5 Mei 2023

Sinergitas Pemkab Cirebon bersama TNI-Polri Tetap Terjalin dengan Baik

INDOMEDIANEWSC  -- Pemerintah Kabupaten Cirebon meminta agar sinergitas dengan TNI maupun Polri tertap terjalin dengan baik. Pasalnya tahun ini sudah masuk tahun politik, sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr. H. Hilmy Riva'i, M.Pd mengatakan, bahwa selama ini Pemkab Cirebon dan Pemkot Cirebon bersama unsur TNI-Polri sudah melakukan koordinasi yang sifatnya kolaboratif dan sudah berjalan dengan baik.

"Kedepan, kita menghadapi tahun politik dan 100 Pilwu serentak, sehingga harus diperkuat kerjasama dengan teman-teman dari TNI-Polri secara keseluruhan," kata Hilmy usai menghadiri acara Pisah Sambut Komandan Lanal Cirebon dan Dantim Intel Lantamal III Jakarta di Ballroom Grage Hotel Cirebon, Kamis (4/5/2023).

Ia berharap, dengan bergantinya pucuk kepemimpinan Danlanal Cirebon ini, tetap bisa bersinergi lebih baik lagi.

"Sertijab ini sebuah momentum, kalau kemarin untuk menjalin silaturahmi, kalau sekarang memperkuat jalinan silaturahmi antara pemerintah dengan TNI, khususnya Pemkab Cirebon dan TNI AU, AD ,AL dan Polri," ujar Hilmy.

Seperti diketahui Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Lanal Cirebon dan Komandan Tim Intel Lantamal III. Untuk Danlanal Cirebon dari Letkol Laut (P) Ainul Muslimin. S.E., M.TR. HANLA., M.M kepada Letkol Laut (P) Ridwansyah. S.E., D.W.C., M.Sos.

Sedangkan, Komandan Tim Intel Lantamal III Jakarta dari Dantim Intel lama Lantamal III Jakarta, Letkol Laut (E) Arsyam Wahid, S.T., M.Tr.Hanla., M.M. kepada Letkol Laut (P) Harwoko Aji, M.TR. Opsla.

Sertijab sendiri dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta, Brigadir Jendral TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. (lisdis)

Kuwu Subandi "Pembangunan akan terus digalakan"

INDOMEDIANEWSC- Pemantapan jalan usaha tani sepanjang 300 meter dan perbaikan jalan lingkungan sepanjang 527 meter digalakan Pemerintah Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Hal tersebut dituturkan Kuwu Kanci Kulon, Subandi diruang kerjanya, Jum'at 05/05/2023.

"Alhamdulillah, saat ini kami telah merealisasikan peroyek pembangunan Desa berupa pengaspalan dan betonisasi yang berada di dusun 1 dan dusun 4 yang pembiayaannya berasal dari Dana Desa tahun anggaran 2023, tentunya harapan kami dengan fasilitas jalan yang memadai diharapkan bukan saja mampu memberi kenyamanan namun bisa meningkatkan kelancaran perekonomian warga sekitar" tuturnya.

Lebih lanjut Subandi menjelaskan, bahwa proyek pembangunan maupun pengembangan desa akan terus digalakan demi mensejahterakan warga sekitar.

"Peningkatan fasilitas umum maupun program pengembangan lainnya, baik sosial, Budaya ataupun kemasyarakatan dan keagamaan akan terus kami lakukan , ini bertujuan agar harapan Masyarakat untuk hidup lebih mapan atau sejahtera bisa terealisasi, walaupun tentunya membutuhkan dukungan dan peran serta dari semua pihak, termasuk secara bersama-sama memelihara segala bentuk proyek atau program yang telah dilakukan pihak pemdes, jangan sampai kepedulian warga pudar dan hanya mengandalkan kepada pihak Pemerintahan Desa, intinya mari bersama -sama mencintai Desa dengan cara berprilaku positif" pungkasnya. (1c)

3 Mei 2023

CADAS PANGERAN LONGSOR

INDOMEDIANEWSC- Dihimbau bagi PenggunaJalan yg Hendak melintasi jalur Cadas Pangeran dikawasan Sumedang Selatan, hal ini mengingat telah terjadi Longsor dari Tebing di area atas Dinding Cadas pangeran , tepatnya dari tebing yg terletak di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, adapun luas area longsor dengan ketinggian 5M dan lebar dinding 10 M.,  kejadian longsor ini berawal dari hujan deras mulai pukul 18 .00 hingga pukul19.45 wib  Tgl 2/5/2023,  Beruntung dalam kejadian ini Tidak ada Korban Jiwa , hanya sejenak menyebabkan terhambatnya Lalu lintas pengguna jalan saja,sekira pukul 22 jalur Cadas Pangeran kembali normal Lancar, hal ini Berkat Aparatur serta Dinas Terkait Cukup Sigap dalam menangani Kejadian tersebut Sehingga Pengguna Jalan yg Melintas tidak terlalu mendapatkan Kendala yg berarti, Kinerja Para Dinas Terkait dilokasi Kejadian mencerminkan Loyalitas serta Tanggung Jawab dalam mengemban Tugas dengan Sempurna, Sinergitas dalam Penanganan dengan melibatkan Unsur aparatur setempat diantaranya ;
BPBD, Kepala Desa Ciherang ( Nana S.) ,Babinmas Ciherang ( Rudi ), Babinsa Cikalong (Alamsyah ),  dari Unsur PERHUTANI : KRPH Rancakalong ( Suryana ), POLHUT Sumedang ( Kurnia ), POLTER Rancakalong ( Warya Subagja Dinata, Taufik Hidayat ),  serta  Beberapa Angota Dari POLSEK SUMEDANG SELATAN.
Dari informasi yang diterima, selain kesigapan apratur Pemerintahan, warga sekitar pun turut membantu dalam penanganan longsor, hal ini disampaikan salah seorang warga setempat.

"Kerja sama pihak pemerintahan dan Masyarakat sangat berarti, harapan kami tentunya peristiwa tersebut tidak terulang kembali" tutur Herman. ( Suherman)

2 Mei 2023

Demokrasi untuk siapa ?

Mulai terdengar Tabuhan genderang pemilu kini semakin nyaring kedengaran. Aksi pasang strategi dengan segala intriknya sudah mulai terlihat, sebagaimana biasanya setiap kali ada pesta demokrasi di negara kita ini.

Pekerjaan Rumah (PR) yang selalu salah dan tidak selesai dikerjakan oleh demokrasi kita selama ini adalah bagaimana menjaga marwah politik pemilu kita agar tidak tersandra oleh berbagai macam kepentingan parsial yang egois dan opertunis yang pada akhirnya selalu dan selalu mengangkangi kepentingan rakyat banyak dengan beragam dalih.

Tujuan politik yang paling primordial sesungguhnya terletak pada pengabdian. Yang bermuara pada kepentingan Rakyat.

Jika hal tersebut tidak dipenuhi, mereka hanya akan menjadi apa yang dikatakan Aldous Huxely sebagai political Marchandiser, pedagang politik. Artinya bahwa menjadi seorang politisi itu sesungguhnya adalah sebuah pekerjaan dan panggilan mulia dan luhur.

cara berpolitik kita yang cenderung tidak bersih karena dimotivasi oleh mental pedagang, yang hanya mau cari keuntungan di dunia politik yang pada akhirya menghalalkan segala cara untuk mendapatkan semua ambisi pribadi dan kelompok.

Pada situasi persaingan seperti ini, politik, rasionalitas dan idealitas bukan menjadi faktor determinan. Kepintaran, pengalaman, loyalitas ke publik, dedikasi, integritas, dan kepemimpinan yang telah teruji tidaklah menjadi jaminan seorang politisi menang. Ini adalah sesat pikir dalam pemilu kita

Pemilu merupakan ruang publik yang suci, tempat bagi warga untuk menentukan pilihannya akan siapa yang akan mewakilinya sekaligus menjalankan Amanah mereka bagi kebaikan mereka dan bersama. Rakyat adalah kata kunci dari setiap politik pemilu.

Kalau memang demikian maka yang menjadi ukuran dalam politik pemilu adalah siapa yang bisa mewakili dan menyuarakan suara rakyat?

Di balik pertanyaan ini, ada pengandaian yang sangat kuat yakni bahwa orang yang bersedia dipilih, dia harus mempunyai kualifikasi yang mumpuni.

Artinya dalam dunia politik yang demokratis, pemilu adalah medium utama bagi rakyat untuk menyampaikan aspirasinya, sekaligus tempat di mana rakyat memilah dan memilih mana yang kompeten dan mana yang tidak.

Masalahnya, interpretasi terhadap kandidat berkualitas (dan juga kinerja yang diinginkan) sangat variatif, mengetahui berbagai faktor sekaligus, seperti preferensi ideologi, informasi kelengkapan, dan faktor kontekstual.

Semoga tersemogakan fenomena perpolitikan di Negeri kita akan berahir kepada kepentingan Rakyat, dan buka kepentingan pribadi maupun golongan. (R.Agus Syaefuddin)

30 Apr 2023

PROFIL DIRKUMAD BRIGJEN TNI Dr. ATENG KARSOMA, S.H., M.Kn

INDOMEDIANEWSC - Brigjen TNI Dr. Ateng Karsoma yang saat ini menjabat sebagai Direktur Hukum TNI AD (Dirkumad). Brigjen TNI Dr. Ateng Karsoma, S.H., M. Kn. menggantikan Brigjen TNI Tetty Melina Lubis, S.H., M.H. yang merupakan pejabat sebelumnya. 

Jabatan baru Brigjen TNI Ateng Karsoma resmi diembannya setelah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan TNI AD. Sertijab ini dilaksanakan di Aula AH Nasution, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Jumat 28 April 2023 kemarin.

Demikian Profil Brigjen Ateng Karsoma yang Kini Menjabat Direktur Hukum TNI AD selengkapnya.

Brigjen TNI Dr. Ateng Karsoma, S.H., M.Kn. lahir di Sumedang pada tanggal 18 April 1974. Ia menamatkan pendidikan sekolah dasar pada tahun 1987 di SD Negeri Sayang yang berada di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Setelah itu melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Cikeruh Sumedang dan lulus pada tahun 1990. Pendidikan jenjang menengah atas ditempuh di SMA Negeri 1 Sumedang Jawa Barat dan lulus pada tahun 1993.   
 
Sebagai Seorang Militer, Ia telah menempuh berbagai pendidikan pengembangan umum di TNI AD diantaranya sebagai Taruna Akademi Militer Magelang yang ditempuh selama tiga setengah tahun sehingga lulus dan dilantik menjadi seorang Perwira TNI berpangkat Letnan Dua Infanteri pada tahun 1996, mengikuti Sussarcab Infanteri tahun 1997, kemudian menempuh Diklapa II Hukum lulus pada tahun 2011 dan pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) lulus pada tahun 2015. 

Selain pendidikan pengembangan umum, Dr. Ateng Karsoma juga telah menempuh berbagai pendidikan pengembangan spesialisasi diantaranya latihan dasar pasukan udara (Latsar Para) lulus pada tahun 1996, kemudian mengikuti Kursus Intensif Bahas Inggris (KIBI) TNI AD lulus pada tahun 1997, mengikuti Kursus Combat Intel lulus tahun 1997, mengikuti Kursus Perwira Bantuan Hukum Pidana lulus pada tahun 2009, selanjutnya mengikuti kursus jabatan Oditur Militer (Susjabormil) lulus pada tahun 2016.  

Jenjang pendidikan Sarjana ditempuh Brigjen TNI Dr. Ateng Karsoma, S.H., M.Kn. di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Jakarta pada tahun 2004 dan lulus pada tahun 2008, kemudian menempuh pendidikan Pasca Sarjana konsentrasi Magister Kenotariatan di Universitas Jayabaya Jakarta lulus pada tahun 2014, selanjutnya pendidikan Doktoral diselesaikan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung lulus pada tahun 2020.  Dari semua rangkaian Pendidikan yang pernah ditempuh, hampir seluruhnya diselesaikan dengan predikat terbaik.    

Selama menjadi Perwira Pertama TNI AD, Ia telah menghabiskan sebagian waktunya di medan operasi diantaranya Operasi Rajawali Aceh Tahun 1998 dan Operasi Mengatasi Konflik Horisontal Ambon Tahun 2000. Mungkin karena diilhami oleh penugasan operasi yang dialaminya inilah yang menjadikannya menjadi Seorang Perwira Hukum yang selalu menyuarakan slogan “Penegakan Hukum Secara Profesional tidak hanya menghakimi tetapi juga melindungi Prajurit di lapangan”. 
 
Dr. Ateng Karsoma juga adalah sosok Prajurit yang sangat konsisten dengan dunia akademis. Mengenai hal ini dapat diamati dari pemikirannya mengenai pengetahuan hukum yang dikemas dalam beberapa buku yang sebagian telah diterbitkan diantaranya Buku dengan Judul “Perlindungan Hukum Hak Paten Alpahankam” dan Buku “Hukum Operasional”. Selain melalui Buku, beberapa pemikiran Dr. Ateng Karsoma juga telah diterbitkan melalui Jurnal Internasional. Selain itu, lewat pemikirannya, Dr. Ateng Karsoma juga ikut membidani lahirnya Organisasi Jaksa Agung Muda Pidana Militer yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia.    
Beberapa jabatan penting di Lingkungan TNI yang pernah diemban dimulai dari Pengasuh Akademi Militer, Danton, Danki dan Pasiops Yonif 141/AYJP, Kepala Seksi di Hukum Kostrad, Dansatdik Pusdikkum Kodiklatad, Kabagbinsat Subditbincab Ditkumad, Kasubdiskumkus Disbanhatkum Babinkum TNI, Kabidkuminterham Babinkum TNI, Kabidgakkum Babinkum TNI, Oditur Militer Tinggi, Waka Otmilti IV Makassar Babinkum TNI, Ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer dan diusianya yang ke-49 Tahun, berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/338/III/2023 tanggal 29 Maret 2023, Brigjen TNI Dr. Ateng Karsoma, diberikan amanah dan kepercayaan untuk mengemban tugas sebagai Direktur Hukum TNI Angkatan Darat yang ke-29.    

Atas pengabdian dan kesetiaannya dalam berdinas di Lingkungan TNI, Negara memberikan penghargaan berupa Satyalencana Dharma Nusa, Satyalencana Kesetiaan VIII Tahun, XVI Tahun, XXIV Tahun, Satyalencana Bintang Kartika Eka Paksi Nararya dan Satyalencana Dwidya Sista.     
 
Dari pernikahannya dengan Imas Widiawati, S.Kes, Ia telah dikaruniai 3 (tiga) Orang Putri yaitu Radhwa Kharissa Kusuma Nannda, Ratna Yustisia Realova, Dan Raqila Zahra Kirana. Baginya keluarga adalah sumber kekuatan dan kebahagiaan. Karena itu ia selalu memegang teguh prinsip: “Strong TNI starts from home, TNI Kuat berawal dari rumah” (1e)

29 Apr 2023

Peringati Hari Otonomi Daerah, Bupati Cirebon" Layani Masyarakat Sesuai Tupoksinya "

INDOMEDIANEWSC -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag pimpin langsung apel peringatan Hari Otonomi Daerah yang ke-27 tahun 2023 tingkat Kabupaten Cirebon di halaman Kantor Bupati Cirebon, Jum'at (28/4/2023).

Bupati Imron mengajak kepada seluruh pejabat dan pegawai Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama-sama melayani masyarakat sesuai dengan tupoksinya. 

Karena menurutnya, hakikat otonomi daerah adalah bagaimana daerah itu bisa memajukan daerahnya masing-masing untuk kemajuan dan kemaslahatan masyarakat.

Ia juga menginginkan, peringatan Hari Otda ini dijadikan sebagai sarana untuk memperkuat komitmen koordinasi, sinergi dan kolaborasi agar penyelenggaraan sistem otonomi daerah semakin efektif, guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

“Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 sebagai momentum untuk memperkuat komitmen, koordinasi, sinergi dan kolaborasi, agar penyelenggaraan sistem otonomi daerah semakin efektif untuk Indonesia yang semakin maju dan masyarakat lebih sejahtera,” ungkap Imron.

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si menambahkan, bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan, begitupun visi misi Bupati dan Wakil Bupati harus bisa tercapai pada masa akhir jabatannya.

"Harapannya, karena kita masih banyak PR yang harus diselesaikan, begitupun visi misi Bupati dan Wakil Bupati harus bisa tercapai pada akhir masa jabatan," ujar Ayu.

"Oleh karenanya, dibutuhkan kreativitas dan inovasi para pejabat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," lanjutnya.

Peringatan Hari Otda ini, menurut Ayu, ada baiknya mengingat kembali pemahaman mengenai otonomi daerah. Diantaranya dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), serta memacu percepatan dan pemerataan pembangunan masing masing wilayah. 

"Mendorong perkembangan wilayahnya dan sebagai kontrol pemanfatan potensi daerah, baik berupa komoditas unggulan, pajak, retribusi, serta sumber daya yang dimiliki agar pemanfataanya optimal sebagai sumber pendapatan daerah," kata Ayu. (Lisdis)