2 Jul 2022

PKK Jabar Minta Pemanfaatan Pekarangan Tidak Sebatas Lomba

INDOMEDIANEWSC- Tim Recheking Lomba Pemanfaatan Pekarangan sebagai sumber karbohidrat Jawa Barat, berharap masyarakat bisa terus melanjutkan penanaman berbagai tanaman pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan, walaupun tidak lagi berbalut lomba. Hal tersebut dikatakan salah seorang perwakilan tim recheking, Sri Yosi usai pembukaan penerimaan tim recheking, Jumat (1/7/2022) di Desa Kedung Bunder, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.

Dijelaskan Sri Yosi, pemanfaatan pekarangan sebagai sumber karbohidrat sangat bermanfaat, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, dirinya berharap masyarakat bisa terus melanjutkannya meskipun sudah tidak dalam nuansa lomba.

"Untuk jangka pendek, dapat memenuhi kebutuhan gizi, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan sebagai sumber kegiatan ekonomi produktif. Sedangkan untuk jangka panjang, kemandirian pangan keluarga akan terjaga dan akhirnya pada peningkatan kesejahteraan," ujar Sri Yosi.

Ditambahkannya, Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat bersama Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Jawa Barat mengapresiasi seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun Tim Penggerak PKK tingkat kabupaten hingga desa yang telah bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan lomba ini. Dijelaskan Sri Yosi, untuk finalis tahun ini, hanya terdapat tujuh lokasi yang akan dinilai di Jawa Barat.

"Oleh karena itu, kita berharap momentum ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Selain untuk kesejahteraan masyarakat dalam bidang kemandirian pangan, daerah juga dapat mempromosikan potensi lainnya yang ada. Pemilihan tanaman jagung juga selain karena memiliki kandungan karbohidrat tinggi, proses pembudidayaannya juga mudah, sehingga kita berharap warga bisa melanjutkannya di kemudian hari," tutupnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs. H. Imron M.Ag mengaku bangga dengan kesiapan seluruh pihak dalam mengikuti lomba kali ini. Bahkan, Imron juga mengapresiasi langkah pemerintah Desa Kedung Bunder yang telah menganggarkan untuk pemanfaatan lahan pekarangan warganya.

"Kecamatan Gempol ini memang cukup banyak potensi yang bisa dimanfaatkan. Termasuk juga lahan pekarangan, yang saya harap, warga disini bisa ikut serta dalam melakukan penanaman tanaman pangan. Ini sangat baik agar ketahanan pangan masyarakat kedepannya dapat lebih terjaga," singkat bupati. (DISKOMINFO)
INDOMEDIANEWSC- Tim Recheking Lomba Pemanfaatan Pekarangan sebagai sumber karbohidrat Jawa Barat, berharap masyarakat bisa terus melanjutkan penanaman berbagai tanaman pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan, walaupun tidak lagi berbalut lomba. Hal tersebut dikatakan salah seorang perwakilan tim recheking, Sri Yosi usai pembukaan penerimaan tim recheking, Jumat (1/7/2022) di Desa Kedung Bunder, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.

Dijelaskan Sri Yosi, pemanfaatan pekarangan sebagai sumber karbohidrat sangat bermanfaat, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, dirinya berharap masyarakat bisa terus melanjutkannya meskipun sudah tidak dalam nuansa lomba.

"Untuk jangka pendek, dapat memenuhi kebutuhan gizi, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan sebagai sumber kegiatan ekonomi produktif. Sedangkan untuk jangka panjang, kemandirian pangan keluarga akan terjaga dan akhirnya pada peningkatan kesejahteraan," ujar Sri Yosi.

Ditambahkannya, Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat bersama Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Jawa Barat mengapresiasi seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun Tim Penggerak PKK tingkat kabupaten hingga desa yang telah bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan lomba ini. Dijelaskan Sri Yosi, untuk finalis tahun ini, hanya terdapat tujuh lokasi yang akan dinilai di Jawa Barat.

"Oleh karena itu, kita berharap momentum ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Selain untuk kesejahteraan masyarakat dalam bidang kemandirian pangan, daerah juga dapat mempromosikan potensi lainnya yang ada. Pemilihan tanaman jagung juga selain karena memiliki kandungan karbohidrat tinggi, proses pembudidayaannya juga mudah, sehingga kita berharap warga bisa melanjutkannya di kemudian hari," tutupnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs. H. Imron M.Ag mengaku bangga dengan kesiapan seluruh pihak dalam mengikuti lomba kali ini. Bahkan, Imron juga mengapresiasi langkah pemerintah Desa Kedung Bunder yang telah menganggarkan untuk pemanfaatan lahan pekarangan warganya.

"Kecamatan Gempol ini memang cukup banyak potensi yang bisa dimanfaatkan. Termasuk juga lahan pekarangan, yang saya harap, warga disini bisa ikut serta dalam melakukan penanaman tanaman pangan. Ini sangat baik agar ketahanan pangan masyarakat kedepannya dapat lebih terjaga," singkat bupati. (Lisdis)

1 Jul 2022

Kapolres Majalengka Pimpin Upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat Sebanyak 48 Personil

INDOMEDIANEWSC-  Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi Pimpin Upacara Korps Raport yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Polres Majalengka dimana sebanyak 48 Personel Polres Majalengka mandapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, pada Jumat (1/7/2022).

Turut hadir dalam kegiatan Waka Polres Majalengka Kompol Firman Taufik, Kabag Sumda Polres Majalengka Kompol Dadan Sudirman, PJU dan Perwira Polres Majalengka dan Personil Polres Majalengka dan ASN Polres Majalengka.

Total keseluruhan 48 Personil yang naik pangkat meliputi, AKP ke Kompol 1 Personil, Aiptu ke Ipda 1 Personil,Bripka Ke Aipda 22 Personil, Brigadir Ke Bripka 2 Personil, Briptu Ke Brigadir 2 Personil, Bripda Ke Briptu 20 Personil.

Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan bahwa Personil yang mendapatkan kenaikan pangkat harus bersyukur kepada Tuhan atas tanggung jawab baru yang diberikan, dan kedepan akan menghadapi tugas dan tanggung jawab yang semakin berat serta banyak tantangannya.

"Kepada personil yang mendapatkan anugerah kenaikan pangkat, hendaknya selalu bersyukur atas capaian kariernya. Jadikan kenaikan pangkat ini sebagai motivasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan lebih baik dimasa mendatang,” ungkap Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi.

"Ia juga mengatakan Kenaikan pangkat ini adalah anugerah hasil penilaian kerja dari pribadi individu masing-masing Personel, dimana mereka sudah melakukan yang terbaik dan pasti mendapatkan kenaikan pangkat, kenaikan pangkat juga merupakan bukti komitmen dan penghargaan Polri kepada jajarannya yang telah bekerja optimal menjaga keamanan dan ketertiban.

Dan Pelaksanaan Upacara Kenaikan Pangkat TMT 1 Juli 2022 bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke 76 tahun 2022 ini, berlangsung dengan khidmat, dan tetap menerapkan protokol kesehatan."tutup AKBP Edwin Affandi.(1e)

Pendaftaran Calon Panitia Pemilihan BPD Japura Lor " Dibuka"

INDOMEDIANEWSC- Pemerintahan Desa Japuralor Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, membuka pendaftaran  bagi calon panitia pemilihan BPD setempat.

Kuwu Desa Japuralor, Mulyadi menuturkan, pembukaan calon panitia pemilihan BPD ini sebagai tahapan desa sebelum dilaksanakan pemilihan BPD. 

"Setelah panitia terbentuk, tim ini langsung bertugas sebagaimana mestinya, semoga dari tahapan hingga pemilihan nanti berjalan dengan baik" tuturnya.

Sementara itu, Ketua BPD setempat, Saleh Bukhori menjelaskan, jelang masa bakti berakhir kepengurusan BPD pada November mendatang, pihak desa telah melakukan tahapan pemilihan BPD. Salah satunya, pendaftaran calon panitia pemilihan BPD.

 "Antusias masyarakat sangat tinggi, sehingga sudah banyak yang mendaftar dan kemungkinan besar, akan terus bertambah yang mendaftar. Untuk pendaftaran mulai 17 Juni hingga 16 Juli mendatang," jelasnya.

Dirinya mengharapkan, calon panitia dan calon BPD yang mendaftar untuk legowo, jika tidak terpilih. 

"Namanya  pemilihan, tentu saja ada yang jadi dan tidak. Bagi yang terpilih, laksanakan tugas dengan baik dan sesuai aturan dan bagi yang belum beruntung, supaya legowo, yang terpenting utamakan persatuan dan kesatuan dengan tujuan membangun Desa agar semakin baik dari yang sudah baik" pungkasnya. (1c)

Cegah Meluasnya PMK, Pemkab Rapatkan Tim Satuan Tugas

INDOMEDIANEWSC- Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Cirebon terus meluas. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Cirebon bergerak cepat dengan mengumpulkan sejumlah pihak yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan PMK Kabupaten Cirebon, Kamis (30/6/2022) di Hotel Sutan Raja Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Drs. H. Rahmat Sutrisno M.Si mengatakan, PMK ini menyerang hewan mamalia berkaki empat, berkuku genap seperti kerbau, sapi, kambing dan domba. Dijelaskan Rahmat, PMK ini juga memiliki tingkat mortalitas tinggi, seperti berkurangnya produksi susu hingga kematian hewan.

"Bahkan dapat mengakibatkan pembatasan perdagangan (hewan), baik skala regional, nasional maupun internasional bagi negara yang terinfeksi PMK," ujar Rahmat.

Ditambah Rahmat, selain dampak langsung dari penurunan produksi peternakan dan pembatasan perdagangan, PMK juga memberikan dampak yang serius bagi aspek sosial dan industri pariwisata. "Mengingat arti pentingnya penyakit ini dan dampaknya secara global, maka penting untuk menyusun langkah strategis pencegahan dan penanganan penyakit PMK tersebut," tambah Rahmat.
 
Disebutkan Rahmat, laporan dari Dinas Pertanian tanggal 28 Juni 2022, penyebaran PMK di Kabupaten Cirebon sudah terjadi pada 48 desa di 22 kecamatan. Hewan yang terjangkit PMK terdiri dari 1149 ekor sapi potong, 25 ekor sapi perah, 178 ekor kerbau dan 10 ekor domba.

"Penanganan sementara PMK yang telah dilaporkan UPTD Puskeswan adalah 3 ekor mati, 244 ekor sembuh, serta ada 37 ekor yang dipotong paksa," terangnya.

Atas kondisi tersebut, lanjutnya, pemerintah Kabupaten Cirebon telah melakukan langkah strategis lintas sektoral dalam rangka pengendalian PMK. Diantaranya, pemberian bantuan obat dan sarana prasarana PMK, serta melaksanakan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dengan hasil ditetapkannya Pergeseran Alokasi Dana Belanja Tak Terduga, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2022 tentang Penanganan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku serta kesiapan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H.

"Kami juga sudah melakukan Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut Dan Kuku di Kabupaten Cirebon Tahun 2022. Satuan Tugas Penanganan PMK tersebut mempunyai tugas antara lain, mengkoordinasikan seluruh kegiatan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku," katanya.

Diakhir, Sekda menyampaikan, satgas juga telah memitigasi resiko kesehatan hewan dan lingkungan, serta pengaruhnya pada aspek ekonomi, sosial dan budaya. "Saya sangat mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas Penanganan PMK di Kabupaten Cirebon Tahun 2022 ini. Diharapkan, dengan diselenggarakannya rapat koordinasi ini dapat merumuskan langkah yang tepat dan strategis, sehingga terwujud sinergitas dari Tim Gugus Tugas dalam rangka Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak di Kabupaten Cirebon," tutupnya.(lisdis)

Suksesi BIAN, Pemkab Cirebon Gandeng Semua Unsur

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan, menargetkan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kabupaten  Cirebon berjalan maksimal. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama semua pihak, guna mensukseskan program yang ditujukan bagi anak ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Neneng Hasanah menjelaskan, target anak yang akan mengikuti imunisasi ini sebanyak 85ribu. Dengan demikian, seluruh puskesmas dan layanan kesehatan lainnya di Kabupaten Cirebon akan serentak menggelar BIAN.

"Semua puskesmas kita kerahkan, termasuk desa-desa juga nanti dilibatkan. Kita ingin target itu bisa tercapai. Pelaksanaan BIAN sendiri dimulai pada bulan Agustus dan September. Tetapi, mulai bulan Juli kita sudah persiapkan," jelas Neneng usai pembukaan Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2022, Kamis (30/6/2022) di Apita Hotel Cirebon.

Dikatakan Kadinkes, selama dua tahun terakhir, ada penurunan jumlah anak yang mengikuti imunisasi. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang melanda membuat terbatasnya pergerakan masyarakat.

"Oleh karena itu, kita ingin pelaksanaan BIAN tahun ini maksimal, karena tidak ada lagi pembatasan pergerakan masyarakat. Target kita sebesar 80persen. Kenapa tidak 100persen, karena kita akan melihat juga kondisi anak apakah siap atau tidak ikut imunisasi. Kondisi kesehatan anak itu berbeda dan itu yang membuat targetnya tidak penuh," tambah Neneng.

Dalam kesempatan ini juga, Neneng meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya yang memiliki anak untuk tidak khawatir mengikuti BIAN. Neneng menegaskan, imunisasi merupakan sebuah usaha untuk mencegah suatu penyakit pada anak.

"Seperti Campak dan Rubella itu bisa dicegah dengan imunisasi. Termasuk kanker Serviks juga bisa dicegah dengan imunisasi HPV. Kita juga gandeng tokoh agama, tokoh masyarakat untuk ikut serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Mari kita sukseskan BIAN, guna mencetak generasi unggul tahun 2045," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE M.Si sebut BIAN merupakan kerja bareng semua unsur, mulai dari pemerintah pusat hingga tingkatan desa, guna menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat dan kuat. "Kita inginkan dari pelaksanaan BIAN ini dapat mencetak anak yang sehat secara fisik, sosial, dan menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kreatifitas dan inovatif. BIAN tahun ini sangat penting, karena selama kurun waktu tahun 2020 dan 2021 terpengaruh pandemi," singkatnya. (Lisdis)

30 Jun 2022

Suburnya Budaya Koruptif di Lingkungan Sekolah

INDOMEDIANEWSC - Ibnu Saechu, Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon
Sekolahnya sejatinya tempat membangun manusia, membentuk karakter yang baik dan berintegritas sebagai pondasi dalam membangun karakter bangsa.

Faktanya cita-cita luhur dan mulia sekolah tersebut dinodai praktek-praktek budaya koruptif dan manipulatif yang justeru dapat mengancam moral dan masa depan bangsa.

Pendidikan karakter si sekolah diharapkan membentuk mental yang tangguh, berkarakter dan memiliki budi pekerti yang tinggi, selain ilmu pengetahuan tentunya.  Namun keteladanan di lingkungan pendidikan sangat penting dalam membangun moral generasi bangsa penerus estafet kepemimpinan masa depan.

Budaya koruptif di lingkungan sekolah dapat dirasakan saat penerimaan peserta Didik baru (PPDB) di mana momen ini dimanfaatkan oknum kepala sekolah maupun panitia PPDB  untuk mengeruk keuntungan pribadi atau golongan.

Animo siswa atau orang tua siswa masuk sekolah negeri apalagi sekolah favorit  kerap dimanfaatkan baik oleh sekolah asal maupun  sekolah tujuan. Nilai prestasi rapor,  kepesertaan jaminan sosial, hingga dokumen kependudukan pun dimanipulasi demi bisa masuk ke sekolah tujuan. 

Sekolah pun dijadikan lahan bisnis dan ajang transaksional. Kursi sekolah pun diperjualbelikan. Bahkan ada oknum  yang menawarkan jalan pintas masuk ke sekolah favorit di Kota Cirebon dengan nilai fantastis.

Hukum permintaan dan penawaran pun berlaku.  Tingginya permintaan ke sekolah bonafid sementara jumlah kursi yang terbatas membuat banderol  kursi semakin mahal. Sehingga tidak aneh banyak oknum kepala sekolah yang tidak tahan godaan dan nekat menerobos rambu-rambu peraturan.

Selain akan menurunkan kwalitas sekolah, praktek-praktek curang dalam PPDB dapat melahirkan ketidakadilan. Siswa yang benar-benar berprestasi bisa saja tertutup peluangnya masuk sekolah favorit karena banyak oknum sekolah asal yang melakukan modua penggelembungan nilai demi masuk ke sekolah tujuan. Praktek manipulasi kartu jaminan sosial pun dapat merugikan warga miskin yang seharusnya mendapat kesetaraan hak dalam pendidikan.

Ketentuan zonasi dalam PPDB juga rawan manipulasi sehingga aparat terkait diminta untuk melakukan audit dan menindak sekolah nakal yang masih nekat melakukan kecurangan selama PPDB. Praktik anti korupsi di sekolah jangan hanya menjadi slogan. Masyarakat diminta ikut mengawasi jalannya PPDB dan harus berani melapor jika menemukan kecurangan. DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon membuka kotak pengaduan kecurangan PPDB . Masyarakat bisa menghubungi HP/WA 085220097889 (red/1e)