6 Sep 2023

Pernikahan Anak Masih Cukup Tinggi, Pemerintah Akan Gandeng Akademisi dan Swasta

INDOMEDIANEWS -- Pemerintah Kabupaten Cirebon menyambut baik adanya kolaborasi dengan Kemenko PMK RI terkait pencegahan perkawinan anak di wilayahnya.

Hal tersebut disampikan Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si saat menghadiri acara Penguatan Kapasitas Para Pihak yang Melakukan Pendampingan atau Penanganan Pencegahan Perkawinan Anak di Kabupaten Cirebon yang diselenggarakan oleh Kemenko PMK RI di Hotel Aston Cirebon, Selasa (5/9/2023).

Menurut Ayu, sapaan akrab Wabup, pihaknya mengaparesiasi terpilihnya Kabupaten Cirebon untuk diadakannya penanganan dan intervensi perkawinan anak.

Ayu menjelaskan, perkawinan anak di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. Oleh karenanya, ada beberapa upaya yang lakukan agar prosentase perkawinan anak ini bisa ditekan dengan baik.

"Perkawinan anak akan menimbulkan dampak yang begitu besar, yakni kesehatan, kemiskinan dan stunting," katanya.

Ia mengungkapkan, perkawinan anak masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon.

"Pencegahan perkawinan anak bukan hanya tugas DPPKBP3A saja, melainkan semua pihak. Mari bergotong royong, agar perkawinan anak bisa ditekan, kemiskinan dan stunting juga bisa turun," lanjut Ayu.

Lebih lanjut, kata Ayu, ada dua kecamatan di Kabupaten Cirebon yang angka kasus perkawinan anaknya masih cukup tinggi, yakni Kecamatan Greged dan Mundu.

"Penyebab kasus perkawinan anak masih tinggi, diantaranya SDM, pergaulan bebas dan ketidaktahuan orang tua mengenai bahaya menikah di usia dini," tambahnya.

Ayu menyebut, dirinya meyakini pernikahan anak di Kabupaten Cirebon angkanya cukup tinggi, karena banyak pernikahan anak yang tidak tercatat.

"Masih banyak pernikahan anak yang tidak tercatat, ada 483 pernikahan dispensasi, tetapi saya menyakini masih banyak pernikahan anak yang tidak tercatat," sebut Ayu.

Di tempat yang sama, Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK RI, Woro Sri Hastuti Sulistyaningrum, S.T., MIDS mengatakan, dipilihnya Kabupaten Cirebon ini, karena angka kemiskinan dan stunting serta pernikahan anak masih cukup tinggi, meski setiap tahun angka tersebut mengalami penurunan.

Menurut Sri, ini menjadi kolaborasi Kemenko PMK dan Pemkab Cirebon untuk mengatasi dan menekan angka pernikahan anak.

"Kalau kita lihat prosentase memang tidak terlalu tinggi, bahkan kalau kita lihat untuk pernikahan anak di Jawa Barat sedikit dari rata-rata nasional. Tetapi, kalau kita masuk ke Cirebon jumlahnya cukup besar, sehingga kenapa, hal ini mendasari kami untuk masuk ke Cirebon," jelasnya.

Ia pun mengungkapkan, pencegahan pernikahan anak bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tugas semua pihak. Bahkan pihaknya akan menggandeng akademisi dan swasta untuk ikut andil dalam penangganan pernikahan anak.

"Kita juga melibatkan akademisi dari perguruan tinggi, serta kami mengundang pihak Swasta," tutur Sri.

"Kami berharap, CSR yang dimiliki swasta juga diarahkan kepada pencegahan pernikahan anak, seperti memberikan edukasi. Karena semakin masif kita bergerak dan memperlihatkan, harapannya masyarakat terbuka agar tidak memaksa anaknya untuk menikah muda," pungkasnya. (Lisdis)

Bupati Cirebon apresiasi Layanan Green Service Polresta Cirebon

INDOMEDIANEWS -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag mengapresiasi layanan Green Service yang digulirkan oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Kelakuan Baik Catatan Kepolisian (SKCK).

Imron menuturkan, program yang sudah digulirkan oleh Polresta Cirebon sejak 2022 ini, terbukti membantu Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam mengatasi permasalahan sampah.

“Program Polresta Cirebon ini sangat hebat sekali. Sampah ini adalah permasalahan, salah satunya bisa menjadi wabah penyakit,” kata Imron saat menghadiri acara Upgrading Green Service Polresta Cirebon di Mapolresta Cirebon, Kecamatan Sumber, Selasa (5/9/2023).

Kabupaten Cirebon, lanjut Imron, dalam upaya menangani permasalahan sampah, memanfaatkan dua tempat pembuangan akhir sampah (TPAS), yakni di Gunung Santri, Kecamatan Palimanan dan di Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng.

Imron menambahkan, untuk TPAS Kubangdeleg masih dalam tahap proses perampungan. Diharapkan, bisa beroperasi dalam waktu dekat.

“Berharap, masyarakat harus sama-sama menjaga lingkungan. Harus menjaga alam beserta isinya, karena Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang merusak alam ini,” ujar Imron.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H menuturkan, Layanan Green Service awalnya hanya memiliki 10 bank sampah. Saat ini, sudah mempunyai 27 bank sampah. 

Penanganan sampah, kata Arif, Kabupaten Cirebon semakin berjalan secara maksimal. 

“Dalam layanan Green Service, masyarakat bisa membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam pembuatan SIM dan SKCK menggunakan sampah plastik,” kata Arif.

Nasabah bank sampah memiliki layanan prioritas di Satpas Polresta Cirebon. Nantinya, tidak perlu mengantre, mendapatkan tempat duduk prioritas, hingga proses penerbitan SIM dan SKCK lebih cepat.

Arif mengajak, masyarakat lebih peduli lagi dalam menjaga keindahan, kelestarian, dan ekosistem alam, khususnya dari pencemaran sampah plastik. (Lisdis)

5 Sep 2023

Ade Rudi " Calon Kuwu Lemahabang" siap lakukan perubahan

INDOMEDIANEWS - Ade Rudi, salah satu Calon Kuwu Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, mendapat kunjungan dari pihak Muspika setempat, Selasa, 05/09/2023.

Dengan mengusung tema menuju Lemahabang yang lebih baik, pria yang kesehariannya berprofesi sebagai seorang wiraswasta, berkeinginan untuk mengabdikan dirinya demi perubahan yang menitik beratkan kepentingan warga Masyarakat secara menyeluruh.

Suami dari Entin Supraptini yang telah dikaruniai 3 Orang anak ini berharap adanya keinginan bersama untuk memajukan desa.

"Kami ingin mengabdikan diri demi kemajuan dan kesejahteraan, baik dalam segi ke Agamaan, Sosial , Budaya dan hal positif lainnya, yang terpenting adalah mengajak semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan yang terbaik bagi desa, oleh karenanya langkah awal yang akan kami lakukan adalah konsolidasi dan melakukan berbagai pembenahan khususnya dalam tata klola administrasi kepemerintahan desa, semoga langkah dan niat saya bisa tercapai dan mendapat ridlo dari Allah SWT" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya berharap, agar rasa memiliki harus ditanamkan dan utamakan kebersamaan juga silaturahmi harus diperioritaskan.

"Peran serta semua pihak, baik Masyarakat maupun lembaga desa termasuk tomas dan toga untuk tetap mengutamakan kebersamaan, perubahan perlu dilakukan agar Lemahabang lebih baik dari yang sudah baik" pungkas pria kelahiran 1969 menutup perbincangan. ( 1c)

Pemkab Cirebon Distribusikan Air Bersih untuk Desa Terdampak Kekeringan

INDOMEDIANEWS -- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, mendistribusikan bantuan air bersih kepada sejumlah desa yang terdampak kekeringan.

Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan, bahwa saat ini terdapat sebanyak 12 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Cirebon yang sedang terdampak kekeringan.

"Kita saat ini, distribusikan air bersih untuk membantu warga yang terdampak kekeringan," ujar Imron saat menjadi pembina apel di kantor BPBD Kabupaten Cirebon, Senin (4/9/2023).

Menurut Imron, kondisi kekeringan dan juga potensi kebakaran lahan ataupun hutan akhir-akhir ini kerap terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta BPBD untuk bisa mengantisipasi hal tersebut.

Selain itu, ia juga meminta peran aktif masyarakat untuk mengantisipasi adanya musibah yang diakibatkan kelalaian manusia. Karena ia menilai, sejumlah kebakaran lahan dan hutan berpotensi diakibatkan karena kelalaian manusia.

"BPBD harus bisa mengedukasi masyarakat, agar hal seperti itu tidak terjadi," kata Imron.

Imron juga meminta kepada BPBD Kabupaten Cirebon, untuk bisa mencarikan solusi kekeringan yang saat ini terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon. Sehingga nantinya, ada antisipasi yang bisa dilakukan saat musim kemarau terjadi.

"Silakan, BPBD untuk carikan solusi atasi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Cirebon," lanjutnya. (Lisdis)

Wabup Cirebon Apresiasi Inovasi Bank BJB Cabang Sumber

INDOMEDIANEWS-- Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si menghadiri acara peringatan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) di kantor Bank BJB Cabang Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (4/9/2023).

Menurut beberapa nasabah yang ia jumpai di kantor Bank BJB Cabang Sumber, menyatakan bahwa pelayanan disini ini sangat baik bahkan sangat prima. 

Pihaknya juga mengapresiasi kepada pimpinan Bank BJB Cabang Sumber, bahwa ada inovasi yang dilakukan diminggu pertama setiap bulannya, yaitu dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk nasabah disini.

"Ini salah satu upaya juga untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah Bank BJB Cabang Sumber," kata Ayu--sapaan akrabnya. 

Karena Bank BJB adalah salah satu bank yang bekerjasama dengan pemerintah daerah, Ayu berharap, semoga jalinan ini tetap terjaga. 

"Agar program-program yang ada di Pemda yang tidak secara keseluruhan tersupport APBD, Bank BJB bisa support ya," harapnya.

Sementara, Kepala Bank BJB Cabang Sumber, Taupan Selamat Wibawa mengatakan, baginya pelanggan adalah segalanya. Karena, pihaknya bergerak di bidang jasa perbankan, dimana pelayanan merupakan salah satu faktor utama.

Dan pemberian jasa kepada nasabah adalah bentuk segala jenis tingkat, diantaranya adalah peningkatan pelayanan terus diupayakan agar lebih baik lagi kedepannya. 

"Kita memiliki berbagai macam inovasi, yang pastinya memudahkan dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah," kata Taupan.

Seperti untuk tahun ini, aku Taupan, dari sisi pelayanan setiap waktu juga ada evaluasi dan peningkatan. Apalagi, masih kata dia, ada lembaga khusus yang menilai bagaimana pelayanan terkait perbankan. 

"Alhamdulillah, kita (BJB Cabang Sumber) termasuk kategori bank sisi pelayanan yang sangat bagus," tutur Taupan. 

Ia melanjutkan, untuk lebih meningkatkan pelayanan, karena BJB merupakan bank persepsi pemerintah daerah. Artinya, melayani rata-rata pegawai pemerintah, kemudian pensiun ASN. 

Pelayanan prima yang diberikan setiap bulannya adalah memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada pelanggan. 

"Setiap sebulan sekali di minggu pertama, kita selalu mengadakan pelayanan kesehatan gratis untuk membantu dan kontrol para pensiunan ASN dan lainnya. Jadi, sambil nunggu antrian, bisa cek kesehatan dulu," jelas Taupan. (Lisdis)

4 Sep 2023

Kuwu Cup VIII Buntet " sportifitas diutamakan"

INDOMEDIANEWS- Pemerintah Desa Buntet Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, mengadakan turnamen sepak bola Kuwu Cup VIII.
Turnamen yang dilaksanakan setiap tahun tersebut, diikuti sembilan tim dari desa setempat dan yang menjadi juara pertama, RW 03 FC, juara kedua Bulak FC,  juara ketiga, Gambuan FC,  juara keempat, RW 05 FC.

Pertandingan yang dilaksanakan setiap hari hingga sekitar satu bulan tersebut, bertujuan untuk mencari bibit pemain handal yang akan diikutsertakan di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun nasional.

Kuwu Desa Buntet, Edi Suhaedi mengatakan, kuwu cup yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini sudah kedelapan kali sejak menjadi kuwu periode pertama dan akan terus adakan hingga masa jabatan berakhir. 

"Tim yang bertanding merupakan anak-anak desa yang ada di RW masing-masing," tuturnya usai menyerahkan piala sekaligus uang pembinaan bagi pemenang di lapangan bola desa setempat, Sabtu 2/8/2023.

Kuwu dua periode ini menjelaskan, turnamen sepak bola sangat digemari para pemuda desa sehingga setiap tahun diadakan dan pemenang mendapatkan uang pembinaan sekaligus piala. 

"Sembilan tim yang berlaga di turnamen Kuwu Cup VIII ini dan juara pertama, RW 03 FC," jelasnya.

Lebih lanjut Edi menuturkan, pelaksanaan turnamen dari pembukaan hingga penutupan berjalan lancar dan masyarakat sangat antusias menyaksikan pertandingan dengan tertib dan aman. 

"Kami ucapkan terima kasih pada seluruh pihak, khususnya masyarakat yang tertib menonton pertandingan juga pada pemain yang menjunjung tinggi sportifitas," ujarnya.

Dirinya mengharapkan, dukungan masyarakat dalam melaksanakan program desa, agar pembangunan dan bidang lain dapat terwujud. 

"Mari membangun desa dan tingkatkan prestasi dalam berbagai aspek, guna mengharumkan nama desa hingga di tingkat nasional, dan itu bukan sesuatu yang tidak mungkin" pungkas Edi (1c)