16 Nov 2022

KTP Wajib " Tapi sulit"

INDOMEDIANEWSC- Keharusan dan kewajiban setiap warga Negara Indonesia adalah memiliki identitas diri (Kartu Tanda Penduduk ) 
Sayangnya kewajiban tersebut tidak dibarengi dengan fasilitas yang mendukung.
Salah satu persoalan yang hingga saat ini belum membuahkan hasil maksimal, bahkan terus dikeluhkan banyak Masyarakat, termasuk pihak Pemerintahan Desa.
Keluhan yang kerap dirasakan adalah lambatnya pelayanan pembuatan KTP.

Salah seorang warga yang tidak bersedia dicamtumkan identitasnya menyampaikan kepada IM.

"Saya cape bulak balik ke kecamatan hanya untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk ( KTP) kalau tidak kosong blangkonya, Internet eror, padahal KTP sangat kami perlukan" keluhnya.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Panongan Lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Agus Syamsah, yang mengharapkan agar persoalan KTP segera bisa terselesaikan.

"Kami dari pihak Pemdes tidak bisa berbuat banyak, karena yang melakukan perekaman adalah pihak kecamatan dan mengeluarkan jadi tidaknya KTP adalah Disdukcapil Kabupaten, oleh karenanya kami pun sangat berharap agar Masyarakat yang melakukan perekaman KTP agar bisa segera selesai, karena KTP sangat diperlukan sebagai identitas diri" harapnya. Rabu, 16/11/2022.

Sementara itu, Camat Sedong, Suparman, saat  dikonfirmasi terkait lambatnya pembuatan KTP menjelaskan.

"Kendala yang kerap kami hadapi adalah seringnya fasilitas internet eror dan kosongnya blangko" tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan perlu adanya tindak lanjut untuk menyelesaikan persoalan KTP.

"Fasilitas internet harus dimaksimalkan agar tidak terjadi eror yang kerap menimbulkan persoalan, selain itu ketersediaan belangko KTP juga harus memadai, karena kendala yang sering kami hadapi adalah seringnya internet eror dan kekosongan blangko, ini tentunya sangat berdampak terhadap pelayanan kepada Masyarakat, karena kami yang berhadapan langsung dan harus menjelaskan kepada warga" jelasnya. (1c)

15 Nov 2022

Kuwu Japura Bakti ajak peranserta semua pihak

INDOMEDIANEWSC- Upaya peningkatan pembangunan sarana prasarana terus diupayakan guna menunjang Desa kearah yang lebih baik dan berkembang dalam segala bidang.
Salah satu program yang digalakan saat ini adalah meminimalisir terjadinya banjir yang kerap melanda Desa.
Hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Japura Bakti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Haerudin, saat meninjau pelaksanaan pembangunan normalisasi Kali Agung yang berada di Dusun 4 Desa setempat, Senin,15/11/2022.

"Desa kami merupakan salah satu Desa yang kerap dilanda banjir jika mana musim penghujan tiba, oleh karena itu salah satu upaya yang kami lakukan saat ini adalah melakukan normalisasi sungai atau kali Agung yang berlokasi di Dusun 4, tentunya dengan dilakukannya normalisasi diharapkan minimalnya mampu meminimalisir terjadinya banjir" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, penanganan banjir dan kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama.

"Tidak akan mampu kami melakukan apapun tanpa adanya peranserta dan dukungan dari semua pihak, termasuk kepedulian Masyarakat, oleh karena itu, harapan kami semua pihak untuk bersama-sama peduli termasuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan membudayakan hidup sehat, jika hal ini bisa dilakukan secara bersama-sama maka program yang telah kami lakukan dari mulai infrastruktur, perekonomian, sosial dan kemasyarakatan akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk masa kini dan masa yang akan datang" pungkas Haerudin (1c)

Bupati Cirebon Hadiri Peringatan Haul Desa Megu Gede

INDOMEDIANEWSC-  Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag menghadiri acara Haul Desa Megu Gede Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, Minggu (13/11/2022).

Selain dimeriahkan dengan arak-arakan budaya, dalam kegiatan tahunan ini juga diselenggarakan sejumlah kegiatan pendukung lainnya.

Menurut Imron, pihaknya mengapresiasi kegiatan haul ini. Ia juga berharap, bahwa kegiatan haul ini bisa diselenggarakan dengan baik setiap tahunnya.

"Mudah-mudahan tiap tahun bisa dilaksanakan," ujar Imron.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada LANAL, yang ikut memeriahkan kegiatan haul ini, dengan menyelenggarakan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat.

Bakti sosial tersebut dilaksanakan dalam bentuk pengobatan gratis dan juga khitanan massal, yang diikuti oleh puluhan anak-anak sekitar.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Lanal, atas kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan dalam kegiatan ini," kata Imron.

Komandan Lanal Cirebon, Letkol Laut (P) Ainul Muslimin menuturkan, bakti sosial yang diselenggarakan oleh Lanal ini, merupakan salah satu program pemerintah.

Dalam program tersebut, diarahkan untuk menggelar kegiatan bakti sosial, yang digabungkan dengan kegiatan tradisi setempat.

"Pada kesempatan ini, bakti sosial kita digabungkan dalam acara haul," kata Ainul.

Ainul juga menuturkan, bahwa dalam bakti sosial ini, pihaknya menyelenggarakan sejumlah kegiatan, seperti pengobatan gratis dan khitanan massal.

Ada sebanyak 97 anak yang diikutkan dalam khitanan massal ini. Ainul berharap, kegiatan bakti sosial ini bisa kembali dilaksanakan dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Terutama membantu masyarakat untuk bangkit pasca pandemi," katanya.(1c)

12 Nov 2022

Desa Trusmi Kulon jadi Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan

INDOMEDIANEWSC- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon, memilih Desa Trusmi Kulon untuk menjadi bagian dalam Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3).

Bupati Cirebon Drs H Imron,M.Ag menyambut baik adanya sosialisasi tentang pemilu dan terpilihnya Desa Trusmi Kulon menjadi Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan

Menurut Imron, dipilihnya Desa Trusmi Kulon menjadi Desa DP3 ini, karena tingkat partisipasi warganya dalam pemilihan dan pemilu, tertinggi di Kabupaten Cirebon.

"Tingkat partisipasinya mencapai 87 persen," ujar Imron, Jumat (11/11/22).

Menurut Imron, sosialisasi tentang pemilihan sangat penting diberikan kepada masyarakat. Hal ini ujarnya, untuk bisa memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang politik.

Imron menuturkan, Pemilu merupakan hajatan bersama warga Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap hajatan tersebut diisi dengan kegembiraan.

"Jangan malah pada ribut, karena beda pilihan," kata Imron.

Imron berharap, program DP3 ini nantinya memberikan efek positif kepada warga, terutama terkait pemilihan. Sudah saatnya warga menjadi pemilih cerdas, berkualitas dan informatif.

"Kalau diajak milih, tapi ternyata track recordnya jelek, ya jangan dipilih," kata Imron.

Sementara itu, Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok menuturkan, bahwa program DP3 ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

"Baik itu meningkat dari segi jumlah ataupun kualitas," kata Rifqi.

Dalam program ini, ujar Rifqi, KPU memilih sebanyak 25 orang dari desa tersebut, yang akan dijadikan sebagai penggerak.

Nantinya, penggerak akan bertugas untuk menggugah dan mendorong masyarakat, untuk lebih peduli terhadap Pemilu dan pemilihan.

Beberapa hal yang akan didorong atau disosialisasikan kepada masyarakat seperti, tidak mudah terkena hoaks, money politik dan bisa memilih sesuai kehendaknya masing-masing.

"Sehingga pilihannya, bukan karena adanya intervensi dari orang lain," kata Rifqi.

Untuk tahun 2022 ini, KPU Jabar akan melaksanakan program DP3 di tiga lokasi, yaitu di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Pangandaran.

Setiap desa yang terpilih untuk menjadi program ini, ditargetkan bisa mendorong warganya untuk terlibat dalam Pemilu dan pemilihan hingga 80 persen.

"Desa Trusmi Kulon saja bisa sampai 87 persen, sehingga saya yakin bisa sampai 80 persen," katanya. (1e)

Sekmat Astanajapura " Dukung UMKM"

INDOMEDIANEWSC- Peningkatan perekonomian kerakyatan perlu dimaksimalkan dengan adanya dukungan dari berbagai pihak.
Salah satunya pengembangan UMKM melalui Bazar murah yang diselenggarakan pemerintah kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut di sampaikan Sekretaris kecamatan Astanajapura, Deni Syafrudin, saat pelaksanaan Bazar murah, Jum'at 11/11/2022.

"Pelaksanaan bazar murah ini sebagai upaya kami dalam memberikan pelayanan atau memberikan kesempatan Masyarakat untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari dengan harga murah dan mudah, selain itu tentunya dalam kegiatan bazar ini memberikan kesempatan kepada para pengelola UMKM untuk mampu mengembangkan usahanya dan semakin dikenal oleh halayak, tentunya ini sangat bermanfaat" tuturnya

Lebih panjut Deni, menjelaskan, selain mengangkat prekonomian kerakyatan,dalam acara bazar murah  menghadirkan panggung seni dan lomba mewarnai.

"Masyarakat sangat antusias untuk berbelanja di bazar murah ini, selain dapat berbelanja, Masyarakatpun disuguhkan dengan berbagai hiburan, termasuk dapat menyaksikan kemampuan Anak-anak dalam mengikuti lomba mewarnai , intinya tidak hanya mendorong pengusaha kecil menengah untuk mengembangkan usahanya, sekaligus memperkenalkan bermacam macam jenis makanan Rakyat yang mungkin saat ini sudah hampir sulit ditemui, harapan kami dengan digelarnya kegiatan ini, Masyarakat memperoleh keuntungan dengan berbelanja murah, dan UMKM semakin meningkat penghasilannya dan produk yang mereka jajakan akan semakin diminati oleh halayak" pungkasnya. (1c)

11 Nov 2022

Kuwu Pertanyakan ADD Tahap II

INDOMEDIANEWSC- Para kuwu wilayah timur Kabupaten Cirebon, mempertanyakan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap II dan 
Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi (DBHPR) untuk desa.

Hal tersebut disampaikan  Kuwu Desa Kubangkarang Kecamatan Karangsembung,  Kabupaten Cirebon, Nana Nazaruddin Latief. ADD tahap II hingga sekarang belum dibagikan, padahal anggaran tersebut sangat dinantikan desa untuk berbagai keperluan. Selain itu, DBHPR atau paret bagi desa yang menurun drastis hingga 50 persen dari biasanya membuat pihak desa  harus memutar otak, agar dapat maksimal memberikan pelayanan masyarakat.

 "Alhamdulillah, untuk penghasilan tetap (siltap) November dan Desember sudah ada tanda-tanda akan dibagikan, meski tergoling ribet mekanisme pencairannya," tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun ini kisaran Rp 68 juta untuk wilayah pedesaan dan sekitar Rp 21 juta untuk wilayah perkotaan. Namun dari hasil paret, hanya sekitar Rp 14 juta. Tentunya, sangat minim dari hasil pajak yang dibayarkan

 "Sebenarnya kami sangat keberatan dengan adanya wilayah perkotaan dan pedesaan, karena berimbas pada pembayaran pajak. Meski demikian, kami tetap berupaya maksimal untuk capaian PBB," jelasnya.

Dirinya mengharapkan, ADD tahap II segera dibagikan, mengingat keperluan  desa yang cukup banyak. Selain itu, paret dikembalikan seperti semula, karena tidak sedikit desa lain yang sudah membayar PBB warga, dari kuwu yang bersangkutan.

 "Kasihan para kuwu yang sudah berupaya maksimal untuk mencapai target PBB, bahkan menggunakan Dana talangan namun reward atau paret minim," tuturnya.

Senada dikatakan Kuwu Desa Susukantonggoh Kecamatan Susukanlebak, Faizal Nur. Paret yang terkesan pukul rata setiap desa, sangat berdampak pada desa itu sendiri. Ditambah lagi, DD tahap II yang belum dibagikan, tentu desa minim anggaran. 

"Kasihan bagi desa yang target PBB ratusan juta namun paret atau reward hanya kisaran Rp 14 juta, maka alangkah baiknya jika target PBB besar, reward besar pula," jelasnya. (1c)