4 Jul 2023

Kuwu Aziz resmi jadi Ketua FKKC Kecamatan Lemahabang. Kabupaten Cirebon

INDOMEDIANEWSC- Tapuk pimpinan Ketua FKKC Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon diserah terimakan dari Ketua terdahulu, Eman Sudirman kepada ketua baru Aziz Maulana, pada Selasa, 04/07/2023 bertempat di Rumah Makan Saung Jati Mangkurasa.
Hadir dalam serah terima jabatan tersebut, wakil ketua FKKC Kabupaten Cirebon,H.  Lili Mashuri dan seluruh Kuwu Se Kecamatan Lemahabang.

Usai serah terima jabatan tersebut, Azis Maulana yang merupakan Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, menuturkan harapannya.

"Alkhamdulillah, saya dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai ketua FKKC kecamatan Lemahabang, didampingi Kuwu Lemahabangkulon (Rudiana) sebagai Sekretaris dan Kuwu Leuwidinding ( Imas Rasdianto) sebagai bendahara, sangat berharap adanya jalinan kerjasama yang baik dari seluruh Kuwu sekecamatan Lemahabang, khususnya dalam kekompakan termasuk menyatukan misi demi perkembangan pembagunan desa ke arah yang lebih baik, semoga saja apa yang diharapkan akan mampu terwujud dengan mengutamakan kepentingan warga Masyarakat" tuturnya.

Sementara itu, wakil Ketua FKKC Kabupaten Cirebon, H.Lili Mashuri, berharap dengan adanya ketua baru akan lebih baik dari yang sudah baik.

"Selama ketua dijabat oleh Kuwu Wangkelang ( H.Eman Sudirman) keberadaan FKKC kecamatan lemahabang sudah berjalan dengan baik, tentunya dengan adanya ketua yang baru, diharapkan akan lebih baik lagi, seperti apa yang dikatakan oleh Kuwu Azis, perlu adanya kekompakan yang lebih solid, ini semua demi untuk memajukan desa, intinya mari kita jaga kebersamaan dan tetap bersilaturahmi dengan terus berkomunikasi dalam hal apapun, kami yakin, Kuwu Aziz mampu mrngemban amanat dengan baik, dan kepada Ketua terdahulu ( Kuwu Wangkelang-red) kami mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan kesolidan yang telah terbangun, dan untuk kuwu lainnya, mari kita terus berkarya demi pembangunan agar lebih baik lagi dan utamakan pelayanan terhadap warga Masyarakat" tuturnya. ( 1c)

3 Jul 2023

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Semua Harus Terlibat dalam Penanganan Sampah

INDOMEDIANEWSC  -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan sampah di wilayahnya. 

Hal tersebut diungkapkan Imron saat acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2023 dengan tema "Solusi untuk Polusi Plastik", dengan tagar kampanye #beatplasticpollution di Taman Parkit Sumber, Senin (3/7/2023).

Imron mengatakan, polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak luas di seluruh dunia. Bahkan PBB memproyeksikan pada tahun 2040 akan terdapat 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan.

"Saya menyerukan kepada semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi dan menanggulangi dampak buruk dari polusi plastik yang berperan pada terjadinya tiga jenis krisis di bumi l, yaitu perubahan iklim, kehilangan biodiversitas dan polusi," katanya.

Ia mengajak seluruh elemen mengambil peran, memberikan contoh yang baik kepada masyarakat luas dan berkolaborasi dalam melestarikan alam sekitar.

"Mari kita mulai dari diri sendiri, lakukanlah pemilahan sampah dari rumah dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai," sambung Imron.

Imron menyampaikan, penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan di Kabupaten Cirebon.

"Mari kita jadikan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Cirebon ini sebagai momentum strategis dalam upaya menguatkan komitmen semua pihak untuk berperan serta dalam memperbaiki lingkungan kita," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, S.Sos., M.Si mengatakan, berdasarkan studi dari  Bapenas tahun 2022, komposisi sampah di Kabupaten Cirebon 65 persen sampah non organik didalamnya ada sampah plastik.

"Jadi, sampah plastik sangat besar prosentasenya, yang tentunya berpotensi dalam hal pencemaran yang luar biasa," katanya.

Iwan menjelaskan, penyumbang sampah plastik terbesar dari industri usaha. Pasalnya, selama ini mereka masih menggunakan sampah plastik untuk kemasan.

"Kami sedang menyusun Perda atau Perbup untuk menghimbau toko ritel agar tidak lagi menyediakan kantong kresek, itu salah satu solusi diantaranya," jelas Iwan.

"Solusinya, masyarakat juga harus dikuatkan pola pikirnya supaya bagaimana ketika belanja tidak lagi menggunakan kantong kresek, tapi bawa dari rumah paperbag sendiri untuk mengatasi potensi sampah plastik," imbuhnya. (Lisdis)

1 Jul 2023

WANASABA KIDUL DAN PENGELOLAAN SAMPAH

INDOMEDIANEWSC - Wanasaba Kidul adalah desa di kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Desa ini memiliki 2.333 kepala keluarga dan jumlah penduduk hampir 7.000 orang. 

Desa Wanasaba Kidul mempunyai luas wilayah yang cukup luas dan unik. Unik dikarenakan ada sebagian wilayahnya tidak menyatu dengan wilayah Desa Wanasaba Kidul lainnya. Dengan kata lain, ada tanah desa yang berada di wilayah desa lain yang tidak berbatasan langsung dengan Desa Wanasaba Kidul. 

Wilayah Desa Wanasaba Kidul di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kubang. Sebelah Barat desa ini berbatasan dengan Kelurahan Babakan. Di utara berbatasan dengan Desa Wanasaba Lor. Di sebelah timur Wanasaba Kidul berbatasan dengan Desa Kecomberan, di sebelah tenggara berbatasan dengan Desa Kerandon, dan di barat daya dengan Desa Kemantren.

Desa Wanasaba Kidul dahulu dikenal sebagai desa yang mayoritas penduduknya sebagai perajin dan pedagang tempe. Dengan demikian, hampir semua orang di wilayah Cirebon bagian selatan mengenal Wanasaba Kidul. 

Dengan gambaran kondisi seperti itu, Desa Wanasaba Kidul layak kiranya menjadi salah satu prioritas untuk sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Sambah di Jawa Barat. 

Pengelolaan sampah memang manjadi hal yang sangat sensitif, termasuk di Kabupaten Cirebon. Hal ini menginngat sampai saat ini Kabupaten Cirebon jjuga termasuk wilayah yang belum memiliki tempat pembuangan dan pengelolaan sampah regional (TPPAS Regional).

 Jadi, sosialisasi perda tentang pengelolaan sampah memang sangat dibutuhkan masyarakat. Masyarakat Kabupaten Cirebon, khususnya penduduk Desa Wanasaba Kidul, membutuhkan informasi yang komprehensif tentang pengelolaan sampah. Hal itu juga berkaitan dengan masalah sampah yang kerap mereka hadapi setiap hari.

Kondisi tersebut tidak mengherankan karena hingga hari ini belum ada kepastian kapan TPPAS Regional Ciwaringin kapan akan dibangun. TPPAS Ciwaringin yang berada di Kecamatan Ciwaringin terletak di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka itu luasnya 40 hektare. TPPAS Regional Ciwaringin diharapkan mampu mengatas masalah sampah yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.

TPPAS Regional Ciwaringin diharapkan akan dibangun secara paralel dengan dua TPPAS Regional lainnya, yakni Lulut Nambo dan Legok Nangka. Sayangnya, hingga kini belum satu pun dari keduanya itu yang rampung dan mampu menanggulangi masalah sampah di wilayah masing-masing. 

TPPAS Regional Lulut Nambo diharapkan mampu menanggani masalah sampah di wilayah Bogor Raya (termasuk Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok). Nayatanya hingga kita belum ada kemajuan berarti di TPPAS seluas 55 hektare tersebut.

Demikian pula dengan TPPAS Regional Legok nangka. Pembangunan TPPAS Regional seluas hampir 100 hektare tersebut juga tidak mengalami kemajuan berarti. Memang ada "penanganan darurat" dengan operasional TPA Sarimukti. Namun, belakangan ramai pemberitaan masalah air lindi Sarimukti yang mencemari Sungai Citarum. 

Artinya, hingga kini belum jelas kapan rampungnya TPPAS Regional Lego Langka. Padahal, masalah TPA Sarimukti sudah mulai membuncah dan menjadi pemberitaan serius. Jadi, jangankan berharap pada percepatan pembangunan TPPAS Regional Ciwaringiin. Masalah pembangunan dua TPPAS Regional yang diharapkan menjadi pilot projeknya saja belum jelas seperti apa ujungnya.

27 Jun 2023

YLPI Al-hamid Al-aziz "bekali Generasi muda Islami"

INDOMEDIANEWSC - 90 Siswa-siswa dari PAUD hingga MTS adakan Tasyakkur Akhirussanah atau wisuda dan kenaikan kelas.
Kegiatan yang dilaksanakan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Al-hamid Al-aziz yang berada di Desa Cipeujeuh kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, secara serempak mewisuda Siswa-siswi PAUD,RA,DTA, MI dan MTS, selasa,27/06/2023.
Sekolah yang berbasis pesantren tersebut berharap dengan bekal agama dan pengetahuan umum mampu mencetak genarasi muda yang islami.

Hal ini disampaikan Kuwu Desa Cipeujeuh Kulon,H.Lili Mashuri, yang hadir dalam acara tersebut didampingi Kuwu Cipeujeuh wetan, Cecep.
"Kami selaku pemerintah Desa sangat merespon kegiatan tersebut, ini merupakan sebuah bentuk.penghargaan yang bukan saja kepada para siswa, namun terlebih pada para pendidik yang dengan susah payah namun penuh keikhlasan tetap berusaha secara maksimal untuk.mencetak generasi muda yang moderen namun islami" tututnya.

Dirinya lebih lanjut menuturkan, bahwa kegiatan seperti Tasyakkur Akhirussanah atau wisuda merupakan bentuk nyata keberhasilan pendidik dalam menularkan atau menurunkan ilmunya bagi para siswa agar mampu berkarya dengan tetap berpegang pada norma Islami.

"Semakin banyal ilmu Agama yang diajarkan kepada para siswa, semakin besar juga harapan kita akan hadirnya generasi muda yang mampu bersaing dalam segala bidang keilmuan namun tetap membentengi dirinya dengan akhlak yang mulia, semoga dengan terus dipatrinya nilai-nilai keislaman, mampu menjadi benteng bagi anak-anak muda agar tidak terperosok pada hal-hal yang negatif, apalagi jaman sekarang sepertinya kita tidak bisa lepas dari yang namanya sosial media, inilah perlunya pemahaman dan penanaman nilai-nilai keislaman pada seluruh Anak Bangsa, moderen itu suatu keniscayaan namun keislaman pun suatu kewajiban, jadi sekali lagi kami ucapkan selamat kepada para siswa yang telah lulus atau naik kelas, tidak terkecuali kepada para guru atau pendidik, semoga apa yang kita lakukan saat ini akan menjadi.bekal dan mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT" pungkasnya.(1C)

Bupati Cirebon Ajak Masyarakat Lebih Mencintai Budaya Lokal

INDOMEDIANEWSC -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri gelaran Mapag Sri di Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Senin (26/6/2023). 

Gelaran tersebut merupakan bentuk syukur masyarakat terhadap hasil panen padi yang melimpah. Imron menyebutkan, budaya Mapag Sri harus terus dilestarikan oleh masyarakat. 

Sejak zaman dahulu, Kabupaten Cirebon disebut sebagai pusat peradaban yang didalamnya terkandung nilai-nilai baik.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon, saya senang dengan adanya acara Mapag Sri ini. Budaya ini harus terus dipertahankan," kata Imron.

Imron menyebutkan, nilai-nilai baik ini harus terus ditanamkan kepada generasi penerus. Menurutnya, generasi terkini lebih mencintai budaya luar dibandingkan dengan budaya lokal.

"Anak sekarang cenderung lebih mencintai budaya luar, salah satunya Korea," ujar Imron.

Camat Waled Kabupaten Cirebon, Atat Hartati menyebutkan, Mapag Sri merupakan bentuk syukur para petani kepada Allah SWT, lantaran hasil panen sesuai dengan apa yang diharapkan dan memuaskan.

Menurut Atat, Kecamatan Waled merupakan daerah yang memiliki lahan pertanian padi seluas 144.588 hektare dan tersebar di 12 wilayah desa.

"Berdasarkan luas wilayah itu, sebagian besar mata pencaharian warga di Kecamatan Waled adalah petani," ujar Atat.  

"Kami masyarakat Waled, tentunya punya kewajiban bersyukur kepada Allah SWT melalui Mapag Sri ini. Dalam acara ini, diisi juga dengan berbagai bentuk keramaian, mulai dari kesenian burok, hadroh, jaipong, arak-arakan, sampai dangdutan," imbuhnya. (Lisdis)

25 Jun 2023

BPD Empat Desa dilantik serentak

INDOMEDIANEWSC- Empat pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kanci, Munjul, Japurakidul dan Desa Mertapadawetan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, dilantik secara bersamaan.Sabtu 24/06/2023.

Dalam pemaparannya, Camat Astanajapura, HM. Suharto mengatakan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) harus turut membangun desa. Salah satunya dengan mencari anggaran dari pemerintah maupun swasta. 

"Selama ini, BPD hanya terpaku pada anggaran desa. Sementara anggaran lain dari dinas maupun swasta, sangat banyak. Misalnya, CSR perusahaan," tuturnya usai acara pelantikan BPD di kantor kecamatan setempat.

Suharto menjelaskan, perusahaan yang berdiri di berbagai desa, besar kemungkinan ada dana untuk desa. Salah satunya, CSR. Maka, BPD harus turut berperan untuk mendapatkan dana tersebut. "Bila pihak perusahaan membutuhkan legalitas desa dan kecamatan, silahkan ajukan," jelasnya.

Masih dikatakan Suharto, BPD memiliki tanggung jawab dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat. Maka peran aktif BPD sangat diperlukan, untuk memajukan desa. 

"Terus menjalin Komunikasikan dengan BPD kecamatan lain dan Muspika, bilamana ada yang kurang mengerti," jelasnya.

Dirinya mengharapkan, BPD yang baru dilantik dapat bersinergi dengan kuwu dan perangkat, dalam melaksanakan roda pemerintahan. 

"Jaga kondusivitas dan utamakan musyawarah untuk mufakat," ucapnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Munjul, Chaeruddin mengungkapkan, pelantikan BPD ini dikarenakan kepengurusan lama berakhir masa baktinya. 

"Koordinasi dan komunikasi dengan lembaga desa, salah satunya BPD sangat diperlukan dalam membangun desa," ungkapnya.

Masih dikatakan Chaeruddin, sinergitas antara kuwu dan perangkat dengan lembaga desa sangat diperlukan guna terwujudnya pelayanan dan pembangunan yang maksimal. Sebagai mitra kerja, sangat diperlukan kerjasama yang baik seluruh pihak. Termasuk, BPD. 

"Alangkah baiknya, komunikasikan dengan pihak desa apabila ada keluhan warga. Karena dengan komunikasi yang baik dan sinergitas, akan sangat mudah untuk menuju desa yang lebih baik," papar kuwu dua periode menjelaskan.

Dirinya mengharapkan, sinergitas dengan BPD terus terjalin, supaya kondusivitas lebih terjaga. 

"Kami sarankan pada BPD agar utamakan musyawarah, bilamana ada permasalahan," harap Chaeruddin.


Kuwu Japurakidul, Dawud menambahkan, kerja bersama dalam melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan desa. 

"Mari kita bersama membangun desa dan utamakan musyawarah dari berbagai permasalahan yang ada, diharapkan dengan adanya jalinan kerjasama yang baik , harapan untuk.membabgun desa mampu terealisasi" tuturnya. (1c)