10 Sep 2023

Rangkaian MTQ ke-49, Tingkat Kabupaten Cirebon di Sedong " Budaya Islami"

INDOMEDIANEWS-- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag didampingi Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si  membuka pawai ta'aruf Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-49 tingkat Kabupaten Cirebon di Desa Panambangan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Sabtu (9/9/2023).

Menurut Imron, kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.

"Hari ini, saya membuka pawai ta'aruf MTQ ke-49 di Sedong," ujar Imron.

Imron menuturkan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk bisa menggali nilai-nilai agama Islam. Dengan harapan, nantinya masyarakat dapat memegang nilai-nilai tersebut sebagai landasan pola pikir dan aktivitas keseharian.

Ia mengapresiasi antusiasme seluruh perwakilan peserta dari setiap kecamatan dan sambutan masyarakat secara umum. Sehingga, dirinya tak lupa mengucapkan terima kasih secara khusus kepada maayarakat Sedong.

"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Sedong. Silakan ramaikan acara MTQ ini, dengan hadir secara langsung ke lokasi," tutur Imron.

Imron juga menitip pesan kepada seluruh masyarakat, untuk bisa menjaga kerukunan serta persatuan dan kesatuan. Apalagi, kata Imron, saat ini menjelang pelaksanaan pemilihan legislatif dan juga pemilihan presiden.

Ia berharap, kondusivitas di Kabupaten Cirebon bisa tetap terjaga, sehingga kebersamaan yang sudah terjalin antar masyarakat bisa dijaga dengan baik.

"Mari bersama-sama kita jaga persatuan, kebersamaan dan kondusivitas Kabupaten Cirebon," pungkas Imron. 

Acara yang dipusatkan di Lapangan Sepakbola ular deupa desa panambangan , Kecamatan Sedong tersebut dimeriahkan dengan berbagai karnaval dan seni budaya daerah, Bahkan dalam arak-arakan yang dipadati oleh ribuan pasang mata yang turut menghadiri kemeriahan pembukaan MTQ ke 49, Camat Sedong, Kapolsek Sedong juga Danramil Sindanglaut, diarak dengan menggunakan sado atau delman. (1c)

9 Sep 2023

Petani Jadi Ujung Tombak Ketersediaan Pangan

INDOMEDIANEWS -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menyebutkan, petani merupakan salah satu ujung tombak yang menentukan ketersediaan pangan di setiap daerah.

Hal tersebut disampaikan Imron, saat menghadiri panen raya padi di Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jumat (8/9/2023).

“Sampai saat ini saja, saya masih bagian dari petani. Sewaktu masih menjadi PNS, saya juga sudah mulai menanam sayuran dan sekarang juga menyewa lahan pertanian supaya tetap menjadi bagian,” kata Imron.

Menurut Imron, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah yang tetap mempertahankan keberadaan lahan pertanian.

Dinas Pertanian, lanjut Imron, sudah menjalankan perintah agar mampu mengidentifikasi karakteristik setiap wilayah. Hal ini dilakukan, untuk menjaga produktivitas pertanian terus meningkat. 

Lahan pertanian padi yang bakal terus dijaga oleh pemerintah berada di wilayah Kabupaten Cirebon bagian barat serta utara.

Sementara untuk wilayah timur, lahan pertanian terbagi ke dalam beberapa komoditas, mulai dari tebu, bawang, hingga jagung.

“Cirebon ini heterogen, maka dari itu, saya sudah meminta kepada Dinas Pertanian untuk mengarahkan para petani menanam sesuai dengan kondisi geografis,” lanjut Imron.

Kepala Dinad Pertanian, Dr. Alex Suheriyawan, S.P, M.Pd.I , menyebutkan, produktivitas pertanian padi daerah hingga Juli 2023 mencapai angka 240.000 ton.

Produktivitas pertanian komoditas ini akan terus mengalami kenaikan lantaran pada Oktober mendatang, sebagian besar lahan pertanian padi siap untuk dipanen.

Alex menyebutkan, tahun ini Kabupaten Cirebon diprediksi akan tetap mengalami surplus beras. Hal ini dikarenakan, kebutuhan beras di tingkat kabupaten sekitar 160.000 ton.

“Kabupaten Cirebon masih surplus 80 ribu ton beras,” ujar Alex. (Lisdis)

7 Anggota BPD Tuk Karangsuwung dilantik

INDOMEDIANEWS- Camat Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Yuyun Kusumawati melantik 7 Anggota BPD baru desa Tuk karangsuwung, masa bakti 2023/2029 di Aula Kantor Desa setempat, Jum'at 08/09/2023.
Ketujuh Anggota BPD yang telah dilantik dan diambil sumpah diharapkan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai tupoksi yang di emban.

"Kami berharap peran BPD bersinergi dengan pemerintahan desa untuk secara bersama-sama membangun desa dengan kemitraan yang terjalin baik dan mengutamakan komunikasi agar tercipta kondusifitas dan kenyamanan dalam mengembangkan segala program desa yang bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama" tutur Yuyun.

Lebih lanjut Yuyun, menuturkan, bahwa sinegritas perlu terjalin baik dengan berbagai elemen.

"Pemerintahan akan berjalan sesuai harapan dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah BPD, jika mana terjadi sesuatu hal yang dirasa kurang baik, utamakan komunikasi dan jangan sungkan untuk bertanya, kami dari pihak Kecamatan akan berupaya maksimal untuk memberikan masukan dan menjalin kumunikasi, baik dengan Lembaga Desa, Pemdes dan institusi lainnya" tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Tuk karangsuwung, Aziz Maulana.

"Selamat bertugas dan berkarya bagi Anggota BPD yang telah dilantik dan diambil sumpah, kami sangat berharap adanya kerjasama dan saling mendukung demi pengembangan desa, jangan sungkan untuk berdiskusi dalam membahas atau menyelesaikan persoalan, karena pada hakekatnya kami sangat mengharapkan adanya kebersamaan visi misi demi kemajuan desa Tuk karangsuwung, kami yakin dengan adanya kebersamaan, harapan untuk membangun desa ke arah yang lebih baik akan bisa terealisasi sesuai harapan bersama, hususnya bagi kesejahteraan warga Desa Tuk karangsuwung" jelas Azis . (1c)

7 Sep 2023

Pemdes Picungpugur capai target PBB 100%

INDOMEDIANEWS - Monev ( Monitoring Evaluasi ) pemcam Lemahabang, ke Pemdes Picung pugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, dilaksanakan pada Kamis, 07/09/2023

Keterangan yang disampaikan Sekretaris Kecamatan Lemahabang, Martin Bhutto, memberikan penghargaan dan apresiasi atas kinerja jajaran Pemdes setempat yang telah berupaya dengan baik dalam hal pelunasan PBB ( Pajak Bumi Bangunan)

"Masyarakat picung pugur secara keseluruhan sudah sangat tinggi kesadarannya dalam hal pembayaran PBB, ini terbukti dengan presentasi pelunasan yang mencapai angka 100 persen, tentunya hal tersebut sangat membanggakan bagi kami, karena dengan lunasnya PBB akan berdampak baik pada pembangunan Desa" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dengan dilaksanakannya Monev, bisa memberikan masukan terkait tata kelola pemerintahan desa .

"Harapan kami semoga desa lainnya mampu melakukan berbagai hal agar target pelunasan PBB bisa tercapai, selain itu, jika memang terdapat kendala bisa berdiskusi dan mencari solusi yang terbaik, bukan semata perihal PBB, namun terkait hal lainnya yang ada sangkut pautnya dengan penggunaan anggaran dan program pembangunan lainnya" tuntasnya.

Sementara itu, kuwu Desa picung pugur, saki, berterimakasih atas pelaksanaan monev.

"Monev sangat berguna bagi kami dalam melaksanakan berbagai program desa, salah satunya adalah terkait PBB, keberhasilan kami dalam mencapai target pelunasan karena adanya peran serta dan kerja keras para kolektor Desa, termasuk sudah mulai tingginya kesadaran warga Masyarakat itu sendiri, harapannya semoga dengan tercapainya target tersebut semakin bisa mengembangkan pembangunan desa" jelasnya ( 1c)

6 Sep 2023

Pilwu " Demokrasi yang dikekang"

Penulis : R.Agus Syaefuddin

Fenomena pemilihan kepala desa atau pilwu, merupakan sesuatu yang tidak bisa terlepas dari hal magiz atau politik uang.
Tidak bisa dipungkiri, bukan hanya magiz dan selebaran rupiah, namun permainan para penjudi pun turut meramaikan dengan berbagai intrik yang dimainkannya.
Namun ada satu hal yang membuat pilwu semakin terasa rumit,akibat adanya aturan yang seakan meringankan namun nyatanya memberatkan.
Betapa tidak, demokrasi Rakyat yang seharusnya dibebaskan sebebas bebasnya, namun nyatanya dikekang oleh aturan yang bisa menguntungkan namun bisa pula merugikan sebagian pihak.
Contoh nyata adalah adanya aturan batas maksimal dan minimal bagi calon kuwu.
Paling banyak calon kuwu dibatasi 5 Orang dan paling sedikit 2 Orang.
Jika ada calon lebih dari lima, maka akan dilakukan tes, sementara jika calon kurang dari dua, maka pilwu tidak dapat dilaksanakan.
Seharusnya jika memang demokrasi menjadi landasannya, maka tidak ada aturan maksimal 5 dan minimal 2. Biarkan Rakyat menentukan pilihannya, dalam artian, mau lima atau lebih, biarkan berjalan apa adanya, kalaupun calon hanya satu, biarkan Rakyat yang menentukan.
Bukankah Kuwu adalah sosok atau calon yang dipilih atas keinginan warga secara langsung, jika ada aturan yang membatasi, maka dimana letak demokrasi yang hakiki, Kuwu itu sosok yang saling mengenal, baik calon pemilih atau yang dipilih, jadi semuanya serahkan kepada kebijakan warga itu sendiri.
Realita yang ada, karena adanya aturan minimal 2 calon, maka ada istilah calon boneka.
Dengan adanya aturan batas minimal dan maksimal, maka patut diduga adanya permainan yang dilakukan calon berdasarkan kepentingan pribadi.
Betapa tidak, karena adanya batasan maksimal 5, maka jika calon lebih dari 5 akan dilakukan tes kelayakan, disinilah mulai terjadi permainan yang dilakukan pihak tertentu agar lawan politiknya gagal dalam mengikuti tes, untuk memenuhi keinginannya, maka calon tertentu akan mencari cara dengan mendaftarkan orang-orang pilihannya untuk mengikuti tes dengan harapan lawan pokitiknya atau pesaingnya gagal dalam tes hingga gagal pula untuk mengikuti pemilihan kuwu.
Apabila calon nya hanya 1, maka bagaimana caranya mencari calon tambahan, termasuk mengikutkan anak atau istrinya agar mencalonkan menjadi kuwu, inilah permainan yang terjadi dalam pilwu yang digadang gadang demokrasi, namun pada kenyataannya demokrasi yang dikekang hingga menimbulkan kecurangan yang dianggap hal biasa.
Jika aturan dan ketetapannya tetap diberlakukan seperti ini, maka jangan harap pemerintahan desa berjalan sesuai harapan, karena adanya permainan yang membenarkan dan menghalalkan segala cara.yang lebih parah lagi, paska pilwu akan timbul dendam dan ketidak puasan yang berkepanjangan.

Kejar target PBB " Kolektor Desa Sarajaya kerja maksimal"

INDOMEDIANEWS- Pemerintah Desa (Pemdes) Sarajaya Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, terus tingkatkan pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Salah satunya, dengan datang ke rumah wajib pajak.

Kuwu Desa Sarajaya, Rudiyana mengatakan, PBB sangat diperlukan guna meningkatkan pembangunan nasional. "Pajak yang dibayarkan akan dikembalikan lagi pada masyarakat, salah satunya perbaikan infrastruktur," katanya usai kegiatan di balai desa setempat, Rabu (6/8/2023).


Pria yang biasa dipanggil Rudi ini menjelaskan, berbagai upaya terus dilakukan untuk mendongkrak pendapatan PBB, termasuk sosialisasi akan pentingnya membayar PBB. "Kami terus berupaya maksimal untuk mencapai target PBB. Salah satunya, menggerakkan kolektor desa dengan mendatangi rumah wajib pajak," jelasnya.

Dirinya menghimbau pada seluruh wajib pajak untuk segera membayar PBB sebelum jatuh tempo. Karena dengan membayar PBB, turut membangun negara. "Meski masih lama jatuh tempo sekitar Oktober mendatang, namun dengan membayar PBB secepatnya, akan membantu negara dalam pembangunan," imbau Rudi.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintah (Kasi Pem) Kecamatan Lemahabang, Toto Sugiharto sangat apresiasi pendapatan PBB di tiap desa. "Tentunya kami terus mengingatkan pihak desa agar PBB segera terbayarkan," imbuhnya usai monitoring dan evaluasi (monev) di desa setempat. (Supra/KC) Pemerintahan Desa (Pemdes) Sarajaya Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, untuk terus tingkatkan pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Salah satunya, dengan cara mendatangi rumah wajib pajak.

Dalam penuturannya, Kuwu Desa Sarajaya, Rudiyana mengatakan, PBB sangat diperlukan guna meningkatkan pembangunan nasional. 

"Pajak yang dibayarkan akan dikembalikan lagi pada masyarakat, salah satunya perbaikan infrastruktur," jelasnya usai kegiatan di balai desa setempat, Rabu 6/8/2023.

Lebih lanhut dirinya menjelaskan, berbagai upaya terus dilakukan untuk mendongkrak pendapatan PBB, termasuk sosialisasi akan pentingnya membayar PBB. 

"Kami terus berupaya maksimal untuk mencapai target PBB. Salah satunya, menggerakkan kolektor desa dengan mendatangi rumah wajib pajak,hal ini perlu dulakukan agar Masyarakat pun memahami pentingnya membayar pajak" tuturnya.

Dirinya menghimbau pada seluruh wajib pajak untuk segera membayar PBB sebelum jatuh tempo. Karena dengan membayar PBB, turut membangun negara. 

"Meski masih lama jatuh tempo sekitar Oktober mendatang, namun dengan membayar PBB secepatnya, akan membantu negara dalam pembangunan,"lanjut rudi.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintah (Kasi Pem) Kecamatan Lemahabang, Toto Sugiharto sangat apresiasi pendapatan PBB di tiap desa. 

"Tentunya kami terus mengingatkan pihak desa agar PBB segera terbayarkan, karena berdampak pada maju mundurnya pemerintah desa, hususnya dalam pembangunan dan peningkatan infrastruktur" imbuhnya usai monitoring dan evaluasi (monev) di desa setempat. (1c)