8 Apr 2023

Berkah Ramadhan " Kuwu Karangasem bagikan beras"

INDOMEDIANEWSC- Kuwu Desa Karangasem, Kecamatan Karangwareng,Kabupaten Cirebon membagikan beras kepada 379 warga jompo dan janda.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian atas sesama sekaligus memberikan perhatian husus kepada warga yang memang berhak untuk memperoleh bantuan berupa beras.
Hal ini disampaikan Kuwu Karangasem, Heriyanto,kepada IM, Sabtu, 08/04/2023.

"Kami telah membagikan beras kepada  379 warga ( Jompo dan janda) yang berada di susun 1,2,3,4 dan dusun 5 dengan 18 jumlah RT yang mana setiap warga jompo maupun janda menerima beras sebanyak 5 Kg per Orang" tuturnya.
Lebih lanjut Kuwu yang akrab disapa Yanto menjelaskan bahwa kegiatan pembagian beras merupakan agenda rutin yang telah dilaksanakan kali kedua.

"Ini merupakan kali kedua kami melaksanakan pembagian beras kepada warga jompo maupun janda, dengan harapan apa yang kami lakukan dapat sedikitnya bisa meringankan beban mereka, walaupun memang nilainya tidak seberapa, selain itu tentunya harapan kami agar rasa saling peduli ini terus tertanam pada diri semua warga, kami yakin Masyarakat kita masih tinggi nilai kebersamaannya" pungkasnya.(1c)

7 Apr 2023

Pemkab Cirebon Optimis Angka Stunting Bisa Terus Ditekan

INDOMEDIANEWSC-- Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si menyebutkan, angka stunting di Kabupaten Cirebon menurun. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan angka tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Ayu--sapaan akrab Wabup Cirebon--  saat acara Perluasan Safari Gemarikan dalam rangka percepatan penurunan Stunting dan Gizi Buruk dengan tema "Ayo Makan Ikan" di Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, Kamis (6/4/2023).

“Angka stunting di Kabupaten Cirebon sudah mengalami penurunan dari 15.299 kasus menjadi 14.014. Artinya, sudah mengalami penurunan sebesar 1,6 persen," katanya.

Ia menjelaskan, menurunnya kasus stunting berkat kerja keras semua pihak, mulai dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.

Menurut Ayu, program yang sudah lakukan, seperti pendataan, kemudian pendampingan kepada orang tua dan anak-anak stunting juga sudah berjalan. Bahkan, untuk audit kasus stunting juga sudah dilakukan.

"Kami berharap kedepan, dalam satu tahun kita bisa turun 3 persen kasus stunting di Kabupaten Cirebon," harap Ayu.
 
Ia pun optimis, tahun 2024 mendatang wilayah Kabupaten Cirebon bisa terbebas (zero) stunting, meskipun posisi Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) masih diangka 18 persen.

"Harapannya, bisa turun dan sesuai dari program pusat yang memang harus konvergensi antara provinsi, kabupaten/kota. Supaya di tahun 2045, menjadi generasi emas generasi unggul dan bisa zero stunting," lanjutnya.

Di tempat yang sama, Anggota DPR RI, Ono Surono, ST mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari pemerintah pusat. Dan bukan hanya sekarang saja, melainkan sudah ada sejak zaman Presiden Megawati.

Menurut Ono, kegiatan ini harus terus dilakukan. Pasalnya, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Tercatat, masih di angka 24 persen secara nasional.

"Artinya, dari 100 bayi, ada 25 bayi dalam kondisi gagal tumbuh atau stunting," ungkap Ono.

"Kedepan, Indonesia harus diperkuat dengan sumber daya manusianya yang unggul, sehingga kita mempunyai komitmen bersama menurunkan angka stunting atau bahkan bisa menghilangkan stunting di seluruh wilayahnya," sambungnya. 

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Sesditjen PDSPKP dan Kepala UPTD PPMC Cirebon (yang mewakili Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat). (Lisdis)

6 Apr 2023

Jalanan berlubang terkesan dibiarkan

INDOMEDIANEWSC - Jalan KH. Hasyim Asyhari,;Desa Cipeujeh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, tepatnya depan Mini Market Tiga Dewi, kondisi jalannya sudah lama rusak parah dan luput dari perhatian Dinas terkait.
Tidak hanya bergelombang dan berlubang, jalanan tersebut kerap membahayakan para pengguna jalan, terlebih saat di musim penghujan jalan berlubang tersebut akan tertutup oleh genangan air yang semakin membahayakan para pengguna jalan.

Kondisi jalan yang rusak.dan terkesan dibiarkan, dikeluhkan oleh salah seorang pengguna jalan yang tiap hari melintasi jalan tersebut.

"Sudah lama kang jalan disini rusak dan sering terjadi kecelakaan, hususnya pengguna kendaraan roda dua, lihat saja sendiri kondisi jalannya, bukan hanya bergelombang, tapi berlubang dengan diameter dan kedalaman yang lumayan dalam, ini jelas sangat berbahaya, kami sih hanya berharap agar Dinas terkait segera melakukan perbaikan, dan kami tidak mengerti juga tidak mau tahu  kewenangan terkait perbaikan jalan disini menjadi kewenangan siapa, yang kami inginkan hanya secepatnya harus dilakukan perbaikan" tutur Ali, ( 50 tahun ) warga Cipeujeh kulon , Kamis, 06/04/2023.

Senada hal tersebut disampaikan Pepeng, Warga Desa Panongan, yang mengeluhkan banyaknya kerusakan jalan.

"Jalan disini (Cipeujeuh- red) merupakan salah satu contoh kondisi jalan yang sangat membahayakan pengguna jalan, terlebih disaat pagi maupun sore hari, dimana pada saat jam tersebut jalanan dipenuhi oleh aktifitas pelajar, Pegawai maupun warga lainnya yang hendak menuju atau pulang dari pasar, dan masih banyak lagi jalanan di Kabupaten Cirebon, hususnya bagian tumur, yang kondisinya hampir serupa bahkan lebih paran dari kondisi jalan rusak yang ada di sini, kami sih hanya ingin tahu, apakah Kabupaten Cirebon tidak punya anggaran untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak, atau memang disengaja rusak untuk meraup anggaran lebih besar dengan dalih kondisi fasilitas umum rusak parah" tutur Pepeng. (1c)

Dinas PUTR Kabupaten Cirebon Perbaiki 48 Ruas Jalan

INDOMEDIANEWSC  -- Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, melakukan pemeliharaan rutin 48 ruas jalan di wilayahnya. Dalam proses pemeliharaan, dikerahkan seluruh tenaga dari Unit Pelayanan teknis (UPT).

Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, Ir. Iwan Rizki menyebutkan, ruas jalan di sebagian wilayah Kabupaten Cirebon saat ini banyak yang mengalami kerusakan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena faktor cuaca, curah hujan tinggi, hingga beban kendaraan yang mengalami over kapasitas.

"Pemeliharaan rutin sudah kita lakukan sejak bulan Maret 2023. Pemeliharaan rutin ini tersebar di 48 ruas jalan strategis Kabupaten Cirebon, yaitu sepanjang 164 kilometer," kata Iwan, Rabu (5/4/2023).

Menurutnya, guna mempercepat dan memaksimalkan pemeliharaan jalan yang rusak, pihaknya langsung mengerahkan 8 UPT Wilayah. Masing-masing UPT mendapatkan jatah 6 perbaikan ruas jalan. 

"Alhamdulillah cuaca saat ini sangat baik, sudah jarang hujan. Jadi, sangat tepat untuk pemeliharaan jalan," ujar Iwan.

Dinas PUTR saat ini tengah mengajukan proses lelang, untuk jenis pekerjaan peningkatan jalan sebanyak 31 paket.

"Untuk pengajuan proses lelang tahap satu sampai empat, semoga waktunya bisa berjalan sesuai rencana awal kami. Sehingga, pelaksanaan pekerjaan bisa tepat waktu dan hasilnya maksimal. Jadi, tidak ada istilah molor, penambahan waktu dan sebagainya," harap Iwan.

Dijelaskan Iwan, ruas jalan yang menjadi tanggungjawab Pemkab Cirebon sepanjang 1.240,3 km, yang terdiri dari 564 ruas jalan. Pada tahun 2022 lalu, tercatat sebanyak 1.043,31 km atau 84,12 persen jalan, dalam kategori mantap. 

"Sehingga sasaran peningkatan dan pemeliharaan jalan yang akan dilakukan, yaitu sepanjang 100.86 km atau sebanyak 8,13 persen dari total keseluruhan jalan Kabupaten Cirebon," kata Iwan.

Untuk keseluruhan tahun 2023 ini, pihaknya akan melakukan peningkatan jalan di 156 ruas jalan Kabupaten Cirebon. Peningkatan jalan tersebut, terdiri dari rekonstruksi jalan 102 paket, penggantian jembatan 2 paket dan pembangunan drainase perkotaan sebanyak 52 paket.

"Sedangkan total peningkatan jalan di 2023, yaitu sepanjang 40,8 km," jelas Iwan.

Sedangkan untuk pemeliharaan berkala di 2023, pihaknya akan melakukan sebanyak 54 paket. Terdiri dari berkala jalan 35 paket dan pemeliharaan rutin 17 paket, serta rehab jembatan 2 ruas. 

"Total yang akan diselesaikan pada  pemeliharaan berkala itu, yaitu sepanjang 25 km," sambung Iwan.

Berikut ruas jalan yang tengah dilakukan pemeliharaan oleh tiap-tiap UPT Wilayah DPUTR :

UPT Wilayah I :
Kertasemaya-Gegesik, Kaliwedi-Guwa, Komplek Kota Arjawinangun, Bayalangu-Panguragan, Gegesik-Kiwerga, dan Gua Kidul-Gua Lor.

UPT Wilayah II :
Palimanan-Semplo, Balerante-Cikeusal, Palimanan-Kramat, Arjawinangun-Kebonturi, Galagamba-Gitung Ranjeng, Tangkil-Gintung Ranjeng.

UPT Wilayah III :
Jamblang-Cikeduk, Tukmudal-Bode, Marikangen-Kasugengan, Warukawung-Kepuh, Getasan-Karangwangi, Cikeduk-Warujaya.

UPT Wilayah IV :
Kedawung-Warungasem, Ciperna-Warungasem, Kertawinangun-Kalikoa, Jalan Tuparev, Jalan Kelurahan Sendang menuju pesantren, Jalan Kelurahan Sendang.

UPT Wilayah V :

Wanayasa-Sindanghayu, Nanggela-Greged, Durajaya-Kamarang, Halimpu-Cikancas, Mertapada-Munjul, Beber-Cipinang.

UPT Wilayah VI :
Pengarengan-Sindanglaut, Kanci-Sindanglaut, Lemahabang-Leuwidinding, Astanajapura-Japura Lor, Cipeujeuh Wetan-Lemahabang, Curug-Susukan Tonggoh.

UPT Wilayah VII :
Sindanglaut-Pabuaran, Ender-Karangsembung, Karangwangun-Dompyong, Gebang-Gebang Kulon, Ender-Blok Pesantren, Getrakmoyan-Dompyong Wetan.

UPT Wilayah VIII :
Playangan-Bojongnegara l, Gebang Ilir-Waled, Bojongnegara-Kudukeras, Cilengkrang-Tonjong, Sidaresmi-Pabedilan, Losari Lor-Kalirahayu. (Lisdis)

Sandiaga Uno, Dorong Santri Jadi Pengusaha Ekonomi Kreatif, Pemkab Cirebon Siap Bantu



 

Indomedianeswc : Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, mengajak para santri, untuk menggeluti usaha keonomi kreatif yang saat ini sedang berkembang.

Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul Cirebon, Sandi mengajak para santri, untuk terlibat dalam usaha kreatif berbasis digital. Salah satunya, yaitu menjadi konten kreator.

Menurut Sandi, santri bisa membuat berbagai macam konten terkait keagamaan, seperti konten terkait akhlakul karimah dan Islam rahmatan lil alamin.

"Selain santri itu kuat agamanya, akan kita perkuat juga digitalisasinya," ujar Sandi di Cirebon, Rabu (5/4/2023).

Sandi juga berharap, ketika para santri bisa membuka usaha ekonomi kreatif, maka santri ketika keluar dari pesantren, bukan hanya mencari lapangan kerja, tapi juga membuka lapangan kerja.

Menurut Sandi, moment arus mudik dan arus balik, harus benar-benar dimanfaatkan oleh para pengusaha ekonomi kreatif. Apalagi kata Sandi, Cirebon ini bakal dilintasi oleh jutaan pemudik nanti.

"Harus bisa menangkap peluang dan bisa membuka lapangan kerja baru," kata Sandi.

Pak Sandiaga (Menteri Parekraf) datang bersama Bu Ayu (Wakil Bupati Cirebon) di sambut olehUst. Moh. Tobaristan (salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul)

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, siap mendukung program yang akan dilaksanakan oleh Menparekraf kepada para santri.

Menurut Ayu, kalangan muda saat ini, memang lebih condong memilih bekerja menjadi wiraswasta. Sedangkan sebelumnya, hampir semuanya memiliki orientasi untuk menjadi PNS.

Pemda Kabupaten Cirebon ujar Ayu, akan membantu dalam merealisasikan program ekonomi kreatif tersebut. Pihaknya siap memfasilitasi pelatihan untuk UMKM, membabtu proses perizinan usaha dan pengembangan usaha.

"Sejumlah dinas terkait, memiliki program untuk pengembangan ekonomi kreatif. Pemda Kabupaten Cirebon siap membantu," kata Ayu.

5 Apr 2023

Kolak " Menu Istimewa Ramadhan"

Penulis : R.Agus Syaefuddin

Saat bulan Ramadhan tiba, bergaunglah pesan, yang  tertulis  nyata dan abadi “berbukalah dengan yang manis,” dan salah satunya adalah Kolak. merupakan sesuatu yang kemudian menjadi sebuah tradisi masyarakat untuk selalu ada bila mana Ramadhan tiba, tanpa terpengaruh oleh RAS atau tradisi di suatu daerah.

Dan memang tradisi menyantap kolak menjadikan bulan Ramadhan di Indonesia seakan sedemikian khas jika dibandingkan di tempat lain di penjuru dunia.

Kolak (atau kolek) adalah makanan khas Indonesia yang berbahan dasar gula aren atau gula kelapa, santan, dan daun pandan yang disatu padukan dengan beragam sajian sesuai selera.

Kolak memiliki rasa yang gurih dan manis dan tekstur yang lembut. Kolak biasanya disajikan hangat, namun bisa juga disajikan dingin dengan ditambah es batu sehingga menjadi es kolak.

Selain kolak buah pisang, kolak biji salak juga kerap ditemui saat bulan Ramadhan. Kolak biji salak terbuat dari ubi jalar yang dibentuk bulat, lalu dicampur dengan tepung tapioka.  Perlu diketahui, kolak biji salak tidak menggunakan biji buah salak sebenarnya, melainkan menggunakan isian bola-bola ubi yang terbuat dari ubi jalar.Berdasarkan isiannya, jenis kolak yang cukup dikenal oleh masyarakat di antaranya yaitu:

• Kolak pisang• Kolak candil ketan• Kolak labu• Kolak biji salak atau ubi jalar• Kolak durian bahkan ada pula kolak buah buahan.

Di era moderen yang penuh disajikan beragam hidangan kekinian, keberadaan kolak di Bulan Ramadhan tetap menjadi primadona dan menjadi sajian yang tidak terkalahkan.

Dunia dan kemajuan jaman boleh berubah, namun kolak tetap kokoh ditengah kehidupan Masyarakat yang beragam,,bahkan kolak tidak memandang kasta atau kedudukan seseorang, rasanya ada sesuatu yang kurang jika Ramadhan tidak ditemani Kolek atau Kolak.