14 Okt 2023

Siswa SDN 2 Gumulunglebak " wisata sambil belajar"

INDOMEDIANEWS- 300 Siswa SDN 2 Gumulung Lebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, melaksanakan pendidikan luar sekolah dengan mengunjungi Obyek Wisata Cikuya yang berada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sabtu, 14/10/2023.

Kunjungan wisata sekaligus pembelajaran luar sekolah diharapkan mampu menjadi edukasi dan pemahaman bagi para siswa tentang pengenalan wisata obserpasi yang sarat dengan pengetahuan bagi para siswa, hal ini disampaikan Kepala SDN 2 Gumulung Lebak, Akhyoni.

"Pembelajaran itu tidak selalu harus dilakukan diruang kelas, salah satunya adalah belajar alam dan mengenalkan kepada para siswa bahwa di Cirebon ini ada salah satu wisata observasi yang sangat berguna bagi pengetahuan dan wawasan para siswa, oleh karenanya kami bersama para guru dan Orang tua Siswa melakukan pembelajaran di luar sekolah dengan berkunjung ke obyek Cikuya" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, diharapkan dengan adanya pendidikan alam di cikuya, seluruh Siswa semakin paham tentang keberadaan cikuya, termasuk kura-kura langka dan berbagai fasilitas lainnya.

"Kita bangga di kabupaten Cirebon ada wisata edukasi dan obserpasi yang spesial, karena disini merupakan tempat tumbuh kembangnya kura-kura langka, semoga setelah berkunjung disini, para siswa akan bertambah ilmu pengetahuan secara luas, selain berwisata dan melakukan obserpasi, siswa pun dapat menikmati berbagai fasilitas permainan yang tersedia, mungkin masukan kami bagi pengelola agar menambah fasilitas lainnya, termasuk fasilitas selfi atau area permainan " tuturnya.

Sementara itu, pengelola Obyek Cikuya, Eman, menyambut baik atas kunjungan yang dilakukan oleh pihak SDN 2  Gumulung lebak.

"Kegiatan yang dilakukan pihak SDN 2 Gumulung lebak sangat positif, selain memperkenalkan keberadaan wisata cikuya, juga menumbuhkan rasa kecintaan terhadap wisata yang ada, tidak semata melakukan edukasi maupun obserpasi, namun para siswa diajak berkeliling untuk mengetahui apa saja yang ada disini, termasuk berbagai pohon yang usianya sudah ratusan tahun lebih, selain itu, siswa pun bisa melihat langsung kura-kura langka yang hanya ada di wisata Cikuya, selain itu kami dari pengelola berupaya meningkatkan berbagai fasilitas, termasuk seni hudaya lokal dan berbagai gimik bagi para pengunjung, dengan luas lahan  2000 meter persegi, diharapkan kedepannya keberadaan wisata Cikuya semakin bisa dikembangkan, insyaAllah kegiatan pembelajaran siswa diluar sekolah akan terus kami galakan dengan melibatkan berbagai pihak" jelas Eman ( 1c)

Pemkab Cirebon Terus Percepat Turunkan Angka Stunting

INDOMEDIANEWS -- Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si menyebutkan, sepanjang 2023 ini pemerintah daerah sudah melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke 15 kecamatan di Kabupaten Cirebon. Upaya tersebut dilakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Menurut Wabup Cirebon yang akrab disapa Ayu ini, penurunan angka stunting merupakan instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. 

Instruksi tersebut disampaikan presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 pada Rabu (25/1/2023).

Dalam instruksinya itu, Presiden RI menekankan, pada tahun 2024 angka gagal tumbuh atau stunting harus berada pada angka 14 persen. Kabupaten Cirebon merupakan salah satu bagian yang turut andil dalam penurunan angka tersebut.

“Tahun ini adalah tahun terberat untuk berupaya menurunkan angka stunting,” kata Ayu saat melakukan monev ke Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jum'at (13/10/2023).

Berdasarkan data, pada 2023 ini jumlah angka stunting di Kabupaten Cirebon sebanyak 14.014 atau 8,59 persen dari jumlah balita (hasil EPPGBM). Puluhan ribu balita tersebut, menyebar di 28 desa dari sembilan kecamatan.

Ayu berharap, seluruh jajaran yang bertugas mempercepat penurunan angka tersebut tidak hanya sekadar melakukan seremoni saja, melainkan paham akan langkah kerja yang harus digulirkan.

"Upaya penurunan stunting harus dilakukan secara terintegrasi dan kolaborasi lintas sektor. Semua pihak berperan, dari mulai pemerintah daerah, desa, dan tentunya masyarakat," ungkap Ayu.

Ia menambahkan, bahwa pemerintah desa harus mempunyai data yang valid untuk dijadikan sasaran. Perlu pengkategorian data untuk menjadi sasaran dalam penanganan stunting. 

Pengkategorian data ini mencakup data remaja, calon pengantin (catin), ibu hamil, dan balita, baik balita yang underweight, wasting dan stunting. Hal ini agar memudahkan dalam melakukan intervensi, serta capaian kinerja yang jelas. 

Terhadap balita stunting, lanjut Ayu, yang perlu dilakukan oleh pemerintah desa adalah merujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penatalaksanaan gizi. Namun pastikan, balita tersebut memiliki BPJS dan administrasi kependudukan yang valid. 

"Sementara untuk balita resiko stunting, dapat diberikan PMT berupa makanan bergizi seimbang yang bersumber dari pangan lokal, serta dipantau status gizinya," tambahnya. (Lisdis)

12 Okt 2023

Bambang " Persoalan Pangan menjadi Perioritas"

INDOMEDIANEWS-  - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Bambang Mujiarto ST menyebut persoalan pangan menjadi fokus utama yang harus dipastikan keberlangsungannya. Iapun mengingatkan agar masyarakat juga berperan aktif dalam upaya menjaga kedaulatan pangan.

Hal itu selaras dengan hasil Rakernas PDI Perjuangan beberapa waktu lalu dimana salah satu prioritasnya adalah terkait manjaga dan memastikan kedaulatan pangan.

Menurut Bambang, persoalan pangan selalu menjadi prioritas yang selalu disampaikan dalam banyak kesempatan. Tidak hanya pemerintah, upaya menjaga kedaulatan pangan juga harus ada peran serta masyarakat.

"Berdaulat pangan itu harus dimulai dari rumah, dari keluarga, minimal sebagain kebutuhan pangan keluarga bisa dipenuhi sendiri, untuk urusan sayuran, daging dan lain-lain, atau makanan lain pengganti beras bisa ditanam dan dibudidayakan dilingkungan rumah, kebun atau halaman,"tutur Bambang saat bertemu dengan ratusan masysarakat dari Desa Bobos Kecamatan Dukuhpuntang.

Dijelaskan Bambang, jika masyarakat sudah bisa memenuhi urusan pangan, maka potensi terjadinya permainan pasar atau permainan harga tidak akan terjadi.

"Pemerintah bisa bersama - sama bergandengan tangan dengan masyarakat dalam menjaga kedaulatan pangan, karena sekali lagi, menjaga kedaulatan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tapi seluruh elemen bangsa,"jelasnya.

Penguatan persoalan pangan kata Bambang harus dirintis dari skala paling kecil dari mulai keluarga, desa, sampai kemudian menuju skala paling besar dengan tujuan menjaga kedaulatan pangan.

"Indonesia dengan potensi alam yang begitu besar sangat berpotensi menjadi slaah satu Negara adidaya dalam bidang pangan,"pungkasnya. (1c)

Lili Sikapi serius persoalan warga " kami lakukan yang terbaik"

INDOMEDIANEWS -Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dapil XII, Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Lili Eliyah, SH.MM menggelar Reses 1 Tahun Sidang 2023/2024 di Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Kamis,12/10/2023.

Acara yang dihadiri ratusan konstituen tersebut merupakan cara yang efektif untuk mengetahui persoalan yang ada.

Terkuak dalam reses tersebut, adanya keluhan warga terkait persoalan banjir akibat tidak segera dilakukannya normalisasi atau pembuatan bronjong kali cimanis yang hingga saat ini seakan terabaikan.
Warga mengadu kepada Wakil Rakyat yang terkenal tanggap, Lili Eliyah, bahwa pihak terkait dalam hal ini BBWS berjanji akan melakukan perbaikan di bulan 7, namun sampai saat ini belum.terealisasi.

Adanya keluhan tersebut, Lili, berjanji akan melakukan pengecekan dan menanyakan langsung kepada pihak BBWS.

"Jika memang dijanjikan dilakukan perbaikan oleh BBWS kisaran bulan 7 atau 10, ini masuk dalam anggaran perubahan, oleh karena itu saya akan cek langsung, apakah benar sudah masuk dalam anggaran perubahan atau tidak, tugas saya disaat menggelar reses adalah untuk menampung segala keluhan atau persoalan yang ada, kalau saya tidak turun langsung, mana mungkin saya mengetahui persoalan yang ada" tututnya.

Dirinya menjelaskan, banyak sekali persoalan yang ada dilapangan, dari mulai jalanan yang rusak, Bansos yang tidak tepat sasaran, termasuk kerusakan sungai akibat alam maupun kurangnya masyarakat dalam menjaga lingkungan.

"Kesalahan data Bansos sudah lama terjadi, makanya saya mendorong kepada pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan data, jangan sampai yang terjadi sekarang seolah tidak dapat diperbaiki, kasihan yang berhak justru malah dirampas haknya karena adanya kesalahan data, selain itu, mengenai kerusakan jalan, Masyarakat pun harus paham, apakah itu jalan Desa, jalan Kabupaten atau Provinsi, yang pasti segala keluhan akan dijadikan PR untuk saya mampu berbuat banyak, termasuk persoalan kali cimanis yang kerap membuat resah, InsyaAllah, segala aspirasi maupun persoalan yang ada, kami dari partai Golkar akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh Rakyat Indonesia" pungkasnya. (1c)

9 Okt 2023

Bupati Cirebon Dorong Guru Honorer PAI jadi PPPK

INDOMEDIANEWS  -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag mendorong guru honorer Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cirebon menjadi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pasalnya, keberadaan guru mata pelajaran PAI di sekolah sangat penting, karena bisa menumbuhkankembangkan akidah, pengetahuan, hingga pengamalan tentang agama Islam.

Imron berharap, guru honorer PAI yang nantinya berganti status menjadi PPPK tetap bisa menjadikan para peserta didiknya terus beriman dan taat kepada Allah SWT.

“Yang terpenting, guru PAI harus tetap menjaga pola pikir generasi penerus dan menjadi perekat bangsa,” kata Imron saat menghadiri Tasyakuran Tahadust Binimah guru PPPK GPAI Sekolah Dasar di Pendopo Bupati Cirebon, Senin (9/10/2023).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H. Ronianto, S.Pd, M.M menyebutkan, hingga Senin 9 Oktober 2023 ini, sudah ada 351 guru honorer PAI yang sudah mendaftar untuk mengikuti seleksi tersebut.

Sementara, jumlah formasi yang dibutuhkan untuk guru mata pelajaran tersebut sebanyak 256 orang. 

“Berarti nanti, sisa guru honorer PAI sebanyak 95 orang,” ujar Ronianto.

Setelah dinyatakan lulus menjadi pegawai, kata Ronianto, pihaknya mendorong agar guru tersebut meningkatkan produktivitasnya, dikarenakan meningkat pula gaji setiap bulannya.

Selain itu, guru saat ini memiliki tugas untuk melakukan pengawasan kepada peserta didik, agar tidak melakukan atau menjadi korban praktik perundungan.

“Guru itu menjadi tonggak pertama, apalagi sekarang lagi marak bullying. Jangan sampai melempem,” ungkap Ronianto. (Lisdis)

Festival Layang-layang Internasional, Bupati Cirebon" Bisa Angkat Potensi Desa"

INDOMEDIANEWS -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri sekaligus membuka ajang Festival Layang-layang Internasional di Desa Mundupesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu (8/10/2023).

Kepada sejumlah wartawan, Bupati Imron mengaku bangga, Kecamatan Mundu, khususnya Desa Mundupesisir ditunjuk menjadi tuan rumah ajang Festival Layang-layang Internasional tahun 2023 kali ini.

Menurutnya, Festival Layang-layang Internasional, konon baru pertama kali digelar di Jawa Barat, yaitu di Kabupaten Cirebon. Diharapkan, dengan adanya kegiatan Festival Layang-layang Internasional ini dapat menarik daya wisata di Kabupaten Cirebon, khususnya Desa Mundupesisir.

"Dengan adanya festival ini, paling tidak, bisa mengangkat potensi Desa Mundupesisir.  Karena kami inginkan mengangkat potensi di Mundupesisir ini," kata Imron.

Imron menambahkan, bukan hanya Desa Mundupesisir, dampaknya dapat dirasakan juga ke seluruh wilayah di Kabupaten Cirebon. "Adanya kegiatan ini, mudah-mudahan destinasi wisata Kabupaten Cirebon kedepan tambah maju lagi," harapnya. 

Sementara itu, Kepala DPMD Jawa Barat, DR. Ir. H. Dicky Saromi, M.Sc mengatakan, dengan adanya ajang Festival Layang-layang Internasional di Desa Mundupesisir ini, tentunya bisa membawa nama desa di Kabupaten Cirebon, khususnya desa yang berada di pantai utara Kabupaten Cirebon. 

"Semoga kedepan, bisa menjadi daerah yang dikunjungi oleh wisatawan dan menikmati pantai utara Cirebon yang indah, apalagi ini secara internasional," ujar Dicky.

Di tempat yang sama, Ketua Komunitas Layang-layang Indonesia, Sari Madjid, mengaku bahagia dirinya dan perwakilan empat negara lainnya, yaitu Libanon, Malaysia, Singapura dan Indonesia bisa hadir di Kabupaten Cirebon. 

Ia berharap, kegiatan Festival Layang-layang Internasional ini menjadi awal bagaimana desa wisata di Mundu yang akan menjadi desa wisata, yang memang dikenal tidak hanya di Indonesia namun sampai ke Mancanegara.

"Kami mengadakan festival layang-layang ini dari tahun 1992, namun baru di Kabupaten Cirebon saya merasa gembira, karena lintas sektor hadir semuanya. Berharap tahun depan, semoga bisa hadir lagi di Kabupaten Cirebon," imbuhnya. (Lisdis)