30 Mei 2023

Bupati Cirebon Kumpulkan Camat dan Kepala Perangkat Daerah

INDOMEDIANEWSC -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menggelar rapat kerja (Raker) dengan seluruh camat se-Kabupaten Cirebon di Aula Nyimas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Senin (29/5/2023).

Bupati Imron mengatakan, pada pertemuan kali ini, pihaknya membahas sejumlah permasalahan yang terjadi di Kabupaten Cirebon dan juga program-program yang sedang dijalankan oleh kecamatan.

"Intinya, ada masukan dari kecamatan tentang permasalahan dan solusi yang harus ditangani. Maka perlunya komunikasi, agar permasalahan bisa segera terpecahkan," kata Imron. 

Imron berharap kepada para kepala perangkat daerah dan camat, agar mampu dan dapat bekerja dengan baik untuk membawa perubahan Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik lagi.

"Berikanlah inovasi, apakah dari sisi pembangunan maupun memecahkan solusi-solusi semua masalah yang diinginkan masyarakat," ujar Imron.

Ia juga meminta kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk melakukan perubahan. Caranya, yaitu berinovasi, meskipun tidak ada anggaran dari pusat, bagaimana caranya membuat terobosan agar Kabupaten Cirebon ada kemajuan. 

"Misal tidak ada aturan, minimalnya berikan program skala kecil kepada kecamatan, seperti olahraga, budaya dan pembangunan. Agar camat ini bisa bekerja dan yang terpenting bermanfaat untuk masyarakat," lanjut Imron.

Dikatakan Imron, jika program atau kegiatan itu tidak boleh dilakukan oleh kecamatan, minimalnya lakukanlah komunikasi.

"Kalau tidak boleh, minimalnya dinas koordinasi dengan kecamatan, agar mengetahui. Agar tidak terjadi miskomunikasi," sambungnya.

Di akhir, Imron menambahkan, beberapa persoalan yang saat ini sedang menjadi perhatian masyarakat dan Pekerjaan Rumah (PR) Pemkab Cirebon, yaitu terkait sampah, banjir dan jalan yang mengalami kerusakan.

"Berharap pada raker ini juga bisa mendapatkan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut," pungkas Imron. (Lisdis)

29 Mei 2023

Festival Lemahabang Fashion Week, Budaya dan Kesenian Cirebon Harus Dilestarikan

INDOMEDIANEWSC -- Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M.Si mengapresiasi kegiatan Festival Lemahabang Fashion Week 2023 yang digelar di halaman kantor Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Minggu 28/5/2023.

Menurut Ayu, sapaan akrab Wabup, kebudayaan di Kabupaten Cirebon cukup banyak. Namun, belum maksimalnya pengenalan budaya itu sendiri. 

Ia mengajak semua lapisan masyarakat dan pemerintah daerah, untuk gencar mempromosikan budaya dan kesenian, serta wisata yang ada di Kabupaten Cirebon.

"Jangan sampai orang tau tari topeng hanya topeng kelana. Kan, banyak tari topeng di Cirebon, serta ada sintren, burok, lengseran dan baju pengantin khas Daerah termasuk Budaya lainnya" tuturnya.

Untuk pengantin adat Kabupaten Cirebon, kata Ayu, ini harus dilestarikan. Pasalnya, baju adat pengantin Kabupaten Cirebon sudah mulai punah, bahkan sudah jarang masyarakat menggunakan baju adat pengantin tersebut. 

"Kita harus lestarikan baju adat pengantin Kabupaten Cirebon ini, jangan sampai punah," ujarnya.

Ayu mengungkapkan, di Kabupaten Cirebon banyak desa yang masuk dalam destinasi desa wisata. Sehingga ini merupakan pekerjaan rumah (PR) bersama untuk mempromosikan desa tersebut. 

"Sekarang acara Festival Lemahabang Fashion Week sangat bagus, semua warga menikmati, banyak UMKM, sehingga perputaran ekonomi bisa berjalan," ungkap Ayu.

Menurutnya, desa-desa yang sudah di SK-kan menjadi desa wisata, selain mengembangkan, pihaknya juga harus gencar mempromosikan desa yang mempunyai potensi alam yang bisa dijual. Nanti bisa menjadi PAD dan bisa berdampak kepada pembangunan di desa itu sendiri.

Sementara itu, Ketua penyelenggara acara, Hj. Nana Kencanawati mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengenalkan budaya Kabupaten Cirebon, seperti  pakaian adat pengantin Mayung Cirebon.

Menurutnya, selama ini budaya pengantin Kabupaten Cirebon sudah mulai ditinggalkan, sebab masyarakat lebih memilih pakaian pengantin yang lebih modern. 

"Mudah-mudahan dengan adanya festival ini, masyarakat Kabupaten Cirebon lebih mencintai budaya sendiri dibandingkan budaya lain," harap Nana.

Ia juga berharap, tahun berikutnya kegiatan seperti ini tetap berjalan dan lebih meriah lagi dari sekarang. 

"Berharap masyarakat lebih mecintai budaya sendiri budaya Kabupaten Cirebon, kalau bukan kita siapa lagi, intinya mari kita lestarikan budaya daerah sebagai bukti kecintaan kita terhadap tradisi dan kearifan lokal sebagai peninggalan para leluhur" jelasnya.

Senada hal tersebut disampaikan penggiat seni yang konsen akan budaya daerah, H.Topik.

"Kegiatan ini menandakan betapa kita peduli akan budaya adi luhung, bukan semata memperkenalkan dan mempertahankan budaya Daerah kepada Masyarakat muda, namun menanamkan rasa kecintaan terhadap keberadaan budaya daerah, semoga dengan adanya acara tersebut, kecintaan kita terhadap budaya daerah semakin tinggi" harapnya. (1c)

25 Mei 2023

Pemdes Japurabakti " pembangunan harus merata"

INDOMEDIANEWSC - Upaya peningkatan infrastruktur terus dilakukan Pemerintah Desa Japurabakti, Kecanatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Salah satu program pemdes yang saat ini tengah dilaksanakan asalah pembangunan rabat beton yang berlokasi di Dusun 3 desa setempat.
Dalam keterangannya, Kuwu Japurabakti, Haerudin, menjelaskan perlunya sarana umum yang memadai demi kelancaran sendi perekonomian maupun aktifitas lainnya.

"Alhamdulillah, saat ini kami tengah menyelesaikan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 300 meter dengan lebar 3 meter, yang berlokasi di dusun 3, mudah-mudahan secara bertahap seluruh program pembangunan akan terealisasi yang tentunya  disesuaikan dengan Anggaran yang tersedia" tuturnya.Rabu,24/05/2023.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa pihak pemdes bekerjasama dengan seluruh Lembaga Desa akan terus berupaya untuk meningkatkan tarap kehidupan warga melalui berbagai aspek.

"Ekonomi, Sosial, Budaya dan program positif lainnya akan menjadi prioritas kami selaku pihak pemdes agar mampu mengangkat taraf perekonomian yang seimbang, sejalan dengan perkembangan jaman, semoga apa yang telah kami lakukan bisa bermanfaat bagi Masyarakat secara menyeluruh" pungkasnya.( 1c)

Pemkab Cirebon Apresiasi Wajib Pajak Teladan

INDOMEDIANEWSC  -- Penerimaan pajak daerah selama ini, masih menjadi tulang punggung pendapatan asli daerah yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan. 

Setiap pajak yang diterima, akan dimanfaatkan sebaik mungkin demi keberlanjutan pembangunan daerah yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat. 

Atas dasar itulah, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), memberikan penghargaan dan apresiasi kepada wajib pajak (WP) teladan masa pajak tahun 2022.

Acara tersebut dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2023 di Patra Cirebon Hotel & Convention, Jl. Tuparev No. J1, Kedawung, Kabupaten Cirebon. 

Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag didampingi Kepala Bapenda Kabupaten Cirebon, Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si.

Dalam sambutannya, Bupati Imron memberikan apresiasi kepada seluruh wajib pajak yang telah berkontribusi terhadap pembangunan daerah melalui pembayaran pajak daerah. Ia menyebut, pembangunan bisa berlanjut dengan besarnya pajak yang disetorkan oleh WP. 

"Sebagaimana kita ketahui bersama, pelaksanaan pemberian penganugerahan wajib pajak teladan tahun 2023 adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka apresiasi dan terimakasih pemerintah daerah kepada wajib pajak atas kontribusi yang begitu besar dalam hal pembayaran pajak, guna membantu kelancaran pembangunan di Kabupaten Cirebon," ujar Imron.

Dijelaskan Imron, demi keberlangsungan dan berjalannya program kegiatan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Cirebon, perlu anggaran yang besar. 

Dirinya menyebutkan beberapa program kegiatan di Kabupaten Cirebon yang setiap tahun dilaksanakan, yang merupakan prioritas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
 
"Pertama, jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin (pbi) setiap tahun dibutuhkan anggaran tidak kurang dari Rp90.103.267.740 untuk 350.610 jiwa. Selanjutnya, pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur, setiap tahun tidak kurang dari Rp100.987.576.500," jelas Imron 

"Dana Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di 40 wilayah kecamatan se-Kabupaten Cirebon setiap tahun tidak kurang dari Rp70.343.851.316," lanjut Imron.

Diakhir sambutannya, Imron pastikan seluruh pendapatan yang diterima Pemerintah Kabupaten Cirebon, baik dari pajak daerah, retribusi daerah, dana bagi hasil pemerintah provinsi dan dana pemerintah pusat akan digunakan sebesar-besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Cirebon.

"Sehingga, mari kita bersama untuk senantiasa meningkatkan dan menumbuhkembangkan kesadaran dalam pembayaran pajak," ungkap Imron.

"Mari kita bekerja cerdas, dilandasi dengan niat yang ikhlas untuk memajukan Kabupaten Cirebon, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan visi Kabupaten Cirebon yang dicita-citakan bersama," tutupnya. (Lisdis)

23 Mei 2023

kembali jebol" dimana pihak terkait"?

INDOMEDIANEWSC- Untuk yang kesekian kalinya, tebing tanggul kali cimanis yang berada diantara desa Beringin dan sigong kembali longsor.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Supriadi, saat berada dilokasi, Selasa, 23/05/2023.

"Sudah seringkali terjadi longsor dan pengikisan yang semakin melebar, jika tetap dibiarkan dan tidak segera dilakukan perbaikan maksimal, maka kami hawatir akan berdampak pada petani termasuk warga yang tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi sungai" tuturnya.

Kehawatiran warga sangat dirasa manakala musim penghujan tiba, yang mana sewaktu waktu air sungai bisa meluap dan melahap area kebun juga pesawahan seluas kurang lebih 80 hektar.

"Rasa was was selalu dirasakan Masyarakat kami, memang secara administrasi aliran sungai cimanis ini berada dalam wilayah Desa Sigong, kecamatan Lemahabang, namun yang terkena dampak jika terjadi banjir adalah Masyarakat beringin, karena lokasi aliran sungai sangat dekat dengan desa Beringin, yang sangat kami sayangkan adalah sudah beberapa kali dilakukan peninjauan oleh beberapa pihak termasuk wakil Rakyat dari propinsi, namun sayangnya hingga saat ini belum juga ada realisasi perbaikan secara maksimal, kalaupun dilakukan perbaikan hanya bersifat sementara" pungkas Supriyadi. (1c)

21 Mei 2023

keluarga korban tuntut keadilan

INDOMEDIANEWSC- Diduga adanya perang sarung, mengakibatkan hilangnya nyawa seorang remaja, Tio Quraihan (17 tahun) warga Desa Pangenan Dusun 3, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
Perang sarung yang menelan korban hingga meninggal dunia terjadi pada 11 April 2023 sekitar pukul 21.30 Wib.

Dari keterangan yang disampaikan Charsan Ali ( uwa korban-red) keesokan hari setelah terjadi peristiwa tersebut, dirinya langsung membuat Laporan LP di Polsek Pangenan, sayangnya apa yang diharapkannnya tidak sesuai sengan keinginan.

"Kami tidak begitu paham terkait aturan Hukum, yang kami tahu adalah Anak kami ( Tio-red) meninggal dunia dengan luka parah dibagian kepala, oleh karenanya kami langsung membuat LP tertanggal 12 April 2023, sayangnya hingga saat ini para terduka atau pelaku yang berjumlah 10 Orang tidak satupun yang diamankan ( ditangkap) dengan dalih masih dibawah umur, lantas bagaimana dengan korban yang meninggal, apa tidak ada artinya sama sekali, kami hanya ingin pihak kepolisian tidak semata berbicara aturan, namun sisi kemanusiaan pun harus diutamakan" tuturnya. Minggu, 21/05/2023.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, nyawa Anaknya jangan disia-siakan.

"Jika bicara takdir, mungkin ini sudah merupakan takdir  bagi kami, hanya saja tidak salah jika kami mengharapkan adanya keadilan di republik ini, minimalnya penegakan Hukum dan adanya pengertian dari pihak keluarga pelaku, kami tidak bicara pinansial, minimalnya datang dan ada kadedeh sebagai obat penawar, sekali lagi kami dari keluarga meminta adanya hukum yang berpihak.bagi masyarakat kecil seperti kami, pihak kepolisian sudah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, hanya saja yang membuat tanya bagi kami, mengapa para pelaku hingga saat ini masih bebas berkeliaran" pungkasnya.(1)