25 Sep 2022

Kuwu Desa Asem " Pastikan BLT BBM tak ada potongan " itu Hak Warga

INDOMEDIANEWSC- Dilema namun harus dilaksanakan, itulah yang terjadi dihampir seluruh Desa terkait penyaluran Bansos yang beraneka nama, salah satunya adalah Bantuam Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM)
Betapa tidak, selain dirasa banyaknya pendataan yang belum sempurna, ditambah penerima BLT BBM adalah mereka yang menerima BPNT ( Bantuan Pangan Non Tunai)
Imbasnya terjadi kesalah pahaman yang bisa berakibat pada kondusifitas dan informasi yang menyesatkan.
Salah satunya tang terjadi dalam Pemerintahan Desa Asem, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Kuwu Desa Asem, Ade Faturohman, menuturkan keresahannya saat pelaksanaan penyaluran BLT Subsidi BBM dan BPNT.

"Dilema memang bagi kami, hususnya dalam penyaluran Bansos BLT BBM  yang penerimanya adalah mereka yang menerima BPNT, namun demikian kami tetap melaksanakannya dengan berbagai konsekuensi, walaupun kerap membuat kami selalu dihadapkan dengan pandangan Masyarakat yang terkesan kami tidak adil, sementara yang melaksanakan pendataan dan siapa saja yang berhak menerima adalah pihak pusat, satu yang kami selalu tegaskan kepada semua Perangkat Desa maupun yang melaksanakan penyaluran, jangan sampai melakukan pemotongan dengan dalih apapun" tuturnya. Sabtu, 24/09/2022.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa penyaluran bagi warga tersebut berupa BPNT dan BLT BBM .

" BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai merupakan program rutin berupa sembako dengan nilai nominal Rp.200.000 sedangkang untuk BLT BBM sebesar RP.300.000 jadi total keseluruhan jika dirupiahkan sebesar Rp.500.000 kami pastikan semuanya sesuai dan tidak ada pemotongan, karena itu mutlak milik warga" pungkas Ade Faturohman.( 1c)



24 Sep 2022

Kapolres Majalengka Hadiri Reuni Akbar SMPN 1 Majalengka Nesama Ke 77

INDOMEDIANEWSC- Kepala Kepolisian Resor (Polres) Majalengka AKBP Edwin Affandi menghadiri Kegiatan Reuni Akbar SMPN 1 Majalengka Nesama yang Ke 77 Tahun 2022 yang bertempat di SMPN 1 Majalengka Jalan KH.Abdul Halim Majalengka, pada Sabtu (24/9/2022).

Turut hadir dalam Kegiatan tersebut Bupati Majalengka Dr H.Karna Sobahi, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, Sekda Kabupaten Majalengka Eman Sulaeman, Ketua Panitia Reuni Akbar SMPN 1 Majalengka Nesama 77 DR.Wawan Gunawan, Kepala Sekolah SMPN 1 Majalengka bersama para guru dan staf, Peserta Reuni Akbar dan Para Siswa- Siswi SMPN 1 Majalengka.

Disaat dikonfirmasi, Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan  Reuni akbar atau temu kangen alumni SMP Negeri 1 Majalengka angkatan 1958 sampai 2021 ini dilaksanakan dengan penuh keakraban dan kebersamaan.

Selama ini tali silaturahmi sempat terputus namun dengan adanya reuni ini dapat bersama-sama menjalin silaturahmi dan rasa kekeluargaan.

"Semoga lewat reuni SMPN 1 ini semoga dapat saling membantu dan bermanfaat kepada sesama alumni SMPN 1 Majalengka, karena hidup ini akan bermakna bila bermanfaat untuk orang lain" kata Kapolres.

Dan yang terakhir, Saya ucapkan "Selamat Hari Jadi SMPN 1 Majalengka Ke 77 Tahun 2022"ucap Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi.(1e)

Ikuti Pojok Dolanan "Anak SD Tidak Kenal Congklak dan Patok Lele "

INDOMEDIANEWSC- Raut muka Moza (10) siswi SDN 3 Klayan Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon  terlihat ceria. Ia terlibat dalam kegiatan pojok dolanan, yang diselenggarakan oleh Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon dan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Cirebon, Sabtu 24 September 2022. 

Walaupun ceria, Moza terlihat kebingungan, saat mencoba untuk bermain congklak. Beberapa kali, ia salah menggerakan biji congklak dan malah mengisi lubang milik lawan. 

Apa yang terjadi pada Moza, mungkin mewakili anak-anak di Indonesia saat ini. Tidak sedikit anak-anak yang tidak lagi mengenal permainan tradisional. 

Saat ditanya, Moza juga mengaku tidak begitu mengenal permainan congklak, apalagi, cara memainkan permainan tradisional yang sebenarnya cukup dikenal itu. 

"Nggak ngerti cara mainnya. Belum pernah main," ujar Moza. 

Moza juga mengatakan, bahwa dirinya baru tahu ada permainan bernama dam-daman. Bocah kelas 5 Sekolah Dasar (SD) ini, baru mengenalnya di kegiatan pojok dolanan ini. 

Ia sendiri merasa terhibur dan senang, saat bisa memainkan sejumlah permainan tradisional yang baru ia kenal itu. Moza mengaku lebih sering bermain HP dibandingkan bermain mainan tradisional. 

"Lebih sering mainan HP, dam-daman dan congklak baru main disini," kata Moza. 

Hal serupa juga disampaikan Reza, siswa SD ini juga tidak mengenal patok lele atau glatik. Ia mengaku baru tahu permianan menggunakan kayu itu, dalam kegiatan pojok dolanan. 

Menurut Reza, ia lebih mengenal permainan engklek, tarik tambang. Namun untuk permianan tradisional yang dimainkan dalam kegiatan ini, ia mengaku banyak tidak kenal. 

"Cuma kenal engklek. Kalau patok lele enggak kenal," ujar Reza.


Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon, Baequni mengatakan, bahwa kegiatan pojok dolanan ini, merupakan bagian dari rangkaian acara pelantikan Pengurus PCNU Kabupaten Cirebon masa khidmah 2022-2027. 

Menurut Baequni, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mengingatkan kembali tentang permainan anak yang hampir punah di Indonesia. 

"Sekarang banyak anak-anak yang lebih memilih bermain HP. Oleh karena itu, pojok dolanan untuk kembali mengenalkan dan melestarikan dolanan tradisional," kata Baequni. 

Dalam kegiatan tersebut, para peserta mengikuti lomba engklek, egrang, dam-daman, congklak, patok lele, tulup, bola bekel dan lainnya.(1c)

Pemdes Karangasem maksimalkan Anggaran untuk rehab Kantor Desa

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Desa Karangasem, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, terus berpacu dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan Desa ke arah yang lebih baik.
Salah satunya adalah melaksanakan rehab kantor Desa dengan tujuan demi meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada warga Masyarakat.
Hal ini disampaikan Kuwu Desa Karangasem, Heriyanto, diruang kerjanya, Sabtu, 24/09/2022.

"Saat ini kami sedang melaksanakan pembangunan rehab kantor Desa secara bertahap, tentunya dengan harapan agar fasilitas yang nyaman dan memadai akan mampu meningkatkan etos kerja seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga Masyarakat, selain untuk menunjang kinerja tentunya kenyamanan bagi warga Masyarakatpun menjadi perhatian kami" tuturnya 

Lebih lanjut pria yang akrab disapa yanto ini menuturkan, bahwa pihaknya akan terus berupaya maksimal untuk memberikan yang terbaik.

"Tugas kami adalah melayani dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh warga, namun demikian tentunya realisasi program pembangunan tidak bisa dilaksanakan secara menyeluruh, semuanya disesuaikan dengan anggaran, namun demikian satu harapan dan keyakinan kami, bahwa walaupun dengan keterbatasan Anggaran program Desa akan dapat terealisasi, baik dalam segi perekonomian, Sosial, Budaya maupun hal lainnya, satu harapan kami agar apa yang telah tersusun maupun yang telah direalisasikan mendapat dukungan dari semua pihak, baik itu Lembaga Desa maupun seluruh warga Masyarakat karangasem" pungkasnya (1c)

Pelantikan Pengurus PCNU Kabupaten Cirebon" Dilakukan Ala Keraton"

INDOMEDIANEWSC- Pengurus Cabang Nahdlatu Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, akan melaksanakan pelantikan di Paseban Keramat Sunan Gunungjati Cirebon, Sabtu 24 September 2022. 

Pelantikan kali ini, berbeda dengan pelantikan biasanya. Karena, pada pelantikan pengurus PCNU Kabupaten Cirebon masa khidmah 2022-2027 ini, akan menonjolkan tradisi dan budaya Cirebon. 

Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH.Aziz Hakim Syaerozi mengatakan, bahwa pelantikan akan dilakukan di Paseban Keramat Sunan Gunungjati. 

Pengambilan lokasi di komplek makam Sunan Gunungjati ini, bertujuan untuk mengingatkan kepada para pengurus, tentang peran Sunan Gunungjati dalam dakwah di Cirebon. 

"Agar mengingat kembali perjuangan yang dilakukan oleh Sunan Gunungjati," kata Aziz, Jumat 23 September 2022. 

Selain itu, pelantikan ini juga, akan melibatkan sejumlah seni dan tradisi yang ada di Kabupaten Cirebon. Penggunaan sebi tradisi ini, selain bertujuan untuk melestarikannya, juga mengambil makna dan peran dari seni tradisi tersebut. 

Aziz menyebut, bahwa seni tradisi juga banyak digunakan oleh para wali untuk berdakwah agama Islam di nusantara. Penggunaan seni tradisi itu, akan dilakukan saat prosesi acara pelantikan. 

Sebelum dilakukan proses pelantikan, para calon pengurus akan melakukan ziarah terlebih dahulu di makam Sunan Gunung Jati. Setelah itu, para pengurus akan melakukan penyanggrama agung. 

"Penyanggrama agung ini, merupakan acara yang biasa dilakukan keraton Cirebon dalam menyambut tamu agung," kata Aziz. 

Para pengurus kemudian akan disambut dan diantar oleh Cucuk Lampa atau Subamanggala, yang bermakna pemimpin yang penuh tata krama. 

Cucuk lampa akan mengiringi hingga panggung utama. Selain memayungi ketua Tanfdiziyah dan Rois, beberapa penari juga membawa umbul-umbul. Saat tiba di panggung utama, akan disambut tarian bedaya kembang lampes. 

Tarian Bedaya Kembang Lampes ini, merupakan tarian yang memvisualisasikan perempuan keraton Cirebon yang elok dan cantik budi pekertinya, namu tegas dan berani layaknya kstaria. 

Tarian ini, memvisualisasikan juga, tentang penggunaan kelembutan hati, untuk menjaga keselamatan lahir bati, baik untuk dirinya dan keluarganya. 

"Seusai pelantikan, lima penari Bedaya Kembang Lempes ini, akan menyuguhkan tarian yang anggun. Kemudian kegiatan ditutup dengan doa," kata Aziz

23 Sep 2022

Polri: PTDH Ferdy Sambo Langkah Tegas dan Komitmen Usut Tuntas Kasus Brigadir J

INDOMEDIANEWSC- Polri menegaskan bahwa sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Ferdy Sambo di kasus penembakan Brigadir J merupakan langkah tegas dan komitmen yang digaungkan sejak awal. 

Keseriusan Polri dalam menindak tegas dan mengusut tuntas perkara ini terwujud dari ditolaknya banding PTDH Ferdy Sambo. Atau dengan kata lain, putusan PTDH Ferdy Sambo sebagai anggota Polri telah final dan mengikat. 

"Polri sejak awal komitmen untuk mengusut tuntas dan menindak tegas siapapun yang dianggap tidak profesional maupun terlibat dalam kasus itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media, Jakarta, Kamis, 22 September 2022. 

Tak hanya itu, Dedi menyinggung soal hasil survei Charta Politika terkait dengan keinginan publik soal dipecatnya Ferdy Sambo sebagai personel kepolisian. 

Dalam survei tersebut, Charta Politika membagi menjadi dua yakni semua responden dan yang mengetahui kasus. Hasilnya, sebesar 52,6 persen semua responden sangat setuju Ferdy Sambo dipecat.

Sedangkan, 58,1 persen yang mengetahui kasus sangat setuju Ferdy Sambo dipecat. Dengan adanya hasil survei tersebut, disimpulkan bahwa mayoritas warga sangat setuju Ferdy Sambo dipecat. 

Menurut Dedi, kedepannya baik tim khusus dan inspektorat khusus sampai saat ini terus fokus untuk berkas perkara kasus dugaan pembunuhan berencana, sidang kode etik dan berkas kasus pidana menghalangi penyidikan atau Obstruction of Justice. 

"Kami terus secara intens berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum untuk proses pemberkasan agar segera rampung untuk dilanjutkan ke persidangan. Kami terus berkomitmen mengusut tuntas perkara ini," tutup Dedi.(1e)