INDOMEDIANEWSC - Seiring perkembangan Teknologi dan modernya segala aspek instrumen dalam kehidupan berkesenian, merupakan sesuatu yang tidak mudah untuk tetap menjaga, melestarikan bahkan mengembangkannya.
suatu Peninggalan seni yang merupakan warisan bernilai tinggi dan mutlak harus kita jaga agar berkesinambungan sebagai regenerasi apik tanpa putus dan terhenti di tengah himpitan ruang yang kian menyempit dan tergerus roda peradaban yang semakin mencemaskan.
terdorong oleh rasa peduli dan dalamnya cinta terhadap seni warisan Leluhur , seorang Pelaku seni di Kabupaten Cirebon ,bernama Usep Saefudin yang akab dipanggil Kang Usep, menyambut Kedatangan kami untuk wawancara ringan di kediaman sekaligus sanggar seni nya di Desa Lemah Abang Kulon Kecamatan Lemah abang, Kabupaten Cirebon
Kang Usep merupakan sosok sederhana yang exentric telah mampu merawat serta terus berupaya untuk melestarikan Budaya seni yang salah satunya adalah seni Sintren yang mempesona hingga kini.
Tidak sedikit perjalanan Kariernya di dunia seni Sintren Ini mendapat Perhatian dari Berbagai Pihak , baik Pihak Pemerintah Melalui Instansi Terkait di Bidang Seni dan Budaya ,juga dari Pihak lainnya seperti dari komunitas pencinta Seni dan banyak lagi Simpatisan yang tak dapat disebutkan satu persatu.
Kecintaannya terhadap Seni Budaya Cirebon Terkhusus Seni "SINTREN" yg berbasis Tarian ini telah membawanya kedunia nyata yg penuh warna, Sintren merupakan Bentuk Tarian dengan sarat filosofi nan religius yang luhur .
Keterpanggilannya pada Pelestarian Seni Budaya ini berawal dari Keprihatinannya dengan kondisi pelaku Seni yang berada di Keraton Kacirebonan sekitar pertengahan tahun 2003, Melihat Kekurangan dan keterpurukan serta tak berdayanya Para Pelaku seni di Keraton tersebut dirasa sangat membutuhkan Perhatian serius dan tidak boleh ditunda-tunda lagi ,
"ini sangat menghawatirkan" tuturnya.
Tentu saja Untuk mengupas Tentang apa itu SINTREN dan bagaimana Pertunjukan serta segala hal yang berkenaan dengan seni SINTREN Khas Cirebon ini, tentulah tidak akan bisa dimuat dalam sepenggal kisah dibalik sosok Tokoh ini, ada banyak artikel dan Tulisan mengenai Sintren yang lebih spesifik, namun di sini kami hanya menceritakan ulang apa yang Beliau Tuturkan saat Kami diberi kehormatan untuk mewawancarainya di sela-sela Jeda dari melatih anak didik peserta di Padepokan seni budaya milik nya .
Kiprahnya di Dunia pelestarian seni Budaya ini diawali kala disuatu hari Kang Usep Berkunjung ke Keraton Kacirebonan, entah mengapa serasa jiwanya terpanggil dan bagaikan mendapat bisikan untuk sungguh merawat dan melestarikan Budaya seni warisan leluhur , seakan ada suara yang seolah ada bagaikan hembusan angin yang membawa pesan dan pesan itu seolah menepi di Telinga hingga mengetuk pikiran dan membangunkan Hati untuk ikhlas melakukan terobosan dan upaya maksimal .
di pertengahan 2003 disaat itu titik awal langkah dan niatnyai terbentuk dengan kuat tertanam dalam jiwa seakan adalah hianat bagi diri jika tidak menjalankan Panggilan ini, Entah mengapa dalam Sintren ini seolah ada Ruh atau semacam pesan kehidupan yang terus mengusik hati dan merayu nalar .
"Alhamdulillah Pihak Keraton Kacirebon pun turut memberi Support serta dukungan yang Positif dan menaruh perhatian yang sangat nyata, terlebih Pihak Keraton pun Merasa berkewajiban melestarika Budaya seni Adiluhung warisan Kemulyaan dari Para Leluhur Kota Wali ini" jelasnya
Perlahan namun Pasti , Keyakinan atau optimisme terus menguatkan Sosok Kang Usep Saefudin dalam kobaran semangat bagi pelestarian existensi seni SINTREN Cirebon ini.
Singkat cerita setelah sekian Lama Kang Usep Saefudin ini menggeluti dan memberikan Pelatihan atau bertindak sebagai Koreografer dalam latihan2 Tarian Sintren Bagi Berbagai Pertunjukan dalam agenda Resmi Keraton ataupun Pihak-Pihak rekanan Keraton Bahkan Perorangan yang membutuhkan Pertunjukan Sintren ini kerap terisi dengan nyaris sempurna.
Akhirnya Hasil tak menghianati Usaha, istilah ini menghampiri Sepak Terjang Kang Usep Saefudin Hingga Terendus Pihak-pihak Terkait yang berhubungan dengan Lembaga atau Instansi Negara yang Subjeknya adalah Pemerhati serta pemelihara seni budaya Tradisonal sebagai Warisan Tak Benda, Pengahragaan demi Penghargaan terus diraihnya serta Permintaan dari Berbagai Kalangan Untuk Pentas Pertunjukan kian mengalir, Prestasi pun mulai bersinar ketika Berhasil meraih Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Barat dalam Rangka Event EPITEK , Juara 2 se Jawa Barat di event SLB yang diselenggarakan di Kota Tasik Malaya, serta Kang Usep Berhasil menginisiasi hingga mendapatkan Predikat SINTREN nya sebagai WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA (WBTBI)
"akan Terus Kami Perjuangkan Sampai saat nya memperoleh Predikat INTANGIBLE CULTURAL HARITAGE List UNESCO" harapnya ( Suherman)