20 Jun 2023

Hasan Basori " Pengusaha muda siap maju di pilwu Mertapadawetan

INDOMEDIANEWSC - Berkeinginan untuk memajukan dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, Hasan Basori pria kelahiran 1979 suami dari Leni Marlina , siap maju menjadi Kuwu Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Pengusaha muda ini berkeinginan agar Desanya semakin maju dan berkembang dalam berbagai hal positif yang mengutamakan kepentingan Rakyat.

"Saya berharap adanya perubahan yang lebih baik dari yang sudah baik, tentunya hal tersebut mampu terwujud dengan adanya doa dan dukungan dari semua pihak, oleh karenanya, InsyaAllah jika Allah meridloi saya akan maju menjadi Kuwu di Desa Mertapadawetan" tuturnya kepada IM di sela kesibukannya , Selasa, 20/06/2023.

Lebih lanjut, pengusaha muda yang telah dikaruniai tiga orang putra ini berkeinginan agar dalam mewujudkan niat baiknya tersebut senantiasa mendapat perlindungan dan keridloan dari Allah SWT.

"Tidak mudah untuk menjadi seorang pemimpin, diperlukan adanya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, utamanya dari keluarga dan orang-orang terdekat, tokoh Masyarakat maupun tokoh pemuda dan tokoh Agama, saya secara pribadi sangat yakin bahwa niat baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, intinya jika memang Allah menghendaki, kami akan melaksanakan amanat dengan segenap kemampuan dengan tetap memohon perlindungan kepada Allah Tuhan pemilik segalanya, sekali lagi saya hanya mampu memohon doa dan dukungan dari semua warga masyarakat mertapadawetan untuk mewujudkan apa yang diinginkan, semoga kedepannya Desa Mertapadawetan akan benar-benar menjadi desa yang patut untuk dibanggakan" pungkasnya. ( 1c)

Rekam Medis Elektronik, Bupati Cirebon Apresiasi Inovasi Terbaru RSUD Waled

INDOMEDIANEWSC -- RSUD Waled Kabupaten Cirebon terus berinovasi dalam rangka mempermudah dan memberikan pelayanan yang terbaik, salah satunya dengan melaunching Rekam Medis Elektronik, Senin (19/6/2023).

Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag sangat mengapresiasi konsep yang digagas direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon ini. Pasalnya, konsep ini sangat memangkas waktu, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan.

"Sistem informasi pasien terintegrasi ini sangat bagus sekali. Saya mengapresiasi konsep yang dikembangkan oleh Direktur RSUD Waled ini," ujar Imron.

"Karena dengan konsep ini, akan menghemat waktu juga menghemat biaya. Sehingga, pelayanan terhadap masyarakat lebih efektif lagi dari segi waktunya," lanjut Imron.

Dirut RSUD Waled Kabupaten Cirebon, dr. H. Mohammad Luthfi, Sp.PD.,KHOM.,FINASIM.,MMRS mengatakan, di era digital saat ini menjadi sebuah keharusan melakukan suatu terobosan. 

Salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga dengan lebih cepat dan praktis melalui sistem informasi pelayanan pasien terintegrasi di RSUD Waled ini.

Dijelaskannya, sistem informasi yang terintegrasi ini menjadi salah satu andalan RSUD Waled dalam memberikan pelayanan yang prima.

Terlebih bagi tenaga medis untuk mempermudah proses pendaftaran, pencatatan medis pasien, cek laboratorium, dan treatment kesehatan untuk pasien.

"Launching Rekam Medis Elektronik ini merupakan sistem informasi pelayanan pasien terintegrasi di RSUD Waled. Yaitu, untuk mempermudah proses pendaftaran masyarakat," jelas Luthfi.

Ia mengatakan, bahwa sistem informasi pelayanan pasien yang terintegrasi dalam genggaman ini, ada dalam aplikasi Siramah. 

Aplikasi ini sangat mudah diakses oleh masyarakat saat melakukan pelayanan di RSUD Waled. Karena, sistem ini sudah terintegrasi dengan seluruh klinik dan laboratorium radiologi, sehingga pelayanan jadi lebih efektif, cepat, serta efesien, baik operasionalnya maupun pelayanannya. 

"Jadi pasien tidak lagi repot saat ingin mendapatkan pelayanan di RSUD Waled. Artinya, sangat dimudahkan sekali, cukup mendaftar lewat aplikasi saja," ungkapnya. 

Di tempat yang sama, Widya Iswara Badan Pengembangan SDM Provinsi Jawa Barat, Drs. Yayat Supriatna, M.Si juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inovasi yang dilakukan RSUD Waled ini.

"Pelayanan semakin cepat, mudah-mudahan ikut mendorong insan kesehatan di Kabupaten Cirebon lebih giat melakukan inovasi. Karena masalah kesehatan itu semakin menumpuk, perlu langkah inovatif dan kreatif dari tenaga kesehatan," tutupnya. (Lisdis)

19 Jun 2023

SLB se Kabupaten Cirebon gelar O2SN

INDOMEDIANEWSC - kreasi dan prestasi terus digalakan dalam meningkatkan kualitas Anak Bangsa, melalui O2SN tingkat Kabupaten Cirebon.
O2SN merupakan kegiatan rutin tahunan yang di gelar Sekolah Luar Biasa  (SLB) dalam kegiatan Olahraga yang tahun ini melaksanakan  7 mata lomba, diantaranya Catur, Tenis meja, Bulu tangkis, boce, lompat jauh, lari dan lempar turbo yang keseluhuannya diikuti oleh 44 peserta dari 8 Sekolah Luar Biasa (SLB) se Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut disampaikan salah seorang kepala Sekolah Luar Biasa Bina Mandiri, Yayan Yanu Danuhari, Senin,19/06/2023.

"O2SN merupakan kegiatan rutin tahunan dalam bidang olahraga, dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan kreasi siswa-siswi yang memiliki kebutuhan husus, dengan dilaksanakannya acara tersebut diharapkan dapat menumbuhkan bibit-bibit unggul yang mampu berkiprah dalam bidang keolahragaan, baik tingkat kabupaten, provinsi bahkan harapannya hingga tingkat Nasional, dan tahun ini peserta yang mengikuti 7 mata lomba sebanyak 44 Siswa dari 8 SLB se Kabupaten Cirebon" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, keterbatasan dalam meningkatkan kreatif siswa, hususnya dalam hal olahraga adalah adanya rasa was-was yang dimiliki orang tua siswa.

"Kendala kami dalam membina siswa dalam hal olahraga karena orang tua siswa merasa was was dan khawatir karena melihat kondisi anaknya, ini memang hal yang wajar, oleh karenanya kami berusaha secara inten untuk memberikan pemahaman sekaligus meningkatkan rasa kepercayaan siswa yang memiliki kebutuhan husus untuk tetap mampu berkreasi dalam berbagai hal" tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan kepala SLBN Kabupaten Cirebon, Euis Marhamah, sekakigus sebagai tuan rumah pelaksanaan O2SN, dirinya berharap dengan dilaksanakannya lomba tersebut mampu meningkatkan prestasi para Siswa dalam bidang olahraga.

"kepedulian kami dalam memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mampu berkarya dan berkreasi terus kami optimalkan, dan saat ini kebetulan ajang yang digelar adalah dalam bidang keolahragaan, mereka ( para siswa-red) diikutkan dalam perlombaan olahraga yang tentunya tidak sama dengan olahraga pada unumnya, namun demikian kami merasa bangga, bukan saja meliat antusias para siswa, namun kegigihan para pendidik yang dengan telaten memberikan perhatiannya kepada mereka dengan penuh keikhlasan, kami sangat berharap dengan dilaksanaknnya acara ini, yang kebetulan bertempat di sekolah kami akan mampu menciptakan generasi muda yang kuat dan kokoh, sekaligus bisa tampil di iven-iven yang lebih tinggi bahkan tidak menutup kemungkinan diantara siswa kami mampu untuk mengharumkan nama sekolah, Keluarga , Bangsa dan Negara, dengan diadakannya 7 mata lomba ini, kami mengucapkan selamat bertanding, junjung tinggi sportifitas dan tetap semangat" pungkasnya. (1c)

Sosok Dibalik Lestarinya seni “SINTREN” Cirebon- Jawa Barat

INDOMEDIANEWSC - Seiring perkembangan Teknologi dan modernya segala aspek instrumen dalam kehidupan berkesenian, merupakan sesuatu yang tidak mudah untuk tetap menjaga, melestarikan bahkan mengembangkannya. 
suatu Peninggalan seni yang merupakan warisan bernilai tinggi dan mutlak harus kita jaga agar berkesinambungan sebagai regenerasi apik tanpa putus dan terhenti di tengah himpitan ruang yang kian menyempit dan tergerus roda peradaban yang semakin mencemaskan. 
terdorong oleh rasa peduli dan dalamnya cinta terhadap seni warisan Leluhur , seorang Pelaku seni di Kabupaten Cirebon ,bernama Usep Saefudin yang akab dipanggil Kang Usep, menyambut Kedatangan kami  untuk wawancara ringan di kediaman sekaligus sanggar seni nya di  Desa Lemah Abang Kulon Kecamatan Lemah abang, Kabupaten Cirebon

Kang Usep merupakan sosok sederhana yang exentric  telah mampu merawat serta terus berupaya untuk melestarikan Budaya seni  yang salah satunya adalah seni  Sintren yang mempesona hingga kini. 
Tidak sedikit perjalanan Kariernya di dunia seni Sintren Ini mendapat Perhatian dari Berbagai Pihak , baik Pihak Pemerintah Melalui Instansi Terkait di Bidang Seni dan Budaya ,juga dari Pihak lainnya seperti dari komunitas pencinta Seni dan banyak lagi Simpatisan yang tak dapat disebutkan satu persatu. 
Kecintaannya terhadap Seni Budaya Cirebon Terkhusus Seni "SINTREN" yg berbasis Tarian ini telah membawanya kedunia  nyata yg penuh warna, Sintren merupakan Bentuk Tarian dengan sarat filosofi nan religius yang luhur .
Keterpanggilannya pada Pelestarian Seni Budaya ini berawal dari Keprihatinannya dengan kondisi pelaku Seni yang berada di Keraton Kacirebonan sekitar pertengahan tahun 2003, Melihat Kekurangan dan keterpurukan serta tak berdayanya Para Pelaku seni di Keraton tersebut dirasa sangat membutuhkan Perhatian serius dan tidak boleh ditunda-tunda lagi , 

"ini sangat menghawatirkan" tuturnya.

Tentu saja Untuk mengupas Tentang apa itu SINTREN dan bagaimana Pertunjukan serta segala hal yang berkenaan dengan seni SINTREN Khas Cirebon ini, tentulah tidak akan bisa dimuat dalam sepenggal kisah dibalik sosok Tokoh ini, ada banyak artikel dan Tulisan mengenai Sintren yang lebih spesifik, namun di sini kami  hanya menceritakan ulang apa yang Beliau Tuturkan saat Kami diberi kehormatan untuk mewawancarainya di sela-sela Jeda dari melatih anak didik peserta di Padepokan seni budaya milik nya . 

Kiprahnya di Dunia pelestarian seni Budaya ini diawali kala disuatu hari Kang Usep Berkunjung ke Keraton Kacirebonan,  entah mengapa serasa jiwanya terpanggil dan bagaikan mendapat bisikan untuk sungguh merawat dan melestarikan Budaya seni warisan leluhur , seakan ada suara yang seolah ada bagaikan hembusan angin yang membawa pesan dan pesan itu seolah menepi di Telinga hingga mengetuk pikiran dan membangunkan Hati untuk ikhlas melakukan terobosan dan upaya maksimal . 

di pertengahan 2003 disaat itu titik awal langkah dan niatnyai terbentuk dengan kuat tertanam dalam jiwa seakan adalah hianat bagi diri jika tidak menjalankan Panggilan ini, Entah mengapa dalam Sintren ini seolah ada Ruh atau semacam pesan kehidupan yang terus mengusik hati dan merayu nalar . 

"Alhamdulillah Pihak Keraton Kacirebon pun turut memberi Support serta dukungan yang Positif dan menaruh perhatian yang sangat nyata, terlebih Pihak Keraton pun Merasa berkewajiban melestarika Budaya seni Adiluhung warisan Kemulyaan dari Para Leluhur Kota Wali ini" jelasnya 

Perlahan namun Pasti , Keyakinan atau optimisme terus menguatkan Sosok Kang Usep Saefudin dalam  kobaran semangat  bagi pelestarian existensi seni SINTREN Cirebon ini.   

Singkat cerita setelah sekian Lama Kang Usep Saefudin ini menggeluti dan memberikan Pelatihan atau bertindak sebagai Koreografer dalam latihan2 Tarian Sintren Bagi Berbagai Pertunjukan dalam agenda Resmi Keraton ataupun Pihak-Pihak rekanan Keraton Bahkan Perorangan yang membutuhkan Pertunjukan Sintren ini kerap terisi dengan nyaris sempurna.
Akhirnya Hasil tak menghianati Usaha, istilah ini menghampiri Sepak Terjang Kang Usep Saefudin Hingga Terendus Pihak-pihak Terkait yang berhubungan dengan Lembaga atau Instansi Negara yang Subjeknya adalah Pemerhati serta pemelihara seni  budaya Tradisonal sebagai Warisan Tak Benda, Pengahragaan demi Penghargaan terus diraihnya serta Permintaan dari Berbagai Kalangan Untuk Pentas Pertunjukan kian mengalir,  Prestasi pun mulai bersinar ketika Berhasil meraih Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Barat dalam Rangka Event EPITEK , Juara 2  se Jawa Barat di event  SLB yang diselenggarakan di Kota Tasik Malaya, serta Kang Usep  Berhasil menginisiasi hingga mendapatkan Predikat SINTREN nya sebagai WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA (WBTBI)

"akan Terus Kami Perjuangkan Sampai saat nya memperoleh Predikat INTANGIBLE CULTURAL HARITAGE List UNESCO" harapnya ( Suherman)

18 Jun 2023

kuwu Sumarno hadiri Wisudawan/wisudawati DRA Nurul Fahmi

INDOMEDIANEWSC - Usia emas geberasi muda perlu mendapat dukungan dan sokongan demi masa depan Bangsa.
Sebagai wujud penunjang menggapai harapan, RA Roudhotus Solihat DRA Nurul Fahmi yang beralamat di BTN Griya Mertapada Asri menggelar Panggung genbira  Wisudawan / Wisudawati pada Sabtu 17/06/2023.

Acara yang dihadiri oleh ratusan Masyarakat setempat, mendapat perhatian husus dari Kuwu Desa Mertapadawetan, Sumarno, yang turut hadir menyaksikan pagelaran panggung gembira yang berjalan dengan sangat meriah.
Dalam pemaparannya, Kuwu Sumarno sangat mendukung dan merespon segala bentuk pendidikan demi Generasi muda harapan Bangsa.

"Kami sangat mendukung kegiatan pendidikan dari usia dini atau paud hingga jenjang yang lebih tinggi, karena pendidikan merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi generasi muda, oleh karenanya harus dimulai sejak usia dini, dan yang lebih penting lagi kita sebagai orang tua sudah sewajibnya menberi dukungan penuh sebagai bekal bagi mereka dalam menggapai cita dan harapan" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, ditengah perkembangan jaman yang semakin kompleks, tugas pendidik atau sangatlah berperan dalam menentukan nasib anak Bangsa.

"Tugas seorang guru atau pendidik tidaklah mudah, maka kita sudah sepatutnya untuk memberikan penghargaan kepada mereka demi terwujudnya tunas tunas bangsa yang mampu mengharumkan nama lembaga, keluarga terlebih negara kesatuan Republik Indonesia" pungkasnya. (1c)

Wabup Cirebon Ajak Masyarakat Ikut Promosikan Seni dan Budaya

INDOMEDIANEWSC -- Pemerintah Kabupaten Cirebon meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut memperkenalkan seni dan budaya masing-masing. 

Salah satunya dengan menyebarkan informasi seni dan budaya yang ada di wilayahnya, baik melalui media sosial maupun lainnya.

Hal tersebut diungkapkan langsung Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si saat menghadiri acara pagelaran Saptawara Wayang Kulit bertema "Ketahanan Budaya Demi Martabat Bangsa" bertempat di Alun-alun Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jumat malam (16/6/2023).

Menurut Ayu-sapaan akrab Wabup, seni dan budaya yang ada di Kabupaten Cirebon harus terus dipertahankan. Dirinya mengajak kepada generasi penerus, agar paham tentang budaya yang ada di wilayahnya.

"Gegesik, khususnya Desa Gegesik Kulon bisa dibilang Ubudnya Cirebon. Apalagi, wilayah ini mendapatkan juara ke-2 dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kategori Konten Kreatif," kata Ayu.

Ia mengungkapkan, Gegesik mempunyai daya tarik tersendiri. Pasalnya, wilayah yang ada di utara Kabupaten Cirebon ini, menyimpan seni dan budaya yang cukup banyak, mulai dari Seni Tari Topeng, Lukis Kaca, Dalang Wayang dan lainnya. 

"Di Gegesik memiliki gedung kesenian, dan setiap harinya ada kegiatan seni disana. Ini menjadi peluang tersendiri untuk dijadikan tontonan wisatawan yang ingin mengenal budaya Cirebon, sehingga ekonomi warga ikut berdampak dengan adanya kunjungan wisatawan," jelas Ayu.

Ia juga menjelaskan, Kabupaten Cirebon diuntungkan dengan adanya lima gerbang tol. Namun, kalau tidak dimanfaatkan dengan baik, peluang tersebut tidak akan bermanfaat banyak bagi ekonomi masyarakat.

"Kalau kita bisa memanfatkan potensi yang ada, khususnya di desa, tentunya ini akan menjadi pemasukan ekonomi masyarakat, serta akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena kita memiliki lima gerbang gerbang tol," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, Abraham Muhamad mengatakan kegiatan Wayang Kulit merupakan upaya pemerintah daerah untuk melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Cirebon.

Menurut Abraham, kearifan lokal harus terus dilestarikan dan ditumbuhkembangkan, agar generasi penerus bisa mengetahui seni budaya yang ada di wilayahnya.

"Kearifan lokal tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat, sehingga kami (Disbudpar) mengajak masyarakat untuk ikut mempertahakan dan menumbuhkembangkan budaya, karena setiap daerah memiliki seni budaya tersendiri," ujar Abraham.

Dalam pagelaran tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPR RI, H. Herman Khaeron, Sultan Kacirebonan, Pangeran Sultan Abdul Gani Natadiningrat, Forkopimcam dan para Dalang Wayang Kulit dari Majalengka, Indramayu dan Kabupaten Cirebon. (Lisdis)