12 Des 2022

Nana Kencanawati " BPJS " Ribet

INDOMEDIANEWSC - Carut marut pelayanan minim bagi pengguna BPJS menjadi sorotan berbagai pihak, tidak terkecuali Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Komisi IV Fraksi Gerindra, Nana Kencanawati.

Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan Sosialisasi Raperda Inisiatif DPRD tahun 2022 bertempat di Aula Kantor Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Senin, 12/12/2022.

Banyaknya keluhan yang disampaikan Masyarakat pengguna Kartu sakti tersebut ( BPJS-red) dibenarkan Nana Kencana wati

"Memang benar, BPJS tidak sesuai dengan yang diharapkan, Masyarakat pengguna BPJS yang seharusnya diperhatikan dengan husus, pada kenyataanya seringkali dinomor sekiankan dengan berbagai alasan, bahkan seolah mereka itu diabaikan, kalaupun dilayani pelayanannya tidak maksimal, bahkan kerap kali mereka ditolak menggunakan BPJS karena kartunya sudah mati, ini kan ironis" tuturnya.

Nana nenjelaskan, seharusnya jika memang kartunya sudah mati ada pemberitahuan terlebih dahulu, selain itu jika ada warga yang akan berobat jangan lah selalu ditanyakan BPJS

"Cukup dengan NIK jika akan berobat, jangan selalu ditanyakan BPJS, apalagi saat ini warga Kabupaten tidak dapat menggunakan BPJS di Kotamadya, kecuali hal yang mendesak, ini juga harus diperhatikan, seharusnya BPJS itu dapat dipergunakan di seluruh Indonesia, kami sebagai wakil Rakyat sudah cape jika berbicara perihal BPJS, apa yang kami lakukan seolah tidak berfungsi dengan dalih itu sudah aturan dari pusat, jadi entah harus dengan cara apa agar BPJS bisa sesuai dengan yang diharapkan, dan yang perlu menjadi catatan adalah seluruh RSUD harus meningkatkan pelayanan, tidak cukup hanya fasilitas yang memadai, karena walaupun fasilitasnya sudah maksimal jika tidak dibarengi dengan pelayanan yang maksimal, itu tidak ada artinya" jelasnya.

Bahkan Nana Kencanawati menegaskan mana saja RSUD yang masuk dalam kriteria bagus.

"Biarkan Masyarakat yang menilai Rumah Sakit ini bagus atau tidak, gak usah lah pihak lain yang melakukan penilaiyan,,karena Masyarakat yang lebih paham" pungkasnya.(1c)

KST Nason Mimin Memutar Balikkan Fakta Dan Melakukan Pembunuhan Keji

INDOMEDIANEWSC-  – Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring membantah dengan tegas tuduhan tukang ojek yang menjadi korban kekejian Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Nason Mimin Di Kabupaten Pegunungan Bintang yang terjadi pada Senin (5/12) lalu, merupakan aparat Intelijen.

Bantahan ini disampaikan Danrem saat dihubungi via telepon seluler, pada Senin (12/12).

Danrem menyebut, 3 orang korban yang telah dibunuh secara keji oleh KST yang dilakukan di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kab. Pegunungan Bintang, merupakan warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek.

“Jadi tidak benar kalau mereka (KST) menyebut para korban adalah aparat Intelijen, mereka benar-benar masyarakat sipil yang sehari-harinya mencari sesuap nasi demi memenuhi kebutuhan keluarganya dengan berprofesi sebagai tukang ojek,” tuturnya.

“Pembunuhan yang dilakukan secara biadab ini adalah pekerjaan teroris. Saya juga beragama Kristen, dalam ajaran agama apapun tidak ada yang mengajarkan melakukan pembantaian keji yang kemudian direkam dan disebarkan untuk menebar ketakutan di masyarakat. Ini merupakan pekerjaan teroris yang dirinya sedang dirasuki oleh setan,” sambung Danrem.

Danrem menyatakan bahwa pihak KST juga telah menuduh korban sebagai aparat intelijen dengan meletakkan senjatanya jenis pistol seolah-olah adalah barang yang dibawa oleh korban.

“Hal ini merupakan cara licik yang dilakukan oleh KST untuk menutupi kebiadaban dan membenarkan apa yang mereka lakukan,” tegas Danrem.  
 
Selaku Danrem 172/PWY, pihaknya menyampaikan duka cita kepada pihak keluarga korban. “Saya mewakili seluruh prajurit Korem 172/PWY menyampaikan duka cita yang mendalam bagi keluarga korban kekejian dan kebiadaban KST ini,” imbuhnya.

Terkait dengan pistol yang digunakan oleh KST, pihaknya mengindikasikan senjata pistol tersebut merupakan salah satu senjata organik milik TNI AD yang hilang ketika Heli MI 17 milik Penerbad jatuh pada tahun 2019 silam di Kab. Pegunungan Bintang.

“Pada kejadian jatuhnya Heli MI-17 pada tahun 2019 lalu, sebanyak 11 senjata organik milik kru dan penumpang hilang dan diambil oleh pihak KST. Senjata yang hilang diantaranya tujuh senapan serbu SS-1, tiga pistol dan satu GLM. Kami mengindikasikan pistol yang digunakan oleh KST tersebut merupakan salah satu senjata yang hilang,” ujar Danrem.

Sebelumnya beredar di media sosial klaim oleh KST menyebut para korban tukang ojek yang mereka bunuh secara keji merupakan anggota intelijen TNI-Polri. Adapun nama korban yaitu La Usu (23), La Ati (40) dan La Aman (39). (Lis)

Propam Polres Majalengka Cek Kehadiran Personil

INDOMEDIANEWSC- Guna melayani masyarakat pengguna jalan, Personel Polres Majalengka Polda Jabar dikerahkan untuk melakukan penjagaan dan pengaturan (Gatur) lalu lintas di wilayah Hukum Polres Majalengka, Senin (12/12/2022).

Pelaksanaan tugas ini dilaksanakan oleh personil sesuai dengan protap yang telah ditentukan, untuk itu agar pelaksanaan tugas tersebut berjalan baik dibutuhkan kehadiran personil ditempat-tempat yang sudah ditentukan untuk menjalankan tugasnya.

Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi melalui Kasi Propam AKP Sarjiyo mengatakan bahwa aktivitas lalulintas dipagi hari cukup tinggi seperti banyaknya orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah maupun masyarakat yang berangkat ke pasar maupun Ke Kantor.

“Untuk memastikan agar personel sudah menempati pos atau tempat tugasnya maka kami lakukan pengecekan setiap hari,” lanjut AKP Sarjiyo.

“Ada sanksi tindakan disiplin bagi anggota yang kedapatan tidak melaksanakan gatur pagi,” ungkapnya. (1e)

11 Des 2022

Peringatan Hakordia 2022, Polri Raih Peringkat 3 Peserta Terfavorit

INDOMEDIANEWSC - Pada peringatan hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Polri ikut serta meramaikan kegiatan tersebut melalui kegiatan Pameran.

Pameran tersebut diikuti oleh berbagai Kementerian Lembaga, BUMN, Lembaga Pendidikan dan perwakilan daerah. Pameran yang dilaksanakan selama 2 hari, yaitu 9 - 10 Desember 2022 ini dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Sesuai dengan permintaan panitia, dalam kegiatan tersebut seluruh peserta pameran diminta untuk menampilan data terkait dengan upaya mencegah dan memberantas korupsi yang telah dilakukan dilingkungan masing-masing peserta.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, transparansi pelayanan publik merupakan bagian dari upaya pencegahan korupsi. Guna mendukung tranparansi pelayanan kepada masyarakat, Polri telah membuat berbagai aplikasi yang bertujuan mencegah terjadinya pungutan liar (pungli) atau penyimpangan yang dilakukan oleh petugas.

"Untuk itu pada pameran Harkordia 2022 ini Polri mengenalkan berbagai aplikasi kepada masyarakat antara lain Sinar, Signal, ETLE, Dumas Presisi, Yanduan Propam, whisthelblowing Sistem SSDM Polri dan Pelayanan Informasi Publik Divhumas Polri," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (11/12/2022).

Tidak selalu formal, pada pameran kali ini, untuk menyasar kaum milenial, Polri juga banyak membagi-bagikan berbagai merchandise yang telah diberikan tulisan atau label quote antikorupsi.

Tidak gratis begitu saja, Polri mensyaratkan masyarakat yang ingin mendapatkan merchandise tersebut untuk melakukan foto di area booth Polri, kemudian melakukan posting media sosial masing-masing dan mention media sosial Divisi humas Polri dan Dittipikor Bareskrim Polri.

"Sebagai wujud keterbukaan Polri kepada masyarakat, pada pameran tersebut Polri mempersilahkan masyarakat untuk memberikan masukan secara langsung atau melalui kuesioner," ujarnya.

Antusiasme pengunjung pada stand Polri begitu luar biasa. Atas hal tersebut, Polri dinobatkan menjadi peserta pameran terfavorit ketiga setelah stand BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Agama (Kemenag).

Pada akhir penutupan pameran, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak memberikan ucapan selamat dan penghargaan tersebut secara langsung kepada perwakilan dari Polri.(1e)

10 Des 2022

Manfaatkan Bahan Baku Labu Siam, Persit Kodim 1702/JWY Hasilkan Ini

INDOMEDIANEWSC- um’at (9/12), Bertempat di lapangan Makodim 1702/JWY, Persit KCK Cabang XVII Kodim 1702/JWY Ranting 02 Koramil-01/Wamena memperlihatkan keterampilan memasak berbagai kuliner dalam rangka Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.

Terdapat berbagai olahan yang dibuat memanfaatkan bahan pangan lokal diantaranya, Brownies coklat labu siam, Nugget labu siam serta kue kering yang terbuat dari labu siam.

Ketua Persit KCK Cabang XVII Ny. Idawati Athenius Murip mengatakan bahwa kreasi yang dihasilkan oleh ibu-ibu Persit Kodim 1702/JWY ini guna memberikan edukasi kepada masyarakat Kab. Jayawijaya yaitu dengan bahan lokal kita dapat membuat berbagai kuliner yang lezat.

"Kami dari Persit KCK Cabang XVII Kodim 1702/JWY, sudah banyak yang kami kreasikan mulai dari tas noken Papua, kerajinan tangan, melukis dengan bahan dasar kopi, serta yang sekarang ini kami mengembangkan membuat kuliner berbahan pokok labu siam,” ujarnya.

Pihaknya menuturkan bahwa kegiatan ini akan terus berjalan dan akan ada kreasi-kreasi baru lainnya.

Sementara itu Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Cpn Athenius Murip dilain kesempatan mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan minat dan potensi bahan pangan lokal yang sehat dengan komposisi seimbang bernilai ekonomis dan juga nilai tambah.

“Kita berharap masyarakat dapat melihat bahwa dengan bahan pangan lokal yang seperti kita ketahui labu siam tumbuh subur di Kab. Jayawijaya dapat dibuat makanan yang lezat dan bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya. (1b)

9 Des 2022

Bupati Ajak Para Bidan di Cirebon Ikut Atasi Stunting

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag mengajak seluruh bidan di Kabupaten Cirebon, untuk ikut terlibat dalam mengatasi stunting.

Saat menghadiri Rapat Kerja dan Hari Jadi ke-71 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cirebon, Imron meminta kepada bidan di desa-desa, untuk ikut membantu memberikan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat terkait masalah kesehatan yang terjadi disekitarnya.

"Salah satunya adalah stunting," ujar Imron, Kamis (08/12/2022).

Imron menuturkan, bahwa seluruh bidan harus menjadi pelopor sekaligus ibu asuh, agar nantinya angka stunting di Kabupaten Cirebon yang masih cukup tinggi saat ini bisa menurun.

Karena menurut Imron, jika seseorang terkena stunting, dampaknya bukan hanya dirasakan oleh dirinya saja, tetapi juga membebani keluarga dan pemerintah.

"Karena nantinya, penderita stunting akan sulit bersaing," kata Imron.

Oleh karena itu, Imron berharap kepada para bidan untuk bisa secara maksimal memberikan edukasi kepada ibu hamil ataupun kepada pasangan yang baru menikah, terkait pencegahan stunting.

Sementara itu, Ketua IBI Cirebon, Surtinah menuturkan, bahwa bidan merupakan garda terdepan dalam penanganan stunting. 

Pihaknya juga sudah meminta kepada seluruh bidan untuk melakukan pendampingan terhadap bayi yang baru lahir, minimalnya 1000 hari pertama kehidupan.

"Kami sudah minta kepada bidan, untuk mendampingi bayi baru lahir selama 1000 hari pertama kehidupan," kata Surtinah.

Menurut Surtinah, bidan di seluruh Kabupaten Cirebon sudah berperan aktif dalam penanganan stunting ini. Bahkan pihaknya mengklaim, bahwa angka stunting di Kabupaten Cirebon sudah mengalami penurunan.

Surtinah juga berharap, dengan adanya pendampingan terhadap ibu hamil dan bayi yang baru lahir oleh para bidan, maka angka stunting bisa terus ditekan.

"Sehingga nantinya, bisa menghasilkan penerus bangsa yang berkualitas," kata Surtinah. (1c)