7 Jul 2023

Pemdes Picung pugur bangun lapangan futsal dan rehab kantor Desa

INDOMEDIANEWSC - Terus berbenah dengan memanfaatkan anggaran yang tersedia demi kemajuan desa dalam segala bidang, diantaranya adalah membangun lapangan futsal dan rehab kantor Desa yang anggarannya berasal dari Dana Desa dan Bantuan Provinsi tahun 2023.

Hal ini disampaikan Sekretaris Desa Picungpugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kosim, diruang kerjanya, Jum'at 07/07/2023.

"Saat ini kami tengah melaksanakan pembangunan berupa lapang futsal dan rehab kantor Desa, yang mana anggarannya berasal dari dana desa.dan Banvrop tahun anggaran 2023. Diharapkan dengan dilaksanakannya pembanguna  tersebut bisa membuat suasana kerja semakin nyaman dan Masyarakat hususnya Anak-anak muda bisa menyalurkan bakatnya dalam berolah raga" tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Picungpugur, saki, dirinya akan terus berupaya untuk mengembangkan pembangunan desa dengan menggunakan anggaran yang ada.

"Banyak program.yang tentunya akan kami realisasikan, namun demikian semuanya akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, sementara untuk saat ini kami tengah melaksanakan pembangunan sarana olahraga dan pembenahan kantor desa, diharapkan walaupun secara bertahap, seluruh perencanaan program desa bisa terealisasi, yang terpenting adalah adanya saling peduli dan memelihara semua aset desa agar bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lama, terlebiih lagi perlu adanya jalinan kerjasama dengan berbagai pihak,agar kami dalam.melaksanakan segala kebijakan yang bertujuan untuk kepentingan umum dapat berjalan dengan baik" jelasnya. (1c)

6 Jul 2023

Pengurus PWI Kabupaten Cirebon Resmi Dilantik

INDOMEDIANEWSC -- Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cirebon masa bakti 2023-2026, resmi dilantik di Pendopo Bupati Cirebon, Rabu (5/7/2023).

Selain Bupati Cirebon, H. Imron, M.Ag., didampingi Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si., Ketua DPRD, H. Moh. Luthfi, Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman, unsur Forkopimda serta para tamu undangan. Acara tersebut tentu dihadiri Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat yang melantik langsung pengurus PWI yang baru.

Bupati Imron berharap, Pengurus PWI Kabupaten Cirebon yang baru dilantik bisa langsung bekerja dan bekerja sama dengan pemerintah daerah. 

Pihaknya pun sangat terbuka untuk bekerja sama dengan insan pers dalam membangun daerah.

"Sebagai Bupati, saya bisa mengetahui tentang kesuksesan karya ataupun program Kabupaten Cirebon ini dari rekan-rekan wartawan," katanya.

Ia juga mengaku, selama ini kedekatan dirinya dengan para jurnalis telah terjalin dengan baik. 

Media-media di daerahnya juga, lanjut Imron, selalu berimbang dalam pemberitaan dan telah berkontribusi untuk pembangunan daerah.

Sementara itu, Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat menyampaikan keprihatinannya terhadap media yang dalam pemberitaannya hanya mengejar isu-isu yang tengah viral saja. 

Namun, untuk ke arah memberikan kontribusi pembangunan daerah dalam pemberitaan dinilai kurang peduli.

"Media-media disini sudah tidak peduli lagi dengan pembangunan daerah, hanya mengejar isu-isu apa yang sedang ramai," kata Hilman.

Termasuk juga, menurutnya, media di daerah, sekarang ini sudah tidak lagi peduli dengan kondisi lingkungan sekitarnya. 

"Padahal, saya menekankan tentang teori, bahwa media di daerah itu harus terlibat dengan bupati dan wakil bupati dalam pembangunan di daerah," ujarnya.

Ia menilai, ada persoalan yang paling penting di lingkungan sekitar dan perlu diangkat serta diperjuangkan media dalam pemberitaan. 

"Kita punya masalah soal kemiskinan, soal kebodohan dan ketidakadilan," ungkapnya.

Ketua PWI Kabupaten Cirebon, Mamat Rahmat menyampaikan terima kasih kepada semua unsur yang telah mensupport pelaksanaan kegiatan tersebut, sehingga bisa berjalan sukses sesuai dengan yang diharapkan.

Pihaknya juga siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah, demi kemajuan pembangunan Kabupaten Cirebon. Di samping itu, ada beberapa agenda besar yang bakal digelar pihaknya. 

"Di pertengahan bulan ini kita menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan UKW, yang Insya Allah akan dihadiri Gubernur Jabar," ungkap Mamat.

"Setelah itu, kita juga ada agenda peningkatan status bagi para anggota PWI Kabupaten Cirebon," imbuhnya. (Lisdis)

5 Jul 2023

Pemdes Astanajapura " Dana limbah segera di perdeskan dan masuk PAD"

INDOMEDIANEWSC - Melalui musdesus Astanajapura, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, terkait pemanfaatan Anggaran dari  Dana Limbah membuahkan keputusan yang saling menguntungkan dan tidak hanya digunakan untuk satu program saja.
Hal ini disampaikan Plt Desa Astanajapura, Sandi Megantara, melaluii Kasi Kesejahtraan Ahmad Rifai, Rabu, 05/07/2023.

"Dalam musdesus yang dilaksanakan malam rabu dan dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk muspika, menghasilkan beberapa poin yang bersangkutan dengan pemanfaatan Dana limbah, yang sebelumnya disalurkan sepenuhnya untuk pembangunan masjid atau keagamaan, namun dari hasil musdesus kali ini disepaki penggunaannya secara merata dengan perincian,  fasilitas umum dan keagamaan 30%. Sosial dan pemberdayaan 15%. Intensif/operasional lembaga desa 17%. Tunjangan Kuwu 15%. Tunjang aparatur desa 14% dan tunjangan Badan Permusyawaratan Desa 9 %" jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, diharapkan dengan adanya penggunaan anggaran yang merata mampu untuk meningkatkan kesejahteraan yang berkeadilan.

"Kita tidak terfokus hanya pada bidang keagamaan, nanun sosial budaya dan kesejahteraan pun harus bisa dilaksanakan, ini perlu dilakukan dengan kesepakan bersama demi pembangunan desa yang lebih baik" tuturnya.

Sementara itu, ketua BPD Astanajapura, Sarif, menuturkan dukungannya atas terbitnya kesepakatan bersama dalam hal pemanfaatan dana limbah.

"Kami mendukung bentuk apapun yang sekiranya bisa bermanfaat bagi halayak secara umum, Alkhamdulillah, dalam muedesus telah dihasilkan berbagai kesepakatan yang tentunya dari hasil tersebut akan segera di perdeskan dan segera masuk dalam PAD, ini semua berdasarkan pemikiran bersama dengan disaksikan pihak muspika yang bertujuan demi pembangunan desa ke arah yang lebih baik, memang pada awalnya hampir keseluruhan dana limbah diperuntukan bagi keAgamaan semata, nanun saat ini penggunaannya diperuntukan bagi berbagai hal, semoga dengan tercapainya kesepakatan tersebut akan tercipta keadilan dan kesejahteraan secara merata" tutur sarif( 1c)

4 Jul 2023

Kuwu Aziz resmi jadi Ketua FKKC Kecamatan Lemahabang. Kabupaten Cirebon

INDOMEDIANEWSC- Tapuk pimpinan Ketua FKKC Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon diserah terimakan dari Ketua terdahulu, Eman Sudirman kepada ketua baru Aziz Maulana, pada Selasa, 04/07/2023 bertempat di Rumah Makan Saung Jati Mangkurasa.
Hadir dalam serah terima jabatan tersebut, wakil ketua FKKC Kabupaten Cirebon,H.  Lili Mashuri dan seluruh Kuwu Se Kecamatan Lemahabang.

Usai serah terima jabatan tersebut, Azis Maulana yang merupakan Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, menuturkan harapannya.

"Alkhamdulillah, saya dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai ketua FKKC kecamatan Lemahabang, didampingi Kuwu Lemahabangkulon (Rudiana) sebagai Sekretaris dan Kuwu Leuwidinding ( Imas Rasdianto) sebagai bendahara, sangat berharap adanya jalinan kerjasama yang baik dari seluruh Kuwu sekecamatan Lemahabang, khususnya dalam kekompakan termasuk menyatukan misi demi perkembangan pembagunan desa ke arah yang lebih baik, semoga saja apa yang diharapkan akan mampu terwujud dengan mengutamakan kepentingan warga Masyarakat" tuturnya.

Sementara itu, wakil Ketua FKKC Kabupaten Cirebon, H.Lili Mashuri, berharap dengan adanya ketua baru akan lebih baik dari yang sudah baik.

"Selama ketua dijabat oleh Kuwu Wangkelang ( H.Eman Sudirman) keberadaan FKKC kecamatan lemahabang sudah berjalan dengan baik, tentunya dengan adanya ketua yang baru, diharapkan akan lebih baik lagi, seperti apa yang dikatakan oleh Kuwu Azis, perlu adanya kekompakan yang lebih solid, ini semua demi untuk memajukan desa, intinya mari kita jaga kebersamaan dan tetap bersilaturahmi dengan terus berkomunikasi dalam hal apapun, kami yakin, Kuwu Aziz mampu mrngemban amanat dengan baik, dan kepada Ketua terdahulu ( Kuwu Wangkelang-red) kami mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan kesolidan yang telah terbangun, dan untuk kuwu lainnya, mari kita terus berkarya demi pembangunan agar lebih baik lagi dan utamakan pelayanan terhadap warga Masyarakat" tuturnya. ( 1c)

3 Jul 2023

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Semua Harus Terlibat dalam Penanganan Sampah

INDOMEDIANEWSC  -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan sampah di wilayahnya. 

Hal tersebut diungkapkan Imron saat acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2023 dengan tema "Solusi untuk Polusi Plastik", dengan tagar kampanye #beatplasticpollution di Taman Parkit Sumber, Senin (3/7/2023).

Imron mengatakan, polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak luas di seluruh dunia. Bahkan PBB memproyeksikan pada tahun 2040 akan terdapat 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan.

"Saya menyerukan kepada semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi dan menanggulangi dampak buruk dari polusi plastik yang berperan pada terjadinya tiga jenis krisis di bumi l, yaitu perubahan iklim, kehilangan biodiversitas dan polusi," katanya.

Ia mengajak seluruh elemen mengambil peran, memberikan contoh yang baik kepada masyarakat luas dan berkolaborasi dalam melestarikan alam sekitar.

"Mari kita mulai dari diri sendiri, lakukanlah pemilahan sampah dari rumah dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai," sambung Imron.

Imron menyampaikan, penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan di Kabupaten Cirebon.

"Mari kita jadikan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Cirebon ini sebagai momentum strategis dalam upaya menguatkan komitmen semua pihak untuk berperan serta dalam memperbaiki lingkungan kita," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, S.Sos., M.Si mengatakan, berdasarkan studi dari  Bapenas tahun 2022, komposisi sampah di Kabupaten Cirebon 65 persen sampah non organik didalamnya ada sampah plastik.

"Jadi, sampah plastik sangat besar prosentasenya, yang tentunya berpotensi dalam hal pencemaran yang luar biasa," katanya.

Iwan menjelaskan, penyumbang sampah plastik terbesar dari industri usaha. Pasalnya, selama ini mereka masih menggunakan sampah plastik untuk kemasan.

"Kami sedang menyusun Perda atau Perbup untuk menghimbau toko ritel agar tidak lagi menyediakan kantong kresek, itu salah satu solusi diantaranya," jelas Iwan.

"Solusinya, masyarakat juga harus dikuatkan pola pikirnya supaya bagaimana ketika belanja tidak lagi menggunakan kantong kresek, tapi bawa dari rumah paperbag sendiri untuk mengatasi potensi sampah plastik," imbuhnya. (Lisdis)

1 Jul 2023

WANASABA KIDUL DAN PENGELOLAAN SAMPAH

INDOMEDIANEWSC - Wanasaba Kidul adalah desa di kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Desa ini memiliki 2.333 kepala keluarga dan jumlah penduduk hampir 7.000 orang. 

Desa Wanasaba Kidul mempunyai luas wilayah yang cukup luas dan unik. Unik dikarenakan ada sebagian wilayahnya tidak menyatu dengan wilayah Desa Wanasaba Kidul lainnya. Dengan kata lain, ada tanah desa yang berada di wilayah desa lain yang tidak berbatasan langsung dengan Desa Wanasaba Kidul. 

Wilayah Desa Wanasaba Kidul di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kubang. Sebelah Barat desa ini berbatasan dengan Kelurahan Babakan. Di utara berbatasan dengan Desa Wanasaba Lor. Di sebelah timur Wanasaba Kidul berbatasan dengan Desa Kecomberan, di sebelah tenggara berbatasan dengan Desa Kerandon, dan di barat daya dengan Desa Kemantren.

Desa Wanasaba Kidul dahulu dikenal sebagai desa yang mayoritas penduduknya sebagai perajin dan pedagang tempe. Dengan demikian, hampir semua orang di wilayah Cirebon bagian selatan mengenal Wanasaba Kidul. 

Dengan gambaran kondisi seperti itu, Desa Wanasaba Kidul layak kiranya menjadi salah satu prioritas untuk sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Sambah di Jawa Barat. 

Pengelolaan sampah memang manjadi hal yang sangat sensitif, termasuk di Kabupaten Cirebon. Hal ini menginngat sampai saat ini Kabupaten Cirebon jjuga termasuk wilayah yang belum memiliki tempat pembuangan dan pengelolaan sampah regional (TPPAS Regional).

 Jadi, sosialisasi perda tentang pengelolaan sampah memang sangat dibutuhkan masyarakat. Masyarakat Kabupaten Cirebon, khususnya penduduk Desa Wanasaba Kidul, membutuhkan informasi yang komprehensif tentang pengelolaan sampah. Hal itu juga berkaitan dengan masalah sampah yang kerap mereka hadapi setiap hari.

Kondisi tersebut tidak mengherankan karena hingga hari ini belum ada kepastian kapan TPPAS Regional Ciwaringin kapan akan dibangun. TPPAS Ciwaringin yang berada di Kecamatan Ciwaringin terletak di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka itu luasnya 40 hektare. TPPAS Regional Ciwaringin diharapkan mampu mengatas masalah sampah yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.

TPPAS Regional Ciwaringin diharapkan akan dibangun secara paralel dengan dua TPPAS Regional lainnya, yakni Lulut Nambo dan Legok Nangka. Sayangnya, hingga kini belum satu pun dari keduanya itu yang rampung dan mampu menanggulangi masalah sampah di wilayah masing-masing. 

TPPAS Regional Lulut Nambo diharapkan mampu menanggani masalah sampah di wilayah Bogor Raya (termasuk Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok). Nayatanya hingga kita belum ada kemajuan berarti di TPPAS seluas 55 hektare tersebut.

Demikian pula dengan TPPAS Regional Legok nangka. Pembangunan TPPAS Regional seluas hampir 100 hektare tersebut juga tidak mengalami kemajuan berarti. Memang ada "penanganan darurat" dengan operasional TPA Sarimukti. Namun, belakangan ramai pemberitaan masalah air lindi Sarimukti yang mencemari Sungai Citarum. 

Artinya, hingga kini belum jelas kapan rampungnya TPPAS Regional Lego Langka. Padahal, masalah TPA Sarimukti sudah mulai membuncah dan menjadi pemberitaan serius. Jadi, jangankan berharap pada percepatan pembangunan TPPAS Regional Ciwaringiin. Masalah pembangunan dua TPPAS Regional yang diharapkan menjadi pilot projeknya saja belum jelas seperti apa ujungnya.