1 Jul 2022

Cegah Meluasnya PMK, Pemkab Rapatkan Tim Satuan Tugas

INDOMEDIANEWSC- Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Cirebon terus meluas. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Cirebon bergerak cepat dengan mengumpulkan sejumlah pihak yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan PMK Kabupaten Cirebon, Kamis (30/6/2022) di Hotel Sutan Raja Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Drs. H. Rahmat Sutrisno M.Si mengatakan, PMK ini menyerang hewan mamalia berkaki empat, berkuku genap seperti kerbau, sapi, kambing dan domba. Dijelaskan Rahmat, PMK ini juga memiliki tingkat mortalitas tinggi, seperti berkurangnya produksi susu hingga kematian hewan.

"Bahkan dapat mengakibatkan pembatasan perdagangan (hewan), baik skala regional, nasional maupun internasional bagi negara yang terinfeksi PMK," ujar Rahmat.

Ditambah Rahmat, selain dampak langsung dari penurunan produksi peternakan dan pembatasan perdagangan, PMK juga memberikan dampak yang serius bagi aspek sosial dan industri pariwisata. "Mengingat arti pentingnya penyakit ini dan dampaknya secara global, maka penting untuk menyusun langkah strategis pencegahan dan penanganan penyakit PMK tersebut," tambah Rahmat.
 
Disebutkan Rahmat, laporan dari Dinas Pertanian tanggal 28 Juni 2022, penyebaran PMK di Kabupaten Cirebon sudah terjadi pada 48 desa di 22 kecamatan. Hewan yang terjangkit PMK terdiri dari 1149 ekor sapi potong, 25 ekor sapi perah, 178 ekor kerbau dan 10 ekor domba.

"Penanganan sementara PMK yang telah dilaporkan UPTD Puskeswan adalah 3 ekor mati, 244 ekor sembuh, serta ada 37 ekor yang dipotong paksa," terangnya.

Atas kondisi tersebut, lanjutnya, pemerintah Kabupaten Cirebon telah melakukan langkah strategis lintas sektoral dalam rangka pengendalian PMK. Diantaranya, pemberian bantuan obat dan sarana prasarana PMK, serta melaksanakan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dengan hasil ditetapkannya Pergeseran Alokasi Dana Belanja Tak Terduga, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2022 tentang Penanganan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku serta kesiapan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H.

"Kami juga sudah melakukan Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut Dan Kuku di Kabupaten Cirebon Tahun 2022. Satuan Tugas Penanganan PMK tersebut mempunyai tugas antara lain, mengkoordinasikan seluruh kegiatan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku," katanya.

Diakhir, Sekda menyampaikan, satgas juga telah memitigasi resiko kesehatan hewan dan lingkungan, serta pengaruhnya pada aspek ekonomi, sosial dan budaya. "Saya sangat mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas Penanganan PMK di Kabupaten Cirebon Tahun 2022 ini. Diharapkan, dengan diselenggarakannya rapat koordinasi ini dapat merumuskan langkah yang tepat dan strategis, sehingga terwujud sinergitas dari Tim Gugus Tugas dalam rangka Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak di Kabupaten Cirebon," tutupnya.(lisdis)

Suksesi BIAN, Pemkab Cirebon Gandeng Semua Unsur

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan, menargetkan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kabupaten  Cirebon berjalan maksimal. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama semua pihak, guna mensukseskan program yang ditujukan bagi anak ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Neneng Hasanah menjelaskan, target anak yang akan mengikuti imunisasi ini sebanyak 85ribu. Dengan demikian, seluruh puskesmas dan layanan kesehatan lainnya di Kabupaten Cirebon akan serentak menggelar BIAN.

"Semua puskesmas kita kerahkan, termasuk desa-desa juga nanti dilibatkan. Kita ingin target itu bisa tercapai. Pelaksanaan BIAN sendiri dimulai pada bulan Agustus dan September. Tetapi, mulai bulan Juli kita sudah persiapkan," jelas Neneng usai pembukaan Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2022, Kamis (30/6/2022) di Apita Hotel Cirebon.

Dikatakan Kadinkes, selama dua tahun terakhir, ada penurunan jumlah anak yang mengikuti imunisasi. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang melanda membuat terbatasnya pergerakan masyarakat.

"Oleh karena itu, kita ingin pelaksanaan BIAN tahun ini maksimal, karena tidak ada lagi pembatasan pergerakan masyarakat. Target kita sebesar 80persen. Kenapa tidak 100persen, karena kita akan melihat juga kondisi anak apakah siap atau tidak ikut imunisasi. Kondisi kesehatan anak itu berbeda dan itu yang membuat targetnya tidak penuh," tambah Neneng.

Dalam kesempatan ini juga, Neneng meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya yang memiliki anak untuk tidak khawatir mengikuti BIAN. Neneng menegaskan, imunisasi merupakan sebuah usaha untuk mencegah suatu penyakit pada anak.

"Seperti Campak dan Rubella itu bisa dicegah dengan imunisasi. Termasuk kanker Serviks juga bisa dicegah dengan imunisasi HPV. Kita juga gandeng tokoh agama, tokoh masyarakat untuk ikut serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Mari kita sukseskan BIAN, guna mencetak generasi unggul tahun 2045," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE M.Si sebut BIAN merupakan kerja bareng semua unsur, mulai dari pemerintah pusat hingga tingkatan desa, guna menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat dan kuat. "Kita inginkan dari pelaksanaan BIAN ini dapat mencetak anak yang sehat secara fisik, sosial, dan menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kreatifitas dan inovatif. BIAN tahun ini sangat penting, karena selama kurun waktu tahun 2020 dan 2021 terpengaruh pandemi," singkatnya. (Lisdis)

30 Jun 2022

Suburnya Budaya Koruptif di Lingkungan Sekolah

INDOMEDIANEWSC - Ibnu Saechu, Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon
Sekolahnya sejatinya tempat membangun manusia, membentuk karakter yang baik dan berintegritas sebagai pondasi dalam membangun karakter bangsa.

Faktanya cita-cita luhur dan mulia sekolah tersebut dinodai praktek-praktek budaya koruptif dan manipulatif yang justeru dapat mengancam moral dan masa depan bangsa.

Pendidikan karakter si sekolah diharapkan membentuk mental yang tangguh, berkarakter dan memiliki budi pekerti yang tinggi, selain ilmu pengetahuan tentunya.  Namun keteladanan di lingkungan pendidikan sangat penting dalam membangun moral generasi bangsa penerus estafet kepemimpinan masa depan.

Budaya koruptif di lingkungan sekolah dapat dirasakan saat penerimaan peserta Didik baru (PPDB) di mana momen ini dimanfaatkan oknum kepala sekolah maupun panitia PPDB  untuk mengeruk keuntungan pribadi atau golongan.

Animo siswa atau orang tua siswa masuk sekolah negeri apalagi sekolah favorit  kerap dimanfaatkan baik oleh sekolah asal maupun  sekolah tujuan. Nilai prestasi rapor,  kepesertaan jaminan sosial, hingga dokumen kependudukan pun dimanipulasi demi bisa masuk ke sekolah tujuan. 

Sekolah pun dijadikan lahan bisnis dan ajang transaksional. Kursi sekolah pun diperjualbelikan. Bahkan ada oknum  yang menawarkan jalan pintas masuk ke sekolah favorit di Kota Cirebon dengan nilai fantastis.

Hukum permintaan dan penawaran pun berlaku.  Tingginya permintaan ke sekolah bonafid sementara jumlah kursi yang terbatas membuat banderol  kursi semakin mahal. Sehingga tidak aneh banyak oknum kepala sekolah yang tidak tahan godaan dan nekat menerobos rambu-rambu peraturan.

Selain akan menurunkan kwalitas sekolah, praktek-praktek curang dalam PPDB dapat melahirkan ketidakadilan. Siswa yang benar-benar berprestasi bisa saja tertutup peluangnya masuk sekolah favorit karena banyak oknum sekolah asal yang melakukan modua penggelembungan nilai demi masuk ke sekolah tujuan. Praktek manipulasi kartu jaminan sosial pun dapat merugikan warga miskin yang seharusnya mendapat kesetaraan hak dalam pendidikan.

Ketentuan zonasi dalam PPDB juga rawan manipulasi sehingga aparat terkait diminta untuk melakukan audit dan menindak sekolah nakal yang masih nekat melakukan kecurangan selama PPDB. Praktik anti korupsi di sekolah jangan hanya menjadi slogan. Masyarakat diminta ikut mengawasi jalannya PPDB dan harus berani melapor jika menemukan kecurangan. DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon membuka kotak pengaduan kecurangan PPDB . Masyarakat bisa menghubungi HP/WA 085220097889 (red/1e)

29 Jun 2022

Donor Darah "Agenda rutin Pemdes Tuk Karangsuwung"

INDOMEDIANEWSC- Salah satu upaya  meningkatkan kesadaran warga dalam turut peduli akan sesama adalah melalui program Donor Darah.
Hal ini pula yang dilakukan Pemerintah Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Bertempat di Aula Kantor setempat, Puluhan Warga Masyarakat Tuk Karangsuwung melaksanakan Donor darah secara berkala, hal ini disampaikan Kuwu Desa setempat, Azis, saat pelaksanaan donor darah, Rabu,29/06/2022.

" kami secara rutin melaksanakan agenda donor darah  yang digelar setiap 3 Bulan sekali, diharapkan dengan adanya kesadaran dalam mengikuti agenda desa melalui donor darah, mampu membantu warga lain yang memang membutuhkan" tuturnya.

Lebih lanjut Azis, menuturkan, bahwa setiap kali pelaksanaan Donor darah Warganya sangat antusias untuk turut mendonorkan darahnya.

" setiap kami dari pihak Pemdes menggelar acara Donor darah, tidak kurang dari 50 warga kami turut mendonorkan darah, ini menandakan bahwa warga Masyarakat sangat peduli akan sesama, kami selaku pihak Pemerintahan Desa tentunya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada warga pemdonor, karena dengan mengikuti donor secara rutin, kesehatan kita akan semakin baik, semoga apa yang telah warga berikan bisa bermanfaat bagi warga lain, kami hanya berpesan terus laksanakan hidup sehat dan bersih dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan secara bersama-sama peduli akan kesehatan" pungkasnya( 1c)



Pisah Sambut Kapolsek Sedong " utamakan kondusifitas"

INDOMEDIANEWSC- Kenal pamit kapolsek sedong dari AKP Uton Suhartono. SH kepada Kapolsek baru AKP Ujang Sarifudin. SH,  Rabu, 29/06/2022.
Acara yang dihadiri oleh beberapa Kapolsek, Muspika Kecamatan Sedong, Forum Kuwu termasuk Danramil Sindanglaut, Kapten  Arm Sarmin. Tetap menerapkan prokes.

Dalam Sambutannta, AKP Uton Suhartono.SH yang harus menduduki jabatan barunya sebagai Kapolsek Plered, mengharapkan agar dibawah kepemimpinan Kapolsek baru , Sedong semakin baik, hususnya kondusifitas lingkungan.

" kami sangat yakin, dibawah kepemimpinan AKP Ujang Sarifudin, kondusifitas Sedong semakin baik, terlebih lagi kerja sama dan kemitraan dengan berbagai unsur, termasuk Prmerintahan Desa dan Masyarakat sekitar, karena fungsi kita memang sebagai pengayom dan pelayan" jelasnya.

Senada hal tersebut disampaikan Kapolsek baru Sedong, AKP. Ujang Sarifudin.yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai kasi Propam Polresta Cirebon.

" kami sebagai anggota Polri sudah menjadi kewajiban untuk memberikan pelayanan dan bermitra dengan berbagai pihak, dan sebagai Anggota Polri kami akan berusaha semaksimalmungkin untuk bekerja dan bertugas dengan baik, saya percaya Masyarakat Sedong sangat sadar Hukum, oleh karenanya kami mengajak kepada semua pihak untuk mengedepankan keamanan, kenyamanan dan tetap jaga persatuan kesatuan" tuturnya.

Sementara itu, Danramil Sindanglaut yang hadir dalam acara tersebut, Kapten  Arm Sarmin, menyampaikan dalam sambutannya

" terimakasih atas kerjasama yang telah terjalin baik selama kepemimpinan AKP. Uton di polsek Sedong, selamat jalan dan selamat bertugas di tempat yang baru, dan untuk AKP Ujang, selamat bertugas di Polsek Sedong, semoga kerjasama dan kemitraan tetap terjalin baik dan menjadikan Sedong tetap aman dan nyaman" tuturnya.

Senada disampaikan Ketua Forum Kuwu Kecamatan Sedong, Agus Syamsah.

"Selamat jalan AKP Uton dan selamat datang AKP Ujang, semoga Sedong tetap aman dan nyaman, kami sangat berterimakasih atas jalinan dan kemitraan yang telah terjalin selama ini, semoga Sedong tetap aman dan kondusif " tuturnya. (1c)

KERTAJATI MENGGELIAT, PELUANG BAGI INVESTOR

oleh 
Daddy Rohanady
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati mulai menggeliat. Bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka itu oleh Pemerintah Pusat telah ditetapkan sebagai salah satu bandara untuk pemberangkatan haji dan umroh. Selain itu, bandara tersebut ditetapkan pula sebagai tempat maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat TNI dan Polri. 

Andai saja BIJB Kertajati menjadi pusat MRO berbagai maskapai yang ada, bandara tersebut pasti sudah super sibuk. Mengapa? Bukankah setiap pesawat yang akan melakukan penerbangan harus diuji dulu laik-tidaknya? Melihat jumlah pesawat yang ada, tampaknya menjadi sebuah keniscayaan jika BIJB Kertajati akan mampu berperan aktif-positif menanggulangi situasi tersebut. Namun, masih dibutuhkan komitmen untuk mewujudkannya. 

Keberadaan BIJB Kertajati telah menyedot APBD Provinsi Jabar total sekitar Rp 7 triliun. Jumlah tersebut setara dengan sekitar dua tahun belanja APBD sebuah kabupaten. Artinya, jika uang sebanyak itu diberikan kepada sebuah kabupaten, maka dalam dua tahun kabupaten tersebut tidak perlu memikirkan sektor Pendapatan Daerah. Mereka tinggal "tidur saja" karena pos 
Belanja Daerahnya selama dua tahun sudah terpenuhi.

Hingga hari ini lahan BIJB Kertajati yang sudah dibebaskan  adalah seluas 1.040 hektare. Lahan seluas itu semestinya dimanfaatkan secara optimal. Memang masih tersisa 760 hektare yang harus dibebaskan karena total luas BIJB Kertajati dalam rencana semula adalah 1.800 hektare.

Di sekitar BIJB Kertajati tencananya akan dibangun Aerocity Kertajati sekitar 3.200 hektare. Ada banyak peluang besar di kawasan ini. Salah satu stimulansnya adalah kebijakan Pemerintah Pusat untuk merelokasi PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad ke kawasan ini. Pertanyaannya, mulai kapan? 

Dulu keluhan utamanya adalah akses masuk. Namun, hari ini sudah ada akses masuk dari Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menjadi gerbang untuk wilayah timur-barat. Kita masih menunggu penyelesaian Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk akses dari arah Bandung dan wilayah lainnya di bagian selatan.

Sekarang baru 4 penerbangan cargo per minggu. Tak lama lagi akan dibuka penerbangan untuk umroh dengan frekwensi 5 kali seminggu. Semoga kebutuhan pesawat tidak menjadi kendala. Bukankah cukup banyak pesawat "dikandangkan" selama sekitar dua tahun pandemi covid-19?

Semua itu menandakan bahwa BIJB Kertajati baru terbangun dari "tidur panjangnya" dan mulai menggeliat. Setelah menggeliat, biasanya lalu mandi, berdandan, dan mulai berkegiatan. Semoga BIJB Kertajati segera mempersiapkan diri dalam segala hal. MRO yang diberikan haknya segera bisa dimanfaatkan, penerbangan cargo segera dipadatkan, penerbangan umrah dan haji segera diberlakukan, dan penerbangan komersial dijalankan. Semoga geliat Kertajati menjadi pertanda ke arah kebaikan.

Memang ada banyak kebaikan yang tertunda. Jika BIJB Kertajati sudah beroperasi secara penuh, akan banyak manfaat yang bisa diraih. Jamah haji dan umroh asal Jawa Barat dan wilayah terdekat bisa dipastikan tidak perlu khawatir lagi soal kemacetan dan biaya transportasi dari/ke bandara, termasuk keluarga yang akan mengantar. 

Jamaah umroh terus melonjak akibat kuota haji Indonesia yang relatif tidak seimbang dengan jumlah calon. Akibatnya, calon jamaah haji harus mengantri cukup lama. Bahkan, ada kabupaten/kota yang calon jamaah hajinya harus menunggu hingga 10-15 tahun. Waktu tunggu selama itu mengakibatkan cukup banyak calon jamaah haji yang khawatir hajinya tidak terealisasi. Dengan kondisi seperti itu, tidak mengheranjan jika kaum muslimin lebih memilih umroh. 

Sebenarnya calon penumpang BIJB Kertajati bukan hanya jamaah haji dan umroh. Masih berjuta calon penumpang yang bisa disasar. Ada berjuta pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jawa Barat. Mereka adalah tenaga kerja wanita (TKW) dan tenaga kerja Indonesia (TKI) pria yang pemberangkatannya terus mengalir sepanjang tahun. Belum lagi perjalanan dinas dan bisnis dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta. Intinya, ada berjuta calon penumpang yang menunggu beroperasinya BIJB Kertajati.

BIJB Kertajati dan kawasan Aerocity Kertajati secara total luasnya 5.000 hektare. Dari sisi bisnis, sebenarnya sangat terbuka peluang kerja sama dalam banyak hal. Artinya, sangat terbuka peluang bagi investor yang ingin masuk pada bisnis yang berkaitan dengan kebandarudaraan. 

Anda berminat? Monggo.