7 Jun 2023

Pemkab Cirebon Targetkan Juara 2 pada Porsenitas di Majalengka

INDOMEDIANEWSC-- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag melepas rombongan atlet dan ofisial kontingen Kabupaten Cirebon peserta Pekan Olahraga dan Seni Antar Daerah Perbatasan (Porsenitas) X tahun 2023 di ruang Paseban Setda Kabupaten Cirebon, Selasa (6/6/2023).

Imron mengatakan, kegiatan olahraga tidak hanya membawa dampak yang positif terhadap upaya memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani.

Namun lebih dari itu, kegiatan olahraga juga merupakan media yang efektif bagi upaya pembentukan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

"Karena di dalam olahraga, terkandung nilai-nilai yang sangat luhur, seperti membentuk dan membina sikap sportif, fairplay, disiplin, kerjasama dan jiwa kejuangan, pantang menyerah serta sikap berkompetisi secara sehat, siap menang dan siap kalah," ujar Imron.

Ia menjelaskan, bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan masyarakat yang berada di lini terdepan bagi keberhasilan pelaksanaan tugas pemerintah dan pembangunan.

Sehingga, dengan olahraga yang teratur diharapkan dapat meningkatkan kebugaran jasmani, meningkatkan produktifitas kerja dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Ia juga mengungkapkan, adanya Porsenitas ini bisa menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah perbatasan.

"Selain olahraga, Porsenitas juga bisa menjalin silahturahmi, serta tukar pikir masalah pembangunan, supaya dari Kunci Bersama bisa membuat suatu program kebersamaan," ungkap Imron.

Imron berharap pada Porsenitas ini, kontingen Kabupaten Cirebon bisa menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Tahun kemarin, Kabupaten Cirebon berada di urutan keempat. Mudah-mudahan sekarang bisa kedua, kalau bisa pertama," katanya.

Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin, S.Sos., M.Si mengatakan pihaknya mengirimkan 76 atlet dan ofisial untuk berlaga di Porsenitas Majalengka.

Menurutnya, dalam Porsenitas ini diikuti oleh 11 daerah di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

"Kita terjunkan 76 atlet dan ofisial untuk berlaga di Porsenitas Majalengka," kata Ikin.

Ia menjelaskan pada Porsenitas Majalengka ini, Pemkab Cirebon mengikuti tujuh cabang olahraga, diantaranya, Catur, Voli, Tenis Meja, Basket, Trompah Panjang, Tenis Lapang, Bulutangkis.

"Kali ini, kita terjunkan atlet yang lebih muda, karena sekarang aturannya selain PNS, sekarang PPPK boleh ikut," tambahnya. (Lisdis)

3 Jun 2023

Pemdes Tuk Karangsuwung " Dengan keihlasan hasil maksimal"

INDOMEDIANEWSC- upaya kebijakan sosial melalui program yang dicanangkan Pemerintah terus diupayakan dan dimaksimalkan Pemerintah Desa Tuk karangsuwung, Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon.
Dalam keterangannya, Kuwu Tuk Karangsuwung, Aziz Maulana, menjelaskan kepada IM saat pelaksanaan penyaluran bantuan beras di desa setempat, Jum'at 02/06/2023.

"Kami melaksanakan penyaluran beras kepada 475 KPM ( Keluarga Penerima Manfaat) dimana setiap yang berhak akan menerima beras sebanyak 10 Kg per warga, diharapkan dengan adanya bantuan tersebut sedikitnya bisa meringankan beban warga Masyarakat" tuturnya

Lebih lanjut Azis menjelaskan, bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam mensejahterakan warga melalui program.yang ada.

"Upaya kami selaku pihak pemdes tentunya tidak berhenti dalam upaya peningkatan kesejahteraan warga Masyarakat, yang tentunya di sesuaikan dengan program dan anggaran yang ada, karena pada dasarnya kami hanya menyalurkan apa yang seharusnya kami salurkan, dimana anggarannya telah disesuaikan dengan pos yang ada, termasuk didalamnya pendataan penerima bantuan melalui Program Keluarga Harapan ( PKH) maupun program lainnya, yang terpenting bagi kami adalah bantuan yang diserahkan tepat sasaran, walaupun mungkin disana sini masih harus banyak dilakukan pembenahan pendataan, yang terpenting bagi kami adalah apa yang dilakukan sepenuhnya demi kemaslahatan dan kesejahteraan warga tanpa terkecuali, InsyaAllah dengan dilandasi keikhlasan apapun yang dilakukan akan membuahkan hasil yang maksimal" pungkasnya. (1c)

2 Jun 2023

Masyarakat perlu diberdayakan

FRISMA ELSA TAMARA (Caleg DPRD Kab Cirebon dapil 7 PDI Perjuangan)

Salah satu upaya peningkatan kesejahteraan Masyarakat melalui Pemberdayaan , secara lugas dapat diartikan sebagai suatu proses yang membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat. Dari definisi tersebut terlihat ada 3 tujuan utama dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan mengorganisir diri masyarakat.

 

Kemampuan masyarakat yang dapat dikembangkan tentunya banyak sekali seperti kemampuan untuk berusaha, kemampuan untuk mencari informasi, kemampuan untuk mengelola kegiatan, kemampuan dalam pertanian dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Perilaku masyarakat yang perlu diubah tentunya perilaku yang merugikan masyarakat atau yang menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pengorganisasian masyarakat dapat dijelaskan sebagai suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelola kegiatan atau program yang mereka kembangkan. Di sini masyarakat dapat membentuk panitia kerja, melakukan pembagian tugas, saling mengawasi, merencanakan kegiatan, dan lain-lain.

Pemberdayaan masyarakat mun cul karena adanya suatu kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah mengakibatkan mereka tidak mampu dan tidak tahu. Ketidakmampuan dan ketidaktahuan masyarakat mengakibatkan produktivitas mereka rendah. Pemberdayaan masyarakat dila ksanakan melalui: (1) Pengembangan masyarakat, (2) Pengorganisasian masyarakat.

Apa yang dikembangkan dari masyarakat, yaitu potensi atau kemampuannya, dan sikap hidupnya. Kemampuan masyarakat meliputi antara lain kemampuan untuk bertani, berternak, melakukan wirausaha, atau keterampilan membuat home industri; dan masih banyak lagi kemampuan dan keterampilan masyarakat yang dapat dikembangkan.

Dalam rangka mengembangkan kemampuan dan keterampilan masyarakat, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Contoh dengan mengadakan pelatihan atau mengikutkan masyarakat pada pelatihan-pelatihan pengembangan kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Dapat juga dengan mengajak masyarakat mengunjungi kegiatan di tempat lain dengan maksud supaya masyarakat dapat melihat sekaligus belajar, kegiatan ini sering disebut dengan istilah studi banding.

Hanya saja kerap kali hanya berahir pada studi banding yang selanjutnya seolah berhenti tanpa ada hasil yang maksimal.namun demikian tentunya sebagai upaya untuk terus mengembangkan satu potensi tidak boleh berhenti pada satu titik..berjuang dan berprestasi harus ditanamkan pada jiwa seluruh Anak Bangsa.

1 Jun 2023

penanganan kusta perlu peran aktif semua pihak

INDOMEDIANEWSC -Penyakit kusta dan konsekuensinya masih menjadi tantangan bersama dalam mencapai status eliminasi. Penanganan kusta menuntut koordinasi dan kerjasama lintas sektor, karena kusta tidak hanya terkait dengan aspek kesehatan. 
Seperti diketahui bahwa penyakit ini merupakan salah satu peyakit yang mampu menimbulkan stigma pada penderitanya, masyarakat, dan bahkan tenaga kesehatan. Kurangnya literasi tentang kusta diduga menjadi penyebab mengapa penyakit ini masih dianggap penyakit yang berbahaya, sehingga penderitanya layak dihindari. 
Berdasarkan kondisi diatas, NLR Indonesia melalui proyek SUKA (suara untuk Indonesia bebas kusta) dan FKDC melangsungkan kegiatan Leprosy Roadshow yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan penyadaran publik. 
Disampaikan oleh pengelola proyek SUKA, Fanny Rachma, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan penularan serta pengurangan stigmatisasi orang yang pernah mengalami kusta atau OYPMK. 

Kecamatan Lemahabang dipilih karena dalam tiga bulan terakhir telah ditemukan 10 pasien kusta baru, 3 diantaranya sudah mengalami kondisi kerusakan organ tubuh atau deformitas. Pada tahun lalu ditemukan sebanyak 164 kasus baru kusta dengan daerah endemik di wilayah timur Kabupaten Cirebon. 
Melibatkan unsur TNI-POLRI
Pendekatan transformatif mulai dikembangkan secara lebih masif untuk menanggulangi kusta. Keterlibatan Babinsa dan Babinkamtibmas dinilai efektif dalam melakukan edukasi terkait penyakit kusta di masyarakat. 
Mereka yang setiap hari bertugas untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat, juga harus paham tentang kusta sehingga mampu memberikan solusi yang tepat dalam menangani permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya dalam isu kesehatan.

NLR adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang didirikan di Belanda pada 1967 untuk menanggulangi kusta dan konsekwensinya di seluruh dunia dengan tiga pendekatan yaitu zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas) dan zero exclusion (nihil eksklusi). Saat ini NLR beroperasi di Mozambique, India, Nepal, Brazil dan Indonesia. Di Indonesia, NLR mulai bekerja pada tahun 1975 bersama Pemerintah Republik Indonesia. Pada 2018 NLR bertransformasi menjadi entitas nasional dengan maksud untuk membuat kerja-kerja organisasi menjadi lebih efektif dan efisien menuju Indonesia bebas dari kusta. Sama dengan Aliansi NLR Internasional, tagline NLR Indonesia adalah: Hingga kita bebas dari kusta.
Usai dilaksanakannya acara tersebut, seluruh yang hadir membumbuhkan tanda tangan bersama yang dimotori PLT Camat Lemahabang dan seluruh unsur terkait lainnya.(1c)

31 Mei 2023

Frisma ajak semua Masyarakat paham Kusta

INDOMEDIANEWSC- Tidak perlu takut untuk tertular kusta, diwujudkan dengan adanya gerakan komitmen bersama bersuara untuk indonesia bebas kusta.
Secara keseluruhan kusta memang dapat menular, namun penularannya tidak mudah dan bahkan sangat mudah untuk disembuhkan.
Sebagai salah satu wujud nyata diperlihatkan oleh salah seorang calon anggota legislatif Kabupaten Cirebon dapil 7, Frisma Elsa Tamara, yang hadir dalam acara suara untuk indonesia bebas kusta ( Suka) di aula kantor kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Rabu, 31/05/2023.

"Kami mengajak kepada semua elemen Masyarakat untuk tidak risih apalagi enggan untuk bertemu atau bersosialisasi dengan Orang yang pernah menderita kusta, memang kusta itu dapat menular, namun penularannya tidak mudah dan yang terpenting lagi kusta itu penyakit yang sangat mudah untuk disembuhkan, oleh karenanya, agar kita tidak mudah terjangkit kusta, maka kita harus menjaga pola makan dan membiasakan hidup sehat, yang harus diingat lagi, mereka para penderita kusta atau Orang yang pernah menderita kusta adalah Anak Bangsa yang memiliki hak dan kesamaan dengan kita, bahkan tidak sedikit para penderita kusta yang sudah sembuh mampu berkreasi dan berprestasi baik dalam segi pendidikan maupun hal lainnya" tuturnya.

Lebih lanjut Frisma menjelaskan, bahwa dengan diselenggarakannya kegiatan yang digagas oleh berbagai pihak yang bertujuan untuk.memberikan pemahaman kepada Masyarakat secara umum, sangatlah berguna agar informasi itu benar-benar dapat untuk dipahami.

"Saya selaku perempuan yang berkecimpung dalam hal sosial kemasyarakatan, mengharapkan adanya peranserta dari semua pihak untuk secara bersama-sama membaktikan kemampuan yang dimiliki guna mencapai apa yang diharapkan, yang pada dasarnya demi kesetaraan dan kesejahteraan Masyarakat secara luas, jangan mudah putus asa dan tetap semangat sebagai kunci utama dalam meraih kesuksesan" pungkasnya. (1c)

30 Mei 2023

Wabup Cirebon Dorong Disdik Manfaat Sarana Wisata Konservasi Kura-kura Belawa

INDOMEDIANEWSC - Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih melihat langsung permasalahan yang ada disetiap pelosok wilayah di Kabupaten Cirebon, seperti salahsatunya saat kunjungan ke Desa Belawa yang telah mendapatkan SK Desa Wisata. 

Ayu, sapaan akrab wakil bupati cirebon mengatakan yang namanya tempat wisata harus melakukan banyak inovasi, sehingga Desa Wisata harus menambah banyak fasilitas untuk bermain anak, spot selfi dan perlu penataan dan penyempurnaan fasilitas lainnya agar lebih menarik para wisatawan.

Ayu  mengaku bangga bawha Kabupaten Cirebon ini memiliki keunggulan dimana Wisata Konservasi dan edukasi Kura-kura Belawa merupakan satu-satunya Obyek wisata Konservasi dan Edukasi yang ada di Cirebon maupun di Jawa Barat.

“Kami memberikan masukan kepada Kuwu Belawa dan Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) agar membuat taman bermain dan edukasi untuk anak-anak dan membuat taman PKK untuk tanaman menggunakan tambulapot yang memberikan edukasi pada para pengunjung,” tuturnya,saat di wisata Konservasi dan Edukasi Kura-kura Belawa, Selasa 30/5/2023.

Selain itu, Ayu juga akan mendorong Dinas Pendidikan untuk bekerjasama dengan Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) kedepan agar setiap Sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon mengunjungi obyek Wisata Konservasi dan edukasi sebagai penunjang sarana pendidikan.

“Saya akan meminta Dinas Pendidikan memanfaatkan obyek wisata Konservasi Kura-kura Belawa sebagai sarana edukasi bagi para siswa,” ujarnya. 

Ayu menjanjikan Pemkab Cirebon akan mendorong agar Festival-festival budaya digelar di Desa wisata dan Pemkab Cirebon akan memprioritaskan semua infrastruktur jalan yang rusak untuk segera dilakukan perbaikan.

“dalam membuat program itu harus ada program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, sambil melihat perkembangannya seperti apa,” tuturnya.

Dirinya  juga mengajak agar masyarakat Cirebon meramaikan obyek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon sendiri, agar obyek wisata yang ada menarik minat wisatawan regional maupun internasional.

“Kami minta masyarakat Cirebon ikut mempromosikan obyek wisata yang ada di Cirebon melalui media sosialnya masing-masing,karena wisata cikuya yang ada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, mampu dijadikan salah satu wisata kebanggaan wong Cirebon" pungkasnya.(1c)