26 Okt 2022

Camat Rita " jangan mempersulit yang mudah "

INDOMEDIANEWSC- Pisah sambut Camat Lemahabang dari Edi Prayitno ke Rita Susana berjalan dengan penuh hikmad.
Acara yang digelar di Aula Kantor Kecamatan setempat, Rabu, 26/10/2022  dihadiri oleh seluruh unsur muspika dan para kader juga Kuwu se Kecamatan Lemahabang.

Dalam sambutannya, Camat Edi Prayitno yang pindah tugas ke Kecamatan Depok, mengucapkan rasa terimakasihnya atas kerjasama yang telah terjalin baik selama dirinya memimpin.

"Saya mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang telah terjalin sangat baik, selain itu, tentunya saya menghaturkan permohonan maaf  yang mungkin selama saya memimpin dan bertugas banyak kesalahan baik yang disengaja maupun tidak, yang terpenting lagi, saya mohon Do'anya agar di tempat tugas yang baru dapat melaksanakan tanggung jawab dan kinerja dengan baik" tuturnya.

Sementara itu, Camat baru yang sebelumnya menjadi Camat di Kecamatan Kedawung, Rita Susana, mengharapkan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak untuk secara bersama-sama  membangun Lemahabang agar semakin baik dari yang sudah baik.

"Peran serta dan dukungan dari semua unsur perlu terjalin dengan baik, hal ini perlu dilakukan demi terciptanya sinegritas dan terealisasinya program dengan baik, saya akan berupaya semaksimal mungkin , tugas saya disini hanya 4 Bulan, ( memasuki massa pensiun-red) walaupun singkat diharapkan saya bisa memberikan yang terbaik, lama atau sebentar hanyalah hitungan, yang terpenting bagaimana caranya kita memanfaatkan waktu sebaik mungkin, oleh karenanya moto saya adalah jika bisa cepat jangan dibuat lambat, artinya jangan mempersulit sesuatu yang bisa dipermudah" jelasnya.

Senada hal tersebut disampaikan ketua Forum  Kuwu Kecamatan Lemahabang, E. Sudirman, yang berharap agar adanya pergantian pimpinan kecamatan mampu meningkatkan pelayanan .

"Selamat jalan bagi camat yang lama dan selamat datang camat yang baru, kami dari unsur Pemerintahan Desa tentunya berharap adanya kerjasama yang terjalin dengan baik, kami sangat respek dengan apa yang disampaikan Ibu Camat, bahwa jangan mempersulit sesuatu yang mudah, semoga kedepannya Kecamatan Lemahabang akan semakin baik" harapnya. (1c)


KERTAJATI DAN CISUMDAWU UNTUK CIAYUMAJAKUNING?

Oleh
Daddy Rohanady
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat


Konon penerbangan umrah akan dilakukan dari BIJB Kertajati mulai November 2022. Adapun dua penerbangan yang akan digunakan adalah Garuda Indonesian Airways dan Lion Air.

Ada beberapa isu menarik yang menyeruak ketika membahas BIJB Kertajati. Misalnya, aksesibilitas, fasilitas, otoritas, peluang, dan sederet isu lainnya.

Bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka tersebut memang sungguh menarik. Betapa tidak, bandara tersebut akan berdampak sangat luas bagi kabupaten/kota di sekitarnya, termasuk bagi Provinsi Jawa Barat. BIJB Kertajati menjadi pintu masuk ke Provinsi Jawa Barat. Jadi, keberadaannya sangatlah strategis.

Hingga kini luas lahan yang sudah dibebaskan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah 1.040 hektare. Jika melihat perencanaan awalnya, masih tersisa 760 hektare lagi yang harus dibebaskan. 

Rencana awal BIJB Kertajati adalah 1.800 hektare. Di seputaran BIJB Kertajati juga disiapkan lahan seluas 3.200 hektare untuk Kawasan Aerocity Kertajati. Kawasan ini akan menjadi area penunjang yang akan melengkapi bandara berkelas internasional.

Pemprov Jabar telah memberikan dukungan aksesibilitas dengan memperbaiki dan memperlebar jalan arteri menuju bandara di Kabupaten Majalengka tersebut. Namun, itu saja masih tidak cukup. Aksesisbilitas masih harus diperkuat dengan jalan tol. 

Eksisting memang sudah terbangun pintu masuk dari Tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Namun, itu saja pun masih dirasa tidak cukup. Masih dibutuhkan akses dari arah selatan. 

Akses dari arah selatan itulah yang perannya dipegang Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Namun, kita semua tahu bahwa hingga kini pembangunan Tol Cisumdawu masih berjalan cukup lambat. Hingga kini baru Fase 1 Tahap I dan Fase 6 Tahap II yang berfungsi.

Pembukaan Fase 2, Fase 3, dan Fase 4 Tahap I diharapkan tidak sampai akhir tahun 2022. Tahap I pada awalnya sangat diharapkan selesai lebih dahulu. Tahap I diharapkan memangkas kemacetan dan masalah yang ada di sekitar Cadas Pangeran.

Sayangnya, pembangunan Fase 2 yang sudah rampung sempat bermasalah karena longsor di dekat terowongan. Masalah tersebut antara lain akibat derajat kemiringan di kiri dan kanan jalur yang kurang landai. Semoga hal serupa tidak terjadi di kemudian hari.

Seandainya Kertajati diharapkan menjadi  sebuah bandara berkelas internasional sebagaimana tersemat dalam namanya, semestinya bandara ini juga dilengkapi sarana-prasarana lainnya. Misalnya, hotel, rumah sakit, hanggar yang memadai, bahkan pusat perbelanjaan.

*Peluang*
Ada sebagian orang mengkhawatirkan jumlah penumpang yang akan menggunakan jasa BIJB Kertajati. Hal itu sungguh sangat tidak tepat. Mengapa? Jawa Barat menjanjikan banyak hal. 

Dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa, Provinsi Jawa Barat sudah merupakan pangsa pasar yang sangat potensial. Mayoritas penduduk Jabar adalah muslim. Dengan demikian, semangat menunaikan Rukun Islam kelima, yakni pergi haji, sangatlah besar. 

Pergi haji memang memang hanya setahun sekali dan dibatasi pula dengan berbagai pertimbangan. Jangan lupa, masih ada sederet peluang lain yang tidak kalah banyak jumlahnya. 

Karena kesulitan berhaji dan salah satunya karena antrean begitu lama, kaum muslimin kemudian cenderung memilih alternatif "haji kecil" yang disebut umrah. Ibadah ini bisa dilakukan relatif kapan saja. Dengan demikian, calon penumpang dengan kepentingan ini sangatlah banyak dan gelombangnya tiada henti sepanjang tahun.

Lalu, ada pekerja migran Indonesia (PMI) yang jumlahnya juga tidak sedikit. Bukan hanya PMI asal Jawa Barat yang dapat menggunakan jasa BIJB Kertajati. Jamaah umrah maupun PMI dari wilayah terdekat, semisal Brebes maupun Tegal bisa jadi "terbang" via Kertajati.

Kemudian, mereka yang akan pergi berdinas, entah dari lembaga pemerintah maupun swasta juga tidak sedikit. Jadi, para pengusaha, wisatawan, pegawai negeri, anggota dewan, maupun masyarakat awam juga dapat memilih BIJB Kertajati sebagai alternatif tempat keberangkatan atau kepulangan perjalanannya.

Artinya, sangat banyak orang yang akan menggunakan jasa BIJB Kertajati. Dengan demikian, tidak tepat rasanya jika BIJB Kertajati dikatakan akan kekurangan penumpang. 

BIJB Kertajati juga bisa berkembang jika MRO pesawat TNI/Polri dipusatkan di sana. Belum lagi jika lantas dilakukan relokasi PT Dirgantara Indonesi dan PT Pindad.

Semua itu menunjukkan berbagai peluang yang akan mengembangkan BIJB Kertajati. Yang dibutuhkan sebenarnya tinggal goodwill. Siap dan ikhlaskah para pengambil kebikjakan memberikan hal itu?

Jika BIJB Kertajati sudah beroperasi secara penuh, manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat kabupaten/kota di wilayah yang biasa disebut Ciayumajakuning. Namun, secara keseluruhan BIJB Kertajati juga menjadi salah satu pengungkit roda perekonomian Jawa Barat.

Ciayumajakuning pasti merupakan wilayah yang bisa merasakan manfaatnya. Perkembangan yang cukup signifikan pasti dialami oleh masyarakat Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Kuningan.

Masalahnya, siapkah kabupaten/kota di wilayah Ciayumajakuning menyambut beroperasinya secara penuh BIJB Kertajati? Mereka harus bersiap diri untuk menangkap berbagai peluang yang ada sehingga tidak hanya menjadi penonton atas segala hal. 

Semoga BIJB Kertajati maupun Tol Cisumdawu cepat beroperasi secara penuh sehingga masyarakat merasakan manfaat kehadirannya. Dengan demikian, Ciayumajakuning pun kian berkembang.

Bupati Cirebon Resmi Tutup Rangkaian Kegiatan BSMSS Tahun 2022

INDOMEDIANEWSC – Bupati Cirebon Drs. H. Imron M.Ag menghadiri acara Penutupan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Tahun 2022 di Balai Desa Japurabakti Kecamatan Astanajapura, Selasa (25/10/2022). Tampak hadir pula Danrem 063/Sunan Gunungjati, unsur Forkopimda, para kepala SKPD Kabupaten Cirebon, Camat dan unsur Forkopincam Astanajapura, Kuwu Japurabakti, serta para pimpinan pihak swasta terkait.

Selain menyampaikan rasa syukurnya, Imron pun tak lupa mengucapkan terima kasih, terutama kepada TNI yang selama ini telah bersinergi bersama Pemkab dan masyarakat. “Saya bersyukur pelaksanaan kegiatan BSMSS ini telah dilaksanakan dengan baik, sebagai bukti wujud kepedulian dan komitmen pemerintah daerah, TNI serta masyarakat dalam upaya mensejahterakan masyarakat desa,” ungkap Imron.

Program BSMSS merupakan bantuan yang sangat bermanfaat, baik dari Pemerintah Provinsi Jabar, Pemkab Cirebon serta pihak-pihak swasta untuk bersama-sama memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang meliputi pembangunan fisik dan non fisik. Imron menambahkan, bahwa program ini sebagai bukti kemanunggalan TNI dengan masyarakat.

“BSMSS ini sebagai bukti kemanunggalan TNI dengan masyarakat menyatu. Masyarakat pun harus mencontoh apa yang selama ini telah TNI lakukan,” Imron pun berharap, kedepannya kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan secara berkesianmbungan.

Senada dengan bupati, Dandim 0620/Kabupaten Cirebon mengungkapkan bahwa kegiatan BSMSS ini meliputi pembangunan baik fisik maupun non fisik, dan telah ditinjau secara langsung. “Pembangunan fisik tadi sudah kita tinjau langsung bersama-sama, dan semoga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” ungkap Dandim.

Dengan waktu yang cukup singkat, namun bisa diselesaikan dengan baik, dirinya juga menjelaskan bahwa pembangunan BSMSS ini dilaksanakan dengan menghadapi berbagai tantangan, khususnya cuaca.

Masih di tempat yang sama, dirinya juga mengakui peran serta dan kontribusi semua unsur terkait, serta partisipasi masyarakat dalam suasana kegotongroyongan, yang sudah terlihat sejak tahap perencanaan sampai dengan selesai. 

“Harapannya tidak hanya sampai disini, namun terus berlangsung dan bersinergi seterusnya. Kebersamaan diutamakan untuk mengikat kita dalam wadah kesatuan dan persatuan bangsa. Diharapkan dengan kegiatan ini, menimbulkan stimulan kesadaran masyarakat untuk mampu memanfaatkan berbagai potensi dan sumber daya yang dimiliki, sehingga pada gilirannya berdampak positif bagi proses pemberdayaan membangun diri dan lingkungannya, baik secara swadaya maupun swakarsa,” jelas Dandim.

“Tujuan BSMSS pada dasarnya untuk memberikan motivasi, khususnya desa Japurabakti, dan umumnya wilayah lain di Kabupaten Cirebon. Berbagai sarana dan prasarana yang telah dibangun, hendaknya dapat dipelihara dengan baik dan dimanfaatkan semaksimal mungkin,” tuturnya mengakhiri sambutan. (Lisdis 1c)

25 Okt 2022

Kuwu Panongan Lor " Tauladani Rasulallah"

INDOMEDIANEWSC- Warga Masyarakat beserta Pemerintahan Desa Panonganlor Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Hari Santri Nasional (HSN) 2022.
Kuwu Desa Panonganlor, Agus Syamsah menuturkan, peringatan maulid nabi ini sebagai momentum untuk meneladani rasullah dan untuk memperat silaturahmi antar warga. 

"Masyarakat sangat antusias dalam pelaksanaan tersebut, terlihat banyaknya warga yang hadir dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman masjid desa ini," tuturnya, Senin 24/10/2022.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, sebagai umatnya, kita harus mengikuti ajaran yang dibawa Rasulallah. Salah satunya, salat lima waktu yang mesti dilaksanakan, seperti kita ketahui bersama, salat adalah tiang agama, maka tegakkanlah salat. 

"Maulid Nabi Muhammad SAW harus dijadikan momentum untuk lebih baik dari yang sudah baik. Salah satunya, salat lima waktu. Selain itu, keberadaan pondok pesantren merupakan bagian penting atas sejarah peradaban bangsa dan pondok pesantren telah melahirkan banyak pejuang Nahdlatul Ulama yang berkualitas," jelasnya.
Dirinya mengajak masyarakat, khususnya para santri untuk mengisi hari santri dengan kegiatan yang positip.

 "Sebagai generasi penerus ulama, para santri harus mampu mengisi ruang-ruang strategis dalam berbangsa dan bernegara. Karena, masa depan Indonesia tergantung pada para santri dan kaum muda," jelasnya

Agusyam mengharapkan, dengan momentum hari santri dan maulid nabi untuk lebih baik dari yang sudah baik. 

"Mari kita hijrah dari yang baik ke lebih baik dan semoga dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, lebih mempererat silaturahmi antar warga dan pihak desa. Diharapkan santri Indonesia, khususnya desa ini dapat memajukan desa," pungkasnya. (1c)

Camat Susukanlebak " Satukan misi"

INDOMEDIANEWSC- Sambut kenal Camat Susukan lebak Kabupaten Cirebon, dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan setempat, Selasa,25/10/2022.

Camat yang sebelumnya dijabat  Sekmat Abdul Roup, kini telah memiliki Camat Definitif, Carmin, yang sebelumnya bertugas Sebagai Sekdis Budpar.
Dalam pemaparannya usai pelaksanaan Sambut kenal, Carmin, menuturkan adanya program prioritas terkait Peningkatan Pajak Bumi Bangunan (PBB)

"Kami akan memperioritaskan terkait PBB yang saat ini baru mencapai 64 %. Diharapkan kedepannya capaian PBB di wilayah Kecamatan Susukan lebak akan semakin baik, salah satu upaya yang akan kami lakukan dengan cara kunjungan ke setiap Desa dan memberikan edukasi termasuk meningkatkan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak , ini perlu di lakukan guna mencapai target dan terealisasi program yang tersusun" tuturnya.

Lebih lanjut Carmin, menjelaskan, bahwa perlu adanya sinegritas dari semua lini, termasuk peran serta Masyarakat.

"Kami sangat mengharap adanya peran serta dan dukungan dari semua unsur, tentunya peran Masyarakatpun sangat diperlukan agar pembangunan terus bisa untuk ditingkatkan,,intinya Muslika, Pemdes dan seluruh pihak harus menyatukan misi demi terwujudnya apa yang diharapkan, mari kita secara bersama sama membangun dan menciptakan Susukan lebak menjadi kecamatan yang dapat dibanggakan" pungkasnya. (1c)






APBD JABAR TAHUN 2023: PENUNTASAN JANJI

Oleh
Daddy Rohanady
Wakil Ketua Fraksi Gerindra 
DPRD Provinsi Jawa Barat


Mengapa APBD Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2023 disebut "penuntasan janji"? APBD Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2023 merupakan APBD tahun terakhir kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil di Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023.

Dengan demikian, tahun 2023 adalah tahun di mana Kang Emil wajib menuntaskan janji-janjinya pada saat kampanye, temasuk apa yang tertuang di dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Penengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023.

Memang evaluasinya baru akan muncul ketika disampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2023 sekitar bulan April tahun 2024. Akan tetapi, secara keseluruhan LKPJ Tahun 2023 secara otomatis akan dilampiri LKPJ AMJ (akhir masa jabatan). Konsekuensinya, semua janji kampanye akan ditagih melalui evaluasi yang tertuang dalam LKPJ AMJ.

LKPJ AMJ juga tetap disertai dengan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2023. LKPJ 2023 secara khusus berisi laporan pertanggungjawaban terkait pekerjaan yang dilakukan pada tahun 2023. Namun, LKPJ 2023 menjadi bagian integral dari pekerjaan masa bakti 2018-2023.

Masih ada sederet pekerjaan yang harus dituntaskan. Misalnya, penanganan Monumen Perjuangan Rakyat, jalan provinsi, irigasi, SMA/SMK/SLB/MA, kemiskinan, rumah tidak layak huni, pengangguran terbuka, hingga stunting. 

Untungnya, sebagian pekerjaan Kang Emil tinggal menuntaskan. Artinya, cukup banyak pekerjaan yang sebagian besarnya sudah dilakukan. Jadi, sekali lagi, pada tahun 2023 pekerjaan yang tersisa tinggal penuntasan. Dengan demikian, sebenarnya tinggal beberapa bagian yang harus digarap.

Memang masih ada beberapa pekerjaan yang tersisa. Misalnya di bidang kebinamargaan. Jalan provinsi yang panjangnya 2.360 kilometer ternyata kondisinya membutuhkan penanganan serius. Sebanyak 73 persen, atau sekitar 1.500 kilometer jalan umur rencana teknisnya sudah habis. Artinya, jalan sepanjang itu membutuhkan rekonstruksi. Untuk menanganinya pasti membutuhkan waktu lama dan biaya yang sangat besar.

Bidang perhubungan menyisakan penanganan terminal Tipe B dan bandara di Kabupaten Sukabumi. Bidang perhubungan juga menyisakan pekerjaan untuk peningkatan fasilitas lalu lintas jalan raya. Memang beda persentase antara target dan realisasinya tidak lagi terlalu jauh.

Bidang lingkungan hidup juga menyisakan pekerjaan serius. Selain penanganan sungai-sungai yang masih tercemar, bidang ini pun menyisakan pekerjaan di bidang penanganan sampah. Terlepas karena dibantu Pemerintah Pusat, penanganan Sungai Citarum dianggap cukup sukses. Namun, Masih ada Sungai Cilamaya, misalnya, yang juga butuh penanganan serius.

Bidang lingkungan hidup menyisakan penuntasan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional. Dua TPPAS  Regional yang hingga saat ini belum tuntas adalah TPPAS Lulut Nambo seluas 55 hektare di Kabupaten Bogor dan TPPAS Legok Nangka seluas sekitar 90 hektare di daerah Nagreg.

Bidang kesehatan menyisakan penuntasan masalah stunting di beberapa kabupaten/kota meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak. Peningkatan atau pengalihan status beberapa rumah sakit menjadi rumah sakit milik Pemprov Jabar merupakan upaya konkret untuk memberikan pelayanan lebih baik. Demikian pula dengan berbagai upaya penambahan alat kesehatan dan tenaga kesehatan.

Bidang pendidikan menyisakan penuntasan masalah Bantuan Operasional Pendidikan Daerah untuk SMA/SMK/SLB dan Bantuan Pendidikan Masyarakat Umum untuk madrasah aliyah negeri maupun swasta. Prinsipnya, Kang Emil menginginkan pendidikan untuk semua. Dengan demikian, Jabar tidak hanya menikmati keunggulan demografi, tetapi juga keunggulan kualitas sumber daya manusianya. Pada ulang tahun seabad Republik Indonesia, Jabar diharapkan memberi kontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa ini.

Semoga saja sebagian besar dari pekerjaan besar itu dapat dituntaskan Gubernur Ridwan Kamil hingga tahun 2023 sehingga tidak terlalu banyak PR untuk Gubernur Jawa Barat berikutnya. Apalagi tahun 2024 merupakan tahun pelaksanaan pesta demokrasi yang sudah pasti akan sangat sibuk. Tahun 2024 merupakan tahun pelaksanaan pemilu legislatif berbarengan dengan pemilihan presiden. Belum lagi, sekitar sepuluh bulan kemudian akan disusul dengan pemilihan kepala daerah, baik gubernur maupun bupati/wali kota. 

Saya yakin Kang Emil mampu menuntaskan janjinya hingga 2023. Semoga pula semua dapat berjalan lancar seperti harapan semua pihak.