21 Sep 2022

Rabu Wekasan " Polresta Cirebon Salurkan Bansos kepada Warga Terdampak Kenaikan Harga BBM"

INDOMEDIANEWSC- Polresta Cirebon menyalurkan 1.000 paket bantuan sosial (bansos) kepada kalangan warga yang terdampak kenaikan harga BBM. Di antaranya, para tukang becak, ojek pangkalan, ojek online, dan lainnya.

Penyaluran bansos tersebut dilaksanakan secara drive thru di Mapolresta Cirebon, Selasa (21/9/2022) pagi. Para tukang becak, ojek online, ojek pangkalan, dan lainnya, mendatangi Mapolresta Cirebon kemudian diberikan bansos satu per satu langsung di atas kendaraannya.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, mengatakan, penyaluran bansos kali ini bertepatan dengan momen Rabu Wekasan. Sehingga dipilih untuk pendistribusian bansos karena sesuai adat Jawa dan Cirebon untuk memperbanyak sedekah dan ibadah.

"Kami menjadikan momen Rabu Wekasan ini dijadikan untuk pendistribusian bansos kepada masyarakat agar terhindar dari bala atau cobaan. Penyalurannya dilakukan secara drive thru sehingga para penerima bisa langsung beraktivitas kembali," kata Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.

Ia mengatakan, 1.000 paket bansos yang disalurkan pada momen Rabu Wekasan ini berasal dari Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polresta Cirebon. Sasaran utama pendistribusian bansos tersebut ialah pengguna jalan dari kalangan tukang becak, ojek pangkalan, dan ojek online.

Menurutnya, bansos tersebut sifatnya membantu para pengguna jalan untuk meringankan dampak yang terima atas kenaikan harga BBM. Sehingga bansos itu dapat membantu perjuangan mereka di masa transisi kenaikan tarif dan lainnya.

"Penyaluran bansos ini selain di Mapolresta Cirebon, dilaksanakan juga di perempatan Sumber, Palimanan dan Kecamatan Lemahabang. Sehingga diterima secara merata oleh saudara-saudara kita yang terdampak penyesuaian harga BBM," ujar Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H. (1e)

Demo Warga Kanci " tuntut perusahaan taat aturan"

INDOMEDIANEWSC- Perwakilan Warga Masyarakat Kanci Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, melurug dan menuntut PT Yihong Novatex, Tutup.
Tuntutan warga tersebut berdasarkan adanya dugaan bahwa PT Yihong legalitasnya dipertanyakan.
Hal ini disampaikan Ketua Kordinasi Lapangan ( Korlap-red) Deden Iskandar, saat memimpin aksi Demo, Rabu, 21/09/2022.

"Kami menuntut agar PT.Yihong tutup selama perijinan dan legalitas nya belum jelas, karena kami selaku Masyarakat tidak mengetahui pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan itu untuk apa, kami hanya mendengar, konon katanya buat pabrik sepatu, seharusnya tempuh dulu perijinannya sebelum dilaksanakan berbagai aktifitas, selain itu, libatkan warga kanci sebagai tuan rumah untuk bekerja di perusahaan tersebut, jangan malah merekrut tenaga kerja yang mayoritas dari luar Daerah, ini jelas mencedrai kami selaku pribumi" tuturnya.

Lebih lanjut, Deden, menegaskan, bahwa pihaknya akan terus menuntut pihak PT. Untuk memenuhi tuntutan warga.

"Jika pihak PT tidak merespon apa yang diinginkan Masyarakat, maka kami atas nama masyakat dan Aliansi akan menggelar aksi demo dengan lebih banyak menurunkan massa, intinya kami meminta agar pihak perusahaan patuh aturan dan Hukum yang berlaku, dan yang terpenting prioritaskan warga Kanci, agar tidak terjadi ketimpangan yang ujungnya warga kanci yang dirugikan" pungkasnya.

Disayangkan, tidak satupun perwakilan Perusahaan yang menemui peserta Aksi, Namun demikian, Kapolsek Astanajapura, AKP. Sakur yang hadir ditengah para pendemo, dalam sambutannya menuturkan, bahwa pihaknya siap menjadi fasilitator.

"Kami akan fasilitasi agar warga dan pihak perusahaan bisa duduk bersama, InsyaAllah hari selasa depan pihak perusahaan bisa bertemu dengan perwakilan warga" jelasnya.

Dengan stetmen yang disampaikan Kapolsek tersebut akhirnya warga membubarkan diri, demo yang dikawal jajaran kepolisian dan unsur TNI tersebut berjalan damai dan aman. (1c)

20 Sep 2022

Polresta Cirebon Amankan Ibu Yang Aniaya Anak Angkat Dari Usia 2 Tahun

INDOMEDIANEWSC-  AM (43) kini telah diamankan Satuan Reserse Kriminal Polresta Cirebon, Selasa (20/9/2022). Ibu-ibu asal Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran hanya bisa menyesali perbuatannya. Karena, berkali-kali menganiaya anak angkatnya yang berinisial R (6). 

"Kita mengamankan AM (43), pelaku aniaya anak angkatnya. Korban masi dibawa umur," papar Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim Kompol Anton, S.H., M.H. 

Katanya, kebiasaan buruk pelaku menganiaya anak angkatnya dilakukan semenjak korban masi berusia 2 tahun. Artinya, penganiayaan dilakukan sudah empat tahun lamanya. Awalnya, pelaku sering mendapat intimidasi dari suami pertama. Pelaku kemudian meluapkan emosinya pada anak angkatnya. 

Dari mulai pemukulan di kepala, di muka, di tangan. Bahkan, pelaku juga sampai  menyundutkan bara api dari dupa ke telapak tangan korban hingga menyebabkan luka bakar. Pelaku juga pernah mendorong keras tubuh korban hingga wajahnya terbentur ke meja.  

"Setelah kita lakukan interogasi, pelaku mengaku ada tekanan atas permasalahan di keluarganya. Sering mendapat perlakuan yang kurang enak dari suaminya, sehingga dari kejadian tersebut diluapkan ke anak angkatnya," katanya. 

Rumah tangga dengan suaminya pun kandas. Pelaku dan suaminya kemudian cerai dua tahun lalu. Sekarang, pelaku punya suami baru. "Suami yang sekarang sering menegur pelaku. Kasian katanya," tutur Kasat kepada awak media. 

Namun, kebiasaan buruknya aniaya anak angkat tidak hilang. Atas perbuatannya itu, pelaku kini dilakukan penahanan di Polresta Cirebon. Dia kini dilakukan proses lebih lanjut dan dilakukan tes sikologis terhadap pelaku dan korbannya. 

"Kita akan melakukan assesmen secara psikologis kepada pelaku maupun korban untuk menentukan langkah selanjutnya. Apakah nanti setelah menjalani proses hukum ini, anak akan diserahkan kepada orang tuanya atau ada tindakan lain," katanya. 

Terkait ibu kandung korban, Kasat mengaku belum mengetahui identitasnya. Korban yang lahiran prematur hanya dititipkan saja kepada pelaku lantaran karena masalah ekonomi. 

Sementara untuk kondisi korban. Kasat menjelaskan, saat ini tangan kanan korban mengalami bekas patah tulangnya bengkok dan ada luka-luka lain di sekujur tubuhnya, luka kecil. "Untuk anak, sementara ini masih di rumah aman KPAID Kabupaten Cirebon," pungkasnya.

Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj Fifi Sofiah mengatakan korban saat dievakuasikan oleh KPAID dari rumah pelaku dalam kondisi demam. Diduga karena luka di bagian kepala yang dalam proses penyembuhan. Tidak hanya itu, di bagian tubuh lain juga terdapat bekas luka.

"Di dekat telapak tangan ada luka seperti bekas disundut rokok. Di tangan juga ada bekas luka. Kata ibu angkatnya, anak ini nakal. Sehingga, membuat dia emosi," tuturnya.(1e)

SMSI Karawang Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Penganiayaan Wartawan Oleh Oknum Pejabat

INDOMEDIANEWSC-  Menyikapi terjadinya dugaan penganiayaan oleh oknum pejabat Karawang terhadap Wartawan, SMSI Karawang  meminta Polres Karawang mengambil langkah tindakan tegas. 

Ketua SMSI Karawang Nurdin Pelez mengatakan, apapun tindak kekerasan dan penganiayaan sehingga mengalami seseorang luka tidak dibenarkan.

" saya mendengar langsung korban penganiayaan saat melapor di Mapolres Karawang yang menyebut memar dikepalanya akibat dipukul bahkan sampai terjadi penyekapan dan interogasi diruangan oleh oknum pejabat dan kawan-kawannya, ini sangat miris" Ungkap Nurdin Pelez 

Menurut Nurdin, kejadian dengan mendengar cerita korban ini sangat diluar nalar, pasalnya dilakukan oleh sekelas pejabat yang notabene telah mengikuti diklat kepemimpinan. 

" ini sangat diluar nalar, artinya jika benar ini dilakukan oleh sekelas pejabat sudah tidak benar" Ucap Pelez. 

Maka dari itu, Nurdin secara  tegas mengecam keras dan meminta pihak Kepolisian Polres Karawang untuk mengusut tuntas. 

" Kami dari SMSI Karawang mengecam bentuk tindak kekerasan apapun, Polres Karawang harus usut tuntas," Tandasnya (1c)

Personel Polresta Cirebon Salurkan Ratusan Paket Sembako Kepada Warga

INDOMEDIANEWSC- Polresta Cirebon rutin membagikan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak kenaikan harga BBM, Senin (19/9/2022). Para personel disebar untuk berpatroli sambil mendistribusikan bantuan sosial kepada sopir angkot, ojek pangkalan, sopir bus, PKL, dan lainnya.

Mereka berkeliling pangkalan ojek, pangkalan angkot, terminal, pasar, hingga lautan menggunakan kendaraan patroli. Kemudian membagikan bantuan sosial berupa lima kilogram beras dan satu liter minyak goreng kemasan kepada kalangan masyarakat terdampak kenaikan harga BBM.

Bahkan, para petugas turut membagikan bantuan sosial kepada para nelayan yang sedang mencari ikan di Perairan Tanjung Pangarengan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon menggunakan kapal patroli Satpolair Polresta Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, mengatakan, terdapat lima tim yang disiapkan dalam pendistribusian bantuan sosial tersebut. Mereka disebar ke wilayah Kabupaten Cirebon untuk mendistribusikan bantuan sosial yang jumlahnya mencapai 500 paket.

"Pemberian bantuan sosial ini sebagai salah satu bentuk kepekaan dan kepedulian sosial Polresta Cirebon terhadap masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM sebagaimana telah diumumkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu," ujar Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.

Ia mengatakan, sebanyak 2,5 ton beras dan 500 liter minyak goreng kemasan yang disiapkan dalam pendistribusian bantuan sosial pada hari ini. Bahkan, pihaknya bersama jajaran PJU Polresta Cirebon juga memantau secara langsung penyaluran bantuan sosial tersebut.

Adapun pembagian tim yang menyalurkan bantuan sosial tersebut diantaranya, Tim Sat Binmas yang membawa 100 paket dengan sasaran di Ojek Pangkalan/ Ojek Online, Kel. Kenanga Kec . Sumber Kab. Cirebon dan Sopir Angkot Pangkalan,  Kel. Kenanga Kec. Sumber Kab. Cirebon

Selain itu, Tim Polwan membagikan 100 paket bantuan sosial dengan sasaran emak-emak dan para pedagang kaki lima (PKL) di Kelurahan Pasalakan Kec. Sumber. Kemudian 100 paket bantuan dibagikan oleh Tim Sat Lantas dengan sasaran masyarakat terdampak kenaikan BBM yang berada di halaman Mapolresta Cirebon.

Tim selanjutnya adalah personel Sat Samapta yang mendistribusikan 100 paket bantuan sosial dengan sasaran masyarakat umum. Para petugas menyambangi permukiman warga untuk memberikannya secara door to door di Pasar Kramat Dukupuntang Kab. Cirebon.
 
"Tim Satpolair juga menyalurkan 100 paket Bansos dengan sasaran komunitas Nelayan di Blok Maskumambang Desa  Gebang Kulon  Kec. Gebang Kab. Cirebon wilkum Polresta Cirebon. Bahkan, mereka turut membagikan bantuan sosial kepada para nelayan yang sedang mencari ikan di laut menggunakan kapal patroli," kata Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H. (1e)

18 Sep 2022

DESA KARANGAMPEL KIDUL: Kotaku Mendorong Petarung



Sabtu, 17 September 2022 


Oleh 

Drs. H. Daddy Rohanady

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat



Karangampel Kidul merupakan salah satu dari sebelas desa yang terdapat di Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Desa yang terdiri dari 5 RW dan 25 RT ini memiliki jumlah penduduk 11.862 jiwa. 


Desa Karangampel Kidul termasuk desa yang sangat memperhatikan betul pendidikan masyarakatnya karena desa ini memiliki jumlah sekolah yang cukup memadai. Di desa ini ada 6 SD negeri, 1 SMP swasta, 1 Madrasah Aliyah Negeri, 1 SMA swasta, dan 1 SMK swasta. 


Desa Karangampel Kidul juga tergolong desa yang religius. Betapa tidak, di desa tersebut terdapat 5 buah mesjid dan 20 mushala. Melihat semua itu, tidak aneh kalau kemudian Desa Karangampel Kidul termasuk desa yang maju. 


Hal itu dibuktikan dengan dimasukkannya Desa Karangampel Kidul sebagai desa yang memperoleh bantuan Program Kotaku. Walhasil, ada sejumlah bantuan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan dan penataan drainase, yang dilakukan oleh pemerintah di desa ini 


Dengan demikian, aksesibilitas dari dan ke desa ini akan menjadi lebih mudah. Lingkungan diharapkan menjadi lebih tertata dan lebih sehat. terkelebihan yang dimiliki tersebut, Desa Karangampel Kidul diharapkan melahirkan calon-calon penerus bangsa dalam berbagai bidang. 


Mereka diharapkan menjadi generasi penerus yang mampu mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa (the founding fathers). Pada saatnya generasi muda tersebut diharapkan mampu mewujudkan sebuah Indonesia Raya yang makmur, sejahtera, maju, dan berkeadilan. 


Oleh karena itu, generasi muda Desa Karangampel Kidul harus memahami betul Sketsa Kebangsaan (4 Pilar) negara ini. Mereka harus memiliki pemahaman yang paripurna mengenai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. 


Yang pasti, keempat pilar bangsa tersebut diharapkan akan membuat mereka memiliki pegangan yang kukuh dalam mengarungi kemajuan. Dengan demikian mereka tidak akan kehilangan arah meskipun dihadapkan pada berbagai situasi rumit. 


Mereka juga harus siap bersaing dengan bangsa-bangsa lain yang tidak mungkin mereka hindari pada masanya nanti. Mereka diharapkan menjadi bagian integral dari bangsa Indonesia, khususnya di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. 


Seluruh generasi muda bangsa ini diharapkan memahami keempat pilar bangsa itu secara paripurna. Dengan demikian, keunggulan demografi yang kita miliki tidak menjadi sia-sia. 


Masa atau era keemasan bangsa Indonesia pada tahun 2045 semestinya tidak hanya menjadikan Negara Republik Indonesia unggul dari segi kuantitas semata. Negara ini harus pula unggul dalam segi kualitas. Dengan demikian, bangsa ini akan memakmurkan rakyatnya dan disegani oleh bangsa lain.