15 Agu 2023

Kuwu Sarajaya gelar Turnamen Sepakbola " perebutkan total hadiah 30 Juta"

INDOMEDIANEWSC - Sebanyak 32 kesebelasan  berlaga dalam Open turnamen Kuwu cup 1 2023, Desa Sarajaya Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon.

Dalam penuturannya, Kuwu Desa Sarajaya, Rudiyana mengatakan, open turnamen sepak bola yang dilaksanakan dalam rangka HUT RI Ke 78  sekaligus ajang mempererat silaturahmi para pemain bola. 

"32 tim yang berlaga dalam turnamen ini, untuk merebutkan total hadiah sebabyak  Rp.30.000.000" katanya, usai pembukaan turnamen di lapangan bola desa setempat, Senin 14/8/2023.

Lebih lanjut Rudi  menjelaskan, turnamen sepak bola tak hanya diikuti dari wilayah Kabupaten Cirebon namun luar kota, seperti Brebes, Kuningan dan Majalengka. 

"Kuwu Cup  ini,  InsyaAllah akan dilaksanakan setiap tahun dan saat ini merupakan yang perdana" tuturnya

Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat dan para pemain juga pelatih yang berpartisipasi kegiatan open turnamen sepak bola Kuwu cup 1, baik saat berlangsung hingga berakhir nanti 17 September mendatang. 
"Junjung sportivitas, ngotot boleh, rusuh jangan," pintanya.

Sementara itu, Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati mengungkapkan, open turnamen sepak bola Kuwu Cup 1 ini sebagai bentuk kepedulian Kuwu Sarajaya di bidang olahraga. 

"Pemuda harus diberi wadah atau tempat untuk menyalurkan hobi yang dimiliki. Salah satunya dengan sepak bola, akan minimalisasi tindakan yang kurang baik sekaligus akan memunculkan talenta-talenta muda dalam bidang olahraga" jelasnya

Dirinya menghimbau pada  para pemain dan penonton untuk menjaga kondusivitas, agar turnamen sepak bola ini terlaksana sesuai rencana.

"Tentunya dengan suasana kondusif, dapat memberikan dampak positif saat pelaksanaan turnamen ini, tidak semata mengejar juara namun yang utama adalah menjaga kebersamaan dan keutuhan NKRI" pungkasnya. (1c)

11 Agu 2023

PELAYANAN KEPEMUDAAN ALA PROVINSI JAWA BARAT




Penulis : Drs. H. Daddy Rohanady
Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jabar

Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, Jabar tentu menghadapi banyak masalah, termasuk urusan generasi muda atau kepemudaan. Dengan jumlah penduduk hampir 50 juta dan heterogen pula, pembangunan di provinsi Jabar memang menjadi lebih kompleks. Bisa kita bayangkan apa yang dihadapi oleh para pemuda Jabar pada masa mendatang. 
Jumlah penduduk Jabar pada tahun 2042 diperkirakan sekitar 61 juta. Jika kita menggunakan asumsi sekitar 25% dari mereka adalah para pemuda, berarti ada sekitar 18-20 juta jiwa pemuda Jabar. Mereka semestinya menjadi para pemimpin potensial bangsa. Mereka harus siap menghadapi tantangan zamannya. Oleh karena itu, mereka harus mandiri dan handal. 
Para pemuda tersebut harus siap bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Mereka harus menjadi generasi bangsa yang unggul. Untuk itu mereka harus memiliki keahlian sesuai dengan tuntutan zamannya. Artinya, para pemuda tersebut tidak hanya unggul dari segi kuantitas. Mereka harus pula unggul dari segi kualitas. Dengan demikian, mereka akan menjadi pembangun bangsa yang disegani.
Melihat berbagai tantangan tersebut Jawa Barat lantas melahirkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan. Perda tersebut terdiri dari 12 Bab dan 48 Pasal. Dasarnya tentu saja Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan. Aturan teknisnya tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda Serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan.
Oleh karena itulah dilahirkan perda Peraturan Daerah Provinsi Jabar Nomor 8 Tahun 2016 dengan tujuan sebagai dasar pengembangan dan perwujudan potensi pemuda agar menjadi pemuda yang mandiri, handal, dan bertanggung jawab dalam pembangunan Provinsi Jabarbvsaat ini dan masa mendatang sesuai peran, tanggung jawab, dan hak pemuda berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
Adapun fungsi Perda Nomor 8 Tahun 2016 adalah untuk melaksanakan penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi kepemimpinan, kewirausahaan, serta kepeloporan pemuda dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Provinsi Jawa Barat.
Secara lebih spesifik tujuan dilahirkannya perda tersebut adalah:
a. Penyelenggaraan pengembangan dan perwujudan potensi pemuda;
b. Perwujudan pemuda yang mandiri, handal, dan bertanggungjawab;
c. Pembinaan kepada pemuda;
d. Perwujudan koordinasi pelayanan kepemudaan secara terpadu.
Badan Pusat Statistik Jawa Barat (BPS Jabar) merilis data Sensus Penduduk 2020 (SP2020) di Jabar. Hingga September 2020 jumlah penduduk di Jabar mencapai 48,27 juta jiwa. Itu berarti terjadi penambahan 0,44 juta jiwa per tahun.
Jumlah penduduk di Jabar didominasi oleh Gen Z, yakni warga yang lahir pada tahun 1997 - 2012, atau memiliki rentang perkiraan usia 8-23 tahun. Penduduk dari kelompok ini berjumlah 27,88% dari keseluruhan warga Jabar. Kemudian, kelompok kedua yang mendominasi adalah milenial yang lahir pada tahun 1981-1996, dengan rentang perkiraan usia sekarang 24-39 tahun. Kelompok ini mendominasi dengan persentase 26,07%.
Kelompok yang mendominasi ketiga adalah Generasi X sebanyak 22,00%. Kelompok ini lahir pada tahun 1965-1980, atau perkiraan usia sekarang 40-55 tahun. Sedangkan untuk kelompok generasi lainnya disumbang oleh Baby Boomer (10,90%), Post Gen Z (11,56%), dan Pre Boomer (1,59%).
Persentase penduduk lansia Jabar meningkat menjadi 9% di tahun 2020 dari 7,04% pada 2010 berdasarkan hasil SP2010. Sehingga BPS menyimpulkan bahwa pada tahun 2020 Jabar telah semakin mendekati era population ageing, yaitu ketika persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai 10% ke atas.
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk lelaki lebih banyak daripada perempuan di Jabar. Pada SP2020, jumlah lelaki sebanyak 24,51 juta orang (50,77%), sedangkan perempuan 23,76 juta (49,23%).
Jika kita kaitkan semua data tersebut dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT), akan membuat kita miris. Betapa tidak, hingga akhir 2022 Jabar menjadi provinsi dengan TPT tertinggi secara nasional. Dengan TPT 8,31%, berarti setidaknya ada sekitar 4 juta pengangguran di Jabar. Itu pasti mayoritas generasi muda. Padahal, angka tersebut sudah hasil mereduksi 1,51% TPT pada tahun sebelumnya.
Problem lainnya adalah nilai tukar petani (NTP) yang hanya 99,75%. Artinya, para petani Jabar masih rugi secara ekonomis jika hanya mengandalkan hasil dari pertanian yang mereka geluti. Padahal, hampir 70% penduduk Jabar adalah petani. Dua indikator terakhir itu pada akhirnya secara akumulatif terlihat dari persentase penduduk miskin yang 7,98%.
Indikator-indikator tersebut ternyata mematahkan asumsi bahwa jika ada investasi satu triliun rupiah akan menyerap sekitar satu juta tenaga kerja. Buktinya, Jabar menjadi juara secara nasional dalam menyerap investasi. Betapa tidak, dari jumlah total penanaman modal asing (PMA) secara nasional yang Rp 826 triliun, sebanyak Rp 175 triliun masuk ke Jabar. Namun data TPT, NTP, dan persentase penduduk miskin tidak paralel dengan nilai PMA yang ada.
Jika melihat umur Perda Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan yang sudah berusia lebih dari 5 tahun, tampaknya perda tersebut tidak juga bisa digolongkan sebagai perda yang efektif. Memang, semua itu juga tetap bergantung pada sinergitas yang dibangun antara semua pemangku kepantingan. Efektif tidaknya sebuah perda pasti berkaitan dengan seberapa kuat kohesivitas yang dibangun untuk mewujudkan cita-cita mulia itu. Jika tidak, peraturan apapun hanya akan menjadi tumpukan kertas belaka.

Peringati HUT RI KE 78 "Pemcam Lemahabang suguhkan aneka kreasi"

INDOMEDIANEWSC- Gemuruh kemerdekaan sangat terasa disaat ribuan warga Masyarakata Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, menggelar berbagai ajang lomba dan kreasi yang di selenggarakan pihak Panitia Peringatan HUT RI ke 78 Kecamatan Lemahabang.
Dari mulai lomba gerak jalan, jalan santai, Mewarnai,donor darah, volly ball hingga catur dan lomba lainnya.
Dalam penuturannya, Ketua panitia HUT RI.  Aziz Maulana, menyampaikan harapannya, bahwa pelaksanaan HUT RI merupakan pengejawantahan terhadap kecintaan kepada tanah air dan pahlawan kemerdekaan.

"Semoga dengan dilaksanakannya berbagai lomba yang tidak semata hiburan, namun olahraga dan kreasi, bisa memupuk rasa cinta Tanah Air dan penghargaan kepada para Pahlawan kemerdekaan, dan hal ini perlu ditanamkan kepada generasi muda sejak usia dini, harapan kami rasa bangga Tanah Air ini tetap terpatri dalam hati seluruh Rakyat Indonesia" jelasnya.Jum'at 11/08/2023.

Senada hal tersebut disampaikan koordinator seksi hiburan sekaligus ketua PGRI Lemahabang, Dedi Junaedi, peran generasi muda sangat berpengaruh pada perkembangan zaman yang kian komplex.

"Generasi muda adalah penerus kemerdekaan, sudah sepatutnya dalam pagelaran even tahunan ini harus dilaksanakan dengan penuh semangat, betapa peran dan pengorbanan para pejuang kemerdekaan yang telah berjuang demi NKRI, apa yang kita lakukan belum seberapa jika dibandingkan pengorbanan para pejuang, oleh karenanya,mari kita isi kemerdekaan ini dengan hal yang positif, jadikan HUT RI ke 78 sebagai pemersatu dan pematri rasa cinta tanah air" tuturnya.

Sementara itu, Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati, mengucapkan terimakasih atas peran serta semua pihak.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, hususnya panitia HUT RI yang telah bekerja penuh semangat dan mendukung acara dari awal hingga saat ini, semoga apa yang kita lakukan mendapat ridlo dari Allah SWT" tuturnya.(1c)

Wisata Cikuya " sarat Ceritra"

INDOMEDIANEWSC - Kunjungan wisatan 2023 relatif meningkat. Hal ini tidak epas dari peran serta seluruh pihak, dalam mempromosikan tempat wisata Cikuya Belawa. Demikian dituturkan Kuwu Desa Belawa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, Deni. 

"Wisata dari luar daerah saat ini banyak yang datang ke wisata Cikuya dan secara otomatis meningkat dari tahun lalu," tuturnya usai acara di Cikuya Belawa, Kamis. 10/8/2023.

Deni menjelaskan, untuk mendongkrak wisatawan yang datang ke Cikuya ini tak lepas dari promosi yang gencar dilakukan penggiat media sosial (medsos). 

"Perkembangan teknologi dimanfaatkan untuk kegiatan positip, salah satunya mempromosikan tempat wisata ini, dan hasilnya sangat signifikan " jelasnya.

Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat dan pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, mengingat kura-kura yang ada di cikuya merupakan hewan yang hampir punah dan dilindungi. 

"Mari kita bersama untuk saling menjaga kura-kura ini, agar tidak punah, selain menjadi wisata keluarga, cikuya pun merupakan tempat edukasi yang sarat dengan ceritra dan menjadi wisata pembelajaran bagi generasi muda" pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih mengungkapkan, berbagai kegiatan di tempat ini perlu untuk terus diadakan. Agar, para pengunjung lebih banyak. 

"Jangan lelah untuk terus berinovasi dan melaksanakan kegiatan di Cikuya Belawa, supaya pengunjung tidak bosan dan merasa puas saat berkunjung di tempat ini,karena cikuya ini merupakan salah satu tempat wisata yang istimewa dengan adanya kura-kura atau bulus yang masuk dalam kriteria hewan langka" tuturnya.

Dirinya sangat apresiasi upaya yang dilakukan pihak desa dan masyarakat, untuk mendongkrak wisatawan. Salah satunya, lomba karaoke yang diikuti puluhan peserta. 

"Momen HUT RI bisa dijadikan momentum untuk mendatangkan wisatawan, misalnya dengan mengadakan lomba atau kegiatan yang sifatnya positif, salah satunya seperti yang digelar saat ini berupa lomba karoke, ini sangat bermanfaat" tuturnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Belawa, Eman Suherman menambahkan, berbagai upaya dilakukan untuk mendongkrak pengunjung di tempat ini. 

"Tidak kali ini saja diadakan acara di tempat ini, namun sering kali. Akan tetapi, dikemas dalam bentuk lai, kami yakin, Cikuya akan semakin berkembang dengan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, termasuk adanya peran dari Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Pusat" jelasnya. (1c)

10 Agu 2023

Job Fair "SMK Bina Warga Mampu Tekan Angka Pengangguran di Kabupaten Cirebon"

INDOMEDIANEWSC -- Kegiatan Bursa Lowongan Pekerjaan (Job Fair) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dianggap mampu mengurangi angka pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon.

Saat menghadiri pembukaan Job Fair di SMK Bina Warga Desa Cipeujeuh, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan bahwa kegiatan ini banyak memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat yang belum bekerja.

“Seperti pada Job Fair kali ini, ada sebanyak 912 lowongan pekerjaan yang dibuka,” ujar Imron, Rabu (9/8/2023).

Menurutnya, kegiatan Job Fair yang sudah dilakukan untuk kesekian kalinya di Kabupaten Cirebon ini, mampu membantu menurunkan angka pengangguran terbuka. 

Ia menyebut, angka pengangguran di Kabupaten Cirebon saat ini berada di angka 8,11 persen. Jumlah tersebut menurun cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu yang mencapai hingga angka 11,52 persen. 

Oleh karena itu, Imron juga mengajak kepada masyarakat Kabupaten Cirebon untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada pada setiap kegiatan Job Fair yang dilaksanakan.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto mengatakan, kegiatan Job Fair di SMK ini merupakan program sekolah. Pihaknya hanya memberikan rekomendasi dan mendukung kegiatan tersebut agar bisa terlaksana dengan baik.

Menurut Novi, sebenarnya target perusahaan yang terlibat dalam kegiatan Job Fair ini lebih diutamakan berasal dari wilayah Cirebon. Namun ternyata, beberapa perusahaan dari luar Cirebon juga ada yang bergabung dalam kegiatan ini.

“Pada Job Fair di SMK Bina Warga ini, ada juga perusahaan dari Bandung yang ikut bergabung,” kata Novi.

Kegiatan ini, masih kata Novi, merupakan salah satu bentuk upaya untuk menjembatani para pekerja dengan perusahaan. Hal ini tentunya, memiliki tujuan untuk mengurangi pengangguran terbuka yang ada di Kabupaten Cirebon.

Sebelum kegiatan Job Fair di SMK Bina Warga ini, kegiatan serupa juga sudah dilaksanakan di sejumlah SMK lainnya di Kabupaten Cirebon, dengan membuka ribuan lowongan pekerjaan. (Lisdis)

9 Agu 2023

Team Bola volly Desa sarajaya juara 1 tingkat Kecamatan Lemahabang

INDOMEDIANEWSC - Semarak kemerdekaan dirasa begitu meriah, berbagai perlombaan digelar menjelang pelaksanaan HUT RI ke 78 di seluruh Nusantara, salah satunya adalah pelaksanaan turnamen bola voli tingkat kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Turnamen yang diikuti oleh 12 team dari 13 Desa yang ada berjalan dengan penuh kemeriahan.

Dari hasil pelaksanaan turnamen bola voli tingkat kecamatan, keluar sebagai pemenang  1 .adalah pemdes Sarajaya 2. Cipeujeuh wetan 3. PG Sindang laut.

Dalam keterangan yang disampaikan salah seorang panitia pelaksanaan lomba, Ade, menuturkan acara tersebut tidak semata hanya memperebutkan predikat juara, namun lebih kepada rasa kebersamaan dan cinta tanah air.

"Perlombaan hanya bersifat partisipan, namun intinya adalah memeriahkan HUT RI ke 78, semoga dengan digelarnya berbagai acara mampu mempererat silaturahmni dan menjalin kerjasama dalam berbagai hal yang positif" tuturnya.Rabu, 09/08/2023.

Sementara itu, Kuwu Sarajaya Rudiyana, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih team bola voli desanya.

"Apresiasi tentunya kami sampaikan kepada team bola voli sarajaya yang telah berhasil mengukir prestasi sebagai juara 1 tingkat kecamatan Lemahabang, semoga kedepannya prestasi lainnya dapat ditingkatkan, harapan kami selaku pemerintah desa tentunya momen peringatan HUT RI ini sebagai ajang pemersatu dan pematri rasa cinta tanah air, sekaligus menghormati dan mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan, kita selaku generasi muda sudah sepatutnya mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai karya dan prestasi" harapnya. (1c)