11 Jun 2022

Bupati Cirebon Kembali Lantik 1.261 Tenaga P3K

INDOMEDIANEWSC- Bupati Cirebon, Imron kembali melantik tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Saat ini, tenaga P3K yang dilantik berjumlah 1.261 orang, yang didominasi oleh guru. Imron berharap, mereka yang dilantik dan sudah mendapatkan SK, bisa bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab.

"Saya berharap bagi yang sudah dilantik dan mendapatkan SK, supaya bisa bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab," kata Imron, Jumat kemarin (10/6/2022), bertempat di Ruang Nyimas Gandasari Setda Kabupaten Cirebon.

Terkait gaji P3K, Imron menjelaskan, setiap tahunnya Pemkab Cirebon menganggarkan sekitar Rp285 milyar. Uang sebesar itu, untuk menggaji sekitar 4.600 orang P3K yang dimiliki Pemkab Cirebon. Hal itu karena sejak awal, BKPSDM sudah mengajukan formasi pengisian P3K sekitar 4.600 orang.

"Dulu kan BKPSDM mengusulkan empat ribu lebih tenaga P3K. Jadi tahun depan itu, kita harus menganggarkan sekitar 285milyar dalam setahun untuk menggaji mereka. Estimasinya, satu orang P3K dalam sebulan digaji empat jutaan," ungkapnya.

Disisi lain, bupati juga menyoroti terkait surat edaran kementerian tentang penghapusan tenaga honor. Menurutnya, gaji P3K saja sudah jelas membebani APBD Pemkab Cirebon. Ditambah, dengan banyaknya tenaga honor yang akhirnya ada wacana penghapusan.

"Semua serba berat memang. Tapi kami tidak sembarangan menghapus tenaga honor, apalagi banyak yang sudah belasan tahun mengabdi. Kita harus duduk bersama dengan seluruh kepala SKPD yang ada," ucap Imron.

Imron kembali menegaskan,  perlu kajian mendalam terkait nasib puluhan ribu tenaga honor yang tersebar di Kabupaten Cirebon. Adanya penghapusan tenaga honor, bukan serta merta secepatnya dilaksanakan di daerah. Masalahnya, akan berhadapan dengan persoalan sosial yang imbasnya menambah pengangguran.

"Kita sedang memikirkan solusinya harus bagaimana. Kita juga masih melihat, kebutuhan setiap SKPD terkait keberadaan tenaga honorer. Semua harus dikaji secara hati-hati," tukasnya. (Lisdis)

polsek Sukahaji Gelar Baksos Jelang HUT Bhayangkara Ke 76

INDOMEDIANEWSC- Menjelang HUT Bhayangkara Ke-76 Tahun 2022, Polsek Sukahaji Polres Majalengka Polda Jabar melaksanakan Bakti Sosial di Pangkalan Ojeg Kamtibmas Kecamatan Sukahaji, Sabtu (11/06/2022).

Pada kegiatan bakti sosial kali ini dipimpin oleh Wakapolsek Sukahaji IPTU Nana Suhana bersama tiga personel lainnya dengan membagikan nasi bungkus pada tukang ojek pangkalan secara gratis.

Rasa letih para tukang ojek pangkalan pun terasa hilang, setelah dihampiri oleh personel Polsek Sukahaji dengan tegur sapa secara humanis sembari membagikan nasi bungkus, serta tak lupa menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan apabila telah terindikasi sesuatu tindak kriminalitas agar segera melapor pada pihak Kepolisian.

Ditempat terpisah, Kapolsek Sukahaji AKP Dadang Supriyadi menyampaikan bahwa "Alhamdulillah pada hari ini Polsek Sukahaji  telah membagikan nasi bungkus pada tukang ojeg pangkal, serta pada pelaksanakan bakti sosial kali ini juga merupakan suatu bentuk wujud kepedulian Polri terhadap warga masyarakat yang sedang mencari nafkah." (L1e)

Desa tak miliki TPSS " Dana Desa tak bisa cair"

INDOMEDIANEWSC-Semua Desa harus memiliki Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) bila ketentuan tersebut tidak dipenuhi akan ada sanksi. Demikian dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM. Luthfi.
"Sesuai aturan yang ada, desa harus memiliki TPSS. Sampah dari masyarakat dikelola desa, kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir sampah (tpasa)," tuturnya usai acara pertemuan dengan para Kuwu di Kecamatan Astanajapura, Jumat (10/6/2022).

Politisi PKB ini menjelaskan, target bebas sampah 2024, akan terwujud dengan adanya kerjasama yang baik seluruh pihak. Termasuk pemerintahan paling bawah, yakni desa.

 "Pihak desa, wajib menyediakan lahan untuk pembangunan TPSS. Jika tidak, sanksi berupa anggaran desa tidak akan dicairkan. Hal ini bertujuan, agar penanganan sampah menjadi prioritas pihak desa," jelasnya.

Saat ditanya, kapan TPASa Kubangdeleg beroperasi, pria berkacamata ini menjawab, tahun depan. 

"Ditargetkan, 2023 beroperasi. Agar, mobilitas pengangkutan lebih cepat, khususnya wilayah timur," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Fitroh mengungkapkan, keberadaan TPASa di wilayah timur sangat diperlukan untuk mempercepat mobilitas. 

"Sebelum pembangunan TPASa, kami selalu sosialisasi dan akan menggunakan sistem sanitary landfill. Jika sudah penuh, diurug dan akan terus dilakukan seperti itu dan untuk mencegah air sampah ke sungai, kami membangun kolam penampungan, sehingga minim untuk mencemari lingkungan sekitar," ungkapnya.
Masih dikatakan Fitroh, kesiapan saat beroperasinya TPASa Kubangdeleng Kecamatan Karangwareng, akan ada penambahan armada. 

"Mobilitas angkutan sampah akan semakin cepat, bila ada TPASa di wilayah timur. Maka, diperlukan dukungan seluruh pihak untuk mewujudkan Kabupaten Cirebon bebas sampah 2024," pungkas Fitroh (1c)

10 Jun 2022

PKPS Kabupaten Cirebon " Solusi tangani persoalan sampah"

INDOMEDIANEWSC- Perdana di Kabupaten Cirebon pengenalan kompos dan pengelolaan sampah organik secara berkesinambungan yang saling menguntungkan. Dilaksanakan di Blok Wage, Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Hal ini disampaikan ketua PKPS ( Primer Koperasi Pengelolaan Sampah) Kabupaten Cirebon, Sri Pipin, Jum'at 10/06/2022.

" kami dari PKPS memberikan edukasi kepada warga Masyarakat tentang bagaimana menangani dan memanfaatkan sampah organik maupun non organik, ini perlu dilakukan agar kedepannya Cirebon terbebas dari sampah yang hingga saat ini masih menjadi persoalan" tuturnya.

Lebih lanjut Wanita yang akrab disapa pipin menuturkan, bahwa pembukaan atau launcing terkait pengelolaan sampah bukan hanya membuat warga semakin sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan namun lebih dari itu warga mendapatkan keuntungan dari sampah yang dikilo atau dikumpulkan ditukar dengan rupiah melalui konsep tabungan.

" setiap warga yang mengumpulkan dan menyerahkan sampah kepada kami akan kami beri imbalan berupa uang tabungan yang bisa diambil minimalnya 3 Bulan sekali, konsep ini diharapkan agar merangsang warga untuk sedikit demi sedikit bisa mengelola sampah dan memanfaarkannya dengan baik, namun sasaran utamanta adalah warga semakin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan" jelasnya.

Senada hal tersebut disampaikan pengawas PKPS Elang Kadarisman, yang berharap program pengelolaan sampah tersebut bisa berjalan dengan baik.
" ini merupakan kali pertama PKPS menggelar acara berupa sosialisasi kepada warga Masyarakat untuk bisa memahami bagaimana langkah terbaik untuk menangani persoalan sampah, pada dasarnya ini kaminlakukan semata untuk meminimalisir terjadinya penumpukan sampah, oleh karenanya kami menghaeapkan adanya dukungan dari Pemda Kabupaten Cirebon maupun instansi terkait lainnya agar Cirebon ini benar-benar terbebas dari persoalan sampah, intinya kami akan berupaya maksimal untuk mengedukasi kepada warga Masyarakat bahwa sampah itu bermanfaat jika kita mampu memanfaatkannya dengan baik" jelasnya. (1c)

Dalang Wadon Golek Cepak " Sosok generasi muda berprestasi"

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, menggelar pertunjukan wayang golek cepak dengan menampilkan Dalang Wadon, Sri Komariah, asal Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura. Jum'at 10/06/2022.

Gadis belia kelahiran 21 April 2001 yang mewarisi darah seni dari  Ayahnya,  yang saat ini duduk dibangku kuliah semester 7 Institut Bunga Bangsa Cirebon ini, merupakan juara 1 pelajar pelopor tingkat Kabupaten Cirebon Bidang Agama Sosial dan Budaya 2022.

Acara yang dihadiri para Kuwu dan para kader Sekecamatan Astanajapura tersebut diharapkan sebagai cikal bakal tumbuhnya seni budaya lokal yang hampir terkikis oleh perkembangan jaman, hal ini disampaikan Camat Astanajapura, H.Suharto, saat memberikan sambutan di sela pagelaran wayang yang dilaksanakan di pendopo setempat.

" kami bangga memiliki sosok generasi muda yang mencintai seni budaya, hususnya dalam seni pedalangan, apalagi dalangnya adalah seorang gadis belia yang merupakan warga asal dari Desa Buntet, Dalang wanita yang masih duduk di bangku kuliah ini meraih predikat juara 1 pelajar pelopor tingkat kabupaten dalam bidang Agama, Sosial dan Budaya, ini tentunya menjadi sesuatu yang sangat luar biasa, oleh karenanya, kami akan mendukung sepenuhnya dan akan mengusulkan kepada pihak Kabupaten agar sosok wanita berprestasi ini bisa tampil dalam berbagai Acara, diharapkan prestasi yang telah diraih Sri komariah ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya" tuturnya.

Sementara itu, Ayahanda dari  Sri Komariah, yang merupakan Dalang Wayang Golek Cepak , Ki Etom Hidayat (79 tahun) sangat bangga atas prestasi yang diraih putrinya tersebut.

" Kami tentunya sangat bangga dengan apa yang telah diraih Sri, harapannya apa yang telah diraih mampu dijadikan tauladan dan motifasi bagi generasi muda lainnya agar tetap melestarikan Budaya adi lihung agar tidak punah tergerus perkembangan jaman yang perlu disikapi dengan bijak dengan tetap berpegang pada kearifan lokal" ujarnya

Senada hal tersebut disampaikan Dalang Wadon, Sri Komariah.

" ini merupakan satu langkah awal yang menandakan bahwa wanita pun memiliki kemampuan untuk berkarya, terlebih dalam segi seni pedalangan, sudah menjadi kewajiban bagi generasi muda untuk tetap melestarikan Budaya adi luhung, semoga dengan adanya momen Cirebon Katon, bisa meningkatkan Budaya yang ada di setiap Desa, tentunya kami sangat memohon kepada pihak Kabupaten Untuk memperhatikan dan mendukung para budayawan dan pecinta seni, agar warisan leluhur ini tetap lestari di pertiwi tercinta ini" tuturnya.

Dengan dilaksanakannya pentas wayang golek cepak dengan dalang wadon tersebut, mendapat apresiasi dari Kuwu Buntet, Edi Suhaedi.

" kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih ananda Sri, dengan apa yang telah diraihnya juara 1 diharapkan mampu memicu semangat generasi muda untuk terus berkarya, hanya  saja harapan saya untuk ananda Sri agar tidak mudah puas dengan prestasi yang telah diraih dan pihak Kabupaten lebih memberikan perhatian husus bagi para pelaku seni dan Budaya" tuturnya. (1c)






Kuwu Japura Bakti " Membangun Desa perlu peran semua pihak"

INDOMEDIANEWSC- Pemerintahan Desa Japura Bakti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, terus berupaya untuk meningkatkan berbagai aspek yang memperioritaskan kesejahteraan warga sekitar.
Hal ini disampaikan Kuwu Japura Bakti, Haerudin, di ruang kerjanya, Jum'at 10/06/2022.
" kami terus berupaya memaksimalkan program pembangunan Dess yang merata dalam berbagai segi, terutama peningkatan infrastruktur dan Sosial kemasyarakatan, yang diharapkan setelah sekian Tahun terhambat karena adanya pandemi, Tahun ini program tersebut kembali bisa terealisasikan" tuturnya.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, dirinya mengharapkan adanya peran serta dari semua pihak untuk bersama-sama berfikiran positif dalam membangun Desa.

" diperlukan adanya dukungan dan peran serta dari semua pihak, termasuk warga Masyarakat, agar apa yang diharapkan bersama untuk menjadikan Desa Japura Bakti lebih baik bisa terwujud, karena bagimanapun usaha yang lami lakukan tidak akan maksimal tanpa adanya peran serta dari semua pihak, dan kami yakin dengan kerjasama yang terjalin oleh semua pihak, Desa Japura Bakti akan menjadi sebuah Desa yang patut untuk dibanggakan" pungkasnya. (1c)