7 Des 2022

Desa Tuk Karangsuwung, Terima 1.000 Bibit Benih

INDOMEDIANEWSC - Pemerintah Desa (Pemdes) Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon menerima bantuan 1.000 bibit benih baik, melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan  PT. Rajawali Nusantara Indonesia ( Persero)/ID Food, belum lama ini.

Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, Azis Maulana menuturkan , Desa yang dipimpinnya menjadi desa pertama di Kabupaten Cirebon yang mendapatkan bantuan bibit benih baik dari PT. RNI yang disalurkan melalui yayasan kick Andy untuk dibagikan  kepada masyarakat

dikatakan Azis, bibit benih baik tersebut berupa 1.000 bibit  pohon mangga harum manis  untuk diberikan  kepada  satu keluarga satu bibit pohon mangga untuk ditanam di halaman rumahnya  masing-masing.

"Alhamdulillah, hingga hari ini ( kemarin, red) sudah banyak masyarakat yang mengambil bibit tersebut," tuturnya, selasa,06/12/2022

Azis pun berharap, bantuan ini dapat memberikan dampak positif setelah pohon tersebut berusia sekitar dua sampai tiga tahun. Hal ini dikarenakan jenis buah dari bantuan tersebut berbeda dengan jenis buah harum manis pada umumnya

"Ini jenis mangga alpukat, dan uniknya  biji mangga-nya tidak menempel ke dagingnya seperti mangga  pada umumnya," paparnya

Dirinya pun menjelaskan, pihak pengelola bibit benih baik akan melakukan survei berkala, setiap tiga bulan sekali, hal ini dilakukan  untuk memastikan pohon mangga tersebut dapat tumbuh dengan baik.

"Nah kalau pun ada yang mati, pengelola akan mengganti bibit pohon tersebut," jelas Azis 

Bahkan lanjut Azis, untuk memastikan pohon mangga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Pemdes sendiri akan memberikan door prize kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan bibit tersebut. Dengan kategori perawatan dan pohon pertama yang berbuah sesuai usia minimal pohon itu yakni kisaran dua sampe tiga tahun.

"Ini untuk mendorong masyarakat agar dapat merawat dan memelihara dengan baik bibit pohon tersebut, sehingga setiap satu rumah satu pohon nantinya Desa Tuk Karangsuwung akan menjadi desa sejuta pohon," tegasnya

Selain itu, dari hasil panen buah mangga dari program ini akan dikoordinir oleh BUMDes, sehingga masyarakat tidak harus bingung untuk menjual hasil panennya.

Dalam kesempatan tersebut Azis berharap, di program lanjutan pihaknya mengharapkan bantuan bibit pohon durian, yang nantinya akan di tanam di lahan titisara desa seluas lebih kurang dua hektar.

Dan ke depannya, lanjut Azis,  di lokasi lahan tersebut akan dijadikan destinasi wisata petik buah durian Montong, sehingga adanya destinasi wisata dapat meningkatkan perekonomian skal desa, dengan memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat, sekaligus akan  menjadi sumber Pendapatan Asli Desa ( PADes).

" Kami ucapakan banyak terima kasih kepada pihak pihak yang sudah memberikan bantuan bibit benih baik ini, semoga pemanfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakatnya," pungkasnya ( 1c)


6 Des 2022

Buntet Pesantren Gelar Simposium Internasional Pendidikan

INDOMEDIANEWSC- Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren menggelar Simposium Internasional bertema Sumbangsih Buntet Pesantren terhadap Pendidikan Nasional.

Kegiatan tersebut digelar digelar di GOR Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (6/12/2022).

Kegiatan ini menghadirkan lima narasumber, yaitu (1) Prof Nadirsyah Hosen, Guru Besar Monash University, Melbourne, Australia; (2) Prof Mohammad Ali, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung; (3) Prof Jajang Jahroni, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta; (4) KH Fahad Achmad Sadat, Ketua Bidang Pendidikan YLPI Buntet Pesantren; dan (5) M Abdullah Syukri, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Guru Besar Universitas Monash Melbourne Australia Prof Nadirsyah Hosen menegaskan bahwa pesantren menjadi tempat kawah candradimuka untuk mencetak para pendidik dan tokoh bangsa. 

Ia juga menjelaskan, bahwa para kiai memiliki wawasan internasional sejak dahulu. Hal itu diperoleh melalui pertemuan-pertemuan dengan para santri dan ulama lain di masa dahulu saat bertemu di Makkah. Kebolehan umat Islam Indonesia di masa penjajahan untuk melaksanakan haji membuka peluang tersebut untuk membangun kekuatan, saling belajar dan menginspirasi dalam masa perjuangan melawan penjajahan.

“Bukan hanya sekadar ke tanah suci untuk beribadah, tetapi mengaji kepada para masyayikh di tanah suci, bertemu para ulama dan aktivis Islam, terjadi pertukaran gagasan di Makkah akibat pemerintah Belanda mengizinkan para ulama pergi haji,” jelas akademisi yang akrab disapa Gus Nadir itu.


Sementara itu, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Jajang Jahroni mengakui bahwa kultur Buntet Pesantren yang membentuk paradigma dan inspirasi untuknya. Ia sangat terkesan dengan masa-masa saat dulu mengaji kepada para kiai di Buntet Pesantren.

“Buntet menginspirasi masuk ke dalam jiwa saya menjadi cara pandang,” kata akademisi yang menamatkan studi doktoralnya di Universitas Boston, Amerika Serikat itu.

Pesantren jugaa membentuk gaya hidup dan budaya untuk tidak pernah menyerah, pantang mundur, sabar, terus mengejar kemajuan. Hal itu yang tampak dari ulama terdahulu dengan pemikirannya yang maju ke depan. “Boleh tinggal di pesantren tetapi pikirannya maju. Ini yang saya dapatkan dari pesantren,” ujar alumnus Universitas Leiden, Belanda itu.

Inspirasi yang sama juga diserap oleh Prof Mohammad Ali, guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Ia sangat ingat dengan maqalah, sebaik amal adalah yang mudawamah meskipun sedikit. Hal itulah yang ia pegang sampai kini terbang ke berbagai belahan dunia untuk berbicara mengenai pendidikan.

Kiprahnya di dunia internasional itu terinspirasi dari sosok KH Izzuddin, ayah KH Adib Rofiuddin. Saat masih usia sekolah dasar, ia mengikuti seorang kandidat doktor dari Australia yang tengah melakukan penelitian antropologi di Mertapada dan Buntet Pesantren. “Dia masuk Buntet dijelaskan Kiai Izzuddin tentang siapa ini siapa itu pakai bahasa Inggris,” ujarnya.

Ia sangat kagum, bahwa ternyata di zaman itu, kiai mampu bercakap dengan orang luar negeri dengan bahasa Inggris. “(Saya) Terinspirasi dari situ,” ujar pria yang pernah menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama itu.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) M Abdullah Syukri menyampaikan bahwa dirinya menyampaikan rekomendasi mengenai pendidikan inklusif dan ekonomi kreatif pada ajang Youth 20 dengan dasar penelitian di Buntet Pesantren. Proposal kebijakan yang ia ajukan itulah yang kemudian ditandatangani oleh para pemimpin dunia pada ajang G20 pertengahan November lalu di Bali.

Pendidikan Buntet Pesantren

Ketua Bidang Pendidikan YLPI Buntet Pesantren KH Fahad Achmad Sadat menjelaskan bahwa Buntet Pesantren terus mengembangkan pendidikannya dan menyiapkan diri untuk menjadi pusat keilmuan dan riset di bidang agama dan umum. Hal itu dimulai dengan pendirian perguruan tinggi. Setelah Akademi Keperawatan pada tahun 1997 dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) pada tahun 2017, YLPI tengah mengajukan pendirian Universitas Islam Buntet Pesantren. Kampus ini mencakup bidang kesehatan, ekonomi, dan sains.

Pendirian ini bukanlah angan-angan saja mengingat Sumber Daya Manusia (SDM) Buntet Pesantren yang sudah tersedia melimpah. “Insyaallah dalam proses sedang mengajukan perizinan Universitas Islam Buntet Pesantren. Mudah-mudahan tahun depan bisa terwujud,” ujarnya.

Sejak dahulu, Buntet Pesantren sudah menerapkan pendidikan formal, tidak hanya pendidikan agama secara salaf saja. Pengalamannya yang panjang ini tentu diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam memajukan pendidikan Indonesia sehingga pihak Buntet Pesantren juga pernah diminta untuk menyampaikan pandangannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Acara ini tidak lain juga sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan hal tersebut.

“Ingin memberikan sumbangsih agar pendidikan di negara yang kita cintai menemukan formula yang tepat untuk para siswa dan siswi sehingga mereka siap menghadapi globalisasi, tantangan zaman, tidak sekadar siap dalam keberagamaannya tetapi juga dalam segala halnya,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri Sesepuh Buntet Pesantren KH Adib Rofiuddin Izza, Dewan Sepuh KH Hasanuddin Kriyani, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani, serta dosen, guru, dan tenaga kependidikan di lingkungan Pondok Buntet Pesantren. (1c)

5 Des 2022

Donasi Kemanusiaan Pejuang Siliwangi " Bunda Ayu Apresiasi"

INDOMEDIANEWSC - Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) Kabupaten Cirebon, bersama Lembaga Bantuan Hukum ( LBH) Sunan Gunungjati didukung Harian umum Suara Cirebon, mendistribusikan bantuan kepada korban bencana alam di wilayah Cianjur, dengan menggunakan Armada Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), dari kantor LBH Sunan Gunungjati, Desa Wanakaya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jumat, 02/12/2022.

Dalam keterangannya, Ketua PSI Kabupaten Cirebon Mustamid, AM,.S.Pd,l., S.H,M.H,CLA, yang juga sebagai ketua LBH Sunan Gunungjati menyampaikan, donasi ini sebagai bentuk kemanusiaan untuk masyarakat di daerah Cianjur, yang terkena musibah gempa bumi belum lama ini 

"Dari informasi yang di himpun, terdapat lebih kurang 12 kecamatan yang terdampak gempa bumi tersebut," tuturnya.

Dalam pendistribusiannya,  Mustamid,  akan berkoordinasi dengan perwakilan Advokat di Cianjur, dan tim pejuang Siliwangi yang sudah berada di sana.

"Kami (PSI Kabupaten Cirebon) menerjunkan beberapa personilnya, dalam pendistribusian ini, dan kami siap manakala harus turun ke lapangan dalam menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak" tandasnya 

Mustamid menjelaskan, adapun donasi yang didistribusikan ke masyarakat di Cianjur berupa bahan kebutuhan pokok sehari-hari, baik itu beras, air mineral, mie instan dan lainnya.

"Karena mereka saat ini sangat membutuhkan hal tersebut," jelas Mustamid

Menurutnya, misi kemanusian ini, semata- mata hanya mencari ridho Allah SWT, dan apa yang terjadi di sana ( Cianjur) menjadi kewajiban kita sebagai umat manusia untuk membantu meringankan saudara saudara kita yang sedang dilanda musibah bencana alam. 

"Semoga donasi ini dapat membantu meringankan masyarakat di Cianjur yang terdampak musibah gempa," ungkapnya

Mustamid dalam kesempatan tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI AL yang sudah membantu membantu dengan menerjunkan anggotanya serta armada angkutnya, sehingga pendistribusian donasi dari Pejuang Siliwangi dapat berjalan dengan lancar 

"Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Komandan Lanal Cirebon Letnan Kolonel Laut (P) Ainul Muslimin, S.E., M.Tr.Hanla., M.M. yang telah memberikan bantuan armada mobil truk TNI AL untuk mengangakut sembako ke Cianjur dengan di kawal 4 anggota ( 2 anggota dan unit Provos serta Intel) " jelasnya.

Sementara itu,  Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tijptaningsih, S.E., M.Si. yang sedianya akan melepas keberangkatan Donasi PSI sebagai misi kemanusiaan ke Cianjur, berhalangan hadir mengingat padatnya kegiatan Wabup.

Dalam pesan singkatnya Wabup yang akrab disapa  Bunda Ayu, mengapresiasi kepedulian dari pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Cirebon bersama LBH Sunan Gunung jati Indonesia dan Harian Umum suara Cirebon atas gempa bumi yang terjadi di Cianjur.

"Tentunya saya sangat bangga dan mengapresiasi kepedulian semua elemen dan masyarakat kabupaten Cirebon yang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap saudara -saudaranya yang dilanda musibah," tutur Orang nomor dua di Kabupaten Cirebon.(1c)

BUDUR-SUSUKAN:JALAN PROVINSI YANG BURAKRAKAN

INDOMEDIANEWSC - Burakrakan_ dalam _Kamus Bahasa Sunda_ berarti hancur, berantakan, atau rusak parah. Demikianlah gambaran singkat kondisi salah satu jalan milik Provinsi Jawa Barat. 
Itulah ruas Budur-Susukan di Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon," ujar anggota Komisi IV Daddy Rohanady melalui pesan singkatnya kepada awak media pada Senin (5/12/2022).

Sebenarnya ruas jalan Budur-Susukan, menurut Kepala UPTD Wilayah VI Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Boy Bob Agustan Nyinang, sudah diusulkan untuk dilakukan rekonstruksi sepanjang 3 kilometer dengan kebutuhan biaya sekitar Rp 25 miliar. Namun, lagi-lagi karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemprov Jabar, usulan tersebut terkalahkan oleh program/kegiatan lain.

Di mata anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady, seharusnya UPTD Wilayah VI Dinas BMPR berkeras dengan usulannya. Daddy menyesalkan ruas jalan Budur-Susukan yang ada di wilaya dapilnya tidak "terkemot" dalam program/kegiatan Dinas BMPR pada tahun anggaran 2023. Ia berharap ruas jalan tersebut bisa diperbaiki pada perubahan APBD tahun 2023.

"Semestinya Dinas BPMPR, dalam hal ini UPTD Wilayah VI, berkeras mempertahankan usulan perbaikan ruas jalan Budur-Susukan. Jalan ini cukup vital karena menjadi jalur pintas dari arah Kabupaten Majalengka ke arah Pasar Tegalgubug. Jalur ini juga digunakan oleh pengguna jalan yang akan menuju Karangampel di Kabupaten Indramayu," ujar Daddy Rohanady yang merupakan Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu.

Dengan rusaknya jalan tersebut, para pengguna jalan harus berputar ke perempatan Palimanan baru menuju Pasar Arjawinangun dan lanjut ke Karangampel via Gegesik.

Namun semua, termasuk para penduduk Kecamatan Susukan dan sekitarnya, harus menerima kenyataan pahit ini. Suka tidak suka dan mau tidak mau mereka harus menerima kondisi ruas jalan itu apa adanya. Jika hujan tiba, ruas Jalan Budur-Susukan bagaikan kolam. Ironisnya kondisi itu terjadi pula di sekitar Kantor Kecamatan Susukan.

Daddy menambahkan, "Beberapa warga menyatakan bahwa pernah pula terjadi kecelakaan. Pengendara sepeda motor yang tidak hafal di mana lubang yang cukup dalam pernah tersungkur. Kondisi tersebut tentu tidak boleh dibiarkan berkepanjangan."

Kondisi ruas jalan Budur-Susukan merupakan salah satu gambaran saja tentang jalan milik Provinsi Jawa Barat yang *burakrakan*. Masih banyak ruas jalan lain yang kondisinya tidak berbeda jauh dengan ruas tersebut.

Total jalan provinsi adalah 2.360,58 kilometer. Adapun yang dikelola UPTD Wilayah VI sepanjang 362,235 kilometer. UPTD Wilayah VI juga mengelola 237 jembatan sepanjang 3.349 kilometer. Bisa dibayangkan jika UPTD ini hanya diberi anggaran kecil saja. Tidak aneh jika ke depan akan lahir Budur-Susukan lain pada ruas jalan Jabar di wilayah kerja UPTD Wilayah VI Dinas BMPR tersebut.

Secara keseluruhan jembatan di Jabar adalah 1.295 dengan panjang total 16.485,9 kilometer. Banyak dari jembatan itu yang dibangun pada zaman kolonial Belanda. Artinya, umur jembatan itu pasti sudah di atas 50 tahun. 

Jika konstruksinya tidak "keren" dan pemeliharaan yang dilakukan tidak memadai, apa yang akan terjadi? Jembatan-jembatan ini pun membutuhkan biaya perawatan--yang bisa dipastikan biayanya tidak kecil.

Kondisi jalan milik provinsi secara keseluruhan yang sudah habis umur rencana teknisnya adalah 73%. Artinya, ada sekitar 1.500 kilometer jalan yang harus direkonstruksi. Ini butuh biaya.

Memang tidak mungkin hal itu dilakukan sekaligus dalam satu tahun anggaran. Volume APBD Provinsi Jabar tidak memungkinkan untuk itu. Namun, hal itu bisa dilakukan secara bertahap. Kuncinya adalah pada perencanaan yang matang dan konsistensi pada implementasinya.

Semoga kita tidak menunggu bom waktu dengan semakin banyaknya ruas jalan provinsi yang burakrakan seperti ruas jalan Budur-Susukan.(1c)

4 Des 2022

Seniman dan penjabat bersatu " untuk Cianjur"

INDOMEDIANEWSC- Nestapa cianjur mendapat perhatian husus dari berbagai kalangan, dari mulai Seniman hingga penjabat Daerah.
Hal tersebut terlihat nyata, saat Artis Pantura papan atas, Diana Sastra berkolaborasi dengan kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, H.Asdullah menggelar penggalangan Dana bersama Anak Seni Cirebon, di bundaran Cipeujeh, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Minggu,04/12/2022.

Semarak dan kemeriahan terlihat jelas,,saat Artis senior , Diana Sastra, turun kejalan dengan tanpa malu mendatangi setiap pengendara untuk saling berbagi dan menyisihkan sedikit rijkinya.

Dalam pemaparannya, Diana Sastra mengajak semua kalangan untuk peduli terhadap bencana yang saat ini tengah dirasakan oleh Warga Masyarakat Cianjur.

"Duka Cianjur adalah duka kita semua, kami sebagai seniman tentunya berusaha semampu dan semaksimalmungkin untuk membantu mereka melalui penggalangan Dana, baik secara pribadi maupun mengajak semua pihak untuk turut peduli, salah satu contohnya adalah yang dilakulan oleh Aliansi atau Anak Seni Cirebon yang saat ini tengah menggelar penggalangan dana, semoga yang kami dan Masyarakat lakukan akan bermanfaat dan memperoleh imbalan yang berlipat dari Allah SWT" tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan Kadishub Kabupaten Cirebon, H.Asdullah.

"Kami sangat respon dan mendukung kegiatan penggalangan Dana yang digagas oleh Anak Seni Cirebon, semoga jerih payah rekan -rekan seniman Cirebon akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi Masyarakat Cianjur yang tengah dilanda bencana" jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris ASC, Diwong, menuturkan.

"InsyaAllah Dana yang telah terkumpul akan segera kami salurkan untuk saudara kita di Cianjur, tentunya kami terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan berbagai pihak lainnya, agar bantuan yang kami salurkan tepat dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan" tuturnya. (1c)


Upaya Polres Majalengka Jaga Kamtibmas, Tingkatkan Mobilitas Patroli Dalam Gelaran KRYD

INDOMEDIANEWSC- Sebagai upaya menjaga Kamtibmas tetap Kondusif, Jajaran Polres Majalengka Polda Jabar meningkatkan Mobilitas Patroli dalam rangka Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD) di Wilayah Hukum Polres Majalengka, Sabtu (3/12/2022) malam.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kabag Ops Polres Majalengka Kompol Kusdinar Idris didampingi Kasi Propam Polres Majalengka AKP Sarjiyo,Kasat Narkoba AKP Tatang Sunarya,KBO Satlantas IPDA Toni Margianto serta Anggota Gabungan Fungsi Polres Majalengka, Sat Pol PP dan Dishub Kabupaten Majalengka.

Disaat dikonfirmasi, Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi melalui Kabag Ops Polres Majalengka Kompol Kusdinar Idris mengatakan Pada kegiatan kali ini pihaknya menerjunkan 40 personil dibantu dari Instansi terkait.

”KRYD malam ini pihaknya meningkatkan mobilitas patroli dengan memberikan himbauan Kamtibmas kepada warga masyarakat yang melaksanakan aktifitas di malam minggu yang berada di tempat keramaian diantaranya Alun-Alun Majalengka, Bunderan Munjul dan GGM Kabupaten Majalengka dan Pasar Malam yang berada di Wilayah Kelurahan Majalengka Wetan Jalan KH.Abdul Halim Majalengka”,ungkapnya.

Selain itu, KRYD ini dilakukan guna Cipta Kondisi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Majalengka untuk antisipasi C3 (Curat, Curas dan Curanmor) serta Kejahatan jalanan,” tuturnya.

“Dan Kami juga akan terus mengingatkan kepada seluruh jajaran polsek untuk meningkatkan mobilitas patroli pada malam hari untuk menjaga kondusifitas wilayahnya”, tutup Kompol Kusdinar Idris.(1e)