INDOMEDIANEWS -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menyebutkan, petani merupakan salah satu ujung tombak yang menentukan ketersediaan pangan di setiap daerah.
Hal tersebut disampaikan Imron, saat menghadiri panen raya padi di Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jumat (8/9/2023).
“Sampai saat ini saja, saya masih bagian dari petani. Sewaktu masih menjadi PNS, saya juga sudah mulai menanam sayuran dan sekarang juga menyewa lahan pertanian supaya tetap menjadi bagian,” kata Imron.
Menurut Imron, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah yang tetap mempertahankan keberadaan lahan pertanian.
Dinas Pertanian, lanjut Imron, sudah menjalankan perintah agar mampu mengidentifikasi karakteristik setiap wilayah. Hal ini dilakukan, untuk menjaga produktivitas pertanian terus meningkat.
Lahan pertanian padi yang bakal terus dijaga oleh pemerintah berada di wilayah Kabupaten Cirebon bagian barat serta utara.
Sementara untuk wilayah timur, lahan pertanian terbagi ke dalam beberapa komoditas, mulai dari tebu, bawang, hingga jagung.
“Cirebon ini heterogen, maka dari itu, saya sudah meminta kepada Dinas Pertanian untuk mengarahkan para petani menanam sesuai dengan kondisi geografis,” lanjut Imron.
Kepala Dinad Pertanian, Dr. Alex Suheriyawan, S.P, M.Pd.I , menyebutkan, produktivitas pertanian padi daerah hingga Juli 2023 mencapai angka 240.000 ton.
Produktivitas pertanian komoditas ini akan terus mengalami kenaikan lantaran pada Oktober mendatang, sebagian besar lahan pertanian padi siap untuk dipanen.
Alex menyebutkan, tahun ini Kabupaten Cirebon diprediksi akan tetap mengalami surplus beras. Hal ini dikarenakan, kebutuhan beras di tingkat kabupaten sekitar 160.000 ton.
“Kabupaten Cirebon masih surplus 80 ribu ton beras,” ujar Alex. (Lisdis)