13 Mar 2023

Ketua Cakra Rayon Lemahabang " jangan malu untuk berkarya"

INDOMEDIANEWSC - Lembaga Swadaya Masyarakat adalah sebuah Organisasi kelembagaan yang salah satu fungsinya adalah melakukan sosial kontrol dan memberikan pemahaman kepada Masyarakat tentang keterbukaan informasi publik.
Namun untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya diperlukan kekaryaan yang bersifat berkesinambungan.
Salah satunya yang dilakukan Ketua LSM Cakra ( Cahaya Satya Karya ) Rayon Lemahabang,Kabupaten Cirebon,  yang akrab disapa Iduy.
Dirinya menuturkan, menjadi Anggota LSM merupakan sebuah panggilan yang berdasarkan pada kebersamaan dan saling bahu dalam menegakan kebenaran.namun bukan berarti berdiam dalam menggapapai sesuatu yang sifatnya peribadi.

"Menjadi Anggota Cakra adalah sesuatu yang membanggakan, selain kami bisa melakukan sosial kontrol, tentunya berupaya untuk meningkatkan taraf perekonomian seluruh Anggota melalui karya atau kemampuan yang dimiliki, salah satunya adalah mengoptimalkan peran serta Anggota yang diarahkan kepada hal-hal yang positif, seperti yang saat ini sedang saya lakukan adalah melakukan dekor seni lukis pada salah satu Rumah Makan yang ada di wilayah Kecamatan Lemahabang" tutur pria yang mahir melakukan olah seni dan rupa, kepada IM disela kegiatan lukis taman, Senin, 13/03/2023.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, dibawah kepemimpinan Ketua DPC Resort Kabupaten Cirebon, Moh.Arifin, meyakini Cakra akan menjadi salah satu Lembaga yang patut dibangggakan.

"Kami tidak hanya menjadi sebuah Lembaga yang hanya mampu melakukan sosial kontrol maupun hal lainnya, namun yang terpenting adalah bagaimana memberikan tempat atau kesempatan bagi seluruh Anggotanya dalam berkarya sebagai upaya untuk menghidupi pribadi maupun Lembaga, yang terpenting adalah bagaimana caranya membangun Bangsa melalui karya dan kreasi sebagai Anak Negeri, oleh karenanya kami selalu menekankan jangan malu untuk melakukan apapun yang sifatnya positif, walaupun harus ditimpa hujan dan terik matahari, jika bisa melukis, jadilah pelukis yang baik, jika jadi pengembala, jadilah pengembala yang baik, ingat, karya kita akan dihargai bukan dari busana atau atribut yang kita pakai, namun dari hasil yang kita perbuat" pungkasnya. (1c)






Penyelenggaraan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Asal Daerah Provinsi Jawa Barat Sangat Strategi

INDOMEDIANEWSC- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady memberi komentar singkat tentang Perda Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Asal Daerah Provinsi Jawa Barat.

"Sangat Stategis," ujar Daddy usai melakukan sosialisasi perda tersebut kepada wartawan pada Senin, 13 Maret 2023. 

Menurut Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu, Provinsi Jawa Barat sangat beruntung karena telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Asal Daerah Provinsi Jawa Barat. Perda tersebut sangat strategis karena banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Provinsi Jawa Barat.

Perda tersebut dilahirkan dengan pertimbangan bahwa pekerja migran Indonesia dan calon pekerja migran Indonesia asal Jawa Barat harus dilindungi dari perdagangan orang, perbudakan dan kerja paksa, korban kekerasan, kesewenang-wenangan, kejahatan atas harkat dan martabat manusia, serta perlakuan lain yang melanggar hak asasi manusia.

Sebenarnya, lanjut Daddy, sudah ada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pedoman Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Asal Jawa Barat. Namun, perda ini dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada. Oleh karena itu, dibutuhkan perda baru sebagai gantinya.

Perda Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Asal Daerah Provinsi Jawa Barat terdiri dari 42 Pasal 17 Bab. Isinya adalah Ketentuan Umum, Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Provinsi, Kewajiban Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia, Perencanaan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Pelaksanaan Pelindungan, Fasilitasi Terhadap Pekerja Migran Indonesia Dalam Hal Tertentu, Perizinan, Sinergitas, Kerja Sama Dan Kemitraan, Sistem Informasi, Kelembagaan Non Struktural, Penyelesaian Perselisihan, Sanksi Administratif, Ketentuan Pidana, Penyidikan, Pembinaan Dan Pengawasan, Pembiayaan, Ketentuan Penutup.

"Perda tersebut sangat dibutuhkan oleh kabupaten kota. Betapa tidak, pada tahun 2022 saja Kabupaten Cirebon mengirim 10.185 PMI dan Kabupaten Indramayu mengirim 17.658 PMI," ujar Daddy terkait perda tersebut untuk daerah pemilihannya.

Total jumlah penempatan PMI asal Jabar tahun 2022 adalah 33.285 orang. Dalam 6 tahun terakhir saja Kabupaten Indramayu sebagai pengirim terbanyak telah mengirimkan 112.794 PMI. Sedangkan Kota Tasikmalaya menjadi pengirim terendah, yakni sebanyak 33 orang.

Jumlah penduduk Jabar sampai tahun 2021 sebanyak 48.220.094. Luas wilayah Provinsi Jabar adalah 37.164,6 km2. Dengan begitum kepadatan penduduk jabar adalah 1.297,47 jiwa per km2.

Di sisi lain, Angka Harapan Hidup (AHH) 73,38 tahun, sedangkan rata-rata nasional 70,33 tahun. Jabar berada di peringkat 4 secara nasional.

Indeks Pendidikan Jabar 64,32 poin, indeks kesehatan 82,34. Indeks pendidikan Kabupaten Cirebon 58,78, Indeks kesehatan 80,72. Indeks pendidikan Kabupaten Indramayu 56,85, Indeks kesehatan 80,23. 

Tidak mengherankan maka secara kumulatif Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu memiliki Indeks Pembangunan Manusia yang cukup rendah. Jadi, sangat wajar jika kemudian kedua wilayah itu menjadi pengirim PMI terbesar di Jawa Barat. Hal ini berkaitan dengan _life skill_ yang mereka miliki.

"Namun, sebagai 'pahlawan devisa', wajar jika mereka dilindungi 'dari ujung kaki hingga ke ujung rambut'. Dengan demikian, Perda Nomor 2 Tahun 2021 semestinya sangat bermanfaat," pungkas Daddy Rohanady yang merupakan perwakilan daerah pemilihan Jabar XII (Cirebon-Indramayu tersebut).(1c)

11 Mar 2023

Warga dan pemdes Cipeujeh Kulon perbaiki jalan " Kuwu" Bupati jangan tutup mata"

INDOMEDIANEWSC- Tidak kunjung di perbaiki dan ada kesan dibiarkan, Warga Masyarakat bersama Pemerintah Desa Ciprujeuh kulon, Kecamatan Lemahabang,,Kabupaten Cirebon,,secara swadaya dan gotong royong melakukan perbaikan jalan yang berlubang dengan menggunakan adukan semen dan pasir.
Hal tersebut dikarenakan jalan berlubang  sangat membahayakan para pengguna jalan.

Kegiatan yang didasari kepedulian tersebut disampaikan Sekretsris Desa setempat  yang akrab disapa Ayo, menuturkan.

"Sepanjang jalan masuk Desa Cipeujeuh wetan hingga belawa,,hususnya jalan Cipeujeh-  kamarang, tepatnya di jembatan Binong, kondisinya sangat memperhatikan, selain berlubang juga bergelombang, ini tentunya sangat membahayakan para pengguna jalan, hususnya lagi pengendara roda dua yang kebanyakan para pelajar yang setiap hari melintasi jalan dan jembatan binong, karena kami merasa hawatir dan peduli, akhirnya secara gotong royong dan swadaya antara Masyarakat dan Pemdes Cipeujeh kulon melakukan perbaikan seadanya, minimal apa yang kami lakukan bisa mengurangi kerawanan dalam berlalulintas" tuturnya.Sabtu, 11/03/2023.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Cipeujeh kulon, H.Lili.S, dirinya mengharapkan agar Dinas terkait segera melakukan perbaikan jalan, demi keselamatan bersama.

"Kami meminta Dinas terkait, hususnya Bupati dan wakil Bupati Cirebon agar segera melakukan perbaikan jalan-jalan yang rusak, jangan hanya mengedepankan kepentingan untuk masalah pencalonan semata, Rakyat perlu kenyamanan dan keamanan dalam menikmati fasilitas umum, hususnya jalan, yang kami tahu jalan Cipeujeuh -kamarang adalah tanggungjawab Pemda, tapi karena sampai saat ini dibiarkan rusak, kami pemdes dan Masyarakat sepakat bergotong royong dan swadaya melakukan perbaikan, walaupun hasilnya tidak maksimal, tapi ini merupakan bentuk kepeduliaan kami" tegasnya. (1c)


Jalan Desa dihiasi tumpukan sampah

INDOMEDIANEWSC - Tidak selalu Masyarakat yang salah, begitupun Pemerintahan Desa dalam menangani persolan sampah yang hingga saat ini terkesan hanya bersifat obrolan maupun seminar tanpa hasil maksimal.
Salah satunya yang terlihat nyata di sebuah jalan yang menghubungkan antara kecamatan Astanajapura dan Kecamatan Lemahabang, tepatnya dijalan Desa Japura Bakti menuju pasar Desa Lemahabang kulon, Kecamata  Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Entah sudah berapa kali tumpukan sampah tersebut di bersihkan, namun tidak lama kemudian tumpukan sampah kembali terlihat dengan aroma yang menyengat.

Kondisi sampah yang kian menumpuk dikeluhkan salah seorang warga, kusyadi,  pengguna jalan yang setiap hari melintasi jalanan tersebut.

"Setiap hari sampah disini semakin menumpuk, entah siapa yang membuang sampah disini, yang pasti walaupun dipasang tulisan dilarang membuang sampah disini, toh pada kenyataannya makin hari sampahnya semakin banyak " tuturnya.Sabtu, 11/03/2023.

Lebih lanhut dirinya menuturkan, bahwa adanya tumpukan sampah tersebut akibat minimnya lahan untuk pembuangan sampah.

"Mungkin Masyarakat kebingungan untuk membuang sampah, akhirnya terpaksa membuang sampah sembarangan, kalau saja setiap Desa menyediakan tempat pembuangan sampah yang memadai, hal ini kiranya tidak terjadi, selain itu juga kemungkinan kesadaran Masyarkat untuk membiasakan hidup bersih dan sehat belum begitu tinggi, jadi ya wajar jika banyak terlihat sampah berserakan di pinggir jalan, dan ini terlihat tidak saja di sini, tapi di banyak jalan lainnya, namun demikian kami meminta kepada pihak yang berwenang, entah Pemdes maupun Pemkab untuk segera menangani persoalan sampah ini dengan serius, tidak cukup dengan wacana maupun simposium belaka" harapnya.(1c)

Berkas TPPU Sunjaya dilimpahkan, Aktivis Minta Oknum ASN yang Terlibat Siap-Siap


Foto : Zeki Mulyadi Aktifis anti korupsi cirebon


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sudah melimpahkan berkas, tersangka, dan barang bukti kasus suap, gratifikasi, serta TPPU mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra, pada jumat kemarin.  Melalui Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, penyerahan dari tim penyidik kepada Jaksa KPK tersebut dilaksanakan di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Tentu kabar tersebut menjadi perbincangan hangat berbagai kalangan, termasuk kalangan aktivis anti korupsi di Kabupaten Cirebon. Salah satu aktivis, Zeki Mulyadi memberikan aspresiasi kepada pihak KPK. Menurutnya, tudingan miring kepada KPK dari sebagian masyarakat bahwa kasus TPPU akan berhenti, tidak terbukti.

"Banyak yang menduga kasus TPPU  Sunjaya tidak akan dilanjut oleh KPK. Tapi semua kekhawatiran saat ini terbantahkan," kata Zeki, Minggu ini.

Zeki menjelaskan, pihaknya dan beberapa aktivis anti korupsi lainnya berharap, Saat sidang TPPU nanti, Sunjaya akan "bernyanyi" dipersidangan.  Masalahnya, TPPU diduga melibatkan banyak orang. termasuk dugaan kalangan ASN terutama Pemkab Cirebon.

"Bukan rahasia umum lagi lah. Masyarakat sudah banyak tahu siapa ASN yang diduga terlibat dalam TPPU ini. Saya harap Sunjaya buka bukaan dan mereka juga ikut diseret," jelas Zeki.

Zeki juga mengaku kaget dengan pernyataan jaksa yang menyebutkan kasus suap, gratifikasi, serta TPPU Sunjaya mencapai nilsi Rp. 64 milliar. Ini membuktikan, selama menjabat keserakahan Sunjaya sangat luar biasa. Namun Zeki menduga, dalam melakukan kejahatannya, Sunjaya pasti tidak sendirian.

"Kami sebetulnya sudah punya data tentang siapa siapa yang diduga terlibat dalam kasus TPPU Sunjaya.  Siap siap saja, yang merasa terlibat jangan duduk manis. Saya berharap mereka bisa satu sel dengan Sunjaya nanti," jelas Zeki.

Zeki menambahkan, pihaknya sangat berharap besar kepada KPK. Pasalnya, saat ini dirinya menilai hanya KPK garda terakhir yang bisa mengungkap kasus kasus korupsi. Sedangkan sampai saat ini, dirinya menduga masih banyak oknum pejabat Pemkab Cirebon yang korupsi, namun belum terungkap.

"Datanya sudah kami pegang semua. Pejabat mana saja yang terindikasi korupsi, kami punya. Kami akan terus intens berkomunikasi dengan KPK," tukas Zeki.

9 Mar 2023

Ruas Jalan Pabedilan Pelayangan Parah. Bupati Imron ke mana?

Foto : Kondisi Ruas Jalan Pabedilan-Pelayangan

Indomedianewsc.com, Warga masyarakat pabedilan kecamatan pabedilan kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, kecewa terhadap kinerja Bupati Cirebon Imron Rosadi yang tidak memperhatikan fasilitas umum seperti halnya,Ruas Jalan Pabedilan Pelayangan Cirebon.

Kondisi jalan tersebut saat ini mengalami kerusakan cukup parah, berlubang di sana-sini kerusakan Ruas Jalan hampir 1 km Pabedilan Pelayangan hingga saat ini belum mendapatkan penanganan dari pihak PUTR Kabupaten Cirebon.

Bahkan lubang di jalan tersebut kedalaman mencapai 20 hingga 30 cm dengan lebar menganga hampir satu sampai satu setengah meter hal ini tentu sangat membahayakan mengingat Ruas jalan tersebut sering dilalui anak-anak sekolah dan Karyawan Pabrik yang mau bekerja.

Bahkan menurut salah satu warga Pabedilan,pernah ada kejadian kecelakaan di Ruas jalan tersebut dan korbannya mengalami luka berat akibat terjatuh dari Sepeda motor yang terperosok ke dalam lubang jalan itu ungkap Dedi kepada wartawan pada Rabu 9 Februari 2023 lalu.

Menurut Dedi selama ini Bupati Cirebon ke mana sehingga tidak pernah mengetahui kondisi fasilitas umum,Seperti jalan-jalan di Kabupaten Cirebon banyak yang rusak contoh di wilayah Kecamatan Pabedilan.

Diharapkannya ruas jalan tersebut segera mendapatkan Penanganan perbaikan karena Ruas jalan Pelayangan pambedilan merupakan akses utama warga Pabedilan dan sekitarnya untuk menuju Kota Cirebon atupun menuju Kecamatan Ciledug.

Foto : Kondisi Ruas Jalan Pabedilan-Pelayangan

Sedangkan Aktivis Anti Korupsi Cirebon Bang Zeki menyikapi banyanya Ruas jalan di Wilayah Cirebon Timur dan sekitarnya yang mengalami kerusakan, Pihaknya menilai bahwa Kinerja Bupati yang tidak cakap dalam mengatur anggaran di Dinas PUTR sehingga untuk pemeliharaan jalan utama saja tidak terkontrol kata zeki.

Disampikan pula Bupati Cirebon Mestinya lebih memperjuangkan kepentingan Masyarakat secara umum terutama soal Jalan Kabupaten karena fasilitas Jalan yang Bagus pasti yang dapat acungan jempol adalah Bupati bukan para Dewan yang terhormat.

Yang terjadi di masyarakat bawah tahunya Pemeliharaan Jalan itu merupakan tanggung jawab Bupati melalui Dinas PUTR Kabupaten yang harus memperhatikan Jalan mana saja yang harus mendapat Prioritas utama.

Apabila Bupati Cirebon Imron Rosadi tidak segera melakukan Perbaikan seluruh Ruas jalan Utama di Kabupaten Cirebon, dapat dipastikan berat untuk terpilih lagi di 2024 karena masyarakat sudah merasa kecewa dengan fasilitas umum yang tidak diperhatikan,jelas Bang Zeki saat dimintai Komentarnya.(TIM/1d)