2 Jun 2023

Masyarakat perlu diberdayakan

FRISMA ELSA TAMARA (Caleg DPRD Kab Cirebon dapil 7 PDI Perjuangan)

Salah satu upaya peningkatan kesejahteraan Masyarakat melalui Pemberdayaan , secara lugas dapat diartikan sebagai suatu proses yang membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat. Dari definisi tersebut terlihat ada 3 tujuan utama dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan mengorganisir diri masyarakat.

 

Kemampuan masyarakat yang dapat dikembangkan tentunya banyak sekali seperti kemampuan untuk berusaha, kemampuan untuk mencari informasi, kemampuan untuk mengelola kegiatan, kemampuan dalam pertanian dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Perilaku masyarakat yang perlu diubah tentunya perilaku yang merugikan masyarakat atau yang menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pengorganisasian masyarakat dapat dijelaskan sebagai suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelola kegiatan atau program yang mereka kembangkan. Di sini masyarakat dapat membentuk panitia kerja, melakukan pembagian tugas, saling mengawasi, merencanakan kegiatan, dan lain-lain.

Pemberdayaan masyarakat mun cul karena adanya suatu kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah mengakibatkan mereka tidak mampu dan tidak tahu. Ketidakmampuan dan ketidaktahuan masyarakat mengakibatkan produktivitas mereka rendah. Pemberdayaan masyarakat dila ksanakan melalui: (1) Pengembangan masyarakat, (2) Pengorganisasian masyarakat.

Apa yang dikembangkan dari masyarakat, yaitu potensi atau kemampuannya, dan sikap hidupnya. Kemampuan masyarakat meliputi antara lain kemampuan untuk bertani, berternak, melakukan wirausaha, atau keterampilan membuat home industri; dan masih banyak lagi kemampuan dan keterampilan masyarakat yang dapat dikembangkan.

Dalam rangka mengembangkan kemampuan dan keterampilan masyarakat, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Contoh dengan mengadakan pelatihan atau mengikutkan masyarakat pada pelatihan-pelatihan pengembangan kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Dapat juga dengan mengajak masyarakat mengunjungi kegiatan di tempat lain dengan maksud supaya masyarakat dapat melihat sekaligus belajar, kegiatan ini sering disebut dengan istilah studi banding.

Hanya saja kerap kali hanya berahir pada studi banding yang selanjutnya seolah berhenti tanpa ada hasil yang maksimal.namun demikian tentunya sebagai upaya untuk terus mengembangkan satu potensi tidak boleh berhenti pada satu titik..berjuang dan berprestasi harus ditanamkan pada jiwa seluruh Anak Bangsa.

1 Jun 2023

penanganan kusta perlu peran aktif semua pihak

INDOMEDIANEWSC -Penyakit kusta dan konsekuensinya masih menjadi tantangan bersama dalam mencapai status eliminasi. Penanganan kusta menuntut koordinasi dan kerjasama lintas sektor, karena kusta tidak hanya terkait dengan aspek kesehatan. 
Seperti diketahui bahwa penyakit ini merupakan salah satu peyakit yang mampu menimbulkan stigma pada penderitanya, masyarakat, dan bahkan tenaga kesehatan. Kurangnya literasi tentang kusta diduga menjadi penyebab mengapa penyakit ini masih dianggap penyakit yang berbahaya, sehingga penderitanya layak dihindari. 
Berdasarkan kondisi diatas, NLR Indonesia melalui proyek SUKA (suara untuk Indonesia bebas kusta) dan FKDC melangsungkan kegiatan Leprosy Roadshow yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan penyadaran publik. 
Disampaikan oleh pengelola proyek SUKA, Fanny Rachma, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan penularan serta pengurangan stigmatisasi orang yang pernah mengalami kusta atau OYPMK. 

Kecamatan Lemahabang dipilih karena dalam tiga bulan terakhir telah ditemukan 10 pasien kusta baru, 3 diantaranya sudah mengalami kondisi kerusakan organ tubuh atau deformitas. Pada tahun lalu ditemukan sebanyak 164 kasus baru kusta dengan daerah endemik di wilayah timur Kabupaten Cirebon. 
Melibatkan unsur TNI-POLRI
Pendekatan transformatif mulai dikembangkan secara lebih masif untuk menanggulangi kusta. Keterlibatan Babinsa dan Babinkamtibmas dinilai efektif dalam melakukan edukasi terkait penyakit kusta di masyarakat. 
Mereka yang setiap hari bertugas untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat, juga harus paham tentang kusta sehingga mampu memberikan solusi yang tepat dalam menangani permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya dalam isu kesehatan.

NLR adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang didirikan di Belanda pada 1967 untuk menanggulangi kusta dan konsekwensinya di seluruh dunia dengan tiga pendekatan yaitu zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas) dan zero exclusion (nihil eksklusi). Saat ini NLR beroperasi di Mozambique, India, Nepal, Brazil dan Indonesia. Di Indonesia, NLR mulai bekerja pada tahun 1975 bersama Pemerintah Republik Indonesia. Pada 2018 NLR bertransformasi menjadi entitas nasional dengan maksud untuk membuat kerja-kerja organisasi menjadi lebih efektif dan efisien menuju Indonesia bebas dari kusta. Sama dengan Aliansi NLR Internasional, tagline NLR Indonesia adalah: Hingga kita bebas dari kusta.
Usai dilaksanakannya acara tersebut, seluruh yang hadir membumbuhkan tanda tangan bersama yang dimotori PLT Camat Lemahabang dan seluruh unsur terkait lainnya.(1c)

31 Mei 2023

Frisma ajak semua Masyarakat paham Kusta

INDOMEDIANEWSC- Tidak perlu takut untuk tertular kusta, diwujudkan dengan adanya gerakan komitmen bersama bersuara untuk indonesia bebas kusta.
Secara keseluruhan kusta memang dapat menular, namun penularannya tidak mudah dan bahkan sangat mudah untuk disembuhkan.
Sebagai salah satu wujud nyata diperlihatkan oleh salah seorang calon anggota legislatif Kabupaten Cirebon dapil 7, Frisma Elsa Tamara, yang hadir dalam acara suara untuk indonesia bebas kusta ( Suka) di aula kantor kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Rabu, 31/05/2023.

"Kami mengajak kepada semua elemen Masyarakat untuk tidak risih apalagi enggan untuk bertemu atau bersosialisasi dengan Orang yang pernah menderita kusta, memang kusta itu dapat menular, namun penularannya tidak mudah dan yang terpenting lagi kusta itu penyakit yang sangat mudah untuk disembuhkan, oleh karenanya, agar kita tidak mudah terjangkit kusta, maka kita harus menjaga pola makan dan membiasakan hidup sehat, yang harus diingat lagi, mereka para penderita kusta atau Orang yang pernah menderita kusta adalah Anak Bangsa yang memiliki hak dan kesamaan dengan kita, bahkan tidak sedikit para penderita kusta yang sudah sembuh mampu berkreasi dan berprestasi baik dalam segi pendidikan maupun hal lainnya" tuturnya.

Lebih lanjut Frisma menjelaskan, bahwa dengan diselenggarakannya kegiatan yang digagas oleh berbagai pihak yang bertujuan untuk.memberikan pemahaman kepada Masyarakat secara umum, sangatlah berguna agar informasi itu benar-benar dapat untuk dipahami.

"Saya selaku perempuan yang berkecimpung dalam hal sosial kemasyarakatan, mengharapkan adanya peranserta dari semua pihak untuk secara bersama-sama membaktikan kemampuan yang dimiliki guna mencapai apa yang diharapkan, yang pada dasarnya demi kesetaraan dan kesejahteraan Masyarakat secara luas, jangan mudah putus asa dan tetap semangat sebagai kunci utama dalam meraih kesuksesan" pungkasnya. (1c)

30 Mei 2023

Wabup Cirebon Dorong Disdik Manfaat Sarana Wisata Konservasi Kura-kura Belawa

INDOMEDIANEWSC - Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih melihat langsung permasalahan yang ada disetiap pelosok wilayah di Kabupaten Cirebon, seperti salahsatunya saat kunjungan ke Desa Belawa yang telah mendapatkan SK Desa Wisata. 

Ayu, sapaan akrab wakil bupati cirebon mengatakan yang namanya tempat wisata harus melakukan banyak inovasi, sehingga Desa Wisata harus menambah banyak fasilitas untuk bermain anak, spot selfi dan perlu penataan dan penyempurnaan fasilitas lainnya agar lebih menarik para wisatawan.

Ayu  mengaku bangga bawha Kabupaten Cirebon ini memiliki keunggulan dimana Wisata Konservasi dan edukasi Kura-kura Belawa merupakan satu-satunya Obyek wisata Konservasi dan Edukasi yang ada di Cirebon maupun di Jawa Barat.

“Kami memberikan masukan kepada Kuwu Belawa dan Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) agar membuat taman bermain dan edukasi untuk anak-anak dan membuat taman PKK untuk tanaman menggunakan tambulapot yang memberikan edukasi pada para pengunjung,” tuturnya,saat di wisata Konservasi dan Edukasi Kura-kura Belawa, Selasa 30/5/2023.

Selain itu, Ayu juga akan mendorong Dinas Pendidikan untuk bekerjasama dengan Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) kedepan agar setiap Sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon mengunjungi obyek Wisata Konservasi dan edukasi sebagai penunjang sarana pendidikan.

“Saya akan meminta Dinas Pendidikan memanfaatkan obyek wisata Konservasi Kura-kura Belawa sebagai sarana edukasi bagi para siswa,” ujarnya. 

Ayu menjanjikan Pemkab Cirebon akan mendorong agar Festival-festival budaya digelar di Desa wisata dan Pemkab Cirebon akan memprioritaskan semua infrastruktur jalan yang rusak untuk segera dilakukan perbaikan.

“dalam membuat program itu harus ada program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, sambil melihat perkembangannya seperti apa,” tuturnya.

Dirinya  juga mengajak agar masyarakat Cirebon meramaikan obyek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon sendiri, agar obyek wisata yang ada menarik minat wisatawan regional maupun internasional.

“Kami minta masyarakat Cirebon ikut mempromosikan obyek wisata yang ada di Cirebon melalui media sosialnya masing-masing,karena wisata cikuya yang ada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, mampu dijadikan salah satu wisata kebanggaan wong Cirebon" pungkasnya.(1c)

Bupati Cirebon Kumpulkan Camat dan Kepala Perangkat Daerah

INDOMEDIANEWSC -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menggelar rapat kerja (Raker) dengan seluruh camat se-Kabupaten Cirebon di Aula Nyimas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Senin (29/5/2023).

Bupati Imron mengatakan, pada pertemuan kali ini, pihaknya membahas sejumlah permasalahan yang terjadi di Kabupaten Cirebon dan juga program-program yang sedang dijalankan oleh kecamatan.

"Intinya, ada masukan dari kecamatan tentang permasalahan dan solusi yang harus ditangani. Maka perlunya komunikasi, agar permasalahan bisa segera terpecahkan," kata Imron. 

Imron berharap kepada para kepala perangkat daerah dan camat, agar mampu dan dapat bekerja dengan baik untuk membawa perubahan Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik lagi.

"Berikanlah inovasi, apakah dari sisi pembangunan maupun memecahkan solusi-solusi semua masalah yang diinginkan masyarakat," ujar Imron.

Ia juga meminta kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk melakukan perubahan. Caranya, yaitu berinovasi, meskipun tidak ada anggaran dari pusat, bagaimana caranya membuat terobosan agar Kabupaten Cirebon ada kemajuan. 

"Misal tidak ada aturan, minimalnya berikan program skala kecil kepada kecamatan, seperti olahraga, budaya dan pembangunan. Agar camat ini bisa bekerja dan yang terpenting bermanfaat untuk masyarakat," lanjut Imron.

Dikatakan Imron, jika program atau kegiatan itu tidak boleh dilakukan oleh kecamatan, minimalnya lakukanlah komunikasi.

"Kalau tidak boleh, minimalnya dinas koordinasi dengan kecamatan, agar mengetahui. Agar tidak terjadi miskomunikasi," sambungnya.

Di akhir, Imron menambahkan, beberapa persoalan yang saat ini sedang menjadi perhatian masyarakat dan Pekerjaan Rumah (PR) Pemkab Cirebon, yaitu terkait sampah, banjir dan jalan yang mengalami kerusakan.

"Berharap pada raker ini juga bisa mendapatkan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut," pungkas Imron. (Lisdis)

29 Mei 2023

Festival Lemahabang Fashion Week, Budaya dan Kesenian Cirebon Harus Dilestarikan

INDOMEDIANEWSC -- Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si mengapresiasi kegiatan Festival Lemahabang Fashion Week 2023 yang digelar di halaman kantor Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Minggu 28/5/2023.

Menurut Ayu, sapaan akrab Wabup, kebudayaan di Kabupaten Cirebon cukup banyak. Namun, belum maksimalnya pengenalan budaya itu sendiri. 

Ia mengajak semua lapisan masyarakat dan pemerintah daerah, untuk gencar mempromosikan budaya dan kesenian, serta wisata yang ada di Kabupaten Cirebon.

"Jangan sampai orang tau tari topeng hanya topeng kelana. Kan, banyak tari topeng di Cirebon, serta ada sintren, burok, lengseran dan baju pengantin khas Daerah termasuk Budaya lainnya" tuturnya.

Untuk pengantin adat Kabupaten Cirebon, kata Ayu, ini harus dilestarikan. Pasalnya, baju adat pengantin Kabupaten Cirebon sudah mulai punah, bahkan sudah jarang masyarakat menggunakan baju adat pengantin tersebut. 

"Kita harus lestarikan baju adat pengantin Kabupaten Cirebon ini, jangan sampai punah," ujarnya.

Ayu mengungkapkan, di Kabupaten Cirebon banyak desa yang masuk dalam destinasi desa wisata. Sehingga ini merupakan pekerjaan rumah (PR) bersama untuk mempromosikan desa tersebut. 

"Sekarang acara Festival Lemahabang Fashion Week sangat bagus, semua warga menikmati, banyak UMKM, sehingga perputaran ekonomi bisa berjalan," ungkap Ayu.

Menurutnya, desa-desa yang sudah di SK-kan menjadi desa wisata, selain mengembangkan, pihaknya juga harus gencar mempromosikan desa yang mempunyai potensi alam yang bisa dijual. Nanti bisa menjadi PAD dan bisa berdampak kepada pembangunan di desa itu sendiri.

Sementara itu, Ketua penyelenggara acara, Hj. Nana Kencanawati mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengenalkan budaya Kabupaten Cirebon, seperti  pakaian adat pengantin Mayung Cirebon.

Menurutnya, selama ini budaya pengantin Kabupaten Cirebon sudah mulai ditinggalkan, sebab masyarakat lebih memilih pakaian pengantin yang lebih modern. 

"Mudah-mudahan dengan adanya festival ini, masyarakat Kabupaten Cirebon lebih mencintai budaya sendiri dibandingkan budaya lain," harap Nana.

Ia juga berharap, tahun berikutnya kegiatan seperti ini tetap berjalan dan lebih meriah lagi dari sekarang. 

"Berharap masyarakat lebih mecintai budaya sendiri budaya Kabupaten Cirebon, kalau bukan kita siapa lagi, intinya mari kita lestarikan budaya daerah sebagai bukti kecintaan kita terhadap tradisi dan kearifan lokal sebagai peninggalan para leluhur" jelasnya.

Senada hal tersebut disampaikan penggiat seni yang konsen akan budaya daerah, H.Topik.

"Kegiatan ini menandakan betapa kita peduli akan budaya adi luhung, bukan semata memperkenalkan dan mempertahankan budaya Daerah kepada Masyarakat muda, namun menanamkan rasa kecintaan terhadap keberadaan budaya daerah, semoga dengan adanya acara tersebut, kecintaan kita terhadap budaya daerah semakin tinggi" harapnya. (1c)