INDOMEDIANEWSC -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri gelaran Mapag Sri di Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Senin (26/6/2023).
Gelaran tersebut merupakan bentuk syukur masyarakat terhadap hasil panen padi yang melimpah. Imron menyebutkan, budaya Mapag Sri harus terus dilestarikan oleh masyarakat.
Sejak zaman dahulu, Kabupaten Cirebon disebut sebagai pusat peradaban yang didalamnya terkandung nilai-nilai baik.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon, saya senang dengan adanya acara Mapag Sri ini. Budaya ini harus terus dipertahankan," kata Imron.
Imron menyebutkan, nilai-nilai baik ini harus terus ditanamkan kepada generasi penerus. Menurutnya, generasi terkini lebih mencintai budaya luar dibandingkan dengan budaya lokal.
"Anak sekarang cenderung lebih mencintai budaya luar, salah satunya Korea," ujar Imron.
Camat Waled Kabupaten Cirebon, Atat Hartati menyebutkan, Mapag Sri merupakan bentuk syukur para petani kepada Allah SWT, lantaran hasil panen sesuai dengan apa yang diharapkan dan memuaskan.
Menurut Atat, Kecamatan Waled merupakan daerah yang memiliki lahan pertanian padi seluas 144.588 hektare dan tersebar di 12 wilayah desa.
"Berdasarkan luas wilayah itu, sebagian besar mata pencaharian warga di Kecamatan Waled adalah petani," ujar Atat.
"Kami masyarakat Waled, tentunya punya kewajiban bersyukur kepada Allah SWT melalui Mapag Sri ini. Dalam acara ini, diisi juga dengan berbagai bentuk keramaian, mulai dari kesenian burok, hadroh, jaipong, arak-arakan, sampai dangdutan," imbuhnya. (Lisdis)