INDOMEDIANEWSC- Kreasi Anak Bangsa Siswa SMK Muhammadiyah Lemahabang Kabupaten Cirebon, berhasil menciptakan motor listrik dengan jarak tempuh sekitar 50 kilometer. Dengan menggunakan baterai lithium 70 volt, dapat menggerakkan motor berkecepatan rata-rata kisaran 60 kilometer per jam.
Gagasan menciptakan motor listrik ini berawal dari banyaknya kendaraan istrik yang ada di jalan raya, kemudian dipadukan dengan kurikulum merdeka, maka pihak sekolah berinovasi dengan para siswa untuk merakit sepeda motor listrik.
Keterangan yang disampaikan Kepala Konsentrasi Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK Muhammadiyah Lemahabang, Iyus Rusmana, motor listrik yang diciptakan ini bermula dari sistem pembelajaran kurikulum merdeka. Maka, para siswa diajarkan untuk berinovasi dan salah satunya menciptakan sepada motor listrik.
"Disamping ramah lingkungan, karena tidak menggunakan bahan bakar, sepeda listrik juga lebih hemat. Dengan mencharger dua jam, sepeda motor sudah bisa dipakai sejauh 50 kilometer," tuturnya, Selasa ,25/7/2023.
Iyus menjelaskan, motor listrik yang menggunakan bodi Vixion dengan cara merubah dudukan mesin untuk menempatkan dinamo, akhirnya dapat diselesaikan motor listrik siap pakai.
"Setelah motor dicharger kemudian kunci kontak dinyalakan langsung saja gas ditarik, motor dapat jalan dengan nyaman," jelasnya.
Ketika ditanya, apakah akan memproduksi massal, Iyus menjawab, tergantung pihak sekolah.
"Saat pameran Musda Muhammadiyah beberapa waktu lalu, sudah ada yang tertarik dan semoga dapat diproduksi dalam jumlah banyak," ujarnya.
Dirinya mengharapkan, dukungan seluruh pihak untuk menyempurnakan sepeda motor listrik ini dan bagi para siswa untuk terus berinovasi dalam bidang pendidikan, khususnya sepeda motor.
"Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan sepeda motor listrik ini, yakni kisaran Rp 30 juta, ini belum selesai semua, baru 80 persen, mungkin lebih dari 30 juta jika mencapai 100 persen, Namun dengan kebersamaan, akan ringan biaya tersebut," pungkas Iyus.
Sementara itu kepala SMKM Lemahabang, Rustandi, mengatakan bahwa produksi motor listrik oleh siswanya itu membutuhkan waktu 3 Bulan, dan memang motor listrik tersebut belum sepenuhnya sempurna.
"InsyaAllah dalam waktu dekat proses pembuatan motor listrik sepenuhnya bisa disempurnakan, tentunya kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak semoga program pengembangan dan inovasi para siswa dapat terwujud dengan baik,selain itu harapan kami agar Gubernur Jawa Barat bisa merespon positif terhadap karya Anak Bangsa yang dimiliki Muhammadiyah" harap kepala sekolah yang merupakan Alumnus Gontor Ponorogo. (1c)