27 Jul 2022

Stunting Menjadi Salah Satu Fokus TMMD

INDOMEDIANEWSC- Kodim 0620 Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan TMMD Tahun 2022 di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon. Acara tersebut dibuka langsung oleh Komandan Korem 063/SGJ, Kolonel Inf Dany Rakca Andalasawan dan dihadiri oleh Bupati Cirebon, Drs. H. Imron MAg.

Ada yang menarik dari pelaksanaan TMMD kali ini. Masuknya pengentasan stunting menjadi salah satu program yang akan dijalankan pada TMMD, selain pembangunan fisik maupun sosial lainnya.

Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Dany Rakca Andalasawan membenarkan bahwa program stunting akan dijalankan pada TMMD. Menurutnya, masuknya pengentasan stunting sebagai program, tidak terlepas dari posisi Kepala Staff Angkatan Darat, Jendral TNI Dudung Abdurrachman yang didaulat sebagai Bapak Asuh Angkat Stunting Nasional.

"TNI itu kan memiliki tugas, yaitu saat Operasi Perang dan Selain Perang. Ada 14 tugas kami selain perang, yaitu membantu pemerintah daerah untuk percepatan target pembangunan nasional yang diantaranya pengentasan stunting ini," terang Dany usai pembukaan, Selasa (26/7/2022).

Dikatakan Dany Rakca, stunting ini merupakan permasalahan nasional yang tidak bisa diatasi oleh pemerintah daerah saja. Oleh karena itu, dirinya juga menegaskan TNI akan siap membantu dalam Program Pengentasan Stunting.

"Pak Bupati dan Wakil nanti akan merumuskan bagaimana penanganan terpadunya dalam waktu dekat. Kami dengan jajaran juga sudah berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah dalam program stunting ini. Tak lupa, masyarakat juga akan kami ajak, karena penanganan stunting ini harus bersama," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI, khususnya Korem 063/SGJ dan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon yang telah melaksanakan TMMD di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug. Bupati mengatakan, banyak manfaat dari kegiatan TMMD yang bisa diperoleh masyarakat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI, karena dalam TMMD ini banyak kegiatan yang baik, seperti pembangunan fisik, sosial dan juga rutilahu. Masyarakat juga nantinya pasti akan mengikuti program yang dijalankan dan tentu akan membawa dampak positif kedepannya," tutur Imron.

Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE MSi menambahkan, TMMD sebagai bukti kemanunggalan TNI kepada masyarakat. Untuk program penanganan stunting sendiri, Wabup menyebut perlu peran serta semua pihak.

"Ini dibuktikan dengan sinergitas antara TNI/Polri dengan pemerintah daerah Kabupaten Cirebon. Semoga, langkah ini juga dapat mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, yaitu Kabupaten Cirebon Bersama," singkatnya. (Lisdis)

26 Jul 2022

Pemdes Tukkarangsuwung Rehab kantor Desa " maksimalkan etos kerja"

INDOMEDIANEWSC- Pengembangan pembangunan infrastruktur dan sosial kemasyarakatan terus dilakukan Pemerintahan Desa Tukkarangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Salah satu program pembangunan yang saat ini tengah dilaksanakan adalah rehab Kantor Desa.
Hal tersebut dituturkan Kuwu Desa Tukkarangsuwung, Azis Maulana, kepada IM saat meninjau pelaksanaan pembangunan rehab kantor Desa setempat, Selasa,26/07/2022.

"Saat ini kami tengah melaksanakan pembangunan rehab kantor Desa secara bertahap, ini karena keterbatasan anggaran, namun demikian kami telah mengagendakan sebagai prioritas agar keberadaan kantor Desa bisa terselesaikan pembangunannya walaupun secara berkala, ini perlu kami prioritaskan sebagai sebagai upaya untuk meningkatkan etos kerja dan kenyamanan dalam bekerja" tuturnya.

Lebih lanjut Azis, menuturkan perlunya fasilitas yang nyaman dan memadai sebagai upaya memberikan kenyamanan dalam bekerja yang berdampak pada pelayanan maksimal terhadap warga Masyarakat.

"Kami berharap dengan adanya sarana penunjang yang memadai akan berdampak terhadap etos kerja dan profesionalisme sesuai dengan tupoksi yang diemban, mudah-mudahan seluruh program yang telah tersusun mampu direalisasikan walaupun mungkin agak terseok karena berbagai hal, intinya kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada warga Masyarakat, karena memang itu merupakan tanggungjawab kami"pungkasnya. (1c)


Antusias Warga Leuwidinding ikuti Vaksinasi " melibatkan berbagai unsur"

INDOMEDIANEWSC- Vaksinasi terus dilaksanakan demi mencegah lonjakan pandemi covid-19 yang saat ini kembali meningkat kasusnya, bahkan secara data, Jawa barat masuk peringkat tiga dalam lonjakan covid-19.
Dengan adanya hal tersebut, perlu adanya peran serta dari semua pihak, termasuk Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Ini pula yang dilakukan Pemerintah Desa Leuwidnding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, yang melaksanakan kegiatan Vaksinasi umum di Aula Kantor Desa setempat, Senin, 25/07/2022.

Dalam keterangannya, Kuwu Desa Leuwidinding, Imas Rasdianto, menuturkan, bahwa kegiatan vaksin tersebut melibatkan berbagai unsur.

"kami berupaya maksimal dalam velaksanaan vaksinasi bagi warga, selain melibatkan selurun unsur pemerintahan dan Lembaga Desa, tentunya dibantu oleh TNI/Polri dan para kader yang bergerak dibidang kesehatan, diharapkan dengan adanya sinegritas tersebut capaian vaksinasi bisa terpenuhi secara maksimal" tuturnya.

Dalam pelaksanaan vaksin dosis 1 dan 2 hingga boster, Pihak Pemdes dan unsur TNI/Polri turun langsung kelapangan menjemput dan menginformasikan kepada warga Masyarakat 

"Kami jemput bola, dalam pengertian mendatangi ke rumah-rumah  warga selain mengajak vaksin bagi yang belum maupun memberikan informasi pelaksanaan dan perlunya vaksin, Alkhamdulillah antusias warga untuk vaksin sangat bagus, bahkan sejak pagi warga sudah datang berduyun untuk melaksabakan vaksin, ini semua tentunya atas kerjasama dan dukungan dari semua pihak" pungkasnya.(1c)

Bupati Ajak Warga jaga toleran

INDOMEDIANEWSC- Kejahatan jalanan, penyalahgunaan narkoba dan juga intoleransi di masyarakat menjadi catatan khusus Bupati Cirebon, Drs. H. Imron M.Ag untuk terus diminimalisir. Bukan hanya kepada masyarakat luas, bupati juga terus mengingatkan kepada pegawai di internal Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk ikut membantu dalam menjaga kondusifitas di masyarakat.

Dijelaskan Imron, keberagaman agama, budaya dan suku bangsa di Indonesia, merupakan aset bangsa yang harus dijaga. Sebagai muslim, Imron mengajak semua untuk meyakini perbedaan yang merupakan sunatullah dan berkah dari Allah SWT.

"Yang telah menciptakan mahluk-Nya antara yang satu dengan yang lain pasti ada perbedaan, baik berbeda bentuk, warna, kelamin, pemikiran dan keyakinan yang kesemuanya itu untuk membuat kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan tersebut," ujar Imron saat kegiatan Dialog Ulama Umara Kabupaten Cirebon, Senin malam (25/7/2022) di Pendopo Bupati Cirebon.

Dikatakan Imron, adanya ketidaksesuaian antara ajaran agama yang dianut dengan perilaku pemeluknya, hendaknya jangan dijadikan sentimen keagamaan yang dapat memicu perpecahan kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, seluruh agama khususnya yang ada di Indonesia pasti mengajarkan kedamaian, kerukunan dan keharmonisan sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, baik dengan sesama maupun dengan pemeluk agama lainnya. 

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakan program kerja di bidang ketahanan ekonomi, sosial, budaya dan agama. Yaitu dengan melaksanakan dialog/pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi, sosial dan budaya. Dimana yang menjadi perhatian kita semua antara lain adalah maraknya kejahatan di jalan dan peredaran narkoba di kalangan masyarakat dan hadirnya paham-paham aliran kepercayaan. Hal tersebut, tentu sangat berpengaruh terhadap stabilitas di bidang ekonomi, sosial serta budaya dan agama," tambahnya.

Untuk mengantisipasi merebaknya penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Cirebon, Imron sebut seluruh pemangku kepentingan yang ada dituntut untuk memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi, serta mewaspadai setiap ada hal-hal yang tidak biasa. Oleh karena itu, seluruh masyarakat anggota masyarakat di Kabupaten Cirebon diharapkan untuk mampu menjalin komunikasi yang intens dengan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Cirebon. 

"Dengan langkah tersebut, maka kita semakin mempersempit ruang gerak dan kesempatan munculnya tindakan intoleran dan tumbuh kembangnya sikap-sikap yang menciderai rasa persatuan dan kesatuan. Banyak organisasi kemasyarakatan, serta pondok pesantren yang berbasis agama di Kabupaten Cirebon yang bisa menjadi wadah generasi muda pada kegiatan sosial adalah merupakan media yang strategis untuk dikembangkan," tuturnya. 

Diakhir, Imron juga berharap organisasi kemasyarakatan dan pondok pesantren untuk mampu menyusun program kegiatan yang inovatif, kreatif dan atraktif, sehingga para pemuda tertarik bergabung dalam lembaga ini. Ulama sendiri, lanjut Imron, memiliki peran yang sangat signifikan dalam menyebarkan paham keagamaan, juga dapat memberikan pembinaan mengenai ketahanan ekonomi, sosial, budaya dan agama terhadap masyarakat. 

"Demikian juga peran ulama dalam menyiarkan paham keagamaan, dapat dengan melalui klasifikasi kelompok sasaran, yaitu dengan melalui jalur pendidikan formal dan non formal dengan sasaran utamanya adalah generasi muda melalui majelis-majelis thariqah yang sasaran utamanya adalah kelompok orang dewasa, melalui khutbah, ceramah, dan dakwah secara umum kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan usia. Melalui jalur politik dengan sasaran para elit politik, birokrat dan para pelaku usaha. Melalui jalur lintas agama yang sasarannya adalah saudara sebangsa setanah air yang non muslim, strategi yang demikian sangat efektif dalan menyiarkan paham keagamaan," tutupnya. (Lisdis)

Kuwu dan Perangkat kurang harmonis " Sindangkempeng jadi sorotan"

INDOMEDIANEWSC- Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Desa Sindangkempeng Kecamatan Greged.Kabupaten Cirebon , Senin, 27/07/2022.

Keterangan yang disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Sofwan, kunker ini untuk mendengarkan langsung informasi yang didapat, salah satunya adalah ada kesan kurang harmonis dalam Pemerintahan Desa tersebut.

 "Terkesan minimnya sinergitas antara kuwu dan perangkat desa. Maka, kami menyarankan untuk koordinasi dan komunikasi dengan pihak kecamatan, mengenai hal tersebut," tuturnya.

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, sinergitas dalam melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan desa sangat diperlukan, agar terwujud kemajuan desa. 

"Pembinaan dari pihak kecamatan sangat diperlukan, guna tercipta keharmonisan dalam pemerintahan desa. Selain itu, penertiban aset desa sangat diperlukan untuk meningkatkan pendapatan desa,karena ada beberapa pont yang masih harus banyak dilakukan perbaikan, diantaranya masalah bengkok" jelasnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Sindangkempeng, Yaya mengucapkan terima kasih atas kunker Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon. 

"Tentunya saran yang membangun sangat diperlukan dan kami akan segera membenahi apa yang perlu dibenahi. Untuk sinergitas, pihak desa telah berkoordinasi dan komunikasi dengan pihak kecamatan agar keharmonisan dalam roda pemerintahan terwujud dan Alhamdulillah, sedikit demi sedikit sudah membaik," ungkapnya.

Dirinya mengharapkan, dengan adanya kunker ini perangkat desa dan seluruh elemen masyarakat memahami apa yang terjadi di desa ini. 

"Diakui, memang sebelumnya ada kesan kurang harmonis terjadi dalam pemerintahan kami, namun saat ini berangsung membaik, mungkin hanya beberapa poin saja yang harus segera diperbaiki, kami yakin kedepannya akan semakin baik" jelasnya.

Sangat disayangkan, usai pertemuan Saat dikonfirmasi, Camat Greged, Ratna, enggan memberikan komentar. 

"Maaf mas, saya buru-buru lagi ditungguin tamu," cetusnya, seraya berlalu dan  masuk mobil dinas(1c)

25 Jul 2022

Menang banding " Hak Perangkat Desa" harus dikembalikan

INDOMEDIANEWSC- Banding dimenangkan Hj. Rosidah, Kuasa Hukum dari LKBH PPDI Jawa Barat, Dian Darda, meminta kepada Pemdes, dalam hal ini Kuwu Desa Sedong kidul, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, untuk mengembalikan Hak Dan kedudukan Hj.Rosidah sebagai Perangkat Desa setempat.
Hal ini disampaikan Dian Darda, usai bersilaturahmi Ke Desa Sedong kidul, Senin, 25/07/2022.

"Atas keputusan Banding yang  dimenangkan oleh Hj. Rosidah, kami selaku kuasa Hukum meminta kepada pemdes atau Kuwu untuk mengembalikan Hak dan kedudukan bu Hajah sebagaimana harusnya, karena pemberhentian atas nama pemberi kuasa ( Hj.Rosidah-red) non prosedural, dalam artian tidak ada sangkut pautnya dengan kinerja, oleh karenanya kami meminta kepada Kuwu untuk memberikan keputusan terkait Hak yang harus didapatkan oleh Bu Hj.Rosidah, sebagai perangkat Desa sesuai kedudukannya paling lambat 30 hari kedepan, ini semua kami lakukan berdasarkan keputusan dan  Hukum yang berlaku" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa jangan menggunakan istilah atas nama warga dalam memutuskan persoalan apapun.

"Kami meminta kepada kuwu atau siapapun jangan pernah mengambil keputusan sepihak dengan dalih atas nama warga atau Masyarakat, karena jika berpatokan pada atas nama warga, itu tidak pas, berapa banyak warga Masyarakat Sedong kidul dan berapa warga yang menuntut agar Hj. Rosidah mundur, ini yang perlu diluruskan, intinya terlepas dari semua itu, berdasarkan putusan banding yang telah dimenangkan bu Hj.kami meminta kembalikan Hak beliau lebih cepat lebih baik" harapnya.

Senada hal tersebut disampaikan Hj.Rosidah, usai pertemuan dengan kuwu dan didampingi Kuasa Hukum dari LKBH PPDI Jawa-Barat.

"Permintaan saya tidak banyak, hanya kembalikan Hak dan apa yang seharusnya menjadi Hak saya" tuturnya singkat.

Sementara itu, Kuwu Desa Sedong kidul, jono, saat di tanya terkait tuntutan Hj. Rosidah melalui kuasa hukumnya, menuturkan.

"Kami akan membicarakannya terlebih dengan perangkat maupun tokoh Masyarakat, karena awalnya tuntutan mundur terhadap Hj.Rosidah atas desakan dari warga, alasan pemberhentian yang bersangkutan dikarenakan pada saat itu terjadi pernikahan yang mana belum selesai masa idahnya, ini yang mendasari agar yang bersangkutan (Hj. Rosidah-red) diberhentikan, dan saat ini setelah adanya keputusan banding yang dimenangkan oleh yang bersangkutan, dan berdasarkan Hukum memang itu menjadi Hak beliau (Hj. Rosidah-red) namun demikian sekali lagi kami akan melakukan Musyawarah dulu dengan berbagai pihak" jelasnya. (1c)