INDOMEDIANEWSC - Kekosongan blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El) di Kabupaten Cirebon, diduga ada oknum yang bermain. Disamping, keterbatasan blangko yang ada. Demikian dikatakan Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Cirebon, H Junaedi.
"Informasi yang saya dapatkan, adanya oknum yang diduga menjual belikan blangko KTP El," tuturnya usai pelaksanaan reses ke 3 di Rumah Makan Saung Jati Mangkurasa, Leuwidinding, Kecamatan Lemahabang, Kamis 3/8/2023.
Politisi PKS ini menjelaskan, keterbatasan blangko KTP El dari pusat diduga menjadi kesempatan bagi oknum tertentu yang memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada.
"Pengawasan harus diperketat saat pendistribusian KTP El dan kami akan lakukan rapat bersama komisi untuk membahas permasalahan ini," jelasnya.
Sementara itu, reses yang dilaksanakan bersama masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) 6 untuk menyerap aspirasi. Antara lain, infrastruktur jalan yang kurang memadai dan BPJS kesehatan.
"Untuk perbaikan infrastruktur jalan sedang dilaksanakan, walaupun belum secara menyeluruh, karena keterbatasan anggaran. Sedangkan BPJS Kesehatan, perlu adanya peran serta seluruh pihak untuk mengatasinya," tutur Junaedi.
Masih dikatakan Junaedi, BPJS Kesehatan yang semestinya bisa aktif dalam jangka waktu 1x24 jam, ternyata masih ditemukan adanya BPJS Kesehatan yang belum aktif.
"Hasil reses ini akan dikomunikasikan para anggota dewan, termasuk pemerintah dan komisi I, yang pasti banyak persoalan yang ada di Kabupaten Cirebon, bukan hanya masalah KTP, BPJS maupun Infrastruktur yang salah satunya adalah kerusakan jalan raya, kita tidak perlu untuk mencari siapa yang salah, karena semua ini menjadi tanggung jawab bersama, baik itu Pemda, Pemprov maupun Pusat" pungkasnya. (1c)