INDOMEDIANEWSC - Tindak lanjut dari masyarakat tambelang melakukan audiensi dengan BPD Desa tambelang pada senin 9 januari 2023 , terkait beberapa persoalan yang diantaranya ada beberapa pekerjaan infrastuktur tahun anggaran 2022 yang belum terselesaikan, maka Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tambelang, akhirnya BPD mengundang Kuwu, Muspika, perangkat Desa , Lembaga Desa, para Ketua RT dan RW serta tokoh masyarakat untuk mencari titik temu apa yang menjadi terkait tuduhan masyarakat kepada Kuwu di balai Desa setempat, Rabu 11/1/23.
Pertemuan musyawarah tersebut diakhiri dengan kesepakatan agar Kuwu segera menggelar pekerjaan anggaran tahun 2022 yang masih tertunda.
Menurut salah satu warga yang sekaligus tokoh masyarakat setempat, H. Kurdi, Mantan Kuwu sebelumnya mengatakan, agenda pertemuan ini adalah untuk mencari titik temu permasalahan yang ada di Desa Tambelang.
"kami sebagai masyarakat mempertanyakan dugaan anggaran tahun 2022 yang belum direalisasikan dan diduga digunakan oleh Kuwu. Dengan desakan dari warga dihadapan Kuwu itu akhirnya kuwu siap untuk bertanggung jawab dan siap mengembalikan serta merampungkan pekerjaan yang belum direalisasi itu dan kuwu didesak agar membuat surat pernyataan dan siap untuk mengundurkan diri " tuturnya
Disisi lain dikatakan oleh wakil Ketua BPD Tambelang Muhamad Apandi, bahwa BPD berkewajiban menampung aspirasi dari masyarakat dan memfasilitasi apa yang menjadi tuntutan dari masyarakat. Dalam pertemuan kali ini secara spontan Kuwu Gustiawan herfian mengakui bahwa anggaran tersebut digunakan pribadi kuwu. Dan dari desakan warga yang tidak bisa dibendung lagi agar kuwu mundur dari jabatannya, pihaknya selaku Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merasa sulit untuk mengambil suatu keputusan, namun secara spontan akhirnya kuwu Gustiawan herfian menyatakan dihadapan masyarakat siap mengundurkan diri.
"Kami dari BPD akan menindaklanjuti atas pernyataan Kuwu Gustiawan ke Bupati Cirebon. Kemudian terkait kekhawatiran dari statment itu dan adanya gelombang massa dari para pendukung Kuwu Gustiawan Herfian, pihaknya mengatakan bahwa hal itu adalah hak dari mereka, namun kami sebagai BPD akan berpegang kepada pernyataan Kuwu itu sendiri dan muaranya tetap bagaimana sikap yang dilakukan oleh Kuwu secara lisan tadi lansung disampaikan dihadapan masyarakat untuk mundur dari jabatannya, Yang nantinya BPD akan menindaklanjutinya, " jelas Apandi.
Setelah pertemuan itu, awak media langsung menemui Kuwu Gustiawan dirumah kediamannya. Gustiawan herfian mengungkapkan bahwa jabatan sebagai Kuwu adalah amanah, sehingga menurutnya bahwa jabatan bukanlah ambisi yang harus dipertahankan. Melainkan Kuwu dipilih itu oleh masyarakat maka akan dikembalikan lagi kepada masyarakat, akan tetapi dorongan yang dilakukan dari beberapa masyarakat belum dianggap mewakili seluruh masyarakat Desa Tambelang yang telah mempercayakan dirinya menjadi Kuwu di Desa ini. Bahkan menurut Gustiawan yang hadir menuntut agar saya mundur itu adalah rival politik.
" Jikalau masyarakat menginginkan saya mundur dari jabatan Kuwu, maka ketika saya harus menandatangani surat pernyataan mundur diri minimalnya kita harus menghadirkan 3000 masyarakat Desa Tambelang dan dilakukan voting kalau memang sebagian besar masyarakat menghendaki untuk turun maka saya akan menandatangi surat pernyataan mengundurkan diri, " jelasnya.
Gustiawan menambahkan sementara pokok permasalahan yang ditudingkan warga kepada saya adalah program pembangunan tahun anggaran 2022 yang belum direalisasikan. Dirinya mengaku memang ada beberapa kegiatan pembangunan yang belum direalisasikan dan dirampungkan, namun dirinya menjelaskan bahwa dari material untuk pembangunan Jalan Usaha Tani sebenarnya sudah disiapkan, akan tetapi karena tutup buku anggaran tahun 2022, maka disarankan agar melakukan musyawarah ulang kembali sehingga pelaksanaan pembangunan jalan usaha tani itu bisa digelar atau sementara ditund dengan menunggu hasil musyawarah dengan BPD, lembaga desa dan tokoh masyarakat.
" Jujur saya merasa terjebak dipertemuan ini karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya, kalaupun masyarakat secara emosi menuntut agar uang dikembalikan ke kas Desa dan menuntut saya untuk mundur maka saya menyatakan siap akan hal itu guna menjaga kondusifitas, jelas Gustiawan, ( lis fal 1c)