7 Jul 2022

Tingkatkan pelayanan " Pemdes Astanajapura bangun Gedung Posyandu terpadu"

INDOMEDIANEWSC- Peningkatan sarana pelayanan kesehatan terus digalakan Pemerintah Desa Astanajapura, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Salah satunya adalah pembangunan gedung Pusdes/Pos Yandu terpadu yang menelan Anggaran  sebesar Rp.101.294.560 , berasal dari Dana Desa tahap 1 Tahun Anggaran 2022.

Pembangunan Gedung Pos yandu terpadu tersebut diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap warga Masyarakat, hal ini disampaikan Kuwu Desa Astanajapura, H.Fathurohman, Kamis, 07/07/2022.

"Anggaran Pembangunan Gedung Posyandu tersebut merupakan salah satu program yang kami realisasikan tahun ini, Anggarannya tersebut berasal dari Anggaran PPKM, dimana sebelum kami melaksanakan pembangunan terlebih dahulu berkonsultasi dengan pihak Kecamatan, setelah diperbolehkan dengan catatan harus untuk sarana kesehatan, maka segera kami laksanakan pembangunan" tuturnya

Lebih lanjut Fathurohman, menjelaskan, setelah gedung posyandu selesai secara keseluruhan, pihaknya berharap agar dapat dipergunakan dengan sebaik mungkin.

"Keberadaan sarana Desa yang memadai diharapkan akan semakin mampu meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh lapisan Masyarakat, hanya saja kami berharap agar segala aset desa bisa dirawat dan dijaga secara bersama-sama" pungkasnya. (1c)

Ketua PAC Fatayat NU Astanajapura " prioritaskan persoalan lingkungan"

INDOMEDIANEWSC- Hj. Siti Qoriah, resmi dilantik menjadi ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon masa bakti 2021-2025.

Acara yang dihadiri seluruh Unsur Fatayat , Para Ulama, Tokoh Masyarakat dan Para Kuwu dilaksanakan di salah satu Madrasah yang ada di Kecamatan Astanajapura, Rabu, 06/07/2022.

Usai pelantikan, Hj. Siti Qoriah, memaparkan program dan harapannya dimasa yang akan datang.

" bebeeapa program telah kami susun yang satu diantaranya menjadi program prioritas adalah terkait penanganan sampah, ini perlu kita utamakan agar bukan saja menjaga kebersihan lingkungan namun berdampak pula pada kesehatan warga, Alhamdulillah, saat ini selain pelaksanaan pelantikan PAC Fatayat Nu, acara ini pun merupakan acara rutin tri wulan, yang mana salah satu tujuannya adalah untuk mempererat silaturahmi seluruh warga Nahdiyin, juga membahas dan membicarakan segala problem yang ada, baik itu sosial maupun kemasyarakatan lainnya" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, keseriusannya dalam menangani persoalan sampah adalah dengan cara mengedukasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik dalam penanganan sampah, salah satunya adalah bekerjasama dengan pihak Pemerintahan Desa.

"Saat ini kami telah bekerjasama dengan Pemdes Mertapadawetan mengenai penangan sampah, karena ini sudah menjadi persoalan bersama, intinya, sampah itu tidak cukup hanya dibuang di tempat yang sudah disediakan, namun bagaimana caranya agar sampah itu bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, oleh karenanya selain kami berupaya untuk membuat sarana pengolahan sampah, juga hadirnya Bank sampah, jadi selain warga biasa membuang sampah pada tempatnya juga bisa menghasilkan rupiah, semoga dengan telah dilantiknya kepengurusan Fatayat di Asjap, program yang telah tersusun bisa terealisasikan dengan baik" jelasnya.

Saat disingggung terkait banyaknya dukungan dari berbagai pihak agar dirinya maju menjadi Anggota Dewan, secara diplomatis menjawab.

"Memang banyak yang mendukung dan menyarankan saya untuk maju menjadi anggota Dewan, namun biarkan dahulu itu berjalan apa adanya, yang terpenting saat ini saya melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebaik mungkin sebagai warga NU" pungkasnya. (1c)

Bupati Ajak Warga Jaga Pola Hidup Sehat

INDOMEDIANEWSC-  Kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Cirebon saat ini terus melandai. Hanya saja, kewaspadaan masyarakat terhadap serangan penyakit tetap harus terjaga dan tidak boleh lengah.

Hal tersebut dikatakan Bupati Cirebon, Drs. H. Imron M.Ag saat membuka kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Vaksinasi Covid-19, Rabu (6/7/2022) di Pondok Pesantren Darul Al Tauhid, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Dijelaskan Imron, saat pandemi Covid-19, tingkat fatalitas paling tinggi yang memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbid. Dengan demikian, yang perlu diwaspadai pasca pandemi ini adalah kenaikan jumlah penderita penyakit tidak menular seperti Jantung, Diabetes Militus dan lainnya.

"Dengan menggelorakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), saya yakin penderita penyakit bisa diminimalisir. Ditambah juga vaksinasi Covid, masyarakat bisa lebih terlindungi dari virus Corona," ujar Imron.

Dalam kesempatan ini juga, Imron meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, serta tidak sembarangan dalam menjalankan pola hidup. "Jangan lengah, karena Covid masih ada dan juga penyakit lainnya bisa dicegah dengan pola hidup sehat, seperti gemar olahraga, memakan makanan yang bergizi, dan menjaga pola istirahat. Kita harus optimis, pandemi ini segera berakhir dan masyarakat bisa selalu sehat," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. Edi Susanto menyebut permasalahan Covid dan Germas ini adalah persoalan generasi. Maksudnya, kata dia, Covid dan juga Penyakit Tidak Menular (PTM) lainnya bisa mempengaruhi generasi kedepannya.

"Jika Covid dan PTM tidak diminimalisir, maka kondisi generasi kedepan juga akan terganggu, karena banyak yang sakit. Sesuai dengan pernyataan Pak Bupati, Germas dan Vaksinasi Covid menjadi hal penting dalam kondisi seperti ini," ujar Edi.

Mengenai capaian vaksinasi, Edi menyebut hingga saat ini jumlah vaksin dosis 1 dan 2 sudah melampaui target. Namun, untuk booster atau dosis ketiga masih terus dikejar.

"Untuk dosis 1 sudah 92,3persen, dosis 2 mencapai 83,2persen. Nah, untuk dosis ketiga ini masih berkisar di 35persen dari target 50persen. Memang ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti kondisi kesehatan penerima vaksin. Dengan demikian, kembali lagi, Germas akan terus kita sosialisasikan agar masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi Covid," tutupnya. (Lisdis)

6 Jul 2022

Honor Kader Pos Yandu Diduga dipotong " Sekdes Lebakmekar " membantah

INDOMEDIANEWSC- Ironis,  Honor kader Posyandu Desa Lebakmekar Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon, diduga dipotong.

Adanya pemotongan Honor dengan alasan untuk piknik, tentunya sangat disayangkan , selain membuat kecewa banyak pihak, terlebih menjelang Tahun ajaran baru.
Dengan adanya dugaan pemotongan honor tersebut, IM melakukan Investigasi dan menemui berbagai pihak.termasuk para Kader dan Anggota BPD setempat.

Informasi yang disampaikan kader Posyandu desa setempat, Juju, honor yang diberikan seharusnya sekitar Rp 1.200.000 namun karena dipotong jadi yang kami terima tidak utuh
 
"Setelah ditanyakan ke pihak desa, ada potongan pajak dan biaya piknik. Kalau untuk bayar pajak, kami menerima. Tapi untuk biaya piknik, kami sangat keberatan, karena masih ada keperluan yang lebih penting," tuturnya,  Rabu 6/7/2022

Masih dikatakan Juju, dugaan pemotongan honor yang dilakukan pihak desa sangat memberatkan. Karena untuk keperluan keluarga. 

"Diharapkan, uang honor yang sudah terlanjur dipotong dikembalikan. Khususnya, bagi kader Posyandu yang tidak ikut piknik," harapnya.

Senada hal tersebut  dikatakan kader Posyandu lainnya, Rusmini. Uang honor yang sangat dinantikan untuk kebutuhan rumah tangga, tentunya sangat berarti. Tapi bila tidak sesuai yang diharapkan (Rp 1.200.000), harus bekerja lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

"Harapan saya saat menerima honor, utuh. Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya, Saya sangat menyayangkan adanya  pemotongan honor tersebut"  ujarnya.

Sementara itu, Anggota BPD Lebakmekar, Iis Rohayati sangat menyayangkan adanya dugaan pemotongan honor bagi kader Posyandu.

 "Saya  selaku Anggota BPD tidak dilibatkan akan adanya rencana piknik kader Posyandu, sehingga tidak tahu. Bahkan, honor BPD saja, hingga sekarang belum diberikan," tuturnya.

Masih dikatakan Iis, dugaan pemotongan honor kader Posyandu sangat tidak beralasan. Karena, mayoritas kader ibu-ibu yang banyak keperluan. Misalnya, biaya sekolah dan makan sehari-hari.

 "Tidak ada koordinasi dari pihak desa mengenai rencana piknik. Kalau kami diberitahu, akan ditolak. Sebab, uang tersebut sangat dibutuhkan para kader. Daripada untuk piknik, lebih baik untuk biaya sekolah dan makan sehari-hari," jelasnya.

Sementara itu, Saat dikonfirmasi, Sekretaris Desa (Sekdes) Lebakmekar, Abdul Rohman mengungkapkan, rencana piknik kader Posyandu sudah direncanakan jauh hari dan sesuai kesepakatan bersama para kader. 

"Karena kader yang meminta, maka kami sarankan untuk urunan. Kemudian saat honor cair, uang kader diambil untuk biaya keberangkatan piknik," ungkapnya.

Rohman menambahkan, ada beberapa kader Posyandu yang tidak ikut dalam acara tersebut. Tapi karena sudah direncanakan sejak lama, akhirnya dilaksanakan.

"Dalam waktu dekat, akan kami kumpulkan para kader Posyandu untuk membahas permasalahan ini, guna mendapatkan solusi terbaik," imbuhnya.

Ketika ditanya, apakah honor BPD sudah cair, Rohman menjawab, belum. 

"Untuk honor BPD memang belum cair. Kalau sudah ada, langsung kami bagikan pada lembaga tersebut," jelasnya.

Sementara saat didesak terkait potongan Honor Pos yandu hingga mengakibatkan hanya 18 yang ikut piknik dari jumlah keseluruhan kader pos yandu sebanyak 55, dirinya membantah sekaligus membenarkan.

"Tidak benar hanya 18 Kader yang ikut, kalau pemotongan memang dilakukan itupun atas dasar kesepakatan para kader, dan saya tegaskan secepatnya akan kami kumpulkan para kader pos yandu" pungkasnya (1c)

Jelang Idul Adha " Pemdes Buntet gelar penyemprotan disinfektan"

INDOMEDIANEWSC- Pemerintahan Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, menggelar kegiatan penyemprotan disinfektan, sebagai upaya mencegah terjadinya penyebaran pandemi covid-19 yang saat ini mulai melandai namun bukan berarti abai, hal ini disampaikan Kuwu Desa Buntet, Edi Suhaedi. SH, usai pelaksanaan penyemprotan disinfektan, Rabu, 06/07/2022.

"menjelang pelaksanaan perayaan Hari Raya Idul Adha, kami dari pihak Pemdes, Lembaga Desa secara bersama-sama melaksanakan penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas umum, hususnya tempat-tempat ibadah, hal ini kami laksanakan sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh warga Masyarakat dalam melaksanakan ibadah Solat Id maupun kegiatan lainnya" tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa saat ini corona kembali buming, oleh karenanya sebagai upaya pencegahan, prokes harus tetap dilaksanakan.

"Hasil Musyawarah Desa yang dilaksanakan pada selasa malam, kami dari pihak pemdes secara bersama-sama dengan Masyarakat maupun lembaga Desa melaksanakan giat penyemprotan dan pembagian masker, dengan harapan apa yang kami laksanakan bisa bermanfaat bagi seluruh lapisan Masyarakat, pada dasarnya lebih baik mencegah daripada mengobati, dan harapan kami tentunya secara bersama-sama semua pihak untuk peduli akan kesehatan dan kebersihan lingkungan, jangan lupa membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan gunakan masker" pungkasnya. (1c)

Soal Perbatasan, Pemkab dan Pemkot Cirebon Sepakati Kerjasama

INDOMEDIANEWSC- Polemik wilayah perbatasan yang selama ini terkesan tidak terselesaikan, akhirnya menemukan titik terang. Pemerintah Kabupaten dan Kota Cirebon telah sepakat menandatangani perjanjian kerjasama guna melayani seluruh masyarakat, khususnya yang ada di wilayah perbatasan tersebut.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama sendiri dilakukan langsung oleh Bupati Cirebon, Drs. H. Imron M.Ag yang didampingi Wakil Bupati, Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE M.Si dan Walikota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis SH yang didampingi Wakil Walikota, Dra. Hj. Eti Herawati di Pendopo Bupati Cirebon, Selasa (5/7/2022). Sejumlah pejabat dari kedua daerah nampak hadir untuk menyaksikan kesepakatan antar daerah ini.

Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Cirebon, Yadi Wikarsa menyampaikan, pemerintah daerah memiliki tugas untuk melaksanakan pembangunan yang berkeadilan dan demokratis secara bertahap, berkesinambungan, efektif dan efisien dengan memanfaatkan berbagai potensi daerah yang dimiliki.

"Atas dasar itu, kedua pemerintah sepakat sesuai dengan visi dan misinya, memandang perlu untuk melakukan kerja sama yang saling menunjang dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan publik bagi masyarakat. Dalam rangka harmonisasi, sinkronisasi program dan kegiatan atas rencana kerja sama termaksud, telah dilaksanakan pembahasan oleh masing-masing Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD)," ujar Yadi.  

Dijelaskan Yadi, masing-masing daerah telah bersinergi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan publik bagi masyarakat. "Maksud Kesepakatan Bersama ini adalah sebagai pedoman dalam sinergitas penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan publik bagi masyarakat. Serta tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah untuk percepatan pembangunan daerah, peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing daerah," tambahnya.

Terkait ruang lingkup kerjasama, Yadi menyebut ada beberapa poin. Selain pendidikan dan kesehatan, pelayanan dasar lainnya juga akan segera dibahas oleh TKKSD.

Sementara itu, Bupati Cirebon menyambut baik kerja sama yang telah dilakukan ini. Dirinya berharap, masyarakat yang ada di perbatasan tidak lagi kebingungan saat ingin mendapatkan pelayanan dari pemerintah daerah

"Selama ini, yang menjadi permasalahan di wilayah perbatasan adalah soal layanan yang diterima oleh warganya. Mereka bingung, karena lokasinya misalnya dekat ke kota tapi secara administrasi wilayahnya masuk kabupaten. Dengan kerjasama ini, kita berharap warga tidak lagi kesulitan," ujar Imron.

Senada, Walikota Cirebon juga menegaskan kerja sama ini dibuat demi kepentingan masyarakat. Dirinya membantah adanya maksud lain dari perjanjian yang dibuat.

"Permasalahan ini sudah lama sebetulnya dan kami tegaskan lagi, lambatnya proses kerja sama ini bukan karena ego masing-masing daerah, tetapi lebih kepada menyatukan tujuan yang akan ditempuh. Saya dan Pak Bupati selalu siap tanda tangan apabila ada kesepakatan terkait perjanjian kerjasama ini," singkatnya. (Lisdis)