8 Des 2022

Komunitas CBR Indonesia Fokuskan Gerakan Kemanusiaan

INDOMEDIANEWSC- Sejak hari pertama Bencana Gempa Bumi dengan kekuatan 5.6 SR yang terjadi pada Pukul 13:12:10 Wib, Senin 21 November 2022 di Cianjur lalu, secara serentak Keluarga Besar Komunitas CBR Indonesia (KCI) Nasional tanpa menunggu lama langsung melakukan langkah cepat dengan Gerakan Misi Kemanusiaan melalui aksi penggalangan donasi dan pendistribusian logistik bagi kebutuhan warga terdampak. Bahkan Donasi dari Keluarga Besar KCI yang tersebar di penjuru daerah di Wilayah Indonesia masih terus berkelanjutan, sehingga Gerakan Kemanusiaan untuk korban Bencana Gempa di Kabupaten Cianjur masih dilakukan hingga saat ini.

Ketua KCI Wilayah Jawa Barat, Om Ries dalam kesempatannya mengungkapkan rasa duka yang begitu dalam untuk saudara-saudara yang terdampak Bencana Gempa Cianjur. Sebelumnya beredar informasi dan kabar beruntun dalam pesan Grup Whatsapp KCI beberapa menit pasca Gempa pertama kali mengguncang bumi Cianjur dengan tayangan Video dan Poto kondisi update di Kabupaten Cianjur. Seketika semua terdiam hening merasakan kepiluan yang dialami saudara sebangsa dan setanah air yang berada di Cianjur, bahkan beberapa Rumah milik Member KCI Chapter Cianjur pun turut mengalami nasib serupa seperti warga terdampak lainnya dari yang rusak sedang hingga ambruk atau rata dengan tanah. “Koordinasi pun langsung dilakukan antara Pengurus Pusat KCI bersama Pengurus KCI Wilayah Jawa Barat dengan menggalang donasi dan pendistribusian logistik, kami sayang dan kami tidak cukup dengan diam saja atas apa yang terjadi pada saudara-saudara kami di Cianjur,“ terangnya.

Om Ries pun menghaturkan apresiasi dan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pengurus Pusat KCI dan Keluarga Besar KCI Nasional yang telah berjibaku melakukan aksi penggalangan donasi hingga tersalurkannya distribusi logistik untuk keluarga Member KCI Chapter Cianjur dan warga terdampak lainnya. Semoga amal ibadah dan kebaikan dari seluruh Keluarga Besar KCI menjadi ladang pahala dan mendapat balasan yang terbaik dari Allah Subhanahu Wata'ala. Bantuan dari Komunitas CBR Indonesia mungkin tidak dapat menghapus air mata dan kesedihan, namun diharap dapat membantu meringankan beban saudara-saudara yang terdampak Bencana Gempa di Cianjur. “Bencana ini tidak hanya berupa fenomena alam yang biasa, tetapi pengingat kita semua untuk membuka hati dan mata karena di luar sana masih banyak yang kurang beruntung dan membutuhkan kita. Kini, saatnya kita semua untuk menyingsingkan lengan, karena seberat apapun akan jauh lebih mudah dengan kebersamaan,“ tuturnya.(1c)

7 Des 2022

Pemdes Kertawangun bangun sarana ibadah

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Desa Kertawangun, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, terus berupaya untuk meningkatkan program pengenbangan wisata.

Dalam keterangannya, Kuwu kertawangun, Wastija menegaskan, sebelum pengembangan tempat wisata ,  terlebih dahulu menyediakan mushola dan MCK untuk kepentingan ibadah dan bersuci.
selain untuk kepentingan umum.juga kebutuhan kita sebagai warga masyarakat yang ingin menikmati pesona wisata di pasir salawe agar merasa nyaman.

pihak Desa pun telah mengadakan pengajuan perihal jalan desa yang nantinya akan dialokasikan menjadi jalan kabupaten guna menunjang perjalanan warga yang hendak berkunjung ke tempat wisata tersebut 

"Kami mencanangkan untuk menjadikan Desa Kertawangun sebagai salah satu Desa Wisata, oleh karenanya , dengan tersedianya fasilitas umum berupa tenpat ibadah dan MCK  diharapkan mampu menarik minat wisatawan untuk datang ke pasir salawe" tuturnya. Rabu, 07/12/2022.

Kuwu mastija menambahkan hari ini merupakan peletakan batu pertama untuk pondasi mushola.dirinya berharap hari ini cuaca cerah agar pembangunan mushola berjalan dengan baik (idh)

Empat Personel Polresta Cirebon Mendapat Kenaikan Pangkat Pengabdian

INDOMEDIANEWSC  - Empat orang personel Polresta Cirebon mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya atas pengabdian dalam melaksanakan tugasnya, Rabu (7/12/2022).

Di antaranya, KOMPOL Elin Karlinah, S.H., yang menjabat Kabag SDM Polresta Cirebon dari KOMPOL Menjadi AKBP, IPTU Edi Jubaedi, S.H., selaku Wakasat Intelkam Polresta Cirebon dari IPTU menjadi AKP, AIPTU H. Ratim Kardim Anggota Polsek Panguragan dari Aiptu menjadi IPDA, dan AIPTU H. Bunaim, PS Kanit Propam Polsek Kaliwedi dari Aiptu menjadi IPDA.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, menyampaikan, kenaikan pangkat pengabdian anggota Polri merupakan pangkat yang diberikan setingkat lebih tinggi kepada anggota Polri atas dedikasi, loyalitas, dan prestasi kerja yang telah dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab di lingkungan Polri menjelang purnabakti atau pensiun.

Menurutnya, kenaikan pangkat pengabdian tersebut tidak terlepas dari perhatian pimpinan atas dedikasi dalam pelaksanaan tugas dan peran serta keluarga yaitu istri dan anak yang telah memberikan dorongan semangat kerja untuk menjalankan tugas dengan baik sebagai anggota Polri.

"Perlu diketahui bahwa kenaikan pangkat pengabdian bukan merupakan suatu hal yang otomatis, akan tetapi merupakan anugerah dari Allah SWT yang diupayakan dengan dedikasi, loyalitas dan etos kerja yang tinggi dalam pelaksanaan tugas," ujar Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.

Ia mengatakan, hal itu telah dilaksanakan oleh seluruh anggota yang menerima kenaikan pangkat, sehingga tidak mudah untuk mencapai suatu prestasi tanpa disiplin dan kerja keras serta rasa tanggung jawab dan keikhlasan dalam setiap pelaksanaan tugas. 

Selain itu, pihaknya berharap dengan naik pangkat Satu tingkat lebih tinggi dari Sebelumnya Membawa Manfaat Bagi Keluarga Dan Masyarakat Untuk Lebih Baik Lagi Dalam Memberikan Perlindungan, Pengayoman Dan Pelayanan Kepada Masyarakat.

Ia mengingatkan, selaku insan Bhayangkara yang mempunyai pangkat, jabatan dan kewenangan jangan bersikap arogan sehingga dapat menyakiti perasaan masyarakat. Anggota Polri memiliki kewenangan tetapi jangan sewenang-wenang, punya kekuasaan tetapi jangan sok berkuasa.

"Kita boleh berbangga tetapi tidak boleh berlebihan karena semuanya adalah amanat dari Allah SWT yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Semoga momen kenaikan pangkat pengabdian hari ini dapat menjadi  motivasi bagi seluruh anggota untuk lebih baik lagi dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan serta memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.

Para personel yang telah mendapatkan kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi juga diharapkan menambah semangat dalam pengabdian kepada polri walaupun masa dinasnya tinggal tiga bulan lagi dan menjadikan anugerah tersebut sebagai motivasi untuk lebih bersyukur kepada Allah SWT. (1c)

Desa Tuk Karangsuwung, Terima 1.000 Bibit Benih

INDOMEDIANEWSC - Pemerintah Desa (Pemdes) Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon menerima bantuan 1.000 bibit benih baik, melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan  PT. Rajawali Nusantara Indonesia ( Persero)/ID Food, belum lama ini.

Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, Azis Maulana menuturkan , Desa yang dipimpinnya menjadi desa pertama di Kabupaten Cirebon yang mendapatkan bantuan bibit benih baik dari PT. RNI yang disalurkan melalui yayasan kick Andy untuk dibagikan  kepada masyarakat

dikatakan Azis, bibit benih baik tersebut berupa 1.000 bibit  pohon mangga harum manis  untuk diberikan  kepada  satu keluarga satu bibit pohon mangga untuk ditanam di halaman rumahnya  masing-masing.

"Alhamdulillah, hingga hari ini ( kemarin, red) sudah banyak masyarakat yang mengambil bibit tersebut," tuturnya, selasa,06/12/2022

Azis pun berharap, bantuan ini dapat memberikan dampak positif setelah pohon tersebut berusia sekitar dua sampai tiga tahun. Hal ini dikarenakan jenis buah dari bantuan tersebut berbeda dengan jenis buah harum manis pada umumnya

"Ini jenis mangga alpukat, dan uniknya  biji mangga-nya tidak menempel ke dagingnya seperti mangga  pada umumnya," paparnya

Dirinya pun menjelaskan, pihak pengelola bibit benih baik akan melakukan survei berkala, setiap tiga bulan sekali, hal ini dilakukan  untuk memastikan pohon mangga tersebut dapat tumbuh dengan baik.

"Nah kalau pun ada yang mati, pengelola akan mengganti bibit pohon tersebut," jelas Azis 

Bahkan lanjut Azis, untuk memastikan pohon mangga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Pemdes sendiri akan memberikan door prize kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan bibit tersebut. Dengan kategori perawatan dan pohon pertama yang berbuah sesuai usia minimal pohon itu yakni kisaran dua sampe tiga tahun.

"Ini untuk mendorong masyarakat agar dapat merawat dan memelihara dengan baik bibit pohon tersebut, sehingga setiap satu rumah satu pohon nantinya Desa Tuk Karangsuwung akan menjadi desa sejuta pohon," tegasnya

Selain itu, dari hasil panen buah mangga dari program ini akan dikoordinir oleh BUMDes, sehingga masyarakat tidak harus bingung untuk menjual hasil panennya.

Dalam kesempatan tersebut Azis berharap, di program lanjutan pihaknya mengharapkan bantuan bibit pohon durian, yang nantinya akan di tanam di lahan titisara desa seluas lebih kurang dua hektar.

Dan ke depannya, lanjut Azis,  di lokasi lahan tersebut akan dijadikan destinasi wisata petik buah durian Montong, sehingga adanya destinasi wisata dapat meningkatkan perekonomian skal desa, dengan memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat, sekaligus akan  menjadi sumber Pendapatan Asli Desa ( PADes).

" Kami ucapakan banyak terima kasih kepada pihak pihak yang sudah memberikan bantuan bibit benih baik ini, semoga pemanfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakatnya," pungkasnya ( 1c)


6 Des 2022

Buntet Pesantren Gelar Simposium Internasional Pendidikan

INDOMEDIANEWSC- Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren menggelar Simposium Internasional bertema Sumbangsih Buntet Pesantren terhadap Pendidikan Nasional.

Kegiatan tersebut digelar digelar di GOR Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (6/12/2022).

Kegiatan ini menghadirkan lima narasumber, yaitu (1) Prof Nadirsyah Hosen, Guru Besar Monash University, Melbourne, Australia; (2) Prof Mohammad Ali, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung; (3) Prof Jajang Jahroni, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta; (4) KH Fahad Achmad Sadat, Ketua Bidang Pendidikan YLPI Buntet Pesantren; dan (5) M Abdullah Syukri, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Guru Besar Universitas Monash Melbourne Australia Prof Nadirsyah Hosen menegaskan bahwa pesantren menjadi tempat kawah candradimuka untuk mencetak para pendidik dan tokoh bangsa. 

Ia juga menjelaskan, bahwa para kiai memiliki wawasan internasional sejak dahulu. Hal itu diperoleh melalui pertemuan-pertemuan dengan para santri dan ulama lain di masa dahulu saat bertemu di Makkah. Kebolehan umat Islam Indonesia di masa penjajahan untuk melaksanakan haji membuka peluang tersebut untuk membangun kekuatan, saling belajar dan menginspirasi dalam masa perjuangan melawan penjajahan.

“Bukan hanya sekadar ke tanah suci untuk beribadah, tetapi mengaji kepada para masyayikh di tanah suci, bertemu para ulama dan aktivis Islam, terjadi pertukaran gagasan di Makkah akibat pemerintah Belanda mengizinkan para ulama pergi haji,” jelas akademisi yang akrab disapa Gus Nadir itu.


Sementara itu, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Jajang Jahroni mengakui bahwa kultur Buntet Pesantren yang membentuk paradigma dan inspirasi untuknya. Ia sangat terkesan dengan masa-masa saat dulu mengaji kepada para kiai di Buntet Pesantren.

“Buntet menginspirasi masuk ke dalam jiwa saya menjadi cara pandang,” kata akademisi yang menamatkan studi doktoralnya di Universitas Boston, Amerika Serikat itu.

Pesantren jugaa membentuk gaya hidup dan budaya untuk tidak pernah menyerah, pantang mundur, sabar, terus mengejar kemajuan. Hal itu yang tampak dari ulama terdahulu dengan pemikirannya yang maju ke depan. “Boleh tinggal di pesantren tetapi pikirannya maju. Ini yang saya dapatkan dari pesantren,” ujar alumnus Universitas Leiden, Belanda itu.

Inspirasi yang sama juga diserap oleh Prof Mohammad Ali, guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Ia sangat ingat dengan maqalah, sebaik amal adalah yang mudawamah meskipun sedikit. Hal itulah yang ia pegang sampai kini terbang ke berbagai belahan dunia untuk berbicara mengenai pendidikan.

Kiprahnya di dunia internasional itu terinspirasi dari sosok KH Izzuddin, ayah KH Adib Rofiuddin. Saat masih usia sekolah dasar, ia mengikuti seorang kandidat doktor dari Australia yang tengah melakukan penelitian antropologi di Mertapada dan Buntet Pesantren. “Dia masuk Buntet dijelaskan Kiai Izzuddin tentang siapa ini siapa itu pakai bahasa Inggris,” ujarnya.

Ia sangat kagum, bahwa ternyata di zaman itu, kiai mampu bercakap dengan orang luar negeri dengan bahasa Inggris. “(Saya) Terinspirasi dari situ,” ujar pria yang pernah menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama itu.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) M Abdullah Syukri menyampaikan bahwa dirinya menyampaikan rekomendasi mengenai pendidikan inklusif dan ekonomi kreatif pada ajang Youth 20 dengan dasar penelitian di Buntet Pesantren. Proposal kebijakan yang ia ajukan itulah yang kemudian ditandatangani oleh para pemimpin dunia pada ajang G20 pertengahan November lalu di Bali.

Pendidikan Buntet Pesantren

Ketua Bidang Pendidikan YLPI Buntet Pesantren KH Fahad Achmad Sadat menjelaskan bahwa Buntet Pesantren terus mengembangkan pendidikannya dan menyiapkan diri untuk menjadi pusat keilmuan dan riset di bidang agama dan umum. Hal itu dimulai dengan pendirian perguruan tinggi. Setelah Akademi Keperawatan pada tahun 1997 dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) pada tahun 2017, YLPI tengah mengajukan pendirian Universitas Islam Buntet Pesantren. Kampus ini mencakup bidang kesehatan, ekonomi, dan sains.

Pendirian ini bukanlah angan-angan saja mengingat Sumber Daya Manusia (SDM) Buntet Pesantren yang sudah tersedia melimpah. “Insyaallah dalam proses sedang mengajukan perizinan Universitas Islam Buntet Pesantren. Mudah-mudahan tahun depan bisa terwujud,” ujarnya.

Sejak dahulu, Buntet Pesantren sudah menerapkan pendidikan formal, tidak hanya pendidikan agama secara salaf saja. Pengalamannya yang panjang ini tentu diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam memajukan pendidikan Indonesia sehingga pihak Buntet Pesantren juga pernah diminta untuk menyampaikan pandangannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Acara ini tidak lain juga sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan hal tersebut.

“Ingin memberikan sumbangsih agar pendidikan di negara yang kita cintai menemukan formula yang tepat untuk para siswa dan siswi sehingga mereka siap menghadapi globalisasi, tantangan zaman, tidak sekadar siap dalam keberagamaannya tetapi juga dalam segala halnya,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri Sesepuh Buntet Pesantren KH Adib Rofiuddin Izza, Dewan Sepuh KH Hasanuddin Kriyani, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani, serta dosen, guru, dan tenaga kependidikan di lingkungan Pondok Buntet Pesantren. (1c)

5 Des 2022

Donasi Kemanusiaan Pejuang Siliwangi " Bunda Ayu Apresiasi"

INDOMEDIANEWSC - Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) Kabupaten Cirebon, bersama Lembaga Bantuan Hukum ( LBH) Sunan Gunungjati didukung Harian umum Suara Cirebon, mendistribusikan bantuan kepada korban bencana alam di wilayah Cianjur, dengan menggunakan Armada Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), dari kantor LBH Sunan Gunungjati, Desa Wanakaya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jumat, 02/12/2022.

Dalam keterangannya, Ketua PSI Kabupaten Cirebon Mustamid, AM,.S.Pd,l., S.H,M.H,CLA, yang juga sebagai ketua LBH Sunan Gunungjati menyampaikan, donasi ini sebagai bentuk kemanusiaan untuk masyarakat di daerah Cianjur, yang terkena musibah gempa bumi belum lama ini 

"Dari informasi yang di himpun, terdapat lebih kurang 12 kecamatan yang terdampak gempa bumi tersebut," tuturnya.

Dalam pendistribusiannya,  Mustamid,  akan berkoordinasi dengan perwakilan Advokat di Cianjur, dan tim pejuang Siliwangi yang sudah berada di sana.

"Kami (PSI Kabupaten Cirebon) menerjunkan beberapa personilnya, dalam pendistribusian ini, dan kami siap manakala harus turun ke lapangan dalam menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak" tandasnya 

Mustamid menjelaskan, adapun donasi yang didistribusikan ke masyarakat di Cianjur berupa bahan kebutuhan pokok sehari-hari, baik itu beras, air mineral, mie instan dan lainnya.

"Karena mereka saat ini sangat membutuhkan hal tersebut," jelas Mustamid

Menurutnya, misi kemanusian ini, semata- mata hanya mencari ridho Allah SWT, dan apa yang terjadi di sana ( Cianjur) menjadi kewajiban kita sebagai umat manusia untuk membantu meringankan saudara saudara kita yang sedang dilanda musibah bencana alam. 

"Semoga donasi ini dapat membantu meringankan masyarakat di Cianjur yang terdampak musibah gempa," ungkapnya

Mustamid dalam kesempatan tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI AL yang sudah membantu membantu dengan menerjunkan anggotanya serta armada angkutnya, sehingga pendistribusian donasi dari Pejuang Siliwangi dapat berjalan dengan lancar 

"Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Komandan Lanal Cirebon Letnan Kolonel Laut (P) Ainul Muslimin, S.E., M.Tr.Hanla., M.M. yang telah memberikan bantuan armada mobil truk TNI AL untuk mengangakut sembako ke Cianjur dengan di kawal 4 anggota ( 2 anggota dan unit Provos serta Intel) " jelasnya.

Sementara itu,  Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tijptaningsih, S.E., M.Si. yang sedianya akan melepas keberangkatan Donasi PSI sebagai misi kemanusiaan ke Cianjur, berhalangan hadir mengingat padatnya kegiatan Wabup.

Dalam pesan singkatnya Wabup yang akrab disapa  Bunda Ayu, mengapresiasi kepedulian dari pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Cirebon bersama LBH Sunan Gunung jati Indonesia dan Harian Umum suara Cirebon atas gempa bumi yang terjadi di Cianjur.

"Tentunya saya sangat bangga dan mengapresiasi kepedulian semua elemen dan masyarakat kabupaten Cirebon yang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap saudara -saudaranya yang dilanda musibah," tutur Orang nomor dua di Kabupaten Cirebon.(1c)