INDOMEDIANEWSC- Miris namun apa daya, itulah kalimat yang cocok ditujukan kepada Tio, Anak usia 10 Tahun, warga Blok Nar, Desa Astanamukti, kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
Betapa tidak, Anak seusianya sedang asyik menuntut ilmu dan bercengkrama dengan teman sejawatnya, Sosok Tio malah berkeliling dari Desa ke Desa meminta belas kasih dari tiap Orang yang ditemuinya, ironisnya uang hasil pemberian tersebut sebagian dibelikannya untuk sebotol Bahan Bakar Minyak ( BBM) jenis pertamak.
Yang membuat miris, BBM tersebut tidak digunakan untuk kendaraan bermotor, melainkan dihisap aromanya.
Menurut keterangan yang disampaikan salah seorang warga Desa Astanajapura,Karna, kebiasaan menghisap aroma BBM itu sudah dilakukannya sejak Anak tersebut berusia 3 Tahun.
"Sepengetahuan saya, anak tersebut sudah biasa menghisap aroma BBM dari dalam botol sejak usianya 3 Tahun, Anehnya saat dilakukan ronsen oleh pihak kesehatan pada beberapa waktu kebelakang, kesehatan Tio tidak ada masalah, saya juga aneh" jelasnya.
Saat dilakukan Wawancara oleh IM di Kantor Desa Astanajapura, 31/10/2022,(Tio) Anak Usia 10 tahun tersebut agak sulit diajak komunikasi, dirinya hanya menolak jika menghisap Bensin, karena yang dia Hisap adalah Petramak
"Dudu Bensin, kien Petramak, olih tuku mang ewu ning warung, enak (jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah, Bukan Bensin, ini Petramak dapat beli di warung, lima ribu, Enak" jelasnya.
Dengan kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan tersebut, diharapkan adanya kepedulian dari pihak-pihak terkait, dalam hal ini pihak kesehatan maupun Dinas Sosial dan pihak lainnya yang peduli akan sosok Tio. (1c)