24 Jun 2022

Wabup Pastikan Kecamatan dan Desa Dukung Pronangkis

INDOMEDIANEWSC- Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE M.Si didampingi Sekretaris Daerah, Drs. H. Rahmat Sutrisno M.Si dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Suhartono S.Sos melakukan Monitoring dan Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan (Pronangkis) di Kecamatan Kaliwedi, Kamis (23/6/2022). Tujuan dari monev ini tak lain adalah, sinkronisasi program Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa.

Wabup mengatakan, beberapa waktu lalu Pronangkis ini mengalami kendala besar, yakni pandemi Covid-19. Oleh karena itu, wabup meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan.

"Tujuannya agar angka Covid-19 di Kabupaten Cirebon tidak naik lagi. Sudah cukup kemarin-kemarin pandemi merusak seluruh tatanan termasuk ekonomi," ujar Ayu, sapaan akrab wabup.

Ayu menyebutkan, kondisi ekonomi masyarakat tentunya berbanding lurus dengan angka kemiskinan. Dengan kata lain, program penanggulangan kemiskinan ini juga akan berpangkal pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

Lebih jauh, Ayu mengakui pemerintah daerah tidak bisa secara sendiri dalam mengentaskan angka kemiskinan. Dia mengajak seluruh elemen untuk sama-sama membantu menghilangkan angka kemiskinan.

"Oleh sebab itu, monev pronangkis ini juga sekaligus menyelaraskan program pemerintah daerah dengan pemerintah dibawahnya, yaitu kecamatan dan desa. Termasuk juga warga, kita harapkan peran sertanya membantu kami untuk menangulangi kemiskinan," tambahnya.

Disamping itu, Ayu juga menyoroti data kemiskinan yang harus selaras. Dengan banyaknya data, maka program tidak akan fokus karena data yang berbeda.

"Datanya harus single dan tidak boleh beda-beda. Masalah kemiskinan ini juga, sifatnya multisektoral yang saling berkaitan. Makanya, diperlukan data yang akurat agar semua pihak bisa fokus untuk mengeksekusi sesuai bidangnya," tutupnya.

Sekretaris Daerah, Drs. H. Rahmat Sutrisno M.Si juga menegaskan, semangat gotong royong di masyarakat harus tetap dijaga. Dirinya meyakini, jika rasa kebersamaan yang ada dimasyarakat tinggi, maka akan lebih mudah dalam mengatasi kemiskinan.

"Jika ada tetangga atau saudara yang membutuhkan, silakan bantu sebisanya. Dengan rasa persaudaraan, maka kemiskinan ini lebih cepat dihilangkan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda menyampaikan beberapa program yang sudah dirancang pemerintah daerah, lebih baik diikuti oleh program yang akan dijalankan kecamatan maupun desa. "Seperti program rembuk stunting, maka kita minta kecamatan dan desa juga ikut menganggarkan. Regulasi memang sudah ada yang mengatur, seperti bantuan sosial dari Kementrian Sosial. Tetapi, tekad dan dukungan semua pihak lebih penting agar rasa memiliki program itu tetap ada," singkatnya. (Lisdis)

Kapolsek gunung jati polresta cirebon kota gelar acara sertijab kepada kapolsek yang baru.

INDOMEDIANEWSC- Polsek Gunung Jati menggelar acara pisah sambut Kapolsek Gunung Jati dari AKP Abdul Majid, SH kepada AKP Much. Qomaruddin, SH, MH bertempat di Aula Kantor Polsek Gunung Jati, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/06/2022).

Acara pisah sambut yang dilaksanakan ini berlangsung secara sederhana dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, dengan penuh keakraban.

Pada acara tersebut tampak hadir Danramil Gunung Jati Kapten Arh Edi Hartono, Camat Gunung Jati Kusdiyono, Kuwu se-Kecamatan Gunung Jati, Tokoh Agama dan para tamu undangan lainya.

AKP Abdul Majid, SH dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam menjalankan tugas membina masyarakat.

,"Selama bertugas tentunya banyak salah khilaf, untuk itu mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan mohon doa restu sebagai bekal dalam menjalankan tugas yang baru,"ucap AKP Abdul Majid.

Dengan pergantian Kapolsek yang baru, diharapkan kerjasama yang sudah terbangun dengan baik untuk dipertahankan. Tidak lain guna mewujudkan kondusifitas serta memberikan pelayanan kepada masyarakat, ujarnya.

Sementara AKP Much Qomaruddin SH, MH mengatakan, akan melanjutkan program yang sudah dilakukan Kapolsek sebelumnya dengan optimal. Dirinya juga meminta dukungan dan kerjasama dari semua pihak.

,"Semoga apa yang menjadi harapan masyarakat dapat kita berikan dengan baik. Sebagai Kapolsek yang baru tentunya akan melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan oleh Kapolsek yang lama. Namun, sebagai orang baru disini mohon dukungannya dari semua pihak,"ucapnya.

Acara pisah sambut diakhiri dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan pemberian cinderamata kepada AKP Abdul Majid, SH serta sesi foto bersama. (1e)

Pentas Seni Kenaikan Kelas Dan Pelepasan SD Negeri 2 Banjarwangunan.

INDOMEDIANEWSC-  Anggota DPR-RI Hj.Yuningsih,M.M hadiri undangan acara pelepasan dan kenaikan kelas I - V SD Negeri 2 Banjarwangunan Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/06/2022).

Tidak hanya dihadiri Camat Mundu,Anwar Sadat,  turut hadir pada acara tersebut Ibu Kuwu Desa Banjarwangunan Saona,  Babinsa, Bhabinkamtibmas Desa' Banjarwangunan, Kepala Sekolah,komite, dan seluruh siswa siswi beserta orang tua murid masing-masing.

Dalam sambutannya Camat Mundu Anwar Sadat, mengucapkan terimakasih kepada kepala sekolah SD Negeri 2 Banjarwangunan beserta jajaran staf guru yang telah  memajukan pendidikan warga Desa Banjarwangunan.

"kami mengapresiasi dan berpesan untuk wali murid  yang anaknya sudah tamat kelas 6 mohon untuk dilanjutkan pendidikannya, jangan puas sampai kelas 6 kita dukung program pemerintah, rata-rata  lama sekolah di Kecamatan  Mundu baru mencapai 6,8 point' belum mencapai usia SMP" tuturnya.

Ditempat yang sama, Hj. Yuningsih mengatakan semenjak terlepas dari wabah pademi Covid-19, patut disyukuri dengan meningkatkan kemajuan pendidikan.

" dengan adanya pelepasan siswa sangat menarik karena untuk ajang silaturahmi, tahun ini akan ada rehab karena ini kewajiban pemerintah, kita tidak ingin masyarakat membayar pajak tapi haknya tidak di penuhi untuk berpendidikan anak--anaknya aman dan nyaman, berikutnya di tahun 2023  saya juga memberikan komputer, karena  kedepan ada Ujian Barbasis Komputer (UMBK), tapi memang ini di utamakan yang muridnya sudah  maksimal, karena ada 5 Desa di Kecamatan Mundu yang dibantu mendapatkan seperangkat komputer" tutur Yuningsih.

Sementara itu Nia Nuraeni S.Pd  juga mengucapkan terima kasih kepada, anggota DPR-RI Provinsi Jawa Barat Hj. Yuningsih, M.M,  Forkompimcam Mundu yang telah berkenan hadir dalam acara pelepasan dan kenaikan kelas ini di gelar berdasarkan hasil musyawarah komite dengan guru-guru.

"kami berharap dukungan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat terhadap majunya pendidikan tak pernah putus dan berhenti," pungkanya.(1e)

23 Jun 2022

Graduation SDN 1Tuk Karangsuwung " lahirkan Generasi muda berprestasi"

INDOMEDIANEWSC- Perisai dan bangker terkuat adalah generasi muda yang berprestasi dan menuntut ilmu tanpa batas laksana burung merpati yang terbang tinggi menggapai cakrawala.
Sepenggal kata tersebut tersirat saat Graudation SDN 1 Tuk karang Suwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis, 23/06/2022.

Acara perpisahan dan kenaikan kelas SDN 1 Tuk Karangsuwung Tahun pelajaran 2022 berjalan dengan penuh hikmat.
Kepala SDN 1 Tuk Karang suwung, Hj. Yani Setia Budi Ningsih, menuturkan dalam sambutannya.

"Kami sangat berterimakasih atas peran serta dan dukungan dari semua pihak, terutama para Orang tua murid yang telah mempercayakan anak-anaknya untuk menuntut ilmu di SDN ini, kami selaku pendidik tentunya akan terus berupaya untuk mencetak generasi muda yang berprestasi dan bermanfaat bagi Nusa, Bangsa, Agama dan keluarga,semoga apa yang telah kami ajarkan mampu menjadi jembatan untuk meraih cita dan harapan" tuturnya.

Acara yang dihadiri oleh wali murid dan unsur undangan lainnya menyuguhkan berbagai acara yang mendapat sambutan luar biasa, bahkan komite Sekolah, H.Selamet Riyadi, sabgat terharu dan berpesan kepada seluruh Siswa yang telah lulus 100%.

" terimakasih kami haturkan kepada semua Dewan pendidik yang telah bersusah payah mendidik para Siswa untuk menggapai cita dan harapan, semoga apa yang telah dicurahkan seluruh pendidik ini akan menghasilkan bunga-bunga Bangsa yang mampu bersaing dalam berkarya maupun prestasi " jelasnya.

Dengan jumlah Siswa 188 dan yang lulus tahun ini sebanyak 35 Siswa, diharapkan kedepannya SDN Tuk Karangsuwung semakin maju, hal ini disampaikan Korwil Kecamatan Lemahabang, Rahadi. Spd.

" Dengan kualitas seluruh Dewan Pendidik yang ada, kami yakin SDN 1Tuk karang Suwung akan terus berkembang dan mampu menciptakan kualitas siswa yang siap bersaing dan berprestasi, apresiasi kami haturkan kepada Kuwu Desa Tuk, karena selama kami menggelar kegiatan, hususnya pelepasan atau kenaikan kelas, baru kali ini kami melihat sosok Kuwu yang hadir dalam acara, semoga ini menjadi cerminan kebersamaan antara pemimpin maupun yang dipimpin" tuturnya.

Senentara itu, Kuwu Tuk Karangsuwung, yang akrab disapa Azis, menuturkan.

"Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimaksih kepada pihak sekolah dan seluruh unsur yang telah mendukung pelaksanaan pelepasan dan kenaikan siswa didik SDN 1 Tuk karangsuwung, jerih payah seluruh pendidik semoga memperoleh imbalan dari Allah SWT. Dan saya selaku kuwu tentunya akan mendukung penuh Dunia pendidikan, karena dari sinilah kita mampu menapak dan menggapai harapan, pesan kami kepada seluruh siswa didik untuk tidak melupakan jasa para guru, almamater, Orang tua dimanapun kaki kita berpijak, semangat dan terus menuntut ilmu agar cita dan harapan bisa tercapai" harapnya. (1c)

Pemkab Cirebon Siapkan SOP Pelayanan Informasi Publik

INDOMEDIANEWSC- Keterbukaan informasi yang selama ini digaungkan, memiliki pro kontra di masyarakat. Pasalnya, tidak sedikit informasi yang seharusnya merupakan konsumsi internal pemerintah, bocor ke masyarakat yang akhirnya menimbulkan polemik berkepanjangan.

Atas dasar itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar Focus Group Discussion (FGD) Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Informasi Publik dan Uji Konsekuensi Informasi yang Dikecualikan di lingkup Pemerintah Kabupaten Cirebon, Rabu (22/6/2022) di Apita Hotel Kedawung, Kabupaten Cirebon. Hadir sebagai narasumber perwakilan Inspektorat Kabupaten Cirebon, serta Kepolisian Resor Kota Cirebon.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Drs. H. Rahmat Sutrisno M.Si yang membuka kegiatan ini mengatakan, semangat keterbukaan informasi ini merupakan instruksi langsung dari Presiden. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus berupaya mengikuti arahan tersebut.

"Kita ambil contoh keterbukaan informasi terkait pelayanan perizinan. Misalkan, ada pemohon Izin Mendirikan Bangunan (IMB), maka harus terbuka juga secara tegas siapa, lokasinya dimana, dan untuk keperluan apa. Jika memang pemohon bertanya, maka kita sebagai pelayanan wajib juga memberikan informasi mengenai lama waktu prosesnya, jika ada yang kurang apa saja dokumen kekurangannya. Itu salah satu bentuk keterbukaan informasi yang kini digaungkan," ujar Rahmat.

Dikatakan Rahmat juga, dalam segi informasi lainnya, diperlukan SOP yang harus dilakukan. Baik itu pemohon informasi, maupun yang dimohonkan harus mengikuti SOP tersebut.

"Maka dari itu, kita berharap kegiatan ini dapat menghasilkan satu pemahaman, agar kedepan tidak ada lagi salah persepsi tentang apa yang harus disampaikan dan apa yang tidak boleh disampaikan," tambahnya.

Di tempat yang sama, Kadiskominfo Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan S.STP M.Si mengaku tujuan kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang penyampaian informasi dari pemerintah daerah kepada masyarakat. Terutama bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), SOP ini akan lebih bisa menerangkan cara penyampaian informasi itu sendiri.

"Masalahnya selama ini, tidak jarang ada informasi yang disampaikan itu digunakan untuk hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Makanya, dengan adanya SOP, kawan-kawan bisa secara tegas menanyakan kepada pemohon informasi mengenai data diri, jika mewakili sebuah intitusi, bisa ditanya legalitasnya. Itu tujuan dibuatnya SOP ini," terang Nanan.

Disamping itu, Nanan juga mengungkapkan kegiatan ini sekaligus sebagai evaluasi bagi perangkat daerah dalam hal penyampaian informasi. "Diharapkan, PPID di lapangan bisa meningkatkan pelayanan penyampaian informasi kepada masyarakat," tutupnya.(lisdis)

22 Jun 2022

Astinet terlalu mahal " Hasan Basori " ada apa?

INDOMEDIANEWSC- Sebelumnya banyak pihak Pemdes yang mengeluhkan kualitas astinet yang dirasa tidak maksimal dengan harga yang mahal, saat ini hal serupa terulang kembali dengan harga yang lebih mahal.

Keluhan tersebut disampaikan Kuwu Desa Ambit, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Nurwandi.

" memang terlalu mahal, masa internet per tahunnya Rp.14.000.000 lebih, bahkan katanya tahun ini harganya akan naik, dengan alasan akan diperbaiki kualitasnya" tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Karangmekar,Rusmanto.

" menurut kami harga Astinet dengan kualitasnya sangat tidak sebanding, memang uangnya bukan dari kantong pribadi, tapi dari ADD, kami hanya menerima trasperan sesaat, dan langsung mentransper kembali kepada pihak Terkait, kalau memang mau diambil kembali, buat apa di transper ke rekening Desa, mungkin lebih baik untuk masalah internet di serahkan sepenuhnya kepada pihak Pemdes" jelasnya.

Banyak yang mempertanyakan persoalan Astinethal ,  mendapat perhatian husus dari politisi PKB , R.Hasan Basori, Komisi 1 DPRD Kabupaten Cirebon.

" kami akan panggil dan meminta penjelasan juga pertanggungjawaban dari Instansi atau pihak terkait mengenai keluhan yang disampaikan beberapa pihak, ini tentunya perlu dilakukan evaluasi, mengapa internet untuk Desa dalam hal ini Astinet harganya mahal sementara kualitasnya banyak dikeluhkan pihak Desa" tuturnya.Rabu,22/06/2022.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, seharusnya Pemerintah memberikan harga murah dengan kualitas maksimal.

"Saat ini banyak vendor yang berlomba untuk memberikan harga termurah dengan kualitas maksimal, seharusnya Pemerintah pun dapat makukan hal tersebut, apalagi saat ini sudah menjadi sebuah keniscayaan seluruh Desa harus mulai menjadi Desa digital, tentunya diperlukan sarana internet yang memadai , namun demikian tentunya dengan anggaran atau harga yang murah, jangan  malah sebaliknya" jelasnya.

Saat disinggung apakah ada pihak-pihak yang bermain dalam program.astinet tersebut, Basori, menegaskan.

"Yang pasti kami akan panggil siapa yang bertanggungjawab mengenai program Astinet, intinya kalau bisa murah, mengapa harus mahal" tegasnya. (1c)