INDOMEDIANEWS - Krisis air bersih yang terjadi di sejumlah daerah, salah satunya Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, diperlukan penanganan serius dari berbagai pihak.
Sudah satu pekan Desa Karangwuni, Sedongkidul, Windujaya dan Desa Winduhaji kecamatan setempat mengalami krisis air bersih, sehingga hanya mengandalkan kiriman air dari kabupaten.
Selain itu, Setu Sedong yang sangat diandalkan untuk mengairi sawah hingga lima kecamatan di Kabupaten Cirebon wilayah timur, airnya terus menyusut hingga kering, sehingga tak lagi bisa menyuplai air ke sawah yang ada di wilayah timur sejak satu bulan lalu.
Camat Sedong. Suparman mengatakan, krisis air bersih dan air bagi pertanian sudah terjadi sejak sebulan lalu. Kemudian bersama Muspika dan pihak desa komunikasi dengan pihak kabupaten lalu disuplai air hingga sekarang.
"Secara bergiliran suplai air bagi empat desa yang dilanda minim air bersih," tuturnya, Jumat, 1/9/2023.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, cuaca ekstrim sangat berdampak pada minimnya air bersih di sumur warga juga Setu Sedong, maka perlu perhatian serius dari pihak terkait.
"Untuk Setu Sedong perlu normalisasi, agar sumber air di setu tersebut kembali mengalir. Begitu juga untuk penanganan minim air bersih, perlu adanya tempat penampungan air sekaligus sumur bor dalam," jelasnya.
Sementara itu, Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari PDI Perjuangan, Yoseph Umar Hadi mengungkapkan, kekeringan yang terjadi karena El-nino sangat menyulitkan petani dan warga. Sehingga, sumur dan setu mengering. "Peran serta seluruh pihak sangat diperlukan, guna menanggulangi krisis air. Sebab, yang namanya air pasti sangat dibutuhkan," ungkapnya.
Yoseph menceritakan, saat menjadi anggota DPR RI, sudah merencanakan akan membangun Waduk Cipanundan. Karena waktu mepet jelang Pileg, hingga sekarang belum realisasi. "Bila terpilih menjadi DPR RI, akan berupaya maksimal untuk pembangunan waduk. Sebab, banyak manfaat dengan dibangunnya waduk tersebut," ceritanya.
Dirinya mengharapkan, komunikasi yang baik antara Kabupaten Cirebon dan Kuningan, mengingat air sangat dibutuhkan bagi makhluk hidup. "Normalisasi Setu Sedong perlu segera dilakukan, guna mencari sumber air di tempat tersebut dan sebagai setu yang tadah hujan (mengandalkan air hujan) perlu juga adanya sodetan dari sungai besar untuk ditampung dalam Setu Sedong," pungkas Yoseph. (1c)