2 Agu 2022

Cirebon Expo 2022, Ajang Pulihkan Ekonomi Masyarakat

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron MAg menyambut baik diadakannya kegiatan Cirebon Expo 2022 yang digelar di Halaman Parkir Sport Center Watubelah, Kecamatan Sumber.

Dijelaskan Imron, selama ini ekonomi masyarakat terpuruk akibat pandemi. Oleh sebab itu, Imron melihat diperlukan langkah strategis guna menumbuhkan kembali kondisi perekonomian masyarakat.

"Saya berterima kasih kepada penyelenggara yang telah melaksanakan Cirebon Expo 2022 ini. Semoga kegiatan ini bisa memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat pasca pandemi," ujar Imron usai membuka kegiatan, Minggu (31/7/2022).

Imron juga mengajak kepada masyarakat untuk datang dan menghadiri Cirebon Expo 2022 ini. "Mari kita ramaikan Cirebon Expo ini, karena ada pameran UMKM Kabupaten Cirebon dan juga pasar rakyat," tutupnya ketika mengunjungi salah satu stand yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, yakni stand BPR Kabupaten Cirebon (BKC). Bupati mengapresiasi partisipasi serta kesiapan para peserta yg mengikuti kegiatan ini.

Ketua Pelaksana Cirebon Expo 2022, Dedi Dahuri menyebut kegiatan ini mundur dari jadwal awal pada Maret 2022 lalu. Hal tersebut, kata dia, dikarenakan kondisi pandemi yang belum berakhir.

"Kita awalnya ingin melaksanakan kegiatan ini dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Cirebon. Tetapi, karena pandemi, akhirnya baru bisa terealisir sekarang yang dimulai dari tanggal 22 Juli hingga 6 Agustus 2022 mendatang," terang Dedi.

Ditambahkannya, masih banyak pelaku usaha maupun BUMN, serta BUMD yang tidak ikut serta dalam pameran. Dia mengatakan, ada ketidaksiapan dari peserta untuk mengikuti kegiatan kali ini.

"Kembali lagi, karena pandemi, banyak perusahaan yang kita undang tidak jadi ikut serta. Tetapi, kita sangat bersyukur masih ada pelaku UMKM dan juga perusahaan yang ambil bagian," ungkapnya.

Selain pameran UMKM, Dedi menegaskan adanya pasar rakyat yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mendapatkan hiburan murah. "Pasar rakyat ini juga segmentasinya semua kalangan masyarakat. Banyak permainan dan wahana yang bisa dinikmati warga. Semoga kegiatan ini bisa terus kita laksanakan, agar UMKM berkembang dan tentunya masyarakat mendapatkan hiburan," ujarnya.

Sementara itu, nampak beberapa perusahaan ikut andil dalam pameran pada Cirebon Expo 2022 kali ini. Diantaranya Perumnas Cabang Cirebon, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon, BPR Kabupaten Cirebon (BKC), BPR Cirebon Jabar (BCJ), Bank BJB Cabang Sumber, Galeri UMKM Disperdagin Kabupaten Cirebon dan perusahaan lainnya. (Lisdis)

1 Agu 2022

Legalitas Bumdes " Harus diperbaiki"

INDOMEDIANEWSC- Tidak sedikit desa yang membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) namun belum memiliki legal standing, apalagi legalitas usaha yang dijalankan oleh Bumdes tersebut, hal itu dikhawatirkan akan menuai persoalan dikemudian hari, untuk menghindari hal tersebut Pemerintah Desa dan Bumdes wajib tahu tahapan proses legalitasnya yang harus dilakukan.

Disampaikan Camat Ciledug Kabupaten Cirebon, Agung Firmansyah terkait remcana pembangunan Desa Wisata Ciledug Kulon Kecamatan Ciledug "CIKABON", yang berharap menunggu proses perijinan yang ditempuh selesai meski calon investor sudah ada.

Menurut Agung, yang harus diperhatikan adalah dari mulai proses pembentukan Bumdes hingga legalitas Bumdes itu sendiri serta perijinan usaha yang akan dijalankannya, dijelaskannya, tahapan pembentukan usaha Bumdes yang pertama adalah menyusun regulasi bumdes itu sendiri dimulai dari menyusun regulasi pembentukan Bundes, menyusun AD/ART Bumdes, dan menyusun perdes penyertaan modal,  selanjutnya mendaftarkan ke Kemendes untuk mendapatkan nomor pendaftaran Bumdes, setelah itu kemudian mendaftarkan ke Kemenkumham untuk mendapatkan badan hukumnya 

"setelah itu akan keluar namanya Administrasi Hukum Umum (AHU) dari situ Bumdes sudah memiliki legal standing, "tuturnya.

jika Bumdes akan memanfaatkan tanah kas milik desa untuk kegiatan usaha seperti Desa Ciledug Kulon yang akan membangun Desa Wisata "CIKABON", maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggelar musyawarah desa antara pemerintah dan BPD serta Bumdes, sesuai amanat Permendagri nomor 1 tahun 2016 bahwa tidak ada tanah bengkok maupun tanah yang ada sekarang adalah tanah khas Desa, maka sebelum jauh melangkah tanah kas Desa tersebut dipastikan sudah di sertifikatkan hak milik pemerintah Desa, 

"Jika tanah kas desa tersebut sudah bersertifikat, kemudian dalam musdes segera menyusun tentang pengelolaan aset desa dan menerbitkan peraturan kuwu atau perdes tentang pemanfaatan tanah kas desa tersebut, "jelasnya.

Ditambahkan Agung, bahwa pemanfaatan tanah kas Desa bisa dilakukan dari mulai sewa menyewa dalam bentuk tanah sawah itu bisa dilakukan paling lama 3 tahun, kemudian kerjasama pemanfaatan bisa paling lama 15 tahun, serta bangun guna serah dan bangun serah guna bisa mencapai 20 tahun itu pun bisa diperpanjang setelah ada evaluasi dari pemdes, apabila Bumdes ingin mengembangkan unit usaha sesuai potensinya di wilayah desa tersebut.

"bentuk kerjasama tersebut dipastikan akan dapat meningkatkan pendapatan desa dan juga bisa melakukan pemberdayaan masyarakat ketika sudah ada kesepakatan maka dibuat Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk diterbitkan,"jelasnya.

Lanjut menurut Agung, ketika Sudah terbit perjanjian kerja sama, selanjutnya proses rencana pembangunan dimulai dari izin UKL/UKL, amdalalin, kemudian persetujuan atau Izin Mendirikan Bangunan IMB lalu ketika semua sudah lengkap pihak ketiga atau investor bisa memulai pembangunan tersebut, untuk proses permohonan perizinan sendiri dikatakan Camat Ciledug bahwa untuk contoh Desa Ciledug Kulon yang akan membangun desa wisata proses pendaftaran nib melalui OSS hanya 3 hari sudah bisa keluar kemudian melakukan pendaftaran ke Kemenkumham cuma 5 hari dan keluar hu semua tanpa dipungut biaya dan gratis.

"Proses perizinan sangat mudah sejalan dengan MOU yang dilakukan Kemendes dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk memudahkan perizinan Bumdes dan semuanya gratis, "jelas Agung. (1c)


Warga Panongan tumpah ruah " peringati Tahun Baru Islam"

INDOMEDIANEWSC- Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam ( PHBI), tahun baru Islam  1 Muharram 1444 H, dijadikan sebagai momentum awal dalam  tonggak  sejarah  berdirinya  Desa Panongan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut dituturkan  kuwu Panongan Haerudin, usai kegiatan pawai ta'aruf yang diikuti ribuan masyarakat Panongan dalam menyambut tahun baru Islam 1444 H, Minggu , 31/07/2022.

berawal dari keprihatinannya bahwa hingga saat ini Desa Panongan belum memiliki hari jadi desa, padahal berdasarkan informasi dan data yang ada di desa saat ini usia Desa Panongan telah menginjak 206 tahun,  sehingga keinginan tersebut disampaikannya ke BPD, LPMD, tokoh masyarakat, agama, dan semua elemen masyarakat pada umumnya 

" terkadang saya iri oleh desa desa lain yang merayakan hari jadi desanya, tapi kenapa Panongan  tidak ada hari jadi, olehkarenanya keinginan tersebut saya sampaikan kesemua pihak untuk dimusyawarahkan,"  tuturnya.

Dijelaskannya, dari informasi dan sumber  data yang ada, di tahun 1816, Desa Panongan sudah ada dan dipimpin oleh Kuwu pertama, Kamiyah,  oleh karena itu berdasarkan data tersebut pihaknya melakukan musyawarah bersama semua pihak dalam menentukan draf awal lahirnya desa Panongan.

Dikatakannya, berdasarkan hasil musyawarah bersama semua pihak draf awal penetapan hari jadi Desa Panongan yakni pada  2 Muharram 1232 H, atau bertepatan dengan  22 November 1816, dan ke depannya di tanggal 22 November,  akan di peringati sebagai hari jadi Desa Panongan 

" Alhamdulillah, semua pihak merespon baik, bahkan pihak keraton  Kasepuhan, siap menelusuri fakta sejarah yang akan di kaji bersama sama, saya pun berharap kepada sesepuh maupun tokoh masyarakat Panongan manakala memilikinya data dan informasi terkait awal berdirinya Desa Panongan bisa ditindaklanjuti bersama," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut Haerudin mengatakan, berbagai kegiatan diadakan dalam menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1444, diantaranya pawai taaruf, santunan yatim piatu, dilanjutkan kegiatan istighosah dan doa bersama,  serta  puncak kegiatan itu sendiri  diadakan tausiyah atau tabligh Akbar.

Lebih lanjut, ia menuturkan tujuan diadakannya Istigosah dan  doa bersama ini,  tidak lain agar  semua masyarakat Panongan bisa duduk bersama, duduk bareng dengan khidmat, dengan satu tujuan di masjid, dengan  mendoakan para leluhur  yang sudah  berjuang membangun Desa Panongan sampai seperti saat ini, dan dapat  dinikmati oleh para penerusnya.

"Kami ingin mendoakan semua leluhur agar mereka ditempatkan di sisinya Allah SWT,  dan mudah-mudahan Allah mengabulkan niat baik kami ini,  agar di tahun ini Panongan ingin punya tonggak sejarah biar ke depannya dapat diingat oleh anak keturunan kami," ungkapnya.

Dirinya pun berharap di momentum PHBI ini lupakan semua perbedaan saatnya bersatu bergandeng tangan dan  bahu membahu membangun Desa Panongan menjadi lebih baik lagi, karena tanpa dukungan semua pihak Pemdes tidak dapat berjalan sendiri baik dalam pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat.

"Kami ucapakan banyak terimakasih kepada semua pihak, karena  dengan segala keterbatasannya, kegiatan ini dapat berjalan dengan aman lancar dan semarak serta khidmat," tandasnya

Sementara ditempat yang sama Camat Sedong Yuyun Kusumawati,  menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya dengan diselenggarakannya peringatan tahun baru Islam yang ke 1444 hijriah di Desa Panongan.

" Alhamdulillah saat ini Desa Panongan sudah menjadi desa mandiri, mengikuti Desa Sedong Lor, Panambangan, dan Putat yang memang sebelumnya sudah menjadi desa mandiri, berharap desa yang lainnya pun dapat menyusul," harapnya 

Yuyun  berharap ke depannya manakala sudah ditetapkan hari jadi Desa Panongan, dapat mendorong masyarakat Desa Panongan untuk bisa lebih mencintai desanya.

"Semoga bisa segera diketahui awal mula berdirinya desa Panongan karena  bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para leluhurnya, yang terpenting lagi panongan lebih baik dari yang sudah baik" pungkasnya (1c)

30 Jul 2022

Peringatan HAN, " Jaga Anak-anak Kita Sebagai Generasi Penerus Bangsa"

INDOMEDIANEWSC- Kasus kekerasan terhadap anak yang belakangan kerap terjadi di beberapa wilayah, membuat Bupati Cirebon Drs. H. Imron MAg miris. Padahal, Imron menegaskan anak merupakan penentu kondisi bangsa dimasa depan.

Dijelaskan Imron, karakter anak sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan, baik itu keluarga sebagai lingkungan terkecil maupun dalam lingkungan masyarakat luas.

"Jika lingkungan keluarga dan sekitarnya baik, maka pasti anak akan tumbuh sebagai pribadi yang baik pula. Akan tetapi jika sebaliknya, maka karakter anak akan mudah terpengaruh khususnya yang negatif," ujar Imron usai membuka Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022, Jumat (29/7/2022) di Pendopo Bupati Cirebon.

Dikatakan Imron, banyaknya pemberitaan terkait perundungan terhadap anak, membuat dirinya merasa prihatin. Pasalnya, sebuah tindakan perundungan dapat meninggalkan bekas mendalam kepada korbannya.

"Jika sang anak memiliki mental lemah, maka dia akan trauma dan cenderung lebih tertutup. Apabila sang anak mentalnya buruk, maka jika nanti dia sudah besar, bukan tidak mungkin melakukan hal yang sama terhadap anak yang umurnya dibawah dia. Itulah dampak buruk dari kasus kekerasan yang marak saat ini," terang Imron.

Oleh karena itu, Imron meminta kepada semua pihak untuk tidak lagi acuh terhadap perilaku menyimpang pada anak. Terlebih, jika ada kasus perundungan yang diketahui, maka harus segera mengambil tindakan untuk menghentikannya.

"Dengan tema Gerakan Memutus Mata Rantai Kejahatan Pada Anak, saya mengajak semua pihak termasuk LSM, ormas dan aktifis lainnya untuk lebih aktif dalam melakukan pendampingan maupun pencegahan. Semua ini merupakan tugas bersama untuk menciptakan anak-anak yang berkualitas, dengan membangun lingkungan yang baik bagi tumbuh kembang anak," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Pusat, Arist Merdeka Sirait dengan lantang menyebut hasil temuan pihaknya terhadap kasus kekerasan anak, banyak dilakukan oleh orang terdekat. Padahal, dia mengatakan, lingkungan keluarga seharusnya sebagai tempat paling aman bagi anak.

"Dari total kasus, kita temukan sebanyak 52 sampai 56persennya kekerasan terhadap anak ini dilakukan oleh orang terdekat. Baik itu orang tua kandung, orang tua sambung, kakak, kakek, bahkan guru yang seharusnya menjadi pencetak generasi unggul," paparnya.

Bukan hanya itu saja, Arist juga tak lupa mengingatkan banyaknya anak yang kehilangan orang tua saat pandemi Covid-19 lalu. "Maka dari itu, mari kita sama-sama menjaga anak-anak kita dengan memutus mata rantai kejahatan pada anak," tutupnya. (Lisdis)

28 Jul 2022

Atasi Kemiskinan Dengan Pemberdayaan Masyarakat

Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE MSi saat menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat


INDOMEDIANEWSC-Persoalan kemiskinan di wilayah Kecamatan Mundu belum bisa diatasi secara maksimal. Pasalnya, selama ini warga miskin hanya diberikan bantuan semata tanpa ada kegiatan pemberdayaan masyarakat, guna merubah status dari pra sejahtera menjadi sejahtera.


Hal tersebut dikatakan Camat Mundu, H. Anwar Sadat saat Monitoring dan Evaluasi Tim Koordinator Penanganan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Cirebon, Rabu (27/7/2022) di Kantor Kecamatan Mundu.


Dikatakan Anwar, bantuan yang digelontorkan pemerintah terhadap warga pra sejahtera sudah sangat banyak. Hanya saja, Anwar mengeluhkan tidak adanya program lain yang dapat menjadikan warga lebih mandiri.


"Di Kecamatan Mundu belum ada kegiatan penanganan kemiskinan yang bersifat pemberdayaan. Padahal, kegiatan semacam itu merupakan salah satu langkah bagaimana cara mengangkat masyarakat agar bisa mandiri," ujar Anwar.


Ditempat sama, Ketua TKPKD Kabupaten Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE MSi mengatakan banyak program di dinas yang tidak diketahui oleh kuwu. Oleh karena itu, dirinya berharap kegiatan monev ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para kuwu.


"Melalui pertemuan ini, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para kuwu. Bisa dilihat apakah ada program yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat di desa," ujar Ayu, sapaan akrabnya.


Wanita yang juga menjabat Wakil Bupati Cirebon ini menyebutkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon sudah menyiapkan beberapa program untuk menekan angka kemiskinan. Termasuk juga dalam program pemberdayaan masyarakat, Ayu sebut sudah disiapkan pembangunan Balai Latihan Kerja di wilayah timur Kabupaten Cirebon.


"Sudah dianggarkan untuk pembangunan BLK di wilayah timur. Jadi, nanti tidak perlu ke Plumbon lagi untuk masyarakat wilayah timur," tambahnya.


Dijelaskannya, pembangunan BLK ini sangat penting jika melihat rencana peta wilayah Kabupaten Cirebon. Pasalnya, wilayah timur Kabupaten Cirebon akan dibuat sebagai kawasan industri yang tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja.


"Kita ambil satu contoh, ada perusahaan yang membutuhkan 35ribu tenaga kerja. Dengan demikian, bisa dimanfaatkan masyarakat untuk masuk kedalamnya sebagai tenaga kerja. Dengan bekerjanya warga, maka akan meningkatkan pendapatan yang tentu ikut mendongkrak daya beli masyarakat," terangnya.


Menurut Ayu, saat ini muncul anggapan bantuan dari pemerintah hanya menjadikan masyarakat lebih tidak produktif. Penerima bantuan, lanjut Ayu, hanya akan menunggu pencairan bantuan setiap bulannya tanpa ada usaha lain.


"Kementrian sosial juga sudah akan merubah pola pemberian bantuan. Seperti, penerima bantuan hanya pada tataran usia tidak produktif. Maka dari itu, kita juga harus sudah bersiap agar masyarakat bisa berubah menjadi lebih mandiri," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Tedi Tri Susilo nenyatakan mental dan kejujuran masyarakat menjadi poin utama pengentasan kemiskinan. Dia melihat, selama tidak adanya kejujuran dari masyarakat, maka data kemiskinan tidak akan selesai.


"Jika masyarakat sudah mampu, maka janganlah berharap mendapatkan bantuan untuk warga miskin. Harus jujur jika terlanjur mendapatkan bantuan, maka segera lapor agar kedepannya ada perbaikan data," tegas Tedi.


Disamping itu, data warga miskin saat ini belum satu suara. Dengan demikian, diperlukan penyeragaman data agar program yang akan digulirkan guna pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran.


"Data DTKS itu saya sebut bukan sebagai data warga miskin, tetapi hanya data penerima bantuan saja. Makanya, petugas pendamping ini perlu melakukan verifikasi vaktual agar data yang disajikan sesuai dengan kondisi di lapangan," tukasnya. (Lisdis)

27 Jul 2022

Gandeng PT. SMR " Edukasi Pengelolaan sampah " jadikan Cirebon bersih sampah

INDOMEDIANEWSC- Persoalan sampah yang hingga saat ini belum mampu diselesaikan secara maksimal, menjadikan bahan pemikiran semua pihak, salah satunya yang dilakukan pemerintahan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon bersama Pemerintah Desa Mertapadawetan yang menggandeng PT .Semesta Marga Raya.

Bentuk keseriusan yang direalisasikan dalam menangani persoalan sampah tersebut melalui  Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik, yang dilaksanakan di Aula PT. SMR, Rabu, 27/02/2022.

Selaku narasumber yang melakukan penjabaran terkait bagaimana cara pengelolaan sampah Organik, Vipin, menuturkan.

"Pengelolaan sampah organik tidaklah sulit, hanya ada kemauan atau tidak, dan kami sangat mengapresiasi adanya keikutsertaan dan kepedulian pihak SMR dengan turut serta mengembangkan proyek pengelolaan sampah yang saat ini tengah kami rintis" jelasnya

Vipin lebih lanjut menuturkan, bahwa Sosialisasi pengelolaan sampah yang diselenggaran di PT SMR tersebut tidak semata membahas persoalan sampah, namun bagaimana caranya melakukan pengelolaan yang mampu menghasilkan rupiah.

" sampah yang terkesan tidak bermanfaat nyatanya bisa menghasilkan pundi rupiah asalkan dikelola dengan baik dan benar, dan bukti nyatanya adalah dengan terbentuknya Bank sampah" tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan Camat Astanajapura, H. Suharto.

"Tidak cukup hanya membiasakan membuang sampah pada tempatnya, perlu adanya terobosan agar Cirebon bisa bersih dari sampah, salah satunya dengan cara melakukan pengelolaan sampah, dampaknya tidak hanya akan terbebas dari sampah, namun bisa menjadikan tambahan penghasilan bagi warga Masyarakat, oleh karenanya kami sangat mendukung program yang dilaksanakan saudari vipin dan rekan-rekan dalam hal pengelolaan sampah termasuk mendirikan Bank sampah, terlebih saat ini mendapat dukungan penuh dari pihak PT. SMR, semua yang kami lakukan semata demi agar Cirebon bisa bersih sampah dan Masyarakat bisa mendapatkan hasil dari sampah" jelasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT. Semesta Marga Raya,Uum Jumadi, menuturkan dukungannya tidak semata ucapan namun diwujudkan lewat edukasi dan mengajak seluruh jajarannya untuk memahani bagaimana cara memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

"Sosialisasi pengelolaan sampah yang diprakarsai  Camat dan  Kuwu  tentunya harus didukung oleh semua pihak, oleh karenanya kami sepakat, kalau hanya membuang sampah pada tempatnya mungkin tidak terlalu sulit, nanun bagaimana caranya memanfaatkan limbah atau sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, baik itu menghasilkan pupuk terlebih lagi rupiah, dengan adanya terobosan atau pemikiran camat beserta beberapa pihak terkait pengelolaan sampah sangat kami dukung sepenuhnya, sebagai bukti dukungan kami bukan semata menyediakan waktu dan tempat untuk menggelar acara sosialisasi pengelolaan sampah, namun kami pun membeli beberapa alat pengelolaan sampah yang sebagian di tempatkan di kantor kami dan selebihnya kami serahkan kepada pihak kecamatan untuk diberikan kepada Desa atau pihak yang memerlukan , selain itu kami pun membentuk team untuk melakukan pengelolaan sekaligus membangun Bank sampah, harapannya dengan apa yang kami lakukan ini bisa menjadi motifasi untuk semua pihak, satu yang perlu dicatat, mungkin se Indonesia baru ada di sini yang melakukan penanganan sampah dengan cara pengelolaan hingga didirikannya Bank sampah, semoga hal ini bisa bermanfaat bagi seluruh pihak" tuturnya. (1c)