1 Agu 2022

Warga Panongan tumpah ruah " peringati Tahun Baru Islam"

INDOMEDIANEWSC- Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam ( PHBI), tahun baru Islam  1 Muharram 1444 H, dijadikan sebagai momentum awal dalam  tonggak  sejarah  berdirinya  Desa Panongan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut dituturkan  kuwu Panongan Haerudin, usai kegiatan pawai ta'aruf yang diikuti ribuan masyarakat Panongan dalam menyambut tahun baru Islam 1444 H, Minggu , 31/07/2022.

berawal dari keprihatinannya bahwa hingga saat ini Desa Panongan belum memiliki hari jadi desa, padahal berdasarkan informasi dan data yang ada di desa saat ini usia Desa Panongan telah menginjak 206 tahun,  sehingga keinginan tersebut disampaikannya ke BPD, LPMD, tokoh masyarakat, agama, dan semua elemen masyarakat pada umumnya 

" terkadang saya iri oleh desa desa lain yang merayakan hari jadi desanya, tapi kenapa Panongan  tidak ada hari jadi, olehkarenanya keinginan tersebut saya sampaikan kesemua pihak untuk dimusyawarahkan,"  tuturnya.

Dijelaskannya, dari informasi dan sumber  data yang ada, di tahun 1816, Desa Panongan sudah ada dan dipimpin oleh Kuwu pertama, Kamiyah,  oleh karena itu berdasarkan data tersebut pihaknya melakukan musyawarah bersama semua pihak dalam menentukan draf awal lahirnya desa Panongan.

Dikatakannya, berdasarkan hasil musyawarah bersama semua pihak draf awal penetapan hari jadi Desa Panongan yakni pada  2 Muharram 1232 H, atau bertepatan dengan  22 November 1816, dan ke depannya di tanggal 22 November,  akan di peringati sebagai hari jadi Desa Panongan 

" Alhamdulillah, semua pihak merespon baik, bahkan pihak keraton  Kasepuhan, siap menelusuri fakta sejarah yang akan di kaji bersama sama, saya pun berharap kepada sesepuh maupun tokoh masyarakat Panongan manakala memilikinya data dan informasi terkait awal berdirinya Desa Panongan bisa ditindaklanjuti bersama," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut Haerudin mengatakan, berbagai kegiatan diadakan dalam menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1444, diantaranya pawai taaruf, santunan yatim piatu, dilanjutkan kegiatan istighosah dan doa bersama,  serta  puncak kegiatan itu sendiri  diadakan tausiyah atau tabligh Akbar.

Lebih lanjut, ia menuturkan tujuan diadakannya Istigosah dan  doa bersama ini,  tidak lain agar  semua masyarakat Panongan bisa duduk bersama, duduk bareng dengan khidmat, dengan satu tujuan di masjid, dengan  mendoakan para leluhur  yang sudah  berjuang membangun Desa Panongan sampai seperti saat ini, dan dapat  dinikmati oleh para penerusnya.

"Kami ingin mendoakan semua leluhur agar mereka ditempatkan di sisinya Allah SWT,  dan mudah-mudahan Allah mengabulkan niat baik kami ini,  agar di tahun ini Panongan ingin punya tonggak sejarah biar ke depannya dapat diingat oleh anak keturunan kami," ungkapnya.

Dirinya pun berharap di momentum PHBI ini lupakan semua perbedaan saatnya bersatu bergandeng tangan dan  bahu membahu membangun Desa Panongan menjadi lebih baik lagi, karena tanpa dukungan semua pihak Pemdes tidak dapat berjalan sendiri baik dalam pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat.

"Kami ucapakan banyak terimakasih kepada semua pihak, karena  dengan segala keterbatasannya, kegiatan ini dapat berjalan dengan aman lancar dan semarak serta khidmat," tandasnya

Sementara ditempat yang sama Camat Sedong Yuyun Kusumawati,  menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya dengan diselenggarakannya peringatan tahun baru Islam yang ke 1444 hijriah di Desa Panongan.

" Alhamdulillah saat ini Desa Panongan sudah menjadi desa mandiri, mengikuti Desa Sedong Lor, Panambangan, dan Putat yang memang sebelumnya sudah menjadi desa mandiri, berharap desa yang lainnya pun dapat menyusul," harapnya 

Yuyun  berharap ke depannya manakala sudah ditetapkan hari jadi Desa Panongan, dapat mendorong masyarakat Desa Panongan untuk bisa lebih mencintai desanya.

"Semoga bisa segera diketahui awal mula berdirinya desa Panongan karena  bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para leluhurnya, yang terpenting lagi panongan lebih baik dari yang sudah baik" pungkasnya (1c)

30 Jul 2022

Peringatan HAN, " Jaga Anak-anak Kita Sebagai Generasi Penerus Bangsa"

INDOMEDIANEWSC- Kasus kekerasan terhadap anak yang belakangan kerap terjadi di beberapa wilayah, membuat Bupati Cirebon Drs. H. Imron MAg miris. Padahal, Imron menegaskan anak merupakan penentu kondisi bangsa dimasa depan.

Dijelaskan Imron, karakter anak sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan, baik itu keluarga sebagai lingkungan terkecil maupun dalam lingkungan masyarakat luas.

"Jika lingkungan keluarga dan sekitarnya baik, maka pasti anak akan tumbuh sebagai pribadi yang baik pula. Akan tetapi jika sebaliknya, maka karakter anak akan mudah terpengaruh khususnya yang negatif," ujar Imron usai membuka Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022, Jumat (29/7/2022) di Pendopo Bupati Cirebon.

Dikatakan Imron, banyaknya pemberitaan terkait perundungan terhadap anak, membuat dirinya merasa prihatin. Pasalnya, sebuah tindakan perundungan dapat meninggalkan bekas mendalam kepada korbannya.

"Jika sang anak memiliki mental lemah, maka dia akan trauma dan cenderung lebih tertutup. Apabila sang anak mentalnya buruk, maka jika nanti dia sudah besar, bukan tidak mungkin melakukan hal yang sama terhadap anak yang umurnya dibawah dia. Itulah dampak buruk dari kasus kekerasan yang marak saat ini," terang Imron.

Oleh karena itu, Imron meminta kepada semua pihak untuk tidak lagi acuh terhadap perilaku menyimpang pada anak. Terlebih, jika ada kasus perundungan yang diketahui, maka harus segera mengambil tindakan untuk menghentikannya.

"Dengan tema Gerakan Memutus Mata Rantai Kejahatan Pada Anak, saya mengajak semua pihak termasuk LSM, ormas dan aktifis lainnya untuk lebih aktif dalam melakukan pendampingan maupun pencegahan. Semua ini merupakan tugas bersama untuk menciptakan anak-anak yang berkualitas, dengan membangun lingkungan yang baik bagi tumbuh kembang anak," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Pusat, Arist Merdeka Sirait dengan lantang menyebut hasil temuan pihaknya terhadap kasus kekerasan anak, banyak dilakukan oleh orang terdekat. Padahal, dia mengatakan, lingkungan keluarga seharusnya sebagai tempat paling aman bagi anak.

"Dari total kasus, kita temukan sebanyak 52 sampai 56persennya kekerasan terhadap anak ini dilakukan oleh orang terdekat. Baik itu orang tua kandung, orang tua sambung, kakak, kakek, bahkan guru yang seharusnya menjadi pencetak generasi unggul," paparnya.

Bukan hanya itu saja, Arist juga tak lupa mengingatkan banyaknya anak yang kehilangan orang tua saat pandemi Covid-19 lalu. "Maka dari itu, mari kita sama-sama menjaga anak-anak kita dengan memutus mata rantai kejahatan pada anak," tutupnya. (Lisdis)

28 Jul 2022

Atasi Kemiskinan Dengan Pemberdayaan Masyarakat

Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE MSi saat menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat


INDOMEDIANEWSC-Persoalan kemiskinan di wilayah Kecamatan Mundu belum bisa diatasi secara maksimal. Pasalnya, selama ini warga miskin hanya diberikan bantuan semata tanpa ada kegiatan pemberdayaan masyarakat, guna merubah status dari pra sejahtera menjadi sejahtera.


Hal tersebut dikatakan Camat Mundu, H. Anwar Sadat saat Monitoring dan Evaluasi Tim Koordinator Penanganan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Cirebon, Rabu (27/7/2022) di Kantor Kecamatan Mundu.


Dikatakan Anwar, bantuan yang digelontorkan pemerintah terhadap warga pra sejahtera sudah sangat banyak. Hanya saja, Anwar mengeluhkan tidak adanya program lain yang dapat menjadikan warga lebih mandiri.


"Di Kecamatan Mundu belum ada kegiatan penanganan kemiskinan yang bersifat pemberdayaan. Padahal, kegiatan semacam itu merupakan salah satu langkah bagaimana cara mengangkat masyarakat agar bisa mandiri," ujar Anwar.


Ditempat sama, Ketua TKPKD Kabupaten Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE MSi mengatakan banyak program di dinas yang tidak diketahui oleh kuwu. Oleh karena itu, dirinya berharap kegiatan monev ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para kuwu.


"Melalui pertemuan ini, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para kuwu. Bisa dilihat apakah ada program yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat di desa," ujar Ayu, sapaan akrabnya.


Wanita yang juga menjabat Wakil Bupati Cirebon ini menyebutkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon sudah menyiapkan beberapa program untuk menekan angka kemiskinan. Termasuk juga dalam program pemberdayaan masyarakat, Ayu sebut sudah disiapkan pembangunan Balai Latihan Kerja di wilayah timur Kabupaten Cirebon.


"Sudah dianggarkan untuk pembangunan BLK di wilayah timur. Jadi, nanti tidak perlu ke Plumbon lagi untuk masyarakat wilayah timur," tambahnya.


Dijelaskannya, pembangunan BLK ini sangat penting jika melihat rencana peta wilayah Kabupaten Cirebon. Pasalnya, wilayah timur Kabupaten Cirebon akan dibuat sebagai kawasan industri yang tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja.


"Kita ambil satu contoh, ada perusahaan yang membutuhkan 35ribu tenaga kerja. Dengan demikian, bisa dimanfaatkan masyarakat untuk masuk kedalamnya sebagai tenaga kerja. Dengan bekerjanya warga, maka akan meningkatkan pendapatan yang tentu ikut mendongkrak daya beli masyarakat," terangnya.


Menurut Ayu, saat ini muncul anggapan bantuan dari pemerintah hanya menjadikan masyarakat lebih tidak produktif. Penerima bantuan, lanjut Ayu, hanya akan menunggu pencairan bantuan setiap bulannya tanpa ada usaha lain.


"Kementrian sosial juga sudah akan merubah pola pemberian bantuan. Seperti, penerima bantuan hanya pada tataran usia tidak produktif. Maka dari itu, kita juga harus sudah bersiap agar masyarakat bisa berubah menjadi lebih mandiri," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Tedi Tri Susilo nenyatakan mental dan kejujuran masyarakat menjadi poin utama pengentasan kemiskinan. Dia melihat, selama tidak adanya kejujuran dari masyarakat, maka data kemiskinan tidak akan selesai.


"Jika masyarakat sudah mampu, maka janganlah berharap mendapatkan bantuan untuk warga miskin. Harus jujur jika terlanjur mendapatkan bantuan, maka segera lapor agar kedepannya ada perbaikan data," tegas Tedi.


Disamping itu, data warga miskin saat ini belum satu suara. Dengan demikian, diperlukan penyeragaman data agar program yang akan digulirkan guna pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran.


"Data DTKS itu saya sebut bukan sebagai data warga miskin, tetapi hanya data penerima bantuan saja. Makanya, petugas pendamping ini perlu melakukan verifikasi vaktual agar data yang disajikan sesuai dengan kondisi di lapangan," tukasnya. (Lisdis)

27 Jul 2022

Gandeng PT. SMR " Edukasi Pengelolaan sampah " jadikan Cirebon bersih sampah

INDOMEDIANEWSC- Persoalan sampah yang hingga saat ini belum mampu diselesaikan secara maksimal, menjadikan bahan pemikiran semua pihak, salah satunya yang dilakukan pemerintahan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon bersama Pemerintah Desa Mertapadawetan yang menggandeng PT .Semesta Marga Raya.

Bentuk keseriusan yang direalisasikan dalam menangani persoalan sampah tersebut melalui  Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik, yang dilaksanakan di Aula PT. SMR, Rabu, 27/02/2022.

Selaku narasumber yang melakukan penjabaran terkait bagaimana cara pengelolaan sampah Organik, Vipin, menuturkan.

"Pengelolaan sampah organik tidaklah sulit, hanya ada kemauan atau tidak, dan kami sangat mengapresiasi adanya keikutsertaan dan kepedulian pihak SMR dengan turut serta mengembangkan proyek pengelolaan sampah yang saat ini tengah kami rintis" jelasnya

Vipin lebih lanjut menuturkan, bahwa Sosialisasi pengelolaan sampah yang diselenggaran di PT SMR tersebut tidak semata membahas persoalan sampah, namun bagaimana caranya melakukan pengelolaan yang mampu menghasilkan rupiah.

" sampah yang terkesan tidak bermanfaat nyatanya bisa menghasilkan pundi rupiah asalkan dikelola dengan baik dan benar, dan bukti nyatanya adalah dengan terbentuknya Bank sampah" tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan Camat Astanajapura, H. Suharto.

"Tidak cukup hanya membiasakan membuang sampah pada tempatnya, perlu adanya terobosan agar Cirebon bisa bersih dari sampah, salah satunya dengan cara melakukan pengelolaan sampah, dampaknya tidak hanya akan terbebas dari sampah, namun bisa menjadikan tambahan penghasilan bagi warga Masyarakat, oleh karenanya kami sangat mendukung program yang dilaksanakan saudari vipin dan rekan-rekan dalam hal pengelolaan sampah termasuk mendirikan Bank sampah, terlebih saat ini mendapat dukungan penuh dari pihak PT. SMR, semua yang kami lakukan semata demi agar Cirebon bisa bersih sampah dan Masyarakat bisa mendapatkan hasil dari sampah" jelasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT. Semesta Marga Raya,Uum Jumadi, menuturkan dukungannya tidak semata ucapan namun diwujudkan lewat edukasi dan mengajak seluruh jajarannya untuk memahani bagaimana cara memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

"Sosialisasi pengelolaan sampah yang diprakarsai  Camat dan  Kuwu  tentunya harus didukung oleh semua pihak, oleh karenanya kami sepakat, kalau hanya membuang sampah pada tempatnya mungkin tidak terlalu sulit, nanun bagaimana caranya memanfaatkan limbah atau sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, baik itu menghasilkan pupuk terlebih lagi rupiah, dengan adanya terobosan atau pemikiran camat beserta beberapa pihak terkait pengelolaan sampah sangat kami dukung sepenuhnya, sebagai bukti dukungan kami bukan semata menyediakan waktu dan tempat untuk menggelar acara sosialisasi pengelolaan sampah, namun kami pun membeli beberapa alat pengelolaan sampah yang sebagian di tempatkan di kantor kami dan selebihnya kami serahkan kepada pihak kecamatan untuk diberikan kepada Desa atau pihak yang memerlukan , selain itu kami pun membentuk team untuk melakukan pengelolaan sekaligus membangun Bank sampah, harapannya dengan apa yang kami lakukan ini bisa menjadi motifasi untuk semua pihak, satu yang perlu dicatat, mungkin se Indonesia baru ada di sini yang melakukan penanganan sampah dengan cara pengelolaan hingga didirikannya Bank sampah, semoga hal ini bisa bermanfaat bagi seluruh pihak" tuturnya. (1c)




Stunting Menjadi Salah Satu Fokus TMMD

INDOMEDIANEWSC- Kodim 0620 Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan TMMD Tahun 2022 di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon. Acara tersebut dibuka langsung oleh Komandan Korem 063/SGJ, Kolonel Inf Dany Rakca Andalasawan dan dihadiri oleh Bupati Cirebon, Drs. H. Imron MAg.

Ada yang menarik dari pelaksanaan TMMD kali ini. Masuknya pengentasan stunting menjadi salah satu program yang akan dijalankan pada TMMD, selain pembangunan fisik maupun sosial lainnya.

Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Dany Rakca Andalasawan membenarkan bahwa program stunting akan dijalankan pada TMMD. Menurutnya, masuknya pengentasan stunting sebagai program, tidak terlepas dari posisi Kepala Staff Angkatan Darat, Jendral TNI Dudung Abdurrachman yang didaulat sebagai Bapak Asuh Angkat Stunting Nasional.

"TNI itu kan memiliki tugas, yaitu saat Operasi Perang dan Selain Perang. Ada 14 tugas kami selain perang, yaitu membantu pemerintah daerah untuk percepatan target pembangunan nasional yang diantaranya pengentasan stunting ini," terang Dany usai pembukaan, Selasa (26/7/2022).

Dikatakan Dany Rakca, stunting ini merupakan permasalahan nasional yang tidak bisa diatasi oleh pemerintah daerah saja. Oleh karena itu, dirinya juga menegaskan TNI akan siap membantu dalam Program Pengentasan Stunting.

"Pak Bupati dan Wakil nanti akan merumuskan bagaimana penanganan terpadunya dalam waktu dekat. Kami dengan jajaran juga sudah berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah dalam program stunting ini. Tak lupa, masyarakat juga akan kami ajak, karena penanganan stunting ini harus bersama," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI, khususnya Korem 063/SGJ dan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon yang telah melaksanakan TMMD di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug. Bupati mengatakan, banyak manfaat dari kegiatan TMMD yang bisa diperoleh masyarakat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI, karena dalam TMMD ini banyak kegiatan yang baik, seperti pembangunan fisik, sosial dan juga rutilahu. Masyarakat juga nantinya pasti akan mengikuti program yang dijalankan dan tentu akan membawa dampak positif kedepannya," tutur Imron.

Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE MSi menambahkan, TMMD sebagai bukti kemanunggalan TNI kepada masyarakat. Untuk program penanganan stunting sendiri, Wabup menyebut perlu peran serta semua pihak.

"Ini dibuktikan dengan sinergitas antara TNI/Polri dengan pemerintah daerah Kabupaten Cirebon. Semoga, langkah ini juga dapat mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, yaitu Kabupaten Cirebon Bersama," singkatnya. (Lisdis)

26 Jul 2022

Pemdes Tukkarangsuwung Rehab kantor Desa " maksimalkan etos kerja"

INDOMEDIANEWSC- Pengembangan pembangunan infrastruktur dan sosial kemasyarakatan terus dilakukan Pemerintahan Desa Tukkarangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Salah satu program pembangunan yang saat ini tengah dilaksanakan adalah rehab Kantor Desa.
Hal tersebut dituturkan Kuwu Desa Tukkarangsuwung, Azis Maulana, kepada IM saat meninjau pelaksanaan pembangunan rehab kantor Desa setempat, Selasa,26/07/2022.

"Saat ini kami tengah melaksanakan pembangunan rehab kantor Desa secara bertahap, ini karena keterbatasan anggaran, namun demikian kami telah mengagendakan sebagai prioritas agar keberadaan kantor Desa bisa terselesaikan pembangunannya walaupun secara berkala, ini perlu kami prioritaskan sebagai sebagai upaya untuk meningkatkan etos kerja dan kenyamanan dalam bekerja" tuturnya.

Lebih lanjut Azis, menuturkan perlunya fasilitas yang nyaman dan memadai sebagai upaya memberikan kenyamanan dalam bekerja yang berdampak pada pelayanan maksimal terhadap warga Masyarakat.

"Kami berharap dengan adanya sarana penunjang yang memadai akan berdampak terhadap etos kerja dan profesionalisme sesuai dengan tupoksi yang diemban, mudah-mudahan seluruh program yang telah tersusun mampu direalisasikan walaupun mungkin agak terseok karena berbagai hal, intinya kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada warga Masyarakat, karena memang itu merupakan tanggungjawab kami"pungkasnya. (1c)