia menjelaskan, data dan informasi geospasial saat ini merupakan data yang sangat penting dalam proses pembangunan berkelanjutan di suatu negara.

Informasi geospasial merupakan informasi aspek keruangan, yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada atau di atas permukaan bumi, yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.

Saat ini, kata Bambang, produk kebijakan satu peta sangat dibutuhkan, terutama di lingkup Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam hal implementasi berbagai program atau kebijakan berbasis spasial, seperti online single submission (OSS), perbaikan kualitas tata ruang, penetapan lahan sawah dilindungi, perbaikan tata kelola penerbitan izin spasial lainnya. 

Ia berharap, dengan adanya bimbingan teknis penyelenggaraan jaringan informasi geospasial ini, akan mempercepat upaya Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam mengimplementasikan kebijakan satu peta.

"Kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang geospasial, yang dimiliki oleh perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Cirebon,” ujar Bambang.

“Karena, dalam penyelenggaraan informasi geospasial dapat memperkuat simpul jaringan daerah melalui integrasi, serta pemutakhiran data dan informasi geospasial secara periodik," sambungnya.

Lebih lanjut, kata Bambang, melalui pelatihan data geospasial ini juga dapat dijadikan momentum dalam penguatan peran masing-masing penyelenggara satu data Indonesia di tingkat Kabupaten Cirebon dalam mewujudkan kebijakan satu data satu peta.

"Khususnya, peran perangkat daerah dan lembaga lainnya sebagai produsen data dalam menghasilkan data geospasial yang akurat dan reliable, serta peran Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon sebagai walidata dan PUTR sebagai pembina data dalam mengelola data geospasial, menganalisis dan menyebarluaskannya untuk kepentingan pengambilan kebijakan dan kebutuhan masyarakat lainnya," jelas Bambang.

"Yang tak kalah penting juga, peran Bappelitbangda sebagai koordinator satu data Indonesia tingkat Kabupaten Cirebon, dalam mensinergikan dan mengkolaborasikan data dan informasi geospasial sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah," tambahnya. (1c)

28 Okt 2023

INTEGRASI MODA TRANSPORTASI

Oleh 
Daddy Rohanady
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat


Beberapa kawan mengeluhkan tentang sebuah paradoks. Mereka merupakan pengguna jasa layanan transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Yang dikeluhkannya adalah sesuatu yang, menurut hemat saya, sangat wajar. Isi keluhannya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni berkaitan dengan belum terintegrasinya moda transportasi.

Dengan menggunakan KCJB, waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya sekitar 40 menit. Waktu tersebut memang hanya dari transit oriented development (TOD/stasiun) Halim ke TOD Tegalluar. Namun, dari Tegalluar ke Gedung Sate bisa membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal itu.

Selepas dari TOD Tegalluar, jalur yang dilalui menuju ke arah Gedung Sate memang masih banyak yang sempit. Dengan demikian, laju kendaraan pun pasti lebih lambat. Sebenarnya ada jalur pilihan melalui jalan tol, namun, sebelum masuk tol, tetap saja harus mengular masuk ke kawasan kompleks perumahan Summarecon. Sebelum memasuki kawasan itu, lagi-lagi jalurnya masih cukup sempit.

Jika jalur yang dipilih adalah masuk ke arah Jalan Soekarno-Hatta, bisa dipastikan jalur tersebut lebih macet lagi. Sebelum sampai ke Jalan Soekarno-Hatta saja, setelah keluar dari kawasan Summarecon, jalannya sudah mulai menyempit. Belum lagi ketika kita berpapasan dengan para pengunjung Mesjid 
Raya Al-Jabbar. Selain jalannya masih sempit, jalur ini sudah cukup padat penggunanya. 

Selepas itu, melalui Jalan Cimencrang bisa dipastikan tidak kalah macet. Jalan itu relatif  sempit, sedangkan kendraan yang melaluinya tidak pernah sepi sejak diresmikannya Mesjid Raya Al-Jabbar. Jalan Cimencrang memang semestinya sudah diperlebar mengingat volume kendaraan yang melewati jalur itu. Namun, pembebasan lahan di wilayah perkotaan memang bukanlah hal yang mudah. Persoalan pembebasan lahan hampir selalu menjadi masalah klise di setiap kegiatan pembangunan. Padahal, jika Jalan Cimencrang sudah diperlebar, bisa dipastikan volume kendaraan ke dan dari Mesjid Raya Al-Jabbar maupun TOD Tegalluar akan menjadi lebih lancar.

Memasuki Jalan Soekarno-Hatta juga tidak bisa terlepas dari kemacetan. Jalur itu memang sangat strategis mengingat fungsinya yang menjadi penghubung bagian timur menunju arah tengah atau pusat kota. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa volume kendaraan di Jalan Soekarno-Hatta pastilah padat. Di sepanjang kiri-kanan jalan tersebut berjejer berbagai perkantoran, kantor pemerintah, kantor partai, bisnis, supermarket Markas Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Barat. Di belakangnya juga banyak sekali perumahan yang tentu saja jumlah rumahnya secara total menjadi ribuan. 

Jika kita menunju Gedung Sate dari Jalan Soekarno-Hatta, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan. Bisa melalui perempatan Jalan Kiara Condong dan bisa juga melalui perempatan Jalan Buah Batu. Namun, bisa dipastikan, menjaleng kedua perempatan besar tersebut, akan dialami pemacetan yang cukup panjang. Bahkan, sebelum itu, perjalanan akan terganggu dengan adanya kendaraan yang berputar arah.

Lalu, masuk ke pusat Kota Bandung pun tidak kalah macet. Para pengguna jalan harus tahu betul jalur alternatif yang akan digunakan. Jika tidak, bisa dipastikan satu hal: pasti akan terjebak beberapa kemacetan. Jadi, memang dibutuhkan juga pengetahuan soal jalur mana yang macet dan jalur mana yang tidak --atau kemacetannya tidak terlalu parah.

Begitulah kita-kira kondisi yang akan dialami para penumpang KCJB selepas turun dari TOD Tegalluar. Masih ada beberapa jalan alternaf yang bisa digunakan. Paling tidak, gambaran singkat ini bisa menjadi gambaran singkat. Namun, gambaran singat ini memang membutuhkan solusi atas masalahnya. 

Sempitnya jalur dan kemacetan tersebut menjadi PR berikutnya bagi Pj. Wali Kota Bandung Bambang Tirtojuliono. Bambang juga merupakan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. Selain itu, masalah tersebut juga merupakan PR bagi Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. 

Tentu PR itu tidak hanya untuk kedua eksekutif tersebut. Hal itu juga menjadi PR untuk kebijakan yang dihasilkan bersama DPRD Kota Bandung dan DPRD Provinsi Jawa Barat. Bahkan, akan menjadi lebih elok lagi jika Pemerintah Pusat juga turut mengulurkan tangan untuk menyelesaikan masalahnya.

Semoga semua pihak berkenan mengikhtiarkan solusi atas masalah yang ada di Provinsi Jabar itu. Dengan demikian paradoks yang ada tidak terjadi lagi. Bukankah negara wajib mengurus dan mengikhtiarkan segala upaya untuk kesejahteraan rakyat? Wallahu’alam bisshawab.

27 Okt 2023

Bupati Cirebon " Olahraga Pencak Silat Harus Terus Berkembang dan Berprestasi

INDOMEDIANEWS -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) dan Pelantikan Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Cirebon tahun 2023-2027. Acara tersebut dilaksanakan di Pendopo Bupati Cirebon, Jum'at (27/10/2023).

Imron mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon terus mendukung semua cabang olahraga yang ada di daerahnya.

Sehingga, ia berharap dengan adanya Muscab IPSI ini, olahraga Pecak Silat dapat berkembang lebih baik lagi dari yang sebelumnya.

"Saya berharap, Pencak Silat di Kabupaten Cirebon tumbuh lagi, berprestasi serta mampu membawa nama Kabupaten Cirebon ke jenjang yang lebih tinggi," kata Imron.

Ia juga mengungkapkan, selama ini Pemkab Cirebon selalu memberikan fasilitas untuk cabang olahraga di Kabupaten Cirebon. Namun, lanjut Imron, ada tiga faktor agar olahraga bisa berkembang dengan baik serta mendapatkan banyak prestasi.

"Ada tiga faktor agar olahraga berkembang, diantaranya dukungan dari keluarga (orang tua) dan atletnya sendiri. Di samping itu, setiap cabor ada pelatih yang menggali potensi-potensi atletnya," ujarnya.

"Dan terakhir, unsur pemerintah, karena sangat penting sekali dukungan pemerintah," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Koni Kabupaten Cirebon, Sugeng Darsono mengatakan, pihaknya meminta agar kepengurusan IPSI yang baru bisa memberikan gagasan dan ide-ide yang lebih baik lagi.

Menurut Sugeng, dalam mengelola cabang olahraga, lebih baik dipengaruhi oleh dua hal yang bisa membuat organisasi bisa lebih berkembang dan maju.

"Pertama, manajemen organisasi. Didalam organisasi yang baik, yang dibutuhkan bukan SUPERMAN, tetapi SUPERTIM. Karena kalau SUPERMAN itu orang hebat, pintar, tapi dia jalan sendiri, tidak bisa bekerja sama dan bersinergi dengan yang lain. Tetapi kalo SUPERTIM adalah tim yang solid, punya jejaring yang kuat dan punya Komitmen bersama untuk memajukan organisasi dan prestasi atlet," jelas Sugeng.

"Dan yang kedua, adanya pelatih, sarana dan prasana serta dana untuk operasional kegiatan, semuanya itu berkaitan," lanjutnya.

Ia berharap, dengan kepengurusan IPSI yang baru ini, dapat merekrut atlet-atlet muda di Kabupaten Cirebon.

"Pembinaan agar bisa merekrut atlet-atlet usia dini sebagai regenerasi masa yang akan datang, karena potensi di Kabupaten Cirebon sangat baik. Apalagi, IPSI di Kabupaten Cirebon merupakan cabor unggulan, karena kemarin pada Porprov 2022 mendapatkan medali emas. Dan tentunya ini berkat kerjasama tim yang baik," tambah Sugeng. (lisdis)

25 Okt 2023

Kuwu Sumarno beri ucapan selamat kepada Kuwu terpilih, H.Munif

INDOMEDIANEWS-Apresiasi dan ucapan selamat diberikan kuwu Desa mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura,Kab Cirebon, Sumarno, kepada seluruh warga Masyarakat yang telah menjaga keamanan dan kenyamanan selama pelaksanaan pilwu serentak yang digelar pada hari minggu, 22 Oktober 2023.

"kami dari pihak pemerintah desa dan pribadi, mengucapkan selamat dan terimakasih kepada seluruh warga Masyarakat yang telah selesai melaksanakan pemilihan Kuwu dengan aman dan nyaman, secara pribadi kami pun mengucapkan selamat kepada H.Munif, yang telah terpilih sebagai kuwu Mertapadawetan,semoga dibawah kepemimpinannya Desa mertapadawetan bisa semakin maju dan berkembang, selaku kuwu terdahulu, tentunya kami berharap adanya dukungan dari semua pihak untuk kepemimpinan H.Munif, kini saatnya melupakan perbedaan dan saling mendukung demi kemajuan Desa, dalam setiap kompetisi, ada yang menang dan ada yang kalah, namun setelah semuanya berahir, satukan visi dan misi demi kebersamaan, saat ini disisa kepemimpinan saya, ada beberapa PR yang harus diselesaikan, mudah-mudahan disisa masa bakti saya semuanya bisa terselesaikan dengan baik" tuturnya, Rabu,25/10/2023.

sementara itu, Kuwu terpilih, H.Munif, berterimakasih atas peran serta dan dedikasi kuwu Sumarno, selama memimpin Desa hingga terselenggaranya pilwu.

"keberhasilan dan keamanan selama pasca pilwu hingga pelaksanaan pilwu , ini pun berkat peran serta pak kuwu Nono, oleh karenanya saya sebagai warga yang kebetulan dipercaya untuk memimpin desa sangat memerlukan masukan serta arahan dari beliau terkait kepemerintahan Desa, selain daripada itu, ucapan terimakasihpun kami haturkan kepada semua pihak yang telah bersama-sama  menjaga pesta Pilwu ini dengan tetap mengedepankan rasa persaudaraan, semoga saya mampu melaksanakan amanah yang diembankan warga kepada saya" tuturnya.

senada hal tersebut disampaikan ketua team pemenangan H.Munih, Amak.

"kami hanya berharap saat ini saatnya membangun Desa secara bersama-sama, kita lupakan masa masa kampanye hingga berahirnya pilwu, saatnya kita satukan misi, seperti yang disampaikan Pak Kuwu Nono, perbedaan adalah hal yang wajar, namun setelahnya kita adalah sama, dan kemenangan ini adalah kemenangan seluruh warga Masyarakat Mertapadawetan" jelas Amak (1c)
 

23 Okt 2023

Peringati HSN, Bupati Cirebon Resmikan Penamaan Aula KH. Abbas Abdul Jamil

INDOMEDIANEWS -- Bertepatan dengan Hari Santri Nasional Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2023 dengan tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”, Pemerintah Kabupaten Cirebon menandatangani prasasti pemberian nama aula gedung KH. Abbas Abdul Jamil Asrama Haji Kabupaten Cirebon.

Penamaan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap tokoh yang memiliki peran penting lahirnya resolusi jihad, yang saat ini dijadikan sebagai Hari Santri Nasional tersebut.

KH. Abbas dianggap sebagai kyai dan tokoh masyarakat dari Kabupaten Cirebon yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara. 

Pemberian nama gedung dengan nama KH. Abbas juga terkait upaya dari Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Sosial, yang tengah melakukan proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi KH. Abbas oleh pemerintah pusat.

Pemkab Cirebon sesuai dengan SK Nomor 400.9.5/Kep 878-Dinsos/2023, telah membentuk TP2GD (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah), yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, akademisi, dan birokrat, yang diketuai oleh KH. Aziz Hakim Syaerozie (Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon).

Pengusulan ini berdasarkan harapan dan desakan dari masyarakat agar KH. Abbas, yang telah berjasa besar bagi bangsa Indonesia mendapatkan apresiasi dari negara.

"KH. Abbas adalah tokoh Cirebon yang pengaruhnya sangat luas, tidak saja bagi masyarakat Cirebon, tetapi juga bangsa Indonesia," ujar Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Ranggajati Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (22/10/2023).

Menurut Imron, tanpa ada KH. Abbas, mungkin tidak akan ada pertempuran Surabaya, yang sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya. 

Ia menyebut, KH. Hasyim Asy'ari belum berani memutuskan waktu yang tepat untuk memulai peperangan sampai KH. Abbas datang ke Surabaya.

Penandatanganan peresmian aula gedung KH. Abbas Abdul Jamil, Asrama Haji Kabupaten Cirebon ini, sengaja dilakukan bertepatan dengan momentum Hari Santri. "Hal ini dilakukan, sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap sosok KH. Abbas Abdul Jamil," kata Imron.

Pihak keluarga, yang diwakili oleh Kyai Mohammad Mustahdi, mengaku senang dan bersyukur, bahwa perjuangan kakeknya diapresiasi oleh negara.

Cucu dari KH. Abbas ini menuturkan, bahwa ia sangat yakin, kakeknya tersebut berjuang dilandasi keikhlasan dan semata-mata karena Allah SWT.

"Saya mengucapkan terima kasih pada tim pengusul, yang terus berikhtiar supaya KH. Abbas mendapatkan gelar Pahlawan Nasional," kata Mustahdi.

Sementara itu, KH. Azis H. Syaerozie, Ketua TP2GD sekaligus Ketua PCNU Kabupaten Cirebon menambahkan, bahwa KH. Abbas merupakan sosok penting dalam membangun Nahdlatul Ulama. 
Menurut Aziz, KH. Abbas adalah teladan bagi pengurus NU, tidak saja mengenai kealiman, tetapi juga wawasan kebangsaan dan kiprah nyata perjuangan untuk bangsa dan negara.

"Sebagai ketua TP2GD, saya akan berusaha maksimal agar negara memberikan penghargaan terhadap KH. Abbas, dengan memberikan gelar Pahlawan Nasional," tambahnya. (lisdis)

Gufron "Scuritiy yang terpilih jadi kuwu japura lor"

INDOMEDIANEWS - Dukungan masyarakat japura lor, kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, berujung dengan kemenangan Gufron sebagai kuwu setempat,setelah berhasil meraih suara terbanyak melebihi kuwu definitif, Mulyadi.

usai kemenangannya,ribuan Masyarakat Japura lor melakukan sujud syukur sebagai ucapan terimakasih atas apa yang telah diraih sesuai harapan.

setelah berhasil meraih suara terbanyak, dalam pemaparannya, Gufron, yang merupakan seorang scuritiy disalah satu SMK yang berada di Lemahabang, menuturkan kepada IM.

"Alhamdulillah Kang, atas ijin Allah dan dukungan dari seluruh warga japura lor, saya dipilih dan dipercaya untuk memimpin desa dengan harapan mampu melaksanakan kewajiban dan harapan Masyarakat, InsyaAllah, dengan tekad dan keinginan untuk mengabdi, apa yang diinginkan bisa terwujud " tuturnya.

lebih lanjut Gufron menjelaskan, bahwa usahanya bersama team membuahkan hasil yang sangat membahagiyakan.

"ini kemenangan bersama kang, bukan hanya saya, namun seluruh warga Masyarakat yang memang berkeinginan untuk adanya perubahan,oleh karenanya, kami senantiasa mohon dukungan dan bimbingan agar harapan untuk melakukan perubahan yang terbaik bisa tercapai, intinya saya mengajak kepada semua pihak untuk secara bersama sama membangun dan merawat Desa agar menjadi kebanggaan kita semua, kepada Kuwu Mulyadi, kami ucapkan terimaksasih atas segala dedikasi yang terlah tercapai, sebagai Manusia tentunya tidak akan luput dari kesalahan, itu pula yang terjadi pada saya, mohon maaf dan terimakasih kepada semuanya, semoga ini adalah langkah awal yang baik dengan tetap memohon keridloan pada Allah SWT" pungkasnya. (1c)